BAB 2.
PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI
1.
RUMUS KIMIA
2. MENULISKAN PERSAMAAN KIMIA
YANG BALANS
3. HUBUNGAN MASSA DALAM REAKSI
KIMIA
PERSAMAAN KIMIA
1. RUMUS KIMIA
•
RUMUS EMPIRIS (RE) :
Rumus yang paling sederhana dicerminkan
oleh jumlah atom untuk setiap jenis atom
dalam suatu senyawa
•
RUMUS MOLEKUL (RM) :
Jumlah atom setiap unsur didalam molekul
Misal rumus empiris glukosa (CH
2O)
nnisbah C : H : O = 1 : 2 : 1
Bila diketahui Mr = 180, maka n = 6
Bagaimana dengan CoCl
2?
•
Padatan kobalt(II) klorida
•
Rumus empiris CoCl
2gaya tarik yang kuat :
antar molekul dan antar atom kobalt
dan atom klorin
kedua gaya sulit dibedakan
ikatan ionik
•
Merupakan molekul raksasa (kristal)
Contoh 2.1
Pada
pembakaran 30 g senyawa organik dihasilkan 44 g
CO
2(Mr = 44) dan 18 g H
2O (Mr = 18). Tentukan
rumus empiris senyawa organik tersebut
.
Penyelesaian
44 g CO
2= 1 mol CO
2= 1 mol C = 12 g C
18 g H
2O = 1 mol H
2O =2 mol H = 2 g H
Bobot O = 30 g – (12 g + 2 g) = 16 g O = 1 mol O
Nisbah C : H : O = 1 : 2 : 1
9
RUMUS KIMIA DAN PERSENTASE
KOMPOSISI
ETILENA
Rumus Empiris : (CH2)n Rumus Molekul : C2H4
Massa C = 12,011 g Massa H = 2,0159 g Jumlah 14,027 g
PERSENTASE MASSA
KARBON = x 100% = 85, 628% C
HIDROGEN = x 100% = 14, 372% C
Contoh 2.2
Suatu senyawa mengandung 40 % C, 6,67 % H,
dan 53,3 % O. Tentukan rumus molekulnya jika
Mr =180.
Penyelesaian
Rumus empiris =
C : H : O = 40/12 : 6,67/1 : 53,3/16
= 3,33 : 6,67 : 3,33 = 1 : 2 : 1 =(CH
2O)
nRumus molekul = (CH
2O)
n= Mr
30 n = 180
n = 6
2. MENULISKAN PERSAMAAN KIMIA YANG
BALANS
_
Al +
_
HCl
→
_
AlCl
3+
_
H
2REAKTAN PRODUK
-Beri tanda untuk diisi dengan koefisien setiap reaktan dan produk
- Beri koefisien 1 pada AlCl3
kemudian koefisien 3 pada HCl dan 1 1/2 pada H2
CONTOH 2.3
Amonia merupakan bahan dasar utama dalam pembuatan pupuk urea. Di industri, amonia dihasilkan melalui proses Haber yang menggunakan gas nitrogen dan hidrogen sebagai reaktan. Tuliskan persamaan kimia yang balans untuk proses ini.
Penyelesaian
_N2 + H2 Æ _NH3
Mulailah dengan koefisien 1 untuk NH3, sebab spesies paling rumit, Jadi koefisien N2 = 1/2, koefisien H2 = 1 ½, kemudian semua koefisien dikalikan dua
CONTOH 2.4
Proses Hargreaves ialah prosedur industri untuk membuat Na2SO4 yang digunakan dalam pembuatan kertas. Bahan awalnya ialah NaCl, SO2, H2O, dan O2. HCl dihasilkan sebagai hasil sampingan. Tuliskan persamaan kimia yang balans untuk proses ini.
Penyelesaian
_NaCl + _SO2 + H2O + _O2 Æ _Na2SO4 + _HCl
Mulailah dengan koefisien 1 untuk Na2SO4, sebab spesies paling rumit, Jadi koefisien NaCl = 2, koefisien SO2 = 1
Berikutnya koefisien HCl = 2 dan koefisien H2O = 1.
