• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Risk and Return pada Single Ass

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Risk and Return pada Single Ass"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Risk and Return pada

“Single Asset dan Portofolio”

KP - I

Amelia Kurniawati

130316312

Clara Syntheya

130216339

Leonardo Sutanto

130216043

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA

UNIVERSITAS SURABAYA

(2)

Statement of Authorship

“Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan dengan jelas menggunakannya.

Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.”

Kelas : I Anggota :

No Nama NRP

1 Amelia Kurniawati 130316312

2 Clara Syntheya 130216339

3 Leonardo Sutanto 130216043

Dosen : Tim Dosen Manajemen Keuangan

Surabaya, 16 September 2017

(3)

DAFTAR ISI

Statement of Authorship...

Daftar Isi………

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Rumusan Masalah...1

1.3 Tujuan Penulisan...2

1.4 Manfaat Penulisan...2

BAB II LANDASAN TEORI...3

2.1 Definisi E-Business...3

2.2 Jenis-jenis Model E-Business...3

BAB III PEMBAHASAN...6

3.1Keunggulan masing-masing metode E-business………6

3.2 Model yang di gunakan………7

BAB IV PENUTUP...8

4.1 Kesimpulan...8

4.2 Saran...8

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era modernmenjadi semakin mudah untuk membeli atau menjual saham, tetapi ada teori semakin tinggi resiko maka semakin besar juga pengembalian yang kita dapat. Tetapi untuk orang yang bukan risk seaking ( pencari resiko ) hal ini dapat membuat mereka tidak membeli atau menjual saham, karena mereka tidak mencari resiko yang besar melainkan mencari resiko yang kecil atau normal. Ada juga teori oleh Markowitz, “Don’t put all your eggs in one basket” artinya jangan letakkan semua telurmu dalam satu keranjang, dengan ini resiko dapat kita minimalisir. Di sini kita akan membahas bagai mana portofolio meminimalisirkan resiko unsistematis.

1.2 Rumusan Masalah

1. Menghitung rata-rata retrun tiap bulan, varians, standar deviasi untuk tiap perusahaan.

2. \Menghitung retrun portofolio adidas 50% dan nike 50%.

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulis adalah:

 Untuk menjelaskan bagaimana cara menurunkan resio dalam saham dengan cara portofolio.

1.4 Manfaat Penulisan

Berdasarkan tujuan penulisan di atas, diharapkan penulisan ini dapat bermanfaat bagi:

(5)

 Bagi penulis : Memahami dan menganalisis suatu studi kasus dan untuk mendapatkan nilai paper pada matakuliah manajemen keuangan.

BAB II

LANDASAN TEORI 1.1 Risiko (Risk)

Menurut Fahmi (2014:357), “Risiko sebagai bentuk keadaan ketidakpastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya (future) dengan keputusan yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini”. Sementara itu, Husnan (2015:43) mendefisinikan risiko sebagai kemungkinan tingkat keuntungan yang diperoleh menyimpang dari tingkat keuntungan yang diharapkan. Menurut Zubir (2013) yang dikutip oleh Fawziah (2016) dan Mardani (2017:33), investor akan menanggung sejumlah risiko yang disebabkan oleh berbagai faktor-faktor tertentu yang tidak dapat dihindari. Faktor-faktor tersebut ialah:

 Interest rate risk, yaitu risiko yang disebabkan oleh perubahan tingkat bunga tabungan dan tingkat bunga pinjaman.

 Market risk, yaitu risiko yang disebabkan oleh gejolak (variability) return suatu investasi sebagai akibat dari fluktuasi transaksi di pasar keseluruhan.

 Inflation risk, yaitu risiko yang disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat sebagai akibat dari kenaikan harga barang-barang secara terus menerus dan umum.

 Business risk, yaitu risiko yang disebabkan oleh tantangan bisnis yang dihadapi perusahaan semakin ketat, baik akibat tingkat persaingan yang makin ketat, perubahan peraturan pemerintah, maupun claim dari masyarakat terhadap perusahaan karena merusak lingkungan.

