• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA 2013 KATA PENGANTAR - Supply Kelompok 5 IKMA 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA 2013 KATA PENGANTAR - Supply Kelompok 5 IKMA 2010"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

SUPPLY (PENAWARAN)

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Ilmu Ekonomi 2013

Disusun Oleh:

IKMA 2010

Kelompok 5

Sabilla Emilda 101011039

Friska Jayanti Yusuf 101011045

Ade Jiwantyo 101011055

Angelia Ayu P. 101011057

Nisa Azza K. 101011092

Restu A. Palupi 101011107

Hazyiyah Ghaisani 101011220

Bagus Agung Santosa 101011232

Irma Dwi suryani 101011237

Ragil Tri Hatmoko 101011240

Meivi yusinta christy 101011255 Furi Nihayatus Sholihah 101011263

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang telah memberikan kekuatan kepada kami

dan karena rahmat, taufik, dan hidayah-Nya pula sehingga makalah ini dapat

terselesaikan dengan baik. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Maya Sari Dewi S.KM., M. Kes. Selaku dosen pengajar.

2. Para pihak yang menyukseskan kegiatan ini dan tidak bisa disebutkan satu

persatu.

Kami memohon maaf apabila di dalam penyusunan makalah ini masih

terdapat kekurangan dan kesalahan penulisan. Harap menjadi maklum. Kami

mengharapkan agar makalah ini dapat dimanfaatkan dan berguna bagi mahasiswa

fakultas Kesehatan masyarakat khususnya IKMA 2010.

Surabaya , 14 maret 2013

Kelompok 5

(3)

DAFTAR ISI

2.3.1 Daftar Penawaran (Supply Schedule)...10

2.3.2 Gambar Kurva Penawaran (Supply)...11

2.3.3 Gerakan sepanjang Kurva Penawaran (Supply)...12

2.3.4 Pergeseran Kurva Penawaran(Supply)...13

2.4 Faktor yang mempengaruhi Penawaran (Supply)...15

2.5 Cara Menghitung Penawaran Maksimal (Maximal Supply)...17

BAB 3 : PENUTUP 4.1 Kesimpulan...20

(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1...11

Gambar 2...13

Gambar 3...13

Gambar 4...14

(5)
(6)

BAB I PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang

dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta

penentuan harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang

diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti cara berbagai keputusan dan

perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan

jasa, yang akan menentukan harga; dan cara harga, pada gilirannya,

menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu

yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal,

bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam

skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris

paribus).

Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas

aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan

ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang

berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya

perubahan tingkat pajak) terhadap hal tersebut.

Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply)

yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga

dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada

permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu

(7)

Permintaan dan penawaran adalah berasal dari dua pihak yang berbeda.

Permintaan berasal dari konsumen sedangkan penawaran berasal dari

produsen. Di pasar, kedua hal yang memiliki kepentingan yang berlawanan

ini akan saling berinteraksi.

Hukum penawaran menunjukkan sifat hubungan antara tingkat harga

dan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen. Hukum

penawaran menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat harga suatu barang,

maka semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan produsen. Sebaliknya,

semakin rendah tingkat harga suatu barang, semakin sedikit pula jumlah

barang yang ditawarkan produsen. Hukum penawaran berlaku dengan syarat

faktor lain selain harga yang memengaruhi dianggap tetap (ceteris paribus).

Oleh karena itu kami mangangkat masalah penawaran untuk

membedakan dan memperdalam informasi dan pengetahuan mengenai

penawaran. Hal tersebut karena dalam ilmu ekonomi kata permintaan dan

penawaran memiliki arti yang jauh berbeda namun akan saling berinteraksi

satu sama lain dalam membentuk perekonomian.

1. 2 Rumusan Masalah

a. Apakah yang dimaksud dengan Supply (Penawaran) ?

b. Bagaimanakah hukum Supply (Penawaran)?

c. Bagaimana bentuk kurva Supply (Penawaran)?

d. Faktor apa saja yang dapat memengaruhi Supply (Penawaran)?

