• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pasar Bebas dan Kebijakan Pemerin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Pasar Bebas dan Kebijakan Pemerin"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Pasar Bebas

dan Kebijakan

Pemerintah

(2)

Filosofi dan Ciri-Ciri Sistem Pasar

Bebas

• Invisible hand (tangan gaib) yaitu apabila masyarakat diberi kebebasan untuk

melakukan kegiatan ekonomi maka

kebebasan ini akan mewujudkan efisiensi yang tinggi.

• Pemerintah hanya berperan menyediakan dan mengembangkan infrastruktur dan

(3)

Corak Kegiatan Ekonomi Pasar

Bebas

Analisis keseimbangan sebagian dan keseimbangan umum

a. Keseimbangan sebagian: pasar barang dan pasar faktor produksi

(4)

Analisis Keseimbangan Mengatasi

Masalah Pokok Ekonomi

1. Barang apakah yang perlu diproduksikan dan dalam jumlah berapa?

2. Bagaimana berbagai jenis barang tersebut diproduksikan?

(5)

Kebaikan Ekonomi Pasar Bebas

a. Faktor-faktor produksi akan digunakan dengan efisien.

b. Kegiatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien.

c. Pertumbuhan ekonomi yang kuat akan dapat diwujudkan .

d. Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan

(6)

Faktor Produksi Dialokasikan

secara Efisien

• Ekonomi pasar bebas tidak mungkin menggunakan faktor produksi secara

berimbang pada berbagai sektor, wilayah dan kegiatan sehingga akan muncul

(7)

Efisiensi Penggunaan Faktor

Produksi

• Efisiensi alokatif yaitu suatu perusahaan

dikatakan mencapai efisiensi alokatif

apabila tingkat

harganya sama dengan biaya marjinal.

• Efisiensi produktif yaitu jika suatu

perusahaan dapat mencapai biaya

produksi yang paling minimum. Secara

teoritis dicapai oleh pasar yang bersaing sempurna (pasar

(8)

Keburukan Sistem Ekonomi

Pasar Bebas

1. Akibat-akibat external yang merugikan. 2. Kekurangan produksi barang publik dan

barang merit.

3. Menciptakan kekuasaan monopoli dalam pasar.

4. Kegagalan membuat penyesuaian dengan efisien.

(9)

1. Akibat Eksternal yang

Merugikan

• Akibat ini muncul karena perusahaan

(10)

2. Kekurangan Barang Publik

dan Barang Merit

• Barang publik yaitu barang yang penggunaannya dilakukan secara bersama relatif tidak bisa

disediakan jika tanpa campur tangan pemerintah karena bagi swasta pembuatan barang publik

adalah sia-sia.

• Barang merit yang baik (merit goods) misalnya pendidikan kurang diperhatikan oleh pengusaha yang menganut pasar bebas sebab tidak

(11)

3. Menciptakan Kekuasaan

Monopoli dalam Pasar

• Sebuah perusahaan yang bersaing bebas dan memenangkan persaingan akan tumbuh

sebagai monopoli. Jika tidak dikontrol pemerintah, monopoli ini akan

(12)

4. Kegagalan Membuat

Penyesuaian dengan Efisien

• Apabila terdapat masalah dalam

perekonomian (misalnya pengangguran) maka sistem pasar bebas akan bekerja dengan membuat upah menjadi merosot sehingga keseimbangan permintaan dan penawaran seimbang kembali. Pada

(13)

5. Distribusi Pendapatan Terbagi

dengan Tidak Merata

• Pasar bebas akan melahirkan pemenang yaitu sebagian pihak yang bekerja lebih efisien, pekerja yang lebih trampil dan produktif dan merekalah yang

berpenghasilan lebih tinggi. Sebagian besar yang lain berpenghasilan rendah karena

(14)

Bentuk-Bentuk Campurtangan

Pemerintah

1. Membuat dan melaksanakan peraturan dan undang-undang.

2. Secara langsung melakukan kegiatan ekonomi.

(15)

1. Membuat Peraturan dan

Undang-Undang

• Tujuan utamanya adalah mempertinggi efisiensi mekanisme pasar.

(16)

2. Terlibat Langsung dalam

Kegiatan Ekonomi

• Ada suatu jenis usaha yang baru bisa

menikmati skala ekonomis jika beroperasi dalam skala yang sangat besar, untuk jenis usaha ini tidak ada salahnya jika pemerintah terlibat dalam bisnis ini misalnya maskapai penerbangan, pembuatan pelabuhan dll

(17)

3. Melakukan Kebijakan Fiskal

dan Moneter

• Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang ditempuh pemerintah untuk mempengaruhi perekonomian dengan melakukan perubahan pada pengeluaran pemerintah, pajak atau subsidi.

• Kebijakan moneter adalah kebijakan yang ditempuh pemerintah untuk mempengaruhi

(18)

Tujuan Ditetapkanya Kebijakan

Fiskal dan Moneter

1. Untuk mengatasi masalah-masalah

makroekonomi misal pengangguran, kenaikan harga dan pertumbuhan ekonomi yang kurang memuaskan.

2. Untuk menjamin agar faktor produksi

dialokasikan pada berbagai kegiatan ekonomi secara efisien.

(19)

Masalah Pengangguran

• Ekonomi pasar bebas gagal mengatasi masalah pengangguran (kasus depresi di Inggris) yang membuat JM.Keynes

(20)

Tujuan Umum Campurtangan

Pemerintah

1. Mengawasi agar akibat eksternal yang merugikan dapat dihindari.

2. Menyediakan barang publik yang cukup dan dengan harga yang murah.

3. Mencegah terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat.

4. Mencegah terjadinya praktek penindasan dan ketidak setaraan dalam masyarakat.

(21)

STUDI KASUS

Cegah Spekulasi, Pemerintah Akan Tetapkan Batas Atas Harga Tanah Per Meter

Kamis, 19 Maret 2015 | 20:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Rencana pemerintah menghapus Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)

akan dibarengi dengan aturan baru, yaitu batas atas harga tanah-bangunan. Aturan baru itu dibuat untuk mencegah terjadinya spekulasi harga tanah per meter di suatu daerah.

"Kita ingin tingkatkan (konsep Zona Nilai Tanah) menjadi suatu batas atas. Sehingga ini menjadi instrumen pengendalian yang kita update tiap tahun, yang kemudian siapapun tidak boleh melakukan spekulasi (harga tanah) terlalu leluasa, ya kan.

Melakukan sebuah lompatan-lompatan yang tanpa terkendali menetapkan harga per meter," ujar Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursydan Baldan di Kantor

Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (19/3/2015).

(22)

"Seperti di Yogyakarta, kita tahu nih daerah sini daerah sini harga per meternya berapa, tiap tahun kita update. Itu adalah sesuatu patokan yang kita sampaikan dalam

konteks bila ada proses ganti rugi," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini pemerintah terus mengkaji rencana

penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) bagi masyarakat tak mampu. Menurut Ferry, rencana penghapusan PBB dan NJOP itu tak pernah ditentang Pemerintah Daerah.

"Enggak ada (Pemerintah Daerah yang menolak), mungkin itu karena seakan-akan dihapuskan PBB-nya. Padahal kan yang kita ajukan adalah bagaimana PBB kan tanah, jadi masyarakat yang tidak mampu bayar PBB... jangan sampai

ketidakmampuan membayar pajak itu menjadi alat pengusir rakyat dari tanah miliknya," ucapnya.

Dia melanjutkan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang memiliki kajian bahwa kepemilikan tanah adalah hak warga negara. Oleh karena itu dia tak ingin ada masyarakat yang terusir dari tanahnya karena tak bisa bayar pajak. F

(23)

Daftar Pustaka

Referensi

Dokumen terkait

Teater Dulmuluk yang bermula dari pembacaan syair atau dikenal dengan sastra lisan. Kini mulai berkembang dengan memvisualisasikanya, dari bentuk lisan ke dalam teks naskah

Nilai ketahanan edible film terhadap air yang diperoleh pada konsentrasi gliserol : ekstrak jahe berturut-turut pada konsentrasi 10% : 7% yaitu 13,6%, pada konsentrasi

Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan Ketua TKP PPDS I Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah

Atas izin dan pertolonganNyalah akhirnya penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Deformasi Gunung api Papandayan Berdasarkan Data Pengamatan

yang telah melimpahkan rahmatnya.Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “ Manajemen Pendidikan Karakter dalam Gerakan Kepanduan Hizbul

Sepatu adalah alat untuk menutupi atau sebagai alas kaki yang terbuat dari kulit, kain maupun bahan lainnya. Umumnya alas kaki terbagi 2 jenis, yaitu tipe mokasin dan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan salah satu sejarah besar yang dialami negara

Salah satu jenis Diklat yang diselenggarakan di Kantor Cabang Telkom Rancaekek adalah Diklat Tahunan yang merupakan syarat masuknya calon karyawan menjadi