• Tidak ada hasil yang ditemukan

SATUAN ACARA PENYULUHAN (2) ACARA PENYULUHAN (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SATUAN ACARA PENYULUHAN (2) ACARA PENYULUHAN (2)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Bahasan 1. Topik :Diet

2. Sub Topik :Diet pada Diabetes Melitus 3. Hari/tanggal :Senin,16 November 2009 4. Waktu :30 menit

5. Tempat :Kelurahan Gunung puyuh 6. Sasaran :Masyarakat Gunung puyuh 7. Penyuluh : Name

B. Tujuan 1. Tujuan umun

setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit masyarakat mampu memahami mengenai diet pada orang yang menderita diabetes melitus

2. Tujuan khusus

 Masyarakat mampu menjelaskan kembali mengenai pengertian dari diet pada Diabetes melitus  Masyarakat dapat menyebutkan kembali 1 dari 2 pola diet pada penderita Diabetes melitus  Masyarakat dapat memahami perbedaan antara diet biasa dan diet pada Diabetes melitus C. Materi

1. Pengertian Diebetes melitus

2. Hubungan Diabetes dengan Diet dan olahraga 3. Pola diet pada penyakit Diabetes Melitus

D. Sumber materi

Basuki, 2002 dalam Soegondo. Penyuluhan Diabetes Melitus. Jakarta: FKUI. Moehyi Sjahmien. 1999. Pengaturan Makanan dan Diet untuk Penyembuhan Penyakit. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

(2)

1. Metode  Ceramah  Demontrasi  Tanya jawab 2. Media  Laptop  In focus

 Bahan-bahan demontrasi

F.Tabel kegiatan

Waktu Tahap kegiatan Krgiatan penyuluhan Respon yang di harapkan dari masyarakat 5 menit pendahuluan 1. membuka acara dengan mengucapkan salam kepada masyarakat 2. memperkenalkan diri

3. mrnyampaikan topic dan tujuan penkes kepada masyarakat

4. kontrak waktu untuk kesepakatan pelaksanaan penkes dengan masyarakat 1. menjawab salam

2. memperhatikan

3. mendengarkan penyuluh menyampaikan topik dan tujuan 4. mrnyrtujui kesepakatan waktu pelaksanaan penkes

20 menit Kegiatan inti 1. mengenali kemampuan masyarakat mengenai materi yang akan di sampaikan

2. memberikan penjelasan tentang materi yang akan di berikan 3. memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ber tanya

4. melakukan evaluasi 1. menyampaikan pengetahuannya tentang materi penyuluhan

(3)

3. menanyakan hal-hal yang tidak mengerti dari materi

4. menjawab hal-hal yang ditanyakan penyuluh

5 menit Kegiatan penutup 1. menyimpulkan materi penyuluhan 2. mengklarifikasi

3. rencana tindakan lanjut

4. menutup kegiatan acara penyuluhan 1. memperhatikan

2. menyampaikan hal-hal yang perlu di klarifikasi

3. menyetujui rencana tindak lanjut

4. memperhatikan dan menjawab salam

G. Evaluasi

1. Prosedur : Post test

2. Bentuk test : Tanya jawab secara lisan 3. Butir pertanyaan :

a. Sebutkan pengertian Diet pada kencing manis b. Sebutkan pola diet pada kencing manis

(4)

DIET PADA DIABETES MELITUS

1.1 PENGERTIAN DIABETES MELITUS

Diabetes melitus(kencing manis) adalah suatu keadaan dimana kadar glukosa dalam darah tinggi yang di sebabkan tidak berfungsinya hormon insulin di dalam tubuh,sedangkan diet pada kencing manis adalah mengelola penyakit kencing manis atau diabetes mellitus dengan cara melakukan diet makanan memperhatikan takaran dari sisi makanan

1.2 HUBUNGAN DM DENGAN DIET DAN OLAHRAGA Selain mengontrol kadar gula secara teratur, melakukan diet makanan dan olahraga yang teratur menjadi kunci sukses pengelolaaan diabetes(kencing manis). Dalam hal makanan misalnya, penderita diabetes harus memperhatikan takaran karbohidrat. Sebab lebih dari separuh kebutuhan energi diperoleh dari zat ini. ada dua golongan karbohidrat yakni jenis kompleks dan jenis sederhana. Yang pertama mempunyai ikatan kimiawi lebih dari satu rantai glukosa sedangkan yang lain hanya satu. Di dalam tubuh karbohidrat kompleks seperti dalam roti atau nasi, harus diurai menjadi rantai tunggal dulu sebelum diserap ke dalam aliran darah. Sebaliknya, karbohidrat sederhana seperti es krim, jeli, selai, sirup, minuman ringan, dan permen, langsung masuk ke dalam aliran darah sehingga kadar gula darah langsung melejit. Dari sisi makanan penderita kencing manis lebih dianjurkan mengkonsumsi karbohidrat berserat seperti kacang-kacangan, sayuran, buah segar seperti pepaya, kedondong, apel, tomat, salak, semangka dll. Sedangkan buah-buahan yang terlalu manis seperti sawo, jeruk, nanas, rambutan, durian, nangka, anggur, tidak dianjurkan. Selain memperhatikan pola makan sehari-hari, penderita harus melakukan latihan fisik. Pada prinsipnya olahraga bagi penderita diabetes tidak berbeda dengan yang untuk orang sehat. Juga antara penderita baru atau pun lama. Olahraga itu terutama untuk membakar kalori tubuh, sehingga glukosa darah bisa terpakai untuk energi. Dengan demikian kadar gulanya bisa turun. Dengan rajin berolahraga ditambah mengatur menu makanan serta mengontrol kadar gula darah secara teratur, komplikasi akibat diabetes dapat dihindar