2 NaCl + SO2 + H2O + _O2 Æ Na2SO4 + 2 HCl
Akhirnya, atom oksigen harus disetarakan. Ada 4 atom O di kanan, tetapi di kiri hanya terdapat 2 atom O dari SO2 dan 1 atom O dari H2O; jadi, koefisien O2 = ½ :
2 NaCl + SO2 + H2O + ½O2 Æ Na2SO4 + 2 HCl
Kalikan semua koefisien dengan 2 :
3.
HUBUNGAN MASSA DALAM REAKSI KIMIA
Hubungan antara massa reaktan dan produknya
disebut stoikiometri (Yunani:
stoicheion
= unsur
+
metron
= ukuran)
2 C
4H
10+ 13 O
2→
8 CO
2+ 10 H
2O
Artinya :
2 mol C
4H
10+ 13 mol O
2→
8 mol CO
2+ 10 mol H
2O
Contoh 2.6
Kalsium hipoklorit, Ca(OCl)2, digunakan sebagai bahan pemutih. Senyawa ini dihasilkan dari NaOH, Ca(OH)2, dan Cl2 menurut persamaan
2 NaOH + Ca(OH)2 + 2 Cl2 Æ Ca(OCl)2 + 2 NaCl + 2 H2O
Berapa gram Cl2 dan NaOH yang bereaksi dengan 1067 g Ca(OH)2, dan berapa gram Ca(OCl)2 yang dihasilkan?
Penyelesaian
Jumlah mol Ca(OH)2 yang dikonsumsi ialah
1067 g Ca(OH)2
2 NaOH + Ca(OH)2 + 2 Cl2 Æ Ca(OCl)2 + 2 NaCl + 2 H2O
Jika 14,40 mol Ca(OH)2 bereaksi maka: mol NaOH = 28,80 mol NaOH
mol Cl2 = 28,80 mol Cl2
mol Ca(OCl)2 = 14,40 mol Ca(OCl)2
Dari jumlah mol dan massa molar reaktan serta produknya, massa yang dicari ialah :
massa NaOH = (28,80 mol)(40,00 g mol-1) =1152 g
massa Cl2 = (28,80 mol)(70,91 g mol-1) =2042 g
4. REAKTAN PEMBATAS
•
Reaktan yang habis pertama kali ialah reaktan
pembatas, reaktan lain dalam keadaan berlebih.
•
Produk yang diperoleh berdasarkan pada
reaktan pembatas
•
Reaktan pembatas dapat dihitung secara
stoikiometri dengan
satuan jumlah reaktan (sjr)
yang diperoleh dari jumlah mol dibagi
koefisiennya.
Contoh 2.7
Sebanyak 1 mol KIO3 direaksikan dengan 4 mol KI dan 6 mol HCl, reaksi : KIO3 + 5KI + 6HCl → 6 KCl + 3I2 + 3H2O
Apakah semua reaktan akan habis? Tentukan reaktan
pembatasnya dan berapa gram I2 akan terbentuk? (Ar I = 127)
Penyelesaian
nisbah mol tidak sama dengan nisbah koefisien, jadi reaktan tidak habis semuanya
sjr KIO3 = 1 mol/1 = 1, sjr KI = 4 mol/5 = 0,8 sjr HCl = 6 mol/6 = 1
Reaktan pembatas = KI (sjr KI paling kecil) mol I2 = 3/5 x 4 mol = 2,4 mol
Contoh 2.8
Sebanyak 10 g CaCO3 direaksikan dengan 1 liter HCl 2 M, CaCO3 (p) + 2 HCl (aq) → CaCl2 (aq) + H2O (aq) + CO2 (g)
Tentukan gram CO2 yang terbentuk (Ar Ca = 40, C= 12, O = 16, Cl = 35.5, H = 1)
Penyelesaian
mol CaCO3 = 10 g/100 g mol-1 = 0,1 mol mol HCl = 2 M x 1 liter = 2 mol
sjr CaCO3 = 0,1
sjr HCl = 2 mol/2 = 1
Reaktan pembatas = CaCO3 (sjr CaCO3 < sjr HCl) mol CO2 = 1/1 x 0,1 mol = 0,1 mol
Contoh 2.9
Sebanyak 500 ml HCl 2,5 M direaksikan dengan 2 liter Ba(OH)2 0,2 M. Tentukan massa BaCl2 yang terbentuk dan massa
reaktan yang tersisa.
