YAYASAN BINA KARYA NUSANTARA
SMK KESEHATAN BINA KARYA MEDIKA PONOROGO Status : Terakreditasi A
JL. DI. Panjaitan No. 100E, Purbosuman, Ponorogo Telp/fax : (0352) 461575, Kode Pos : 63417, email :
smkbkmpo@yahoo.com
NSS : 402051117011; NPSN : 20579286
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan : Diabetes Mellitus Hari, tanggal :
Waktu : 25 menit Tempat :
Sasaran : Posbindu
1. ANALISIS SITUASIONAL Penyuluh :
1.Adinda Zahra Salsabila 2.Arina Farizki Dwi Yuntarti 3.Ganis Tia Putri Rahayuningsih 4.Happy Wulandari
5.Yulia Ayu Saputri
Peserta :
Anggota Posbindu
2. TUJUAN UMUM
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang Diabetes Mellitus diharapkan peserta penyuluhan dapat memahami tentang pengertian Diabetes Mellitus, kriteria Diabetes Mellitus, tanda gejala, faktor resiko , komplikasi, pencegahan Diabetes mellitus , dan makanan Yang dianjurkan dan tidak.
TUJUAN KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit tentang Diabetes Melitus, diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian Diabetes Melitus 2. Menyebutkan tanda dan gejala Diabetes Melitus 3. Menjelaskan Faktor Resiko Diabetes Melitus 4. Menjelaskan komplikasi Diabetes Melitus
5. Menjelaskan Diet Nutrisi pada pasien Diabetes Melitus 6. Menjelasaskan upaya pencegahan Diabetes Melitus
3. MEDIA 1. Leaflet
4. METODE
Ceramah dan diskusi
5. KEGIATAN
No Tahap dan Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta Pelaksana
1. Pendahuluan 5 menit
Pembukaan :
1) Mengucapkan salam.
2) Memperkenalkan diri.
3) Menyampaikan kontrak waktu dan mekanisme penyuluhan.
4) Menyebutkan judul materi yang akan diberikan.
5) Menjelaskan tujuan penyuluhan dan hasil yang diharapkan.
6) Pembagian leaflet
Mendengarkan dan menjawab salam.
Penyaji
Kegiatan inti Pelaksanaan : Penyaji
10 menit 1) Menggali pengetahuan dan pengalaman peserta terhadap pengertian dari Diabetes Melitus a. Menjelaskan tentang
pengertian,tanda dan gejala, faktor resiko, komplikasi, Diet Nutrisi, pencegahan Diabetes Melitus
b. Memberi kesempatan kepada peserta posyandu lansia untuk mengajukan pertanyaan kemudian didiskusikan bersama menjawab pertanyaan
Memperhatikan
Penutup 10 menit
Evaluasi :
1. Memberikan pertanyaan umpan balik (feedback) kepada peserta.
Terminasi :
1. Memberikan kesimpulan.
2. Mengucapkan terima kasih.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan salam.
Aktif dalam bertanya dan memperhatikan
penjelasan
Memperhatikan dan menjawab salam
Penyaji
VII. JOB DESK Moderator :( )
1. Membuka dan menutup acara.
2. Memperkenalkan tim.
3. Menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme acara.
4. Memberikan umpan balik atau feedback 5. Memfasilitasi diskusi.
6. Membuat kesimpulan.
Penyaji: ( )
1. Menggali kemampuan dan pengalaman peserta mengenai topik yang dibicarakan.
2. Menyampaikan materi.
Notulen dan observer:( ) 1. Mengobservasi jalannya acara.
2. Menulis pertanyaan dan jawaban.
Fasilitator :( )
1. Memfasilitasi peserta saat proses penyuluhan.
2. Mengarahkan peserta agar tetap fokus pada acara penyuluhan.
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Diabetes mellitus atau yang dikenal dengan kencing manis/penyakit gula merupakan penyakit dimana kadar gula dalam darah cukup tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin sehingga gula didalam darah tidak dapat dimetabolisme.
B. Tanda dan gejala
Gejala-gejala yang mudah diamati antara lain yaitu : 1. Rasa haus berlebihan
2. Rasa lapar berlebihan 3. Pandangan kabur
4. Mudah Lelah Sering kencing 5. Kadar gula darah tinggi 6. Luka lambat sembuh 7. Berat badan turun drastic C. Faktor Resiko
1. Faktor keturunan (Genetik) 2. Usia Lebih dari 40 tahun 3. Obesitas ( Kegemukan) 4. Gaya hidup yang kurang sehat
5. Kurang beraktivitas dan kurang olahraga
D. Komplikasi Diabetes 1. Kerusakan ginjal
Kerusakan ginjal atau nefropati diabetik adalah komplikasi berupa kerusakan ginjal yang diakibatkan oleh berkurangnya aliran darah ke ginjal pada pasien diabetes.
Risikonya, penderita harus rutin melakukan cuci darah secara rutin atau mungkin harus menjalani operasi transplantasi ginjal.
2. Gangguan pada Mata
Retinopati diabetik, disebabkan oleh rusaknya pembuluh darah di retina.Penyumbatan pembuluh darah pada retina juga akan memicu pembentukan pembuluh darah baru yang tidak berkembang sempurna. Pembuluh darah yang tidak sempurna ini mudah rusak/pecah sehingga mengakibatkan perdarahan dalam mata.
3. Penyakit Kardiovaskular
Tingginya kadar gula darah berpotensi menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Di mana, jika pembuluh darah rusak, maka sirkulasi darah di seluruh tubuh, termasuk jantung akan terganggu.Hal ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah dan saraf, sehingga aliran darah pada kaki terbatas.