(6)

 Liquidity risk, yaitu risiko yang berkaitan dengan kesulitan untuk mencairkan protofolio atau menjual saham karena tidak ada yang membeli saham tersebut.

 Exchange rate risk atau currency risk, yaitu risiko karena adanya perubahan nilai tukar mata uang antar negara yang menyebabkan real return menjadi lebih kecil daripada expected return.

 Country risk, yaitu risiko yang berkaitan dengan kondisi politik, keamanan dan stabilitas perekonomian antar negara.

Mengingat sangat kompleksnya risiko (risk) dalam investasi, maka munculah penyederhanaan dalam teori investasi modern. Dalam teori investasi modern, risiko dapat digolongkan menjadi risiko sistemamtis (systematic risk) atau biasa disebut dengan risiko pasar (market risk) dan risiko tidak sistematis (unsystematic risk).

Menurut Husnan (2015:141), Systematic risk adalah risiko yang selalu ada dan tidak bisa dihilangkan dengan diversifikasi (pembentukan portofolio). Sedangkan Unsystematic risk adalah risiko yang bisa dihilangkan dengan diversifikasi (pembentukan portofolio). Penjumlahan kedua jenis risiko tersebut disebut dengan risiko total.

Dalam Mardani (2017:34), Secara statistik, risiko investasi dapat diukur menggunakan dua alat ukur, yaitu standar deviasi dan beta saham. Standar deviasi menggambarkan gejolak returnsaham dari return rata-rata suatu sekuritas. Sedangkan beta saham menggambarkan gejolak return dari return pasar.

1.2 Tingkat Pengembalian (Return)

(7)

dilakukannya. Sedangkan Bodie et., all (2005) mendefinisikan return sebagai penjumlahan sederhana pendapatan yang diperoleh dari setiap dolar yang diinvestasikan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa return merupakan tingkat pengembalian yang diperoleh atas investasi yang dilakukan. Sedangkan tingkat pengembalian yang diharapkan dalam investasi disebut dengan expected return. Selisih antara actual returndengan expected return disebut juga dengan abnormal return (return tak terduga). Abnormal return bernilai positif artinya return yang terjadi lebih besar daripada return yang diharapkan. Sedangkan abnormal return bernilai negatif artinya return yang terjadi lebih kecil daripada return yang diharapkan.

Setiap jenis investasi memiliki tingkat keuntungannya masing-masing, seperti Sertifikat Deposito Bank yang menjamin return sebesar tingkat bunga yang telah ditentukan BI dan bersifat pasti, Obligasi yang memberikan return yang disebut dengan Kupon dan akan dibayarkan secara periodik atau sekaligus dan bersifat pasti. Berbeda dengan investasi saham, return yang diterima pada investasi saham ada dua yaitu capital gain atau capital loss dan dividen (dalam Mardani, 2017:32). Return pada investasi sangat tergantung pada performance emiten di pasar. Dengan demikian, investasi saham tidak akan menjamin keuntungan bagi investor (pemodal). Meskipun demikin, investasi saham mampu memberikan return yang lebih tinggi daripada investasi aset bebas risiko. Apabila sobat dapat mengelola investasi dengan baik, bahkan return yang tinggi sekalipun dapat diperoleh.

 Hubungan Pengertian Risiko dan Tingkat Pengembalian

Risk and return adalah kondisi yang dialami oleh perusahaan, institusi, dan individu dalam keputusan investasi yaitu, baik kerugian maupun

keuntungan dalam suatu periode akuntansi. Hubungan antara risiko dengan tingkat pengembalian adalah:

Bersifat linear atau searah

(8)

 Semakin besar asset yang kita tempatkan dalam keputusan investasi maka semakin besar pula risiko yang timbul dari investasi tersebut.

 Kondisi linear hanya mungkin terjadi pada pasar yang bersifat normal.