(8)

1. 3 Tujuan

a. Mengetahui definisi dari Supply (Penawaran)

b. Mengetahui hukum Supply (Penawaran)

c. Mengetahui bentuk kurva Supply (Penawaran)

d. Dapat mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi Supply (Penawaran)

e. Mengetahui cara menghitung Supply Maksimal

1. 4 Manfaat

Adapun manfaatnya adalah:

1. Mahasiswa mengetahui definisi Supply (Penawaran)

2. Mahasiswa mengetahui hukum Supply (penawaran)

3. Mahasiswa mengetahui bentuk kurva dan faktor yang mempengaruhi

Supply (Penawaran)

(9)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Supply

Supply atau Penawaran adalah hubungan antara harga dan jumlah barang

yang ditawarkan. Secara lebih spesifik, penawaran menunjukkan jumlah

suatu barang atau jasa yang mau dan mampu ditawarkan oleh produsen setiap

periode pada berbagai kemungkinan tingkat harga, dengan hal lain

diasumsikan konstan. Hukum penawaran menyatakan bahwa jumlah barang

atau jasa yang ditawarkan berhubungan secara langsung dengan harga barang

atau jasa tersebut, dengan hal lain diasumsikan konstan. Jadi, semakin rendah

harga, jumlah barang atau jasa yang ditawarkan semakin sedikit. Sedangkan

semakin tinggi harga barang atau jasa, semakin tinggi pula jumlah barang

atau jasa yang ditawarkan.

Penawaran adalah berbagai kuantitas barang yang akan dijual oleh penjual

di pasar dengan berbagai kemungkinan harga, dengan keadaan lain dianggap

tetap tidak berubah.

Penawaran merupakan hubungan antara harga dengan kuantitas untuk

setiap unit waktu yang akan dijual oleh penjual. Beda antara satu daftar

penawaran dengan suatu kurva penjualan sama dengan beda suatu daftar

permintaan dengan suatu kurva permintaan.

Penawaran memperlihatkan jumlah barang yang akan dijual oleh penjual

dalam jangka waktu tertentu dalam hubungannya dengan berbagai

(10)

bersama-sama dengan permintaan menentukan harga keseimbangan

(equilibrium price). Harga keseimbangan suatu barang adalah harga yang

dapat dipertahankan apabila dapat diperoleh. Tindakan penjual untuk

melepaskan surplus barangnya akan menekan harga yang lebih tinggi dari

harga ekuiliberium untuk turun sampai pada tingkat harga ekuiliberium.

Tindakan pembeli yang berusaha untuk membeli penawaran yang kurang

akan mendorong harga yang lebih rendah dari harga ekuiliberium untuk naik

sampai pada tingkat harga ekuiliberium.

To economists, Supply is the relationship between ranges of possible

prices and quantities supplied, which stated as the law of supply. The law of

supply states there is a direct relationship between the price of good and the

quantity sellers are willing to offer for sale in a defined time period, ceteris

paribus (Tucker, 2010).

Tucker (2010) menyatakan bahwa bagi para ekonom permintaan adalah

hubungan antara rentang harga yang tepat dan kuantitas yang ditawarkan,

yang dinyatakan dalam hukum penawaran. Hukum penawaran menyatakan

adanya sebuah hubungan langsung antara harga barang dan kuantitas penjual

yang bersedia untuk menawarkan untuk penjualan dalam periode waktu yang

ditetapkan, ceteris paribus.

“… supply means the quantity supplied over some time period. (A time

period has to be specified to make the quantity meaningful.) Supply is the

quantity a businessman offers for sale. Usually this quantity is equal to the

(11)

pattern) is that the businessman sets a price at which he expects to sell a

quantity sufficient to maintain his business and make a profit. Then he sells

all that his customers want to buy at that price. If they want to buy less than

he expected, he offers less for sale. If he sells more than he expected, he

offers more for sale to meet his customers’ demand (Buechner, 2012).

Sedangkan Buechner (2012) menyatakan bahwa penawaran berarti

kuantitas yang ditawarkan dalam periode beberapa waktu (sebuah periode

waktu di sini harus dispesifikkan agar kuantitas menjadi berarti). Penawaran

adalah kuantitas yang ditawarkan businessman untuk dijual. Biasanya

kuantitas ini sebanding dengan kuantitas yang ingin dibeli oleh konsumennya.

Rumus normalnya (bukan rumus universal) adalah businessman menentukan

harga yang diharapkan dapat menjual jumlah yang cukup untuk menjaga

bisnisnya dan menghasilkan keuntungan. Kemudian menjual semua yang

diinginkan konsumen pada harga tersebut. Jika mereka ingin membeli lebih

sedikit dari yang diperkirakan, maka penawaran menjadi lebih sedikit. Jika

menjual lebih banyak dari yang diperkirakan, tawaran untuk dijual akan

menjadi lebih agar dapat memenuhi permintaan konsumennya.

2.2 Hukum Penawaran (Supply)

Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang

sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang yang ditawarkan

pada pembeli. Dalam hukum ini dinyatakan keinginan para penjual untuk

menawarkan barangnya apabila harganya tinggi keinginan untuk menawarkan

(12)

Hukum penawaran pada dasarnya menyatakan bahwa makin tinggi harga

suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh

para penjual. Sebaliknya makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit

jumlah barang yang ditawarkan (Sadono, 1997).

Hukum penawaran yaitu jika semua hal selain harga dibiarkan sama

(sesuai cateris paribus), ketika harga suatu barang meningkat, maka jumlah

penawarannya akan meningkat, dan ketika harganya turun, maka jumlah

penawarannya akan ikut menurun (Gregory Mankiw, 2006).

Ada tiga alasan mengapa terjadi hukum penawaran seperti yang tersebut

di atas, yaitu:

1. Pengaruh penghasilan

Harga yang harus dibayar oleh konsumen untuk suatu barang merupakan

pengeluaran, tetapi bagi penjual hal ini merupakan hasil atau penerimaan.

Harga yang diterima merupakan balas jasa atas jerih payah dan sebagai

dorongan untuk menghasilkan dan menjual barang. Semakin tinggi harga

jual, semakin banyak penghasilan yang didapatkan oleh penjual. Hal

tersebut menjadi pendorong bagi pihak penjual untuk menjual lebih

banyak barang atau jasa.

2. Pengaruh substitusi

Jika harga barang A naik, maka pembeli akan lebih memilih barang B

yang lebih murah tapi dapat memberikan fungsi yang sama dengan

barang A, sehingga jumlah permintaan barang A menjadi berkurang. Hal

tersebut juga berlaku untuk penawaran. Jika harga jual suatu barang tidak

(13)

memproduksi barang lain yang lebih menguntungkan. Sebaliknya jika

harga jual suatu barang relatif tinggi maka banyak produsen yang ingin

memproduksi barang tersebut.

3. Pengaruh biaya produksi

Jika jumlah produksi diperbesar, biaya produksi juga akan bertambah.

Bertambahnya biaya yang diperlukan untuk menambah produksi

menyebabkan produsen hanya akan bersedia memperbesar jumlah yang

ditawarkan pada harga jual yang lebih tinggi.

Berdasarkan hukum penawaran di atas, maka diperoleh fungsi

penawaran, yaitu:

Qs = f (Px| I, T, R,....), dengan asumsi cateris paribus

Keterangan :

Qs = Jumlah barang yang ditawarkan

Px = Harga barang itu sendiri

I, T, R, ... = faktor- faktor selain harga yang dianggap konstan

(cateris paribus)

Namun dalam kenyataannya, hukum penawaran yang dimaksud di atas

bersifat terlalu dipaksakan, sebab penawaran tidak hanya merupakan fungsi

harga, tetapi sebagai fungsi produksi. Jadi, menurut Wulandari (2010),

penawaran sebagai fungsi produksi dipengaruhi oleh beberapa hal sebagai

berikut.

(14)

2. Keadaaan produsen dan tingkat teknologinya

3. Sifat fisik dari barang atau hasil produksinya

4. Harga barang yang diharapkan dari produsen

5. Biaya produksi barang itu

6. Adat kebiasaan

Sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah penawaran sebenarnya tidak

berhubungan langsung dengan harga, melainkan lebih berhubungan dengan

faktor produksi (resources). Sebagai contoh, misalnya harga donat di pasar

tinggi. Menurut hukum penawaran, apabila harga donat di pasar tinggi maka

produsen donat akan meningkatkan jumlah donat yang ditawarkan. Namun,

apabila ada salah satu dari resources dalam proses produksi tersebut rusak,

misalnya mixer, maka produsen tidak akan menghasilkan jumlah produksi

donat yang maksimal. Dari contoh yang dijelaskan di atas, maka dapat

dibuktikan bahwa penawaran tidak hanya sebagai fungsi harga namun lebih

sesuai sebagai fungsi produksi.

2.3 Bentuk Kurva Penawaran (Supply)

Menurut Samuelson (2003), Kurva Penawaran merupakan sebuah

komoditi yang memperlihatkan hubungan antara harga pasar dengan kuantitas

dari komoditi yang diinginkan, diproduksi, dan dijual oleh produsen,

sementara hal-hal lain dianggap konstan. Sudah menjadi sifat produsen atau

penjual bahwa bila harga naik, mereka akan menambah jumlah barang yang

dijual. Begitu pula sebaliknya. Sifat produsen atau penjual tersebut sesuai

dengan Hukum Penawaran. Hukum Penawaran adalah suatu pernyataan yang

(15)

tersebut yang ditawarkan para produsen atau penjual. Hukum Penawaran

yang pada dasarnya menyatakan makin tinggi harga suatu barang, maka

makin banyak jumlah barang yang akan ditawarkan oleh para produsen atau

penjual. Sebaliknya makin rendah harga suatu barang, akan makin sedikit

jumlah barang yang akan ditawarkan oleh para produsen atau penjual.

2.3.1 Daftar Penawaran(Supply Schedule)

Menurut Sadono Sukirno (1997), Daftar Penawaran adalah suatu

gambaran yang menunjukkan jumlah penawaran pada berbagai tingkat

harga. Tabel ini menggambarkan besarnya jumlah penawaran pada

berbagai tingkat harga pada barang yang sama. Sebagai contoh pada

tabel dibawah ini merupakan gambaran penawaran terhadap buku tulis.

Tabel 1. Daftar Penawaran Buku Tulis

Keadaan Harga Jumlah yang ditawarkan

berharga 100, maka penawaran terhadap buku tulis sebanyak 100 buah.

Ketika harga buku tulis naik menjadi 200, maka penawaran akan naik

menjadi 400 buah, begitu seterusnya. Hingga harga buku tulis menjadi

500, penawaran terhadap barang tersebut meningkat mencapai 900

buah. Jelas bahwa semakin naik harga maka penawaran terhadap barang

akan bertambah, dan begitu pula sebaliknya ketika harga turun maka

(16)

2.3.2 Kurva Penawaran

Dengan memakai data dari daftar penawaran, maka kita dapat

membuat gambar kurva penawaran. Menurut Sadono Sukirno (1997),

Kurva Penawaran (supply curve) adalah kurva yang menggambarkan

hubungan antara harga dengan jumlah barang yang dijual atau

ditawarkan pada masing-masing tingkat harga.

Gambar 1. Kurva Penawaran Buku Tulis

Pada gambar kurva penawaran di atas terlihat sumbu tegak (y)

menggambarkan berbagai tingkatan harga produk (price), sedangkan

pada sumbu datar (x) menggambarkan jumlah penawaran terhadap

produk tersebut (quantity). Titik A, B, C, D, dan E dalam Gambar 1

secara berturut-turut menggambarkan keadaan A, B, C, D, dan E di

dalam tabel 1. Kurva SS yaitu kurva yang melalui titik A, B, C, D, dan

(17)

Dalam menganalisis penawaran, terdapat perbedaan pengertian

antara penawaran dengan jumlah barang yang ditawarkan. Penawaran

berarti keseluruhan jumlah dari penawaran yang ada pada kurva

penawaran. Sedangkan jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah

barang yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu. Sebagai

contoh, titik C menggambarkan bahwa pada harga Rp 300,00 jumlah

barang yang ditawarkan adalah 600 buah.

Pada umumnya kurva penawaran berawal dari kiri bawah dan

semakin naik ke kanan atas. Bentuk kurva pernawaran bersifat seperti

itu karena terdapat kaitan yang positif (berbanding lurus) antara harga

dan jumlah barang yang ditawarkan, yaitu makin tinggi harga maka

makin banyak jumlah barang yang ditawarkan.

2.3.3 Gerakan Sepanjang Kurva Penawaran

Kurva penawaran akan mengalami gerakan sepanjang kurva

penawaran apabila harga barang yang ditawarkan berubah dan akan

mengalami pergeseran seluruh kurva apabila faktor selain harga yang

ditawar berubah. Pergerakan pada kurva penawaran ini terjadi apabila

harga barang yang ditawarkan semakin naik atau semakin turun.

Sebagai contoh, jika harga sebuah handphone turun dari 800.000

menjadi 700.000 per unit, maka jumlah handphone yang ditawarkan

(18)

Gambar 2. Daftar Penawaran Handphone

Gambar 3. Kurva Penawaran Handphone

Perpindahan dari titik C ke D pada kurva yang sama

menunjukkan bahwa suatu penurunan harga barang tertentu

menyebabkan penurunan jumlah yang ditawarkan akan barang tersebut

oleh konsumen.

2.3.4 Pergeseran Kurva Penawaran

Apabila salah satu atau semua faktor yang dianggap statis

(19)

Kurva akan bergeser ke kanan apabila jumlah barang atau jasa yang

ditawarkan lebih banyak pada harga yang sama. Sedangkan kurva akan

bergeser ke kiri apabila jumlah barang atau jasa yang ditawarkan lebih

sedikit pada harga yang tetap. Sebagai contoh penjualan beras setelah

kenaikan sebagai berikut:

Harga Beras

(Rp/Liter)

Sebelum Naik

(Liter)

Sesudah Naik

(Liter)

4500 35 30

5000 40 35

5500 45 40

6000 50 45

9000 55 50

11000 60 55

(20)

Gambar 4. Pergeseran Kurva Penawaran Penjualan Beras

Pada grafik di atas menunjukkan bahwa kurva penawaran S

bergeser ke arah kiri menjadi S1. Hal ini terjadi pada kurva penawaran

beras sebagai akibat dari meningkatnya harga bibit dan pupuk.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan dari salah satu

atau lebih berbagai faktor yang dulu dianggap tetap atau sementara,

akan merubah jumlah penawaran sekaligus menggeser kurva

penawaran.

2.4 Faktor yang Mempengaruhi Supply

Berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat Penawaran (Supply)

(21)

a. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan

Jika biaya pembuatan atau produksi suatu produk sangat tinggi maka

produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang

mahal karena mengantisipasi ketidakmampuannya bersaing dengan produk

sejenis yang mengakibatkan produk tidak laku terjual. Dengan adanya

teknologi canggih maka suatu proses produksi bisa berjalan lebih efektif

dan efisien. Proses produksi yang efektif dan efisien menyebabkan

pemangkasan biaya produksi sehingga bisa memicu penurunan harga.

b. Tujuan Perusahaan

Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit

oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar

sehingga harga jual menjadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris

dan menguasai pasar maka perusahaan akan menetapkan harga yang

rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan

rendah untuk menarik minat konsumen.

c. Pajak

Harga yang ditetapkan oleh para produsen juga dipengaruhi oleh pajak

yang ditetapkan oleh pemerintah. Pajak yang naik akan menyebabkan

harga jual menjadi lebih tinggi karena perusahaan juga dituntut untuk

mempertahankan keuntungan sehingga perusahan menawarkan lebih

sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

(22)

Dalam dunia industri tidak dapat dipungkiri bahwa suatu saat pasti akan

ada pesaing lain yang mempunyai produk sejenis dengan yang kita

produksi. Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang lebih

murah, maka konsumen akan beralih ke produk yang lebih murah sehingga

mengakibatkan penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun terpaksa

dikurangi.

e. Prediksi atau perkiraan harga di masa depan

Ketika harga jual diperkirakan akan mengalami kenaikan di masa

mendatang maka perusahaan akan mempersiapkan diri dengan

memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan /

menjual lebih banyak barang ketika harga naik akibat berbagai faktor.

2.5 Cara Menghitung Penawaran Maksimal (Maximal Supply)

Maximal Supply atau penawaran maksimal menunjukkan jumlah

maksimum yang ingin dijual pada berbagai tingkat harga atau harga

minimum yang masih mendorong penjual untuk menawarkan suatu barang.

Titik beratnya pada kerelaan atau kesediaan untuk menjual bukan dari jumlah

barang yang sungguh-sungguh terjual. Hal ini terkait pada resources dari

suatu input, process, dan output.

Dalam penentuan penawaran maksimal, terdapat beberapa hal yang perlu

diketahui dan dilakukan oleh produsen. Diantaranya adalah:

a. Identifikasi resources

b. Menentukan jenis resources yang paling dominan, resources yang lain

diasumsikan terpenuhi

(23)

d. Identifikasi kebutuhan waktu untuk satu kali proses produksi

e. Menghitung supply maksimal : jumlah waktu yang tersedia dibagi jumlah

waktu dalam satu kali produksi.

Contoh Penentuan supply maksimal tergambar dalam ilustrasi sebagai

berikut.

Rere merupakan salah seorang mahasiswi di Fakultas Kesehatan

Masyarakat. Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswi, ia menjalankan

usaha membuat roti panggang untuk dijual kepada mahasiswa lainnya. Waktu

yang dimiliki untuk melakukan proses produksi membuat roti panggang

adalah 2 jam dengan waktu 10 menit untuk satu kali proses produksi. Pada

tiap proses produksi dihasilkan roti panggang sebanyak 10 buah. Untuk

mengembangkan usahanya, Rere menghitung berapa produksi maksimum

yang dapat dihasilkan tiap harinya.

b. Jenis resources yang paling dominan adalah roti

c. Jumlah waktu yang tersedia dalam satu periode adalah 2 jam

d. Kebutuhan waktu untuk satu kali proses produksi adalah 10 menit

Maka Supply maksimalnya adalah:

(24)

¿120buah

Jadi supply maksimal yang didapatkan adalah 120 buah

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Rere dapat menghasilkan 120 buah

(25)

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Supply atau penawaran adalah suatu rencana bagi seorang produsen atau

penjual untuk menetapkan jumlah barang yang akan dijual pada berbagai

kemungkinan harga. Hukum penawaran menyatakan bahwa semakin tinggi

harga barang maka semakin tinggi penawaran, begitu juga sebaliknya

semakin rendah harga barang maka penawaran juga semakin menurun,

dengan anggapan cateris paribus. Namun hukum penawaran tersebut seperti

dipaksakan karena jumlah penawaran sebenarnya tidak berhubungan

langsung dengan harga, melainkan lebih berhubungan dengan faktor produksi

atau resources. Sesuai hukum penawaran berarti harga barang berkorelasi

positif (berbanding lurus) dengan jumlah penawaran. Sehingga jika

digambarkan dalam bentuk kurva maka kurva penawaran bergerak dari kiri

bawah ke kanan atas. Namun kurva tersebut bisa mengalami pergerakan atau

pergeseran. Kurva akan bergerak jika yang berubah hanya harga barang itu

sendiri. Sedangkan kurva akan bergeser jika yang berubah selain harga,

misalnya seperti harga input, teknologi, jumlah supplier, harga barang

alternatif, kebijakan pemerintah, harapan dan tujuan perusahaan. Dalam

melakukan penawaran sebuah perusahaan memiliki kapasitas produksi atau

supply maksimal. Supply maksimal menunjukkan jumlah maksimal yang

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Mankiw, N.G., 2006. Pengantar Ekonomi Mikro edisi tiga. Jakarta: Salemba Empat

Mankiw, N. Gregory., 2006. Principles of Economics: Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta: Salemba Empat.

McEachern, William A., 2001. Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta: Salemba Empat

Leftwich, Richard H., 1981. Mikro Ekonomi. Jakarta: PT. Bina Aksara Samuelson, A., 2003. Ilmu Mikro Ekonomi. Jakarta: PT.Media Global Education. Samuelson, P.A., Nordhaus, W.D., 2003. Ilmu Mikroekonomi. Jakarta : PT. Media Global Edukasi.

Sukirno, Sadono, 1997. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sukirno, Sadono, 2009. Pengantar Teori Mikroekonomi edisi kedua. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sunarto, Drs., Setiono, Bambang DR., 2007. Ekonomi Makro. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan BPKP.

Buechner, M. Northrup, 2012. The New Definitions of Supply and Demands. Avalaible from: http://objectiveeconomics.net/2012/03/part-vii-new-definitions-of-supply-and-demand/ [accessed 10 March 2013]

Fattah, Sanusi. 2011. Permintaan dan Penawaran Serta Terbentuknya Harga

Pasar. Avalaible from:

http://www.crayonpedia.org/mw/BAB17._PERMINTAAN_DAN_PENAWARA N_SERTA_TERBENTUKNYA_HARGA_PASAR [Accessed 3 March 2013] Library of Economics and Liberty, 2010. Definitions of Supply. Library Fund,Inc. Avalaible from: http://www.econlib.org/library/Topics/HighSchool/Supply.html [Accessed 10 March 2013]

Gambar

Gambar 1...................................................................................11
Tabel 1. Daftar Penawaran Buku Tulis
Gambar 1. Kurva Penawaran Buku Tulis
Gambar 2. Daftar Penawaran Handphone
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh temuan penelitian pada MTs Al Hikmah Pasir Mijen Demak sebagai berikut: (1) kepala sekolah telah menyusun program

Menumt Munawir (2014: 116), modal kerja akan memberikan keuntungan lain, antara lain adalali:.. 1) Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari

Sedangkan untuk perbandingan prediksi kebuthan BBM dengan prediksi persediaan optimal perbulan pada tabel 13, maka BBM di Kota Poso tidak akan mengalami kekurangan Kuota

indikator kegiatan prioritas yang dilakukan Puskesmas di dalam menyelesaikan masalah kesehatan di wilayah kerjanya untuk lima tahun ke depan.. Merupakan kegiatan yang akan

Dimana perusahaan harus mengurangi biaya kualitas yang dikeluarkan, dengan kata lain lebih mengontrol biaya yang keluar, agar komponen biaya kualitas dapat mencapai

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana sistem kendali logika fuzzy dapat mengembalikan kecepatan motor BLDC sesuai dengan kecepatan setting

Jika hasil penilaian telah memenuhi persyaratan, Menteri yang bertanggung jawab di bidang sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, Gubernur, Bupati, atau Walikota

1. Perlindungan atas bantuan seluas mungkin harus diberikan kepada keluarga yang merupakan kelompok alamiah dan mendasar dari satuan masyarakat, terutama terhadap pembentukannya,