Penyelesaian
mol HCl = 2,5 M x 0,5 liter = 1,25 mol mol Ba(OH)2 = 0,2 M x 2 liter = 0,4 mol
Reaksi : 2HCl + Ba(OH)2 → BaCl2 + 2H2O sjr HCl = 0,625 sjr Ba(OH)2 = 0,4
Reaktan pembatas = Ba(OH)2 mol BaCl2 = 0,4 mol
Reaktan tersisa = HCl
mol HCl tersisa = 1,25 mol – 0,8 mol = 0,45 mol
5. HASIL PERSENTASE
Hasil persentase (% hasil) suatu reaksi adalah
nisbah jumlah produk sesungguhnya yang
diperoleh (eksperimental) atau hasil nyata
terhadap hasil teoritis dari persamaan reaksi
dikali seratus persen
.Hasil Nyata
% Hasil = x 100% Hasil Teoritis
Contoh 2.10
Jika 68,5 g karbon di dalam udara
a. Berapa hasil teoritis CO2 yang dihasilkan.
b. Jika CO2 hasil eksperimen menghasilkan 237 g CO2 berapakah % hasil
Penyelesaian
a. Reaksi: C(p) + O2 (g) CO2 (g)
mol C = 68,4 g/12 g mol-1 = 5,7 mol
mol CO2 = 5,7 mol
massa CO2 = 5,7 mol x 44 g mol-1 = 250,8 g
Hasil Nyata
b. % hasil = x 100% Hasil Teoritis
237 g CO2
1. Suatu senyawa organik sebanyak 3,4501 g dibakar dengan O2 berlebih menghasilkan 10,1526 g CO2 dan 2,9546 g H2O. Tentukan empirisnya!
2. Bau nenas yang harum itu disebabkan oleh senyawa organik golongan ester. Ester ini adalah etil butirat yang mempunyai susunan 2,585 mg C dan 0,430 mg H dalam 4,17 mg ester, sisanya adalah oksigen. Tentukan rumus perbandingannya dan rumus molekulnya bila diketahui bahwa bobot molekul etil butirat terletak antara 100 dan 125.
4. Setarakan persamaan reaksi berikut. a) KOH + H3AsO4 Æ K2HAsO4 + H2O b) Si2H6 + H2O Æ Si(OH)4 + H2
c) Al +NH4ClO4 Æ Al2O3 + AlClO3 + NO + H2O d) K2MnF6 + SbF5 Æ KSbF6 + MnF3 + F2
e) K2MnO4 + CO2 + H2O Æ KMnO4 + KHCO3 + MnO2
5. Fermentasi gula menghasilkan etanol dinyatakan dengan persamaan reaksi: C6H12O6 (s) Æ C2H5OH (l) + CO2 (g)
a. Setarakan persamaan reaksi tersebut
b. Berapa massa etanol dalam gram yang dihasilkan dari 90 gram gula.
c. Berapa massa (g) gula yang diperlukan untuk menghasilkan 56 g CO2
6. Besi cair dibuat dari bijih besi (Fe
2O
3) dengan tiga
langkah dalam tanur sembur sebagai berikut:
Fe
2O
3(s) + CO (g)
Æ
Fe
3O
4(s) + CO
2(g)
Fe
3O
4(s) + CO (g)
Æ
FeO (s) + CO
2(g)
FeO (s) + CO (g)
Æ
Fe (l) + CO
2(g)
7. Gas nitrogen dapat dibuat dengan melewatkan
amonia di atas tembaga (II) oksida panas sesuai
dengan persamaan reaksi:
CuO (s) + NH
3(g)
Æ
N
2(g) + Cu (s) + H
2O (g)
Jika 17 gram NH
3dan 200 gram CuO dicampur:
a. Setarakan persamaan reaksi diatas
b. Tentukan jumlah mol NH
3dan CuO yang
direaksikan