1.3 Portfolio

Istilah portfolio dipakai dalam sejumlah bidang kegiatan yang masing-masing memiliki arti cukup berbeda. Istilah ini adalah bentuk latinisasi

dari portefeuille. Pengertian Portofolio, Secara etimologi, portofolio berasal dari dua kata, yaitu port (singkatan darireport) yang berarti laporan dan folio yang berarti penuh atau lengkap. Jadi portofolio berarti laporan lengkap segala aktivitas seseorang yang dilakukannnya (Erman S. A., 2003 dalam Nahadi dan Cartono, 2007). Secara umum portofolio merupakan kumpulan dokumen seseorang, kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan atau sejenisnya yang bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Teori portofolio adalah pendekatan investasi yang diprakarsai oleh Harry M. Makowitz (1927) seorang ekonom lulusan Universitas Chicago yang telah memperoleh Nobel Prize di bidang ekonomi pada tahun 1990. Teori portofolio berkaitan dengan estimasi investor tehadap ekspektasi risiko dan return, yang diukur secara statistik untuk membuat portofolio investasinya. Markowitz

menjabarkan cara mengkombinasikan aset ke dalam diversifikasi portofolio yang efisien.

(9)

melakukan diversifikasi dalam investasinya dengan mengkombinasikan berbagai sekuritas, dengan kata lain mereka membentuk portofolio.

Menurut Husnan (2003:45), portofolio berarti sekumpulan investasi. Tahap ini menyangkut identifikasi sekuritas-sekuritas mana yang akan dipilih dan berapa proporsi dana yang akan ditanamkan pada masing-masing sekuritas tersebut. Pemilihan banyak sekuritas (pemodal melakukan diversifikasi) dimaksudkan untuk mengurangi risiko yang ditanggung. Pemilihan sekuritas ini dipengaruhi antara lain oleh preferensi risiko, pola kebutuhan kas, status pajak, dan

(10)

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Single Asset

Menghitung rata-rata return bulanan, varians, koefisien korelasi dan standart defiasi ADDY dan NKE

Date

(month-year) Price ADDY (Adjusting ClosingPrice) Return ADDY 10/1/2016 81.093468

11/1/2016 72.637985 -0.110114421

12/1/2016 77.68161 0.067130555

1/1/2017 78.087074 0.005205988

2/1/2017 82.843895 0.059133516

3/1/2017 94.13765 0.127800019

4/1/2017 99.191154 0.052290764

5/1/2017 94.889244 -0.044338478

6/1/2017 95.970001 0.011325294

7/1/2017 114.529999 0.176801136

8/1/2017 112.099998 -0.021445476

9/1/2017 118.199997 0.052986767

9/15/2017 118.199997 0

Std dev ADDY 0.076284789

Var ADDY 0.005489408

Average ADDY 0.034850804

(11)
(12)

Date

(month-year) Price NKE (Adjusting ClosingPrice) Return NKE 10/1/2016 49.504864

Std dev NKE 0.055804785

Var NKE 0.003037569

Average NKE 0.007881568

Covariance

0.00071207 2 Correlation Coeficient 0.182474959

 Bisa dilihat dari hasil perhitungan di atas bahwa resiko (Standart Deviasi) dan average return dari NKE atau nike adalah 0.055804785 dan 0.007881568.

