• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan Normatif dalam Studi Islam (7)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pendekatan Normatif dalam Studi Islam (7)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Pendekatan Normatif dalam Studi Islam 91. Eka Fitriani

Abstrak

Islam tidak hanya agama, dikarenakan dalam Islam terdapat banyak dimensi yang ada diantaranya dimensi keimanan, akal, ilmu pengetahuan, ilmu teknologi , ekonomi, politik hingga kehidupan rumah tangga. Keluasan yang dicakup oleh Islam mejadikan Islam dapat merangkul semua

keberagaman yang ada. Islam dapat dikaji dengan sebuah pengkajian yang sering disebut dengan studi Islam. pengkajian Islam dapat dilaksanakan dengan dengan berbagai pendekatan diantaranya

adalah pendekatan normatif.

Kata Kunci: Pendekatan Normatif, Studi Islam

Abstrack

Islam is not only a religion, because in Islam there are many dimensions that exist including

dimensions of faith, intellect, science, science of technology, economics, politics to the life of the

household. The breadth of Islam covered by Islam makes it possible to embrace all the diversity that

exists. Islam can be studied by a study often called Islamic study. Islamic studies can be carried out

with various approaches including the normative approach.

Keywords: Normative Approach, Islamic Studies

A. Pendahuluan

Studi tentang teknologi sains pada masa modern berkembang dengan pesat dan harus dikaji lebih mendalam, terutama studi Islam. Studi Islam memunculkan banyak pemikir terutama di kalangan barat yang sangat intensif mempelajari perkembangannya. Hal tersebut terjadi dikarenakan Islam tidak hanya memahami sebatas historis atau hanya terbatas pada hal yang bersifat formalis serta simbolis.1

Perkembangan Islam lebih mengarah kepada bagaimana Islam menjadi suatu kajian yang

menarik dan penting untuk dipelajari lebih intensif. Hal tersebut mengakibatkan seseorang yang hendak mengkaji Islam harus meningkatkan kualitas kemampuan sainsnya dikarenakan Islam telah sampai di sistem budaya, peradaban serta politik dan ekonomi. Secara menyeluruh hal ini adalah bagian dari keabsahan perkembangan dunia. Sehingga dalam mempelajari perkembangan studi Islam diperlukan beberapa pendekatan, studi tidak mungkin hanya dievaluasi dari satu aspek saja, melainkan membutuhkan metode serta pendekatan.

(2)

Studi Islam, merupakan bidang studi yang ada cukup lama, yang berkembang pesat pada abad ke 20 M. Kajian studi Islam itu sendiri pada mulanya dilaksanakan oleh orang-orang Barat untuk mengkaji ajaaran Islam lewat studi orientalis.2

B. Metode Penelitian

Metode penelitian dalam penelitian ini yang digunakan merupakan metode penelitian dengan menggunakan pendekatan studi pustaka. Studi pustaka ialah sebuah metode pengumpulan informasi

dan data yang diperlukan dengan bantuan dari berbagai sumber pustaka seperti buku, dokumen, artikel, catatan dan kisah-kisah yang telah menjadi sejarah. Hasil penelitiannya berupa data dalam

bentuk penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah merupakan penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan data berupa angka.

Penelitian yang dilakukan secara kualitatif ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana pendekatan normatif dalam Islam.3

C. Pembahasan

Studi Islam merupakan studi yang menarik perhatian para ilmuan. Jika ditelaah lebih mendalam, studi Islam terlihat banyak dikaji oleh para peminat studi Islam. dengan ini, studi Islam memperoleh tempat di objek kajian di dunia pengetahuan.4

Munculnya Studi Islam, salah satunya di dunia Barat lebih dikenal dengan kata Islamic

Studies. Istilah munculnya studi Islam meliputi pengkajian Al Qur’an, Hadits, kalam, fiqh, dakwah,

akhlak, tasawuf serta pendidikan. Kemudian hal ini menyebabkan ilmu filsafat dan politik saat ini sangat berkembang dalam mempelajari studi Islam.5

Studi Islam di dunia Barat memandang Islam sebagai doktrin serta peradaban. Oleh karena itu, Islam ditempatkan sebagai objek studi ilmiah. Studi Islam Barat berusaha menampilkan citra keadilan dan penghargaan penuh sebagai agama dan peradaban dengan memanfaatkan bermacam-macam pendekatan serta metode yang lebih modern yang dipelopori oleh sarjana muslim.6

Sementara studi Islam di Timur Tengah lebih menekankan kepada pendekatan normatif

terhadap Islam. Islam di Timur titik tolak sistem pengkajiannya berasal dari penerimaan Islam yang

2Zainal Abidin, “Islamic Studies dalam Konteks Global dan Perkembangannya di Indonesia,” Akademika Vol.

20, No. 01 (Juni 2015): 70.

3 Shinta Tri Septiani dan Elva Rahmah, “Peningkatan Kualitas Layanan Konten Jurnal Melalui Rebranding (Studi Kasus di Perpustakaan Universitas Andalas),” Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan 1, no. 1 (2012), h. 52.

4Siti Zulaiha, “Pendekatan Metodologis Dan Teologis Bagi Pengembangan dan Peningkatan Kualitas Guru MI,”

Ar-Riayah vol.1 no. 01, 2017 (n.d.): 46.

5Dedi Wahyudi Rahayu Fitri Dedi Wahyudi dan Rahayu Fitri AS, “Islam dan Dialog Antar Kebudayaan (Studi

Dinamika Islam di Dunia Barat),” Fikri 1, no. 2 (2017): h. 270.

(3)

sebagai agama wahyu. Oleh karena itu, Islam tidak semata-mata dijadikan suatu objek kajian ilmiah yang secara bebas tunduk terhadap prinsip keilmuai yang berlaku. Namun, lebih ditempatkan secara terhormat sebagaimana kedudukannya yang merupakan doktrin yang tanpa ragu diyakini kebenarannya.7

Berbagai usaha yang dilakukan studi ilmiah ialah untuk mengembangkan pemahaman, pengetahuan dan meyakinkan kemaslahatannya untuk kepentingan umat. Studi Islam di Timur lebih berorientasi kepada doktrin yang disertai dengan pendekatan yang normatif. Keterkaitannya untuk

memelihara keselarasan tradisi dan menjamin keseimbangan dan keberagamannya dalam hal pemahaman mengakibatkan kecenderungan dalam upaya penghafalan bukan kepada kritisisme.

Kecenderungan ini tidak dominan namun kebangkitan fundamentalisme di Timur Tengah berpengaruh kepada orientasi yang bersifat normatif.8

Menurut pendapat Abudin Nata, studi Islam melalui pendekatan normatif merupakan suatu pendekatan yang melihat agama dari segi sebuah ajaran yang pokok dan asli berasal dari Allah yang dimana dalam ajarannya belum terdapat penalaran yang berasal dari pemikiran manusia.9

Kemurnian yang berada pada ajaran Islam merupakan menjadi fokus utama dalam upaya menampilkan Islam. pendekatan normatif berusaha mempelajari agama dengan cara menggunakan ilmu ketuhanan yang berasal dari sebuah keyakinan bahwa agama dinilai sebagai sesuatu yang benar adanya dibandingkan yang lain, karena tidak terdapat sedikitpun kekurangan dan terlihat ideal.10

Pendekatan normatif memiliki ruang lingkup yang begitu luas, dikarenakan semua pendekatan yang digunakan para ilmuan yang ahli dalam bidang usul fiqh, tafsir, hukum Islam yang berusaha mempelajari ajaran Islam dari sumbernya yang masuk ke dalam pendekatan normatif. Pendekatan normatif itu sendiri dapat dilaksanakan melalui tiga cara, yakni misionaris tradisional, apologetik, serta pendekatan simpatik (irenic).

Pendekatan Misionaris Tradisional merupakan pendekatan yang lahir serta digunakan pada abad ke-19 ketika munculnya kegiatan misionaris yang muncul dilingkungan gereja dan ajaran kristen dalam hal merespon perkembangan yang dipengaruhi oleh bidang politik, ekonomi serta

bidang militer di negara Eropa yang juga tersebar dibeberapa bagian negara Asia dan Afrika.

Para misionaris memiliki sebuah ketertarikan untuk mengetahui serta mengkaji Islam berdasarkan tujuan dalam memudahkan kristenisasi orang yang menganut agama lain. Pengunaan metodenya yaitu metode komperatif antara ajaran Islam dengan ajaran Kristen yang dinilai

7 Zada, 4.

8Apri Kurniasih, “Pendekatan Studi Islam diPerguruan Tinggi Islam,” As-Salam Vol III, No.1. (2013): 83. 9Hamsidar, “Penerapan Sistem Perekonomian Islam (Pendekatan Normatif),”

, 2.

10Arif Shaifudin, “Memaknai Pendekatan Islam dengan Pendekatan Normatif,” El-Wasathiya Volume 5, Nomor

(4)

merugikan ajaran Islam. Kontribusi para misionaris diakui merupakan kontributor awal yang melahirkan pertumbuhan ilmu Islam.11

Pendekatan Apologetik merupakan sebuah ciri serta karakter pemikiran para tokoh Islam pada abad ke-20. Pendekatan ini merupakan pendekatan yang lahih sebagai respon dari umat Islam terhadap situasi modern. Saat Islam dihadapkan dengan situasi modern, Islam tampil sebagai agama yang tepat jika dihadapkan dengan modernitas. Pendekatan apologetik adalah cara yang mempertemukan terkait kebutuhan masyarakat pada dunia modern dengan menyatakan Islam dapat

membawa umatnya ke abad baru yang modern dan cerah.12

Kontribusi para ahli Islam melalui pendekatan apologetik memunculkan pemahaman terkait

identitas yang baru terhadap Islam untuk para generasi Islam. pendekatan apologetik memilki sebuah upaya dalam menampilkan Islam yang baik.

Pendekatan Irenic merupakan gerakan yang lahir sejak terjadinya perang dunia II yang dimana merupakan salah satu dari berbagai gerakan yang lahir di dunia Barat. Gerakan-gerakan ini miliki tujuan untuk memberi apresiasi basar kepada keberagaman Islam dan memelihara sikap dalam ajaran Islam.13

Upaya tersebut berupaya menghilangkan sikap negatif dikalangan barat kristen seperti perlawanan, prasangka serta sikap merendahkan Islam. pendekatan irenic ini tetap mendapatkan kritikan dari kalangan intelektual, karena mereka mendapatkan kesulitan untuk mempererat hubungan dengan Islam yang dikarenakan kecurigaan-kecurigaan pada kalangan umat Islam di masa lampau.

D. Kesimpulan

Pendekatan normatif dalam studi Islam merupakan sebuah pendekatan yang melihat dan menilai agama berdasarkan ajaran yang pokok dan murni dari Tuhan yang belum ada penalaran dari pemikiran manusia. Akan tetapi, manusia dalam memahaminya tidak dapat terlepas dari

penggunaan akal pikirannya. Al Qur’an merupakan ajaran pokok yang memberi penghargaan yang tinggi kepada akal karena banyak ayat Al Qur’an mendorong manusia untuk berfikir dan

mempergunakan akalnya dalam memahami segala ajaran-Nya.

E. Daftar Pustaka

Abidin, Zainal. “Islamic Studies dalam Konteks Global dan Perkembangannya di Indonesia.”

Akademika Vol. 20, No. 01 (Juni 2015).

11 Luluk Fikri Zuhriah, “Metode dan Pendekatan dalam Studi Islam Pembacaan atas Pemikiran Charles J. Adams,” Islamica Vol. 2, No. 1 (September 2007): 29.

12

Fikri Zuhriah, 29.

13Anwar, “Pendekatan dalam Pengkajian Islam Kontribusi Charles J.Adam Terhadap Kegelisahan Akademik,”

(5)

Anwar, Saeful. “Pendekatan dalam Pengkajian Islam Kontribusi Charles J.Adam Terhadap Kegelisahan Akademik.” An-Nas : Jurnal Humaniora Volume 2, Nomor 1, (Februari 2017).

Dedi Wahyudi dan Rahayu Fitri AS, Dedi Wahyudi Rahayu Fitri. “Islam dan Dialog Antar

Kebudayaan (Studi Dinamika Islam di Dunia Barat).” Fikri 1, no. 2 (2017): h. 274.

Fikri Zuhriah, Luluk. “Metode dan Pendekatan dalam Studi Islam Pembacaan atas Pemikiran Charles J. Adams.” Islamica Vol. 2, No. 1 (September 2007).

Hamsidar. “Penerapan Sistem Perekonomian Islam (Pendekatan Normatif),”.

Kurniasih, Apri. “Pendekatan Studi Islam di Perguruan Tinggi Islam.” As-Salam Vol III, No.1. (2013).

Septiani, Shinta Tri, dan Elva Rahmah. “Peningkatan Kualitas Layanan Konten Jurnal Melalui

Rebranding (Studi Kasus di Perpustakaan Universitas Andalas).” Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan 1, no. 1 (2012): 49–57.

Shaifudin, Arif. “Memaknai Pendekatan Islam dengan Pendekatan Normatif.” El-Wasathiya

Volume 5, Nomor 1, Juni 2017. (n.d.).

Zada, Khamami. “Orientasi Studi Islam di Indonesia: Mengenal Pendidikan Kelas Internasional di

Lingkungan PTAI.” Insania Vol. 11|No. 2|Jan-Apr 2006.

Referensi

Dokumen terkait

 Rata – rata industri operating profit margin adalah sebesar 11,6% dan diantara kedua perusahaan farmasi tersebut , Kalbe Farma memiliki operating profit

Penggunaan nilai sekarang untuk menilai hasil yang akan datang karena adanya perbedaan nilai antara kekayaan yang dimiliki saat ini dengan kekayaan yang dimiliki

5) Sertifikat Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB) dan atau sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dengan surat keterangan penggunaan fasilitas

Dia adalah lulusan ilmu kedokteran universitas leiden , belanda dalam bukunya “ Geographia Generalis ia mengatakan behwa geografi adalah campuran dari matematika yang

[r]

Begitu juga, ulama fikih, ulama tasawuf, ulama hadis, ulama pesantren dan ulama majlis ta’lim, ada yang tradisional dan ada juga yang modern, tetapi mayoritas mereka adalah

Dengan berasumsi pada logika dan fenomena di atas, maka pemodelan tanaman dalam jalur tanam pada sistem TPTJ lebih sesuai menggunakan model kelompok tanaman berdasarkan

Tumor yang sering menyerang anjing pemburu merupakan tumor jenis sarcoma yang sering terjadi pada daerah organ reproduksi baik jantan maupun betina yang disebut dengan