• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Ajar PENGANTAR STUDI ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Buku Ajar PENGANTAR STUDI ISLAM"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

Terbitnya buku berjudul “Pengantar Kajian Islam” oleh dosen Fakultas Ekonomi Syariah Universitas Islam Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin, mempunyai arti penting dalam menambah pengetahuan dan pemahaman kita khususnya dalam bidang ilmu hukum. selain menambah koleksi buku yang ada di perpustakaan Fakultas Hukum pada khususnya. Secara etimologis (asal kata, lughawi) kata “Islam” berasal dari bahasa Arab: salima yang berarti aman.

Universalisme Islam

Secara terminologi (istilah, makna) dapat dikatakan bahwa Islam adalah agama wahyu, berpaksikan tauhid atau keesaan Tuhan, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya yang terakhir dan berlaku untuk seluruh umat manusia, dimanapun dan kapanpun. , yang ajarannya merangkumi semua aspek kehidupan manusia. Wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya mestilah disampaikan kepada seluruh umat manusia pada setiap masa dan pada setiap peringkat.

Islam Menyatukan Bangsa-Bangsa

Soal-soal Latihan

Selain itu, kata kajian Islam sendiri merupakan gabungan dari dua kata yaitu kata kajian dan kata Islam. Fakta sejarah menunjukkan (apalagi setelah Masa Keemasan Islam dan umat Islam memasuki masa kemunduran) bahwa pendekatan kajian Islam yang mendominasi kalangan umat Islam cenderung subjektif, apologetis dan doktrinal serta menutup diri terhadap pendekatan pihak luar yang objektif dan rasional. ..

Ruang Lingkup Studi Islam

Kedudukan Studi Islam Dengan Mata Kuliah lain

Urgensi Studi Islam

Tujuan Studi Islam

Soal-soal Latihan

  • Nizhamiyah di Baghdad
  • Al-Azhar di Kairo Mesir
  • Perguruan Tinggi Cordova
  • Kairawan Nizam al-Muluk di Maroko
  • Studi Islam di Indonesia

Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Sepanjang Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1995). Sebagai catatan, Perguruan Tinggi Al-Azhar (972 M) di Mesir dan Perguruan Tinggi Kairwan (859 M) di Maroko berusia lebih tua dibandingkan Perguruan Tinggi Oxford (1163 M) dan Perguruan Tinggi Cambridge (1209 M) di Inggris dan Perguruan Tinggi Sorbonne (1253 M). ) di Perancis, perguruan tinggi Tubingen (1477 M) di Jerman dan perguruan tinggi Edinburgh (1582 M) di Skotlandia.23.

Studi Islam Di Negara Barat

  • Karakteristik Studi Islam di Dunia Barat
  • Tenaga pengajar non-muslim
  • Tenaga pengajar yang menganut agama islam (muslim)
  • Pusat-Pusat Kajian Islam Di Barat

Dengan lahirnya sarjana-sarjana Islam di bidang kajian Islam yang mampu menggunakan bahasa-bahasa Barat (Eropa dan Amerika) dengan baik dan benar, diharapkan hal tersebut dapat terwujud. Universitas-universitas yang menawarkan studi Islam di Eropa antara lain universitas-universitas di bawah ini.

Soal-soal Latihan

Pengertian Islam Normatif

Kajian Islam dengan model normatif merupakan pendekatan yang berangkat dari teks-teks yang tertulis dalam kitab suci dan sampai batas tertentu bersifat literalis, tekstualis, atau skripturalis. Akan tetapi Islam jenis ini kaya akan ajarannya, namun miskin pengamalannya dan pengalamannya.Islam jenis ini cenderung tidak menerima perbedaan pendapat yang bersumber dari hasil pemikiran atau amalan dalam sejarah.Islam jenis ini beraliran normatif.

Islam Historis

Misalnya saja ajaran Islam tentang kewajiban menutup aurat dapat diterjemahkan ke dalam sejarah dan budaya dalam bentuk ragam busana muslim yang menutup aurat. Islam historis merupakan Islam yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah dan kehidupan manusia dalam ruang dan waktu.

Pengelompokan Islam Normatif dan Historis

Kehadiran sejarah dan budaya Islam diperlukan untuk menyadarkan umat Islam akan perlunya menghargai warisan sejarah dan budaya masa lalu dan menjadikannya sebagai inspirasi untuk membangun sejarah dan budaya masa depan yang lebih gemilang. Melalui Islam sejarah dan budaya ini, Islam dapat beradaptasi, bekerjasama dan diterima oleh keberagaman sejarah dan budaya masyarakat. Dengan demikian, Islam akan terasa lebih dekat, fleksibel, ramah dan bersahabat dengan lingkungan sosial budaya.47 .

Soal –soal Latihan

Pertama, pelajari tujuan pengajaran topik ini sehingga Anda mengetahui apa yang diharapkan instruktur Anda di akhir perkuliahan tentang topik ini. Kemampuan Anda dalam menguasai mata pelajaran ini terlihat dari sejauh mana Anda berhasil mencapai tujuan pengajaran mata pelajaran tersebut.

Tujuan Metodologi

Selain itu metodologi adalah pengetahuan tentang metode, jadi metode penelitian adalah pengetahuan tentang berbagai metode yang digunakan dalam penelitian 53 Louay Safi mengartikan metodologi sebagai bidang penelitian ilmiah yang berkaitan dengan pembahasan metode yang digunakan dalam kajian fenomena alam dan manusia atau dengan In dengan kata lain metodologi adalah suatu bidang penelitian ilmiah yang membenarkan, menguraikan dan menjelaskan kaidah-kaidah, prosedur-prosedur sebagai suatu metode ilmiah.54. Istilah metodologi kajian Islam digunakan ketika seseorang ingin membahas kajian mengenai berbagai metode yang umum digunakan dalam kajian Islam.

Metode Memahami Islam

Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa mampu memahami Pendekatan Studi Islam dengan tujuan pembelajaran tertentu. Pelajarilah mata kuliah ini sebelum perkuliahan di kelas, agar anda siap menerima perkuliahan pada mata kuliah tersebut dan dapat berpartisipasi aktif dalam perkuliahan sesuai dengan isi mata kuliah yang ditentukan.

Pendekatan Teologis

Dalam kajian Islam diperlukan pendekatan-pendekatan yang bertujuan untuk menemukan dan memahami Islam serta hal-hal yang berkaitan dengannya. Pendekatan teologis dalam memahami agama adalah pendekatan yang menekankan pada bentuk-bentuk atau simbol-simbol agama, yang masing-masing mengaku paling benar, sedangkan aliran yang lain salah.

Pendekatan Antropologis

Teologi normatif dalam memahami agama secara harafiah dapat diartikan sebagai upaya memahami agama dengan menggunakan kerangka ilmu ketuhanan, yang menyimpang dari keyakinan bahwa wujud nyata suatu agama dianggap paling agung dibandingkan yang lain. Mazhab teologi yang satu begitu percaya diri dan fanatik sehingga ideologinya paling benar, sedangkan ideologi yang lain salah, sehingga menganggap orang lain salah, sesat, kafir, murtad dan sebagainya.56.

Pendekatan Sosiologis

Salah satu konsep kunci terpenting dalam antropologi modern adalah holisme, yaitu pandangan bahwa praktik sosial harus dipelajari dalam konteks dan pada hakikatnya dilihat sebagai praktik yang berkaitan dengan praktik lain dalam masyarakat yang diteliti. Para antropolog harus melihat agama dan praktik pertanian, kekerabatan dan politik, sihir dan kedokteran (bersama-sama sehingga agama tidak dapat dilihat sebagai sistem otonom yang tidak tersentuh oleh praktik sosial lainnya. 57.

Pendekatan Filosofis

Pendekatan filosofis tidak hanya bisa dilakukan di satu tempat saja, dan fakta bahwa pendekatan-pendekatan tersebut digunakan dalam berbagai konteks turut berkontribusi terhadap krisis identitas yang dirasakan. Kita dapat menemukan orang-orang yang memiliki pendekatan filosofis dalam studi agama, lembaga teologi, dan lembaga humaniora.

Pendekatan Normatif

Pendekatan Psikologi

Soal-soal Latihan

Pada akhir mata pelajaran ini, pelajar dapat memahami skop dan bidang pengajian Islam. Yang umum ialah semua amalan yang diizinkan Allah, manakala yang khusus ialah yang ditentukan oleh Allah dari segi perincian, peringkat, dan kaedah khusus.

Bidang Akidah

Bidang Ilmu Dan Kebudayaan

Bidang Pendidikan

Bidang Sosial

Bidang Kehidupan Ekonomi

Bidang Kesehatan

Islam Sebagai Disiplin Ilmu

Soal-soal Latihan

Membakukan secara autentik sumber-sumber dasar, prinsip-prinsip dan dalil-dalil ajaran Islam sebagai wahyu dari Allah SWT yang tertuang dalam Al-Quran. Memberikan cara atau metode untuk mengembangkan ajaran Islam secara terpadu dalam kehidupan sosial budaya umat manusia sepanjang sejarah dengan menggunakan sistem ijtihat.

Karakteristik Ajaran Islam

  • Sepenuhnya bersumber dari Allah SWT
  • Komprehensif
  • Sempurna
  • Islam Sebagai Agama Yang universal
  • Islam Agama Yang Sesuai dengan Fitrah Manusia
  • berkeseimbangan
  • Islam Agama Yang Fleksibel
  • Islam sebagai Agama Yang Tidak memberatkan

Ajaran Islam dapat diamalkan oleh seluruh umat manusia karena sesuai dengan fitrah dan kemampuannya. Semua ciri-ciri tersebut terdapat dalam ajaran Islam berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah.

Dimensi-Dimensi Ajaran Islam

Aqidah

Ibarat sebuah bangunan, aqidah adalah fondasinya, sedangkan ajaran Islam lainnya, seperti ibadah dan akhlak, adalah sesuatu yang dibangun di atasnya. Aqidah Islam adalah sesuatu yang bersifat tawqif, artinya ajaran yang hanya dapat diteguhkan dengan dalil dari Allah dan Rasul-Nya.

Syari’at

Sijasah, yang membahas masalah-masalah sosial (politik), antara lain: ukhuva (persaudaraan), musyawarah (kesetaraan), 'is (keadilan), ta'awun (pertolongan), tasamu (toleransi), takafulul ijtimah (tanggung jawab sosial), zi' amah. (kepemimpinan) pemerintah dan lain-lain. Akhlak yaitu yang mengatur sikap hidup pribadi, antara lain: bersyukur, sabar, tawadlu (rendah hati), memaafkan, tawakal, istiqomah (ketekunan), syjaja'ah (keberanian), birrul walideen (berbuat baik kepada ayah dan ibu). . dll.-lainnya. C. Peraturan lainnya antara lain: makanan, minuman, penyembelihan, perburuan, nazar, pengentasan kemiskinan, pengasuhan anak yatim, masjid, pesta, perang, dan lain-lain.

Akhlak

Imam Al-Ghazali menetapkan kriteria seseorang yang dianggap telah mencapai derajat akhlak terpuji tertentu sebagai berikut: 79. Memberikan sumbangan yang meringankan beban hidup orang yang berhak menerimanya (اهقحتسي نمَ ةقدصَا ذ ب) .

Memahami Ajaran Islam Dalam Struktur Iman, Islam dan Ihsan 1. Iman

Islam

Islam berasal dari kata as-salamu, as-salmu, danas-silmu yang artinya: pasrah, pasrah, tunduk dan taat. Berasal dari kata as-salmu, as-salamu dan as-salamatu yang artinya bersih dan aman dari cacat jasmani dan rohani.

Ihsan

Barangsiapa yang menyerahkan dirinya sepenuhnya hanya kepada Allah, maka ia adalah seorang muslim, dan barangsiapa yang berserah diri kepada Allah dan selain Allah, ia adalah musyrik, sedangkan orang yang tidak berserah diri kepada Allah adalah kafir yang sombong.83. Hadits menunjukkan bahwa untuk melakukan Ihsan rumusnya adalah dengan memposisikan diri ketika kita beribadah kepada Allah seolah-olah kita dapat melihat-Nya, atau jika kita tidak dapat memposisikan diri seperti itu maka posisikan diri kita agar selalu terlihat oleh-Nya, sehingga kesadaran akan timbul dalam diri kita untuk tidak berbuat selain melakukan Ihsan atau berbuat baik.

Soal-soal Latihan

  • Pengertian Al-Qur’an
  • Isi Kandungan Al-Qur’an
  • Fungsi Al-Qur’an
  • Bukti-Bukti Otentisitas Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah wahyu Allah SWT, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad secara lisan, makna dan gaya bahasanya (uslub), yang tercatat dalam mushaf yang disalin secara mutawattir. 86. Sebagai pembetul dan penyempurna kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al Quran (Zabur, Taurat dan Injil).

Hadits

Pengertian Hadist

Sejarah menunjukkan, sejak zaman Nabi Muhammad SAW, Al-Qur'an telah dihafal oleh ratusan sahabatnya. Keaslian Al-Qur'an dapat dibuktikan dengan kehati-hatian para sahabat Nabi dalam melestarikannya sebelum dicatat dan dikumpulkan.

Kedudukan Hadist Dalam Syari’at Islam

Menurut Ahmad Hanafi, “kedudukan hadis sebagai sumber hukum menurut Al-Qur’an adalah… hukum yang berdiri sendiri.”102. Oleh karena itu keabsahan hadis sebagai sumber lain secara logika dapat diterima.Di antara ayat-ayat yang membuktikan bahwa hadis merupakan sumber hukum dalam Islam adalah firman Allah dalam Surat An-Nisa Al-Qur'an.

Kehujjahan Hadist

Jika hadis itu bukan hujah dan bukan penjelasan al-Quran, sudah pasti kita tidak akan dapat mengaplikasikannya, cara beribadah dan menerapkan ajaran yang terkandung dalam al-Quran. Jika hadis itu bukan hujah dan bukan penjelasan al-Quran, sudah tentu kita tidak akan dapat mengaplikasikannya, cara beribadah dan mengaplikasikan ajaran yang terdapat dalam al-Quran.

Ijtihad

Pengertian Ijtihad

Dalam Al-Quran sendiri kita dapati perintah, tetapi cara melaksanakannya tidak disertakan seperti perintah solat, puasa dan seumpamanya. Jika hadis ini bukan hujah mahupun penjelasan al-Quran, sudah tentu kita tidak akan dapat menyedari bagaimana kita menyembah dan mengamalkan ajaran yang terdapat dalam al-Quran... 82. masyaqqah).106 Manakala menurut istilah ulama' ushul;.

Kedudukan Hukum Ijtihad Dalam HukumIslam

Menurut mayoritas ulama Ushul Fiqh, ijtihad adalah: pencurahan seluruh kemampuan (sampai maksimal) seorang ahli fiqh untuk mencapai pemahaman hukum syariah pada tingkat dhanni.109. Yang ingin dicapai oleh ijtihad adalah hukum syariat di bidang amali (furu’iyah), yaitu peraturan perundang-undangan mengenai tingkah laku mukallaf.

Macam-Macam Ijtihad A. Ijmā

Qiyās

Mașlahah Mursalah

Lebih lanjut, makna tafsir sebagaimana dikemukakan para ahli Al-Qur’an tampak dalam rumusan yang berbeda-beda, namun hakikatnya sama. Pertama, dari segi pokok bahasannya adalah Kitab Allah (Al Qur’an) yang memuat kalam Allah.

Latar Belakang Penelitian Tafsir

  • Pariode Periwayatan Tafsir
  • Penyebaran Tafsir
  • Nilai dan Karakteristik Tafsir Masa Tabiin
  • Pariode Pembukuan Tafsir
  • Model-Model Penelitian Tafsir
  • Model Quraish Shihab
  • Model Ahmad Al-Syarbashi
  • Model Syaikh Muhammad Al-Ghazali

Sebab itulah atsar para sahabat dianggap perlu dan penting ketika mentafsir ayat-ayat al-Quran. Beliau adalah antara orang pertama yang mengumpulkan al-Quran dalam satu kompilasi (Mushaf), walaupun kini telah hilang.

Model Penelitian Hadits

Mengenai perbedaan metode mengenai Al-Qur’an, Syekh Muhammad Al-Ghazali membaginya menjadi metode klasik dan metode modern. Dari berbagai kelemahan yang terdapat pada metode penafsiran sebelumnya, Syekh Muhammad Al-Ghazali memberikan saran antara lain: “Kita saat ini menginginkan karya-karya keislaman yang menambah ketajaman pandangan keislaman dan menyimpang dari pandangan keislaman yang benar serta berdiri pada dalil-dalil yang ada kaitannya dengan Alquran.

Takhrij Sebagai Model Penelitian Hadist

  • Pengertian Takhrij
  • Tujuan Faedah Takhrij hadist
  • Kitab-Kitab Yang Diperlukan Dalam Kegiatan Takhrij
  • Metode Takhrij Hadits

Kelebihan cara ini adalah memberikan kemungkinan yang besar bagi seorang mukharrij untuk segera menemukan hadis-hadis yang dicarinya. Namun karena cakupannya yang sangat terbatas, dengan sedikitnya hadits yang dimuat dalam karya serupa, hal ini… juga menjadi kelemahan metode ini.

Pendekatan Bayani

Pendekatan Irfani

Pendekatan sosiologi digunakan dalam pemikiran Islam untuk memahami realitas sosial keagamaan dari sudut pandang interaksi antar anggota masyarakat. Untuk kepentingan pengembangan pemikiran Islam, dapat digunakan metode dialektika, seperti dialektika antropologi Islam untuk rekonstruksi Islam (kebudayaan utama) dan dialektika sosiologi Islam untuk rekonstruksi Islam (masyarakat utama).

Pendekatan Burhani

Ibn Qayyim al-Jawziyyah menyebut bahawa terdapat dua keterlaluan penghayatan Irfani (kasyfi), iaitu al-kasyf al-rahmani dan al-kasyf al-shaithani. Al-Kasyf al-rahmani adalah pembuka hijab, hingga wujud mukasyafah dan musyahadah antara hamba dan Pencipta, sehingga jelas petunjuk dan kebenaran Allah itu harus dituruti dengan istiqamah, sedar akan kesalahan yang harus diperbaiki, mengaku dosa untuk bertaubat, kepada riyadah dan mujahadah masyru'ah.

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI BANJARMASIN Jl.Adhyaksa No.2 Kayu

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan teologis normatif dalam memahami agama secara harfiah dapat diartikan sebagai upaya memahami agama dengan menggunakan kerangka Ilmu Ketuhanan yang bertolak dari

Tradisi keagamaan yang bersumber dari ajaran agama disebut Islam Offisial atau Islam Murni, sedangkan yang dianggap tidak memiliki sumber asasi di dalam ajaran agama disebut

Melalui kajian pustaka yang bersumber pada data dari dokumen dan literatur, penulis berusaha memaparkan konsep ajaran kasih sayang dalam agama-agama besar dunia seperti Islam,

Secara harfiah, pendekatan teologis normatif dalam memahami agama dapat diartikan sebagai upayamemahami agama dengan menggunakan kerangka ilmu ketuhanan yang bertolak dari

Persamaan yang ada dalam ajaran-ajaran agama berdasarkan kitab suci yang memberikan petunjuk kepada manusia tentang konsep lingkungan hidup dan peranan manusia tehadap

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dan yuridis empiris. Penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian ini bersumber pada data sekunder

Dalam pribumisasi Islam tergambar bagaimana Islam sebagai ajaran normatif yang bersumber dari Tuhan diakomodasikan ke dalam kebudayaan yang berasal dari manusia tanpa

Ketika Islam dilihat dari sudur normatif, Islam merupakan agama yang di dalamnya berisi ajaran Tuhan dengan urusan akidah dan muamalah sedangkan ketika Islam dilihat