 Jadi Covariance dan Correlation Coeficient dari ADDY dan NKE hubungannya adalah searah kerana memiliki hasil + (positif), serta menunjukan hubungan yang lemah karena tidak

(13)

3.2 Portofolio

Date

(month-year)

return

ADDY return NKE return Portofolio

10/1/20

1 0.002194453- -0.056154437 12/1/20

16 0.067130555 0.032422517 0.049776536 1/1/201

7 0.127800019 0.025335781- 0.051232119 4/1/201

7 0.052290764 0.002647518- 0.024821623 5/1/201

7

-0.04433847

8 0.044656826- -0.044497652 6/1/201

7 0.011325294 0.107434178 0.059379736 7/1/201

6 0.111683933- -0.066564705 9/1/201

7 0.052986767 0.020701413 0.03684409 9/15/20

17 0 0.002602213 0.001301107 Average

Return 0.019219936 Standart

Deviation 0.051203407

 Bisa dilihat dari hasil perhitungan di atas bahwa resiko (Standart Deviasi) dan average return dari portofolio (NKE dan ADDY) adalah

(14)

3.3 Perbandingan Single Asset dan Portofolio dari ADDY dan NKE

ADDY NKE Portofolio

Standart Deviasi

0.07628478

9 0.055804785 0.051203407

Average Return

0.03485080

4 0.007881568 0.019219936

Bisa dilihat dari tabel perbandingan di atas resiko portofolio lebih kecil dari pada single asset (ADDY dan NKE). Jadi, portofolio benar-benar bisa meminialisirkan resiko dari single asset.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Risiko adalah bentuk keadaan ketidak pastian tentang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya (future) dengan keputusan yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini. Dan return merupakan tingkat pengembalian yang diperoleh atas investasi yang dilakukan.

Di lihat dari perhitungan data perusahaan sepatu nike dan adidas jika di lihat secara single asset standart deviasi nike 0.055804785 dan adidas 0.076284789. angka ini menunjukan bahwa resiko jika membeli asset nike saja atau adidas saja memiliki resiko yang cukup tinggi tetapi jika melihat dari perhitungan portofolio dari 50% nike (NKE) dan 50% adidas (ADDY) adalah 0.051203407 dan nilai ini menunjukan bahwa resiko dari portofolio jauh lebih kecil. Hubungan dari ADDY dan NKE adalah searah tetapi lemah.

4.2 Saran

(15)

ataas dan teori oleh Markowitz, “Don’t put all your eggs in one basket” artinya jangan letakkan semua telurmu dalam satu keranjang , karena jika keranjangnya jatuh maka semua telur akan pecah. Jadi, hal ini juga bisa diterapkan untuk seorang investor saat ingin membeli saham.

Daftar pustaka

https://mardanijournal.wordpress.com/2017/03/18/hubungan-risk-and-return/

http://diahkartikasari2004.blogspot.co.id/2014/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html

(16)

https://finance.yahoo.com/quote/ADDYY/history?

period1=1473991782&period2=1505527782&interval=1mo&filter=history&frequency=1mo

https://finance.yahoo.com/quote/NKE/history?

Referensi

Dokumen terkait

(Sertifikat Bank Indonesia) diperoleh return portofolio baru sebesar 1,267 % dengan tingkat risiko lebih kecil dari risiko sebelumnya yaitu sebesar 6,631 %.. Expected return

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis portofolio terhadap expected return dan risk saham dengan menggunakan model indeks tunggal studi kasus pada perusahaan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis portofolio terhadap expected return dan risk saham dengan menggunakan model indeks tunggal studi kasus pada perusahaan

Expected return sebesar 2,71% merupakan tingkat keuntungan yang terdapat dalam range expected return saham-saham yang membentuk portofolio, sedangkan risiko portofolio

portofolio dibanding aset tunggal adalah bahwa kita bisa mengurangi risiko tanpa harus mengurangi tingkat return yang diharapkan.. Logika yang dipakai

Nilai bobot yang diuji menggunakan data evaluasi akan menghasilkan perhitungan untuk return portofolio, expected return portofolio, risiko portofolio, dan

3 Untuk investor yang tidak menyukai risiko risk averse dapat memilih portofolio yang memiliki tingkat risiko paling kecil yaitu tingkat risiko yang terbentuk pada portofolio

Karena return aset tunggal yang membentuk return portofolio adalah tidak saling bebas, maka alternatif yang dapat dilakukan untuk memperkirakan nilai risiko kerugian portofolio adalah