4. Masalah Kulit dan Kaki
Hal ini disebabkan oleh kerusakan pembuluh darah dan saraf, sehingga aliran darah pada kaki terbatas. Selain itu juga didukung dengan tingginya gula darah yang memudahkan jamur dan bakteri berkembang biak
5. Kerusakan saraf
Gula darah tinggi yang tidak terkontrol memicu kerusakan saraf dan mengganggu kemampuannya untuk mengirim sinyal. Gula darah tinggi juga melemahkan dinding pembuluh darah kecil yang memasok oksigen dan nutrisi menuju saraf.
E. Diet Nutrisi Pada Pada Pasien Diabetes
● Cara Pengaturan Makanan Bagi Penderita Diabetes
1. Sumber protein hewani yang di anjurkan , contoh: ayam tanpa kulit, ikan, putih telur, daging tidak berlemak.
2. Sumber protein nabati yang di anjurkan, contoh; tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang kedelai.
3. Sumber sayuran yang dianjurkan, contoh ; kangkung, daun kacang, oyong, ketimun, tomat, labu air, kembang kol, lobak, sawi, selada, seledri, terong, buncis.
4. Buah-buahan seperti jeruk, apel, pepaya, jambu air, salak, dan belimbing 5. Semua jenis karbohidrat seperti nasi, bubur, roti, mie, kentang, singkong, ubi,
sagu, gandum, pasta, jagung, talas, havermout, sereal dan kentang diperbolehkan namun dibatasi sesuai kebutuhan.
6. Hindari penggunaan sumber karbohidrat sederhana/mudah diserap seperti gula pasir, gula jawa, sirup, selai, manisan, buah-buahan, susu kental manis, minuman botol ringan, dodol, es krim, kue-kue manis, bolu, tarcis, abon, dendeng, dan sarden.
● Tips sukses menjalankan diet ini adalah :
1. Selalu mengonsumsi makanan dengan pola gizi seimbang menggunakan prinsip piring makan model T untuk makanan utama dan mengutamakan konsumsi buah-buahan untuk makanan selingan, Pengaturan pola makan menggunakan piring model T yaitu jumlah sayur 2 kali lipat lebih banyak dari sumber makanan karbohidrat, jumlah makanan sumber protein diusahakan sama dengan jumlah makanan karbohidrat, serta buah yang dikonsumsi minimal harus sama dengan jumlah karbohidrat atau jumlah protein.
2. Batasi makanan yang mengandung banyak gula sederhana, mengandung banyak lemak, dan mengandung banyak natrium.
● Berikut ini adalah makanan yang harus dibatasi oleh pasien Diabetes.
1. Mengandung banyak gula sederhana, Gula sederhana adalah penyusun utama dari karbohidrat.
2. Gula Pasir, Gula Jawa, Gula Aren, Gula Merah, Sirup, Minuman Ringan, Minuman kemasan, Selai
3. Jelly, Agar - agar, Puding Manis, Manisan Buah, Buah yang diawetkan dengan gula
4. Susu Kental Manis, Krimer Kental Manis 5. .Es Krim dan Kue-Kue Manis
6. Makanan yang mengandung banyak Lemak, Semua makanan yang diolah dengan cara digoreng
7. Fast Food / Makanan Cepat Saji, 8. Mengandung banyak Natrium 9. Ikan Asin & Telur Asin
10.Mkanan kaleng / makanan yang diawetkan F. Pencegahan Diabetes Mellitus
Berikut ini adalah 7 langkah sehat yang dapat mencegah seseorang menderita penyakit diabetes melitus, diantaranya adalah:
1. Berhenti Merokok
Merokok merupakan salah satu kegiatan yang bukan saja tidak sehat bagi paru-paru, namun juga dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit diabetes melitus. untuk itu, hindari penggunaan tembakau (rokok dan tembakau kunyah) serta berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol.
2. Mempertahankan Berat Badan Ideal
Mengatur pola makan dengan gizi seimbang untuk mempertahankan berat badan ideal.
Kurangi konsumsi karbohidrat dan perbanyak makanan yang kaya akan serat.
3. Melakukan Aktifitas Fisik
Aktivitas fisik ringan seperti berjalan, menaiki tangga, hingga melakukan aerobik juga terbukti mampu menurunkan kadar gula dalam tubuh, sehingga tubuh menjadi sehat, berat badan ideal, dan sekaligus meminimalisir seseorang menderita penyakit diabetes melitus 4. Mengkonsumsi Makanan yang Sehat
Salah satu upaya untuk mencegah terkena diabetes melitus dengan konsumsi makanan yang sehat untuk mendapatkan nutrisi. Konsumsi 3-5 porsi buah dan sayur, serta mengurangi asupan gula, garam dan lemak jenuh
5. Rutin Periksa Gula Dara
Memeriksa gula darah atau HbA1c secara rutin merupakan salah satu cara untuk mendeteksi sedini mungkin kandungan gula darah dalam tubuh, sehingga apabila seseorang terpapar diabetes, akan lebih cepat mendapatkan penanganan.
6. Mengelola stress
Stres merupakan salah satu penyebab diabetes yang mungkin jarang diketahui oleh masyarakat. Pasalnya ketika tubuh mengalami stres, produksi seretonin akan terganggu, sehingga menyebabkan kemampuan tubuh dalam menciptakan insulin akan berkurang.
7. Pola Makan dan Asupan Gizi
Tingkatkan juga jumlah asupan makanan yang rendah lemak serta rendah kalori sehingga kadar gula bisa lebih dikontrol. Pengaturan pola makan untuk pengidap penyakit ini, misalnya dengan mengganti asupan karbohidrat, menjadi karbohidrat komplek, contohnya nasi merah, kentang panggang, dan oatmeal.
DAFTAR HADIR KEGIATAN PENYULUHAN DI PUSKESMAS SIMAN
No Nama Tanda Tangan