1.3 POLA DIET

(5)

Peneliti gizi asal Universitas Airlangga, Surabaya, Prof. Dr. Dr. H. Askandar Tjokroprawiro, menggolongkan diet atas dua bagian, A dan B. Diet B dengan komposisi 68% karbohidrat, 20% lemak, dan 12% protein, lebih cocok buat orang Indonesia dibandingkan dengan diet A yang terdiri atas 40 – 50% karbohidrat, 30 – 35% lemak dan 20 – 25% protein. Diet B selain mengandung karbohidrat lumayan tinggi, juga kaya serat dan rendah kolesterol. Sementara itu tingginya serat dalam sayuran jenis A(bayam, buncis, kacang panjang, jagung muda, labu siam, wortel, pare, nangka muda) ditambah sayuran jenis B (kembang kol, jamur segar, seledri, taoge, ketimun, gambas, cabai hijau, labu air, terung, tomat, sawi) akan menekan kenaikan kadar glukosa dan kolesterol darah.Bawang merah dan putih (berkhasiat 10 kali bawang merah)serta buncis baik sekali jika ditambahkan dalam diet diabetes karena secara bersama-sama dapat menurunkan kadar lemak darah dan glukosa darah. Penderita bisa mengikuti contoh susunan menu diet B untuk 2.100 kalori seperti pada Tabel. Diet B tinggi serat itu termasuk diet diabetes umum, yang tidak menderita komplikasi, tidak sedang berpuasa atau pun sedang hamil.

prinsip dasar diet diabetes, dengan pemberian kalori sesuai kebutuhan dasar. Untuk wanita, kebutuhan dasar adalah (Berat Badan Ideal x 25 kalori)ditambah 20% untuk aktivitas. Sedangkan untuk pria, (Berat Badan Ideal x 30 kalori) ditambah 20% untuk aktivitas. Untuk menentukan berat badan ideal (BBI) bisa diambil patokan: BBI = Tinggi Badan (cm) - 100 cm - 10%.

Contoh, seorang pria bertinggi badan 164 cm, berat badan 70 kg, maka BBI = 64 kg - 10% = 58 kg. Kebutuhan kalori dasar = 58 x 30 kalori = 1.740 kalori. Ditambah kalori aktivitas 20% = 2.088 kalori. Jadi, pria ini memerlukan diet sekitar 2.000 kalori sehari.

Prinsip makan selanjutnya adalah menghindari konsumsi gula dan makanan yang mengandung gula. Juga menghindari konsumsi hidrat arang olahan yakni hidrat arang hasil dari pabrik berupa tepung dengan segala produknya.

(6)

Makanan dalam kelompok A bisa dibilang berkomposisi paling baik, karena mengandung serat dan atau rendah hidrat arang olahan serta rendah lemak. rendah atau tanpa serat, dan terlalu banyak lemak. Jadi, dianjurkan untuk memilih A atau B.

Di tabel ini diberikan pula contoh menu yang dapat diikuti

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu sudah seharusnya apabila pembeli atau konsumen barang barang dan penerima jasa bertanggungjawab renteng atas pembayaran pajak yang terhutangap

ludlowae pada penangkapan dengan um- pan ternak sedangkan pada penangkapan dengan umpan orang di dalam dan luar rumah serta dengan menggunakan light trap dan.. sweep net

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya keuntungan dan nilai tambah yang diperoleh da- lam usaha pengolahan ubi kayu menjadi tepung tapioka “Madur” di Desa

Hal ini berarti bahwa 33,8% variabel manajemen laba dapat dijelaskan oleh variabel- variabel independen yaitu auditor big four , leverage , growth , nilai absolut dari total

Atas limpahan karunia Allah SWT akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah dengan judul “Pengaruh Strategi Example Non Example dengan Media Benda Konkret Terhadap Hasil

Nilai Sig yang dimiliki adalah sebesar 0,000 lebih kecil dari pada nilai α = 5%, maka variabel Tingkat Kemudahan Penggunaan E-Filing berpengaruh signifikan terhadap Tingkat

Nasehat ibu ini menjadi dasar saya dalam mengukur kesuksesan dalam hidup, yaitu seberapa banyak hal yang sudah berhasil saya lakukan, seberapa kontribusi yang sudah saya berikan

Membayar uang pendaftaran khusus bagi calon siswa yang berdomisili di luar kota Blitar, sedangkan siswa yang berdomisili di kota Blitar bebas uang pendaftaran