DETEKSI DINI PENYIMPANGAN TUMBUH KEMBANG ANAK
Pendahuluan
Pendahuluan
• Kualitas generasi penerus tergantung kualitas tumbuh kembang anak
• Penyimpangan → harus dideteksi sejak dini, terutama sebelum berumur 3 tahun → dapat segera diperbaiki • Bila deteksi terlambat → penanganan terlambat →
penyimpangan sukar diperbaiki
• Instrumen Deteksi bervariasi • Beberapa alasan :
• Tidak adanya Standard/baku
• Umumnya sudah terlambat / sudah ada gejala
Pengertian Deteksi Dini
Pengertian Deteksi Dini
Upaya skrining tahap dua untuk menentukan :
– Suatu penyimpangan
– Mengenal faktor risiko (Fisik biomedik & Psikososial
secara aktif
– Mencegah dampak negatif dari penyimpangan tsb.
1986 - 1998 :
Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita
→ diharapkan dapat digunakan di Puskesmas
2005 :
Stimulasi Deteksi Intervensi dini Tumbuh
Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Dasar.
Deteksi dini penyimpangan di KMS, Buku KIA
• Timbang berat badan (BB)
• Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepala (LK)
• Beri tanda di grafik BB, TB, LK di KMS, buku KIA, buku lain
• Lihat garis pertambahan BB, TB, LK:
– BB dibawah garis merah (BGM) atau di atas GM
– Naik, tidak naik atau turun (BB) dari penimbangan yang
lalu
– Dalam pita warna yang tetap atau pindah ke pita
warna dibawahnya
Warna-warna dalam grafik KMS
•
TIDAK BISA menentukan STATUS GIZI
•
STATUS GIZI
ditentukan dengan melihat
TABEL
BB / TB
•
Yaitu : bandingkan
berat badan
sekarang
dengan
berat
badan seharusnya
berdasarkan
tinggi
badan saat ini
(
tabel BB / TB)
• Berat badan di bawah garis merah (BGM ) belum
tentu gizi buruk,
BERAT BADAN NAIK, SESUAI GRAFIK, BERARTI PERTUMBUHAN NORMAL,
HAL-HAL PENTING
DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
1. CARA memasang timbangan (dacin) dan cara menimbang berat badan (BB)
2. Cara mengukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepala (LK)
3. CARA menghitung umur (U)
4. CARA menandai BB, TB, LK
dan menarik garis pertumbuhan dalam grafik BB, TB, LK
5. CARA menilai status pertumbuhan anak
Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan
1. Tanya perkembangan anak dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) mulai umur 3 bulan,
minimal tiap 3 bln sampai umur 2 thn
minimal tiap 6 bulan umur 2 - 6 thn.
2. Tanya pendengaran anak dengan TDD (tes daya dengar) mulai umur 3 bln
minimal tiap 3 bln sampai umur 1 thn minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 thn
3. Tes penglihatan anak dengan TDL (tes daya lihat) mulai umur 3 tahun, tiap 6 bulan.
4. Tanya gangguan perilaku dengan KMME (kuesioner masalah mental emosional), CHAT (checklist for autisme in toddler) dan Conners
1. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
(KPSP
)
9-10 pertanyaan singkat pada orang-tua / pengasuh, tentang kemampuan yang telah dicapai oleh anak
mulai umur 3 bulan, minimal tiap 3 bulan sampai umur 2 tahun, minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 tahun
untuk mengetahui perkembangan anak sesuai umurnya atau
terlambat
Alat :
1. Kuesioner (daftar pertanyaan) sesuai umur anak 2. Kertas, pensil,
3. bola karet atau plastik seukuran bola tenis, 4. kerincingan,
5. kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah,
Hitung umur anak (tanggal, bulan, tahun).
– Lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bln
Buka kuesioner sesuai umurnya : 3, 6, 9, 12 bln, dst.
– atau kuesioner yang lebih muda dari umurnya (kalau datang umur 4
atau 5 bulan gunakan kuesioner umur 3 bulan dulu)
Jelaskan tujuan KPSP pada orangtua
– Orangtua jangan ragu-ragu atau takut disalahkan
Tanyakan isi KPSP sesuai urutan
Atau melaksanakan perintah sesuai KPSP
Interpretasi (penafsiran) KPSP
:
“Ya”, bila orang tua menjawab : anak bisa
melakukan atau pernah atau sering atau kadang-kadang.
“Tidak”, bila anak belum pernah / tidak pernah / ibu tidak tahu
Bila “Ya” berjumlah 9-10, berarti perkembangan anak sesuai tahap perkembangannya (S)
Bila “Ya” berjumlah 7-8, berarti meragukan (M)
Bila “Ya” sama atau kurang dari 6, kemungkinan ada penyimpangan (P) rinci jawaban “tidak” pada
Bila jawaban KPSP : Ya 9 – 10
Artinya : perkembangan anak sesuai dengan umurnya (S)
• beri pujian pada ibu • teruskan pola asuh
• teruskan stimulasi sesuai tahap perkembangan
berikutnya
Artinya : perkembangan anak meragukan (M)
Beri dukungan ibu
Ajarkan ibu cara stimulasi sesuai kelompok umur
Cari kemungkinan penyakit yang menyebabkan penyimpangan perkembangan
Ulangi setelah 2 minggu kemudian dengan KPSP sesuai umur anak
Jika hasil KPSP ulangan “Ya” tetap 7 - 8, maka kemungkinan ada penyimpangan (P)
rujuk ke RS terdekat
Kemungkinan ada penyimpangan
perkembangan (P
)
Segera rujuk ke Rumah Sakit
Tulis jenis dan jumlah
penyimpangan perkembangan
(mis. gerak kasar, halus, bicara & bahasa, sosial dan kemandirian)
2. Test Daya Dengar (TDD)
• Mulai umur 3 bulanTiap 3 bulan sampai umur 1 tahun Tiap 6 bulan umur 1-6 tahun,
• Umur < 24 bln dijawab oleh ibu / pengasuh
• Umur > 24 bln perintah melalui ibu/ pengasuh
agar dikerjakan oleh anak
Alat :
• Daftar pertanyaan : 0-6 bln, 6-9 bln, 9-12 bln,
12-24 bln, 2 – 3 thn, > 3 thn.
• Hitung umur anak (tanggal, bulan, tahun). • Lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bln
• Pilih daftar pertanyaan yang sesuai kelompok
umurnya
• Jelaskan tujuan TDD pada orangtua
• Orangtua jangan ragu-ragu atau takut disalahkan
• Umur < 24 bln : tanyakan isi TDD
• Umur > 24 bln : laksanakan perintah sesuai TDD
• Bacakan pertanyaan kepada ibu/pengasuh dengan
lambat, jelas dan nyaring, satu persatu.
• Semua pertanyaan harus dijawab oleh
orangtua/pengasuh.
• Tunggu jawaban dariorangtua/pengasuh
Jawaban “Ya” jika:
• Menurut orangtua, anak dapat melakukan dalam
satu bulan terakhir. Jawaban “Tidak” jika:
• Menurut orangtua anak tidak pernah, tidak tahu
atau tidak dapat melakukan dalam satu bulan terakhir.
Berupa perintah melalui orangtua/pengasuh untuk
dilakukan oleh anak.
Amati kemampuan anak dalam melakukan perintah orangtua/pengasuh.
Jawaban Ya jika:
Anak dapat melakukan perintah orangtua /
pengasuh.
Jawaban Tidak jika:
Anak tidak dapat /tidak mau melakukan perintah
orangtua/pengasuh.
Interpretasi (penafsiran) Tes Daya Dengar
:
1. Bila ada satu atau lebih jawaban “Tidak”,
kemungkinan anak mengalami gangguan
pendengaran.
2. Catat jumlah ketidakmampuan anak.
Intervