• Tidak ada hasil yang ditemukan

Budaya dalam Komunikasi konflik Antarmanusia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Budaya dalam Komunikasi konflik Antarmanusia"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Budaya dalam Komunikasi Antarmanusia

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI (Kelompok 15)

JUNIUS MITCHELL STEPHEN., S.Sos., M.Si.

Bonaventura Yudah P B S 12017000889

Nurul Larasati 12017001259

Jesse Elviyah 12017002400

Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi

(2)

Budaya dan Masyarakat

Me yusul e a a 9/11 World Trade Center, masalah budaya menjadi kepentingan baru bagi banyak orang Amerika. Bahasa, agama, pakaian, dan nama, yang pada masa sebelumnya

mungkin hanya sedikit menarik perhatian, tiba-tiba menyeruak menjadi simbol sangat penting dalam

komunikasi dan pengolahan informasi. Setelah peristiwa tersebut, telah tercatat bahwa peran

penting budaya dan simbol-simbolnya beserta dampaknya yang meresap terhadap komunikasi

manusia.

Hakikat Kebudayaan

Budaya seperti juga komunikasi adalah istilah yang sudah akrab bagi kebanyakan orang.

Sebagai dari akibat keakraban ini, istilah budaya digunakan dengan cara yang berbeda-beda.

Penggunaan yang paling umunya adalah sebagai persamaan kata bagi negeri atau bangsa. Dilain

waktu istilah ini digunakan untuk merajuk pada kualitas atau atribut yang diinginkan. Sebagai

contohnya, orang yang terbiasa makan sembarangan atau tidak mengerti seni, hingga dapat

di yataka se agai tidak er udaya . Mereka ya g e pelajari ti gkah laku a usia e iliki defi isi udaya ya g le ih tepat. Pe gertia udaya tidak e u juk kepada sesuatu ya g di iliki atau tidak dimiliki oleh seseorang, juga bukan sesuatu yang terpikir sebagai negatif atau positif.

Budaya bukanlah sebuah objek yang dapat disentuh, diperiksa, atau diletakan disebuah map.

Melainkan budaya adalah sebuah gagasan atau sebuah konsep, seperti yang dikemukakan oleh E. B.

Tylor pada tahun 1871 yang menyataka yaitu keseluruha ko pleks ya g eliputi pe getahua ,

kepercayaan, seni, moral, hukum, adat, dan kemampuan lain apapun, dan kebiasaan yang dipelajari

da diperoleh oleh a ggota dari se uah asyarakat .

Sedangkan dari sudut pandang komunikasi, budaya dapat didefinisikan sebagai kombinasi

yang kompleks dari simbil-simbol umum, pengetahuan, cerita rakyat, adat, bahasa, pola pengolahan

informasi, ritual, kebiasaan dan pola perilaku lain yang berkaitan dan memberi identitas bersama

kepada sebuah kelompok orang tertentu pada satu titik waktu tertentu.

Hubungan antara Komunikasi dan Budaya

Dalam setiap hubungan, sebagai contoh, sebuah budaya hubungan muncul secara alami dari

waktu ke waktu. Pasangan memiliki makna kata yang dimengerti secara bersama tentang tanggal

tertentu juga yang memiliki arti khusus, istilah khusus untuk mengungkapkan rasa sayang, kata-kata

singkat dan kode non-verbal. Proses yang sama juga muncul dalam kelompok atau organisasi, meski

jumlah orang yang terlibat lebih besar. Saat jaringan komunikasi muncul dan berubah, pola dan

(3)

kata-kata khusus atau frasa tertentu, pendekatan kepemimpinan, norma prilaku, dan kesepakatan

berpakaian.

Budaya yang terdapat pada hubungan kelompok, organisasi atau masyarakat, melayani

fungsi yang sama terkait komunikasi yaitu menghubungkan individu satu sama lainnya, menciptkan

koneksi untuk interaksi dan negosiasi antaranggota, dan memberikan dasar bagi identitas bersama.

Hubungan antara budaya dan komunikasi bersifat kompleks. Budaya adalah hasil tambahan dari

kegiatan-kegiatan komunikasi yang terjadi secara langsung didalam sebuah hubungan kelompok,

organisasi maupun masyarakat.

Karakteristik Budaya

Budaya itu Kompleks dan Bersegi Banyak

Kompleks Budaya adalah sesuatu yang paling tampak dan paling potensial bermasalah dalam

komunikasi pada level masyarakat. Perbedaan bahasa disini sering terjadi isu-isu mendasar seperti

kebiasaan sosial, keluarga, pakaian, kebiasaan makan, struktur kelas, dan lainnya. Unsur-unsur

budaya tertentu tersebut tidak berada dalam isolasi tetapi budaya tersebut saling mempengaruhi

dengan cara-cara yang halus. Meskipun setiap budaya itu unik dalam beberapa hal, masih

dimungkinkan untuk mengidentifikasi pola-pola umum kesamaan dan perbedaannya.

Budaya Komteks Tinggi dan Konteks Rendah

Ahli komunikasi dan kebudayaan Edward Hall, mendefinisikan konteks sebagai informasi yang

mengelilingi sebuah peristiwa. Pengertian konteks tinggi adalah ketika sebagaian besar informasi

berada dalam diri seseorang, sementara sangat sedikit bagian informasi yang dikodekan, eksplisit,

dan dikirimkan. Konteks rendah adalah kebalikannya, yaitu kebanyakan informasi bersifat pribadi

dengan kode yang dieksplisitkan.

Orientasi Individu dan Orientasi Kolektif

Rasa tanggung jawab terhadap kelompok adalah sebentuk budaya yang dapat dibedakan antara

perhatian terhadap kesejahteraan kelompok dan persepsi yang menekankan kepentingan hasrat

perseorangan.

Waktu Monokronik dan Polikronik

Sebuah dimensi penting dalam banyak situasi komunikasi secara khusus penting untuk

(4)

monokronik dan polikronik. Monokronik menjelaskan orientasi orang yang memberi perhatian dan

melakukan satu hal dalam satu waktu, sedangkan polikronik merujuk kepada seseorang yang

memberi perhatian dan melakukan banyak hal dalam satu waktu.

Budaya itu Tidak Terlihat

Sebagian besar karakteristik budaya yang menyelubungi hubungan kelompok, organisasi

ataupun masyarakat itu tidak terlihat bagi masing-masing unit, sebagaimana udara mengelilingi

mereka. Tetapi ada kalanya kita dapat menjadi peduli kepada keberadaan dan hakikat budaya kiota.

Ketika ini terjadi, secara umum kepedulian ini muncul dalam tiga cara diantaranya pelanggaran atas

konvensi budaya, kontak lintas budaya, dan analisis ilmiah. Pelanggaran atas konvensi budaya disini dimaksudkan ketika seseorang dalam sebuah budaya melanggar praktik atau standar budaya yang

sudah mapan, pelanggaran itu cenderung menarik perhatian. Lalu dengan konteks lintas budaya yaitu cara kedua dimana kita diingatkan terhadap kehadiran dan dampak dari budaya kita, cara

diingatkannya bisa ketika kita menghadapi orang-orang dari budaya lain dan kemudian melihat

perbedaan besar dengan kebudayaan yang kita jalani. Sedangkan analisis ilmiah yaitu, cara ketiga yang menjadi kita sadar akan budaya kita dengan melalui belajar deskripsi budaya kita atau deskripsi

budaya orang lain.

Budaya itu Subjektif

Kita tumbuh dengan dan menggunakan budaya kita secara apa adanya, dan tidak menyadari

sifat subjeknya. Bagi orang yang ada di dalamnya, aspek aspek budaya adalah rasional dan sangat

bisa dimengerti, namun tidak dengan yang dari orang luar. Sebagai contoh saat pemilihan warna,

orang dalam menanggap suatu warna tertentu bahasanya dapat diterima, namun tidak dengan

orang luar yang mempersepsikan sesuatu bervariasi.

Budaya Berubah Sepanjang Waktu

Kita membawa pengaruh budaya pada saat berpartisipasi dalam sejumlah hubungan,

kelompok, atau organisasi. Dan kita adalah agen dari perubahan budaya. Perubahan dibagi menjadi dua evolusioner dan revolusioner. Evolusioner adalah suatu budaya yang tak mungkin dihindari

sedangkan revolusioner adalah perubahan budaya lain lebih disengaja. Sebagai contoh di beberapa

Negara melegalkan gay atau pernikahan sesame jenis, dan orang engan hambatan, perhatian

difokuskan pada kebiasaan dan praktik diskriminasi yang telah menjadi budaya masyarakat kita. Dan

(5)

Sebuah Kata Peringatan

Dalam upaya ini kita perlu mengklarifikasi berdasarkan analisis identifikasi persamaan dan

perbedaan. Hasilnya dapat membantu memahami sifat dan proses melalui mana budaya

berkembang dan berubah, dan analisis ini sangat praktis. Dalam upaya kita untuk mengingarkan diri

tentang keragaman yang kita temukan dalam budaya kita sendiri,lalu mengakuinya budya kita

dengan budaya orang lain

Peran Komunikasi di Media

Banyak institusi dalam masyarakat berkonstribusi terhadap penciptaan dan perubahan

budaya. Keluarga berperan sangat penting dalam proses ini, demikian pula sekolah, perusahaan,

pemerintah, dan komunitas bisnis. Komunikasi bermedia (mediated communication) juga

memainkan peran yang sangat diperlukan. Komunikasi bermedia ini dapat memperluas kemampuan

kita dalam membuat, menduplikasi dan menyimpan pesan dengan kemajuan teknologi yang

sekarang sudah lebih maju. Dalam berhubungan dengan siapa, kapan, dan dimana sekarang sudah

tidak perlu bersusah payah hanya dengan dilayani oleh suatu alat elektronikseperti handphone,

e-mail, dan foto-foto, sedangkan pada jaman dulu ingin berhubungan dengan orang lain atau teman

atau sanaksaudara saja sulit sekali karena mereka harus membuat surat, membawa surat ke pos

(yang dimana pos dulu sangat susah ditemui).

Pada tingkat kemasyarakatan, komunikasi bermedia dapat diartikan sebagai menyumbang

kontribusi budaya yang sangat besar. Institusi media massa seperti buku, surat kabar, radio, televise

dan film telah lama memainkan peran penting dalam mengemas dan mengirimkan informasi budaya

seperti halnya perpustakaan dam museum. Periklanan juga menyumbang terhadap budaya yang

berbasis informasi berfungsi sebagai alat untuk mempromosikan system ekonomi pasar dan

mendesak kita untuk menjadi konsumen. Pesan melalui media adalah sejenis cermin budaya,

berkombinasi dengan pesan-pesan komunikasi tatp muka, untuk menyiapkan menu dan agenda

perhatian, masalah, nilai, kepribadian, dan citra. Komunikasi bermedia memainkan peran mendasar

untuk setiap individu dalam proses sosialisasi dan pada saat yang sama berkontribusi terhadap

stabilitas dan keteraturan sistem sosial.

Adaptasi Budaya

Beradaptasi terhadap sebuah budaya melibatkan pembelajaran yang tepat mengenai

representasi pribadi,aturan aturan dan cara berhubungan dimana kita menjadi anggotanya.

(6)

sehari sehari mengikuti bahasa daerah kita. Daptasi budaya melibatkan persuasi, seperti halnya

dengan pendidikan yang dilakukan oleh keluarga, gereja, dan sekolah yang betujuan untk

memberikan pengetahuan,nilai dan aturan yang orang lain anggapnya perlu. Adapun tahap adaptasi

budaya diantaranya:

 Bulan madu

Individu menyesuaikan diri dengan budaya baru yang menyenangkan karna penuh dengan

orang, lingkungan dan situasi baru

 Masa di mana daya Tarik dan kebaruan

Sering berubah frustasi, cemas, dan bahkan permusuhan karna pernyataan hidup di

lingkungan atau keadaan yang asing menjadi lebih terlihat

 Mulainya proses penyesuaian kembali

Masing masing mulai mengembangkan cara mengatasi frustasi mereka dengan menghadapi

tantangan situasi baru

 Penyesuaian kembali berlajut

Dalam periode ini munculnya rasa memperoleh kembali level keseimbngan dan

kenyamanan.

Komunikasi Antar-Budaya

Setiap kali kita berinteraksi dengan seseorang dari budaya lain, kita terlibat dalam

komunikasi antarbudaya. Dalam setiap situasi komunikasi, setiap orang membawa simbolnya

sendiri, makna, pilihan dan pola yang mencerminkan banyak budaya dimana mereka pernah menjadi

bagiannya selama masa hidup mereka. Begitu kita berinteraksi, kita menggunakan komunikasi untuk

mengurangi ketidakpastian kita tentang situasi dan orang-orang yang terlibat. Kita saling bicara dan

mendengar satu sama lain. Kita mempelajari penampilan, pakaian, perhiasan, postur, dan cara

berjalan.

Implikasi dan Aplikasi

Setiap hubungan, organisasi, kelompok dan masyrakat memiliki budaya yang sampai batas

tertentu dalah unik. Dalam komunikasi, kita dapat berkontribusi kepada penciptaan atau

pemeliharaan budaya dari hubungan, kelompok, organisasi atau masyarakat. Budaya begitu

mendasar dalam hidup kita. Komunikasi bermedia berkontribusi terhsdap proses menciptakan,

mempertahankan dan mengubah budaya. Contohnya saat kita berpindah dari satu tempat, kita

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Brent D. Ruben & Lea P. Stewart. Komunikasi dan Prilaku Manusia. Kata Pengantar: Prof. Dr. IBNU

(8)

Referensi

Dokumen terkait

$EVWUDN .RQGLVL 3HUHNRQRPLDQ ,QGRQHVLD VDDW LQL VDQJDW VXOLW NDUHQD GHQJDQ PHOHPDKQ\D UXSLDK DNLEDW PHQJXDWQ\D GROODU WHUMDGLQ\D SHPEHUKHQWLDQ NHUMD NDU\DZDQ GDQ PHQLQJNDWNDQ

Hasil perhitungan nilai rata- rata postes keterampilan berpikir kritis siswa pada kedua kelas penelitian yang disajikan pada Gambar 2. Berdasarkan Gambar 2, terlihat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan wanita yang terkait dengan isteri adalah, bahwa isteri sebagai pemimpin dalam rumah tangga karena dia dalam rumah tangga

Usaha material “IQBAL MATERIAL” sebelumnya belum memiliki stempel usaha, sehingga selalu kebingungan ketika ada pembeli yang meminta stempel pada nota pembayarannya..

Pertamina (Persero) Semarang, berdasarkan data realisasi perkembangan harga bahan bakar khusus, tercatat menurunnya harga dasar BBM non subsidi jenis pertamax yang

Berdasarkan hasil analisa dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara senam yoga dengan kesiapan fisik dan psikologis ibu hamil dalam

Dari hasil penelitian dengan penerapan metode goal programming ini diperoleh deviasi total pendapatan langsung sebesar Rp 435.845.776,00 atau 0,74 % melebihi target yang

SIKAP WARGA KAMPUNG HERBAL GENTENG CANDIREJO SURABAYA MENGENAI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) “KAMPUNG UKM DIGITAL” PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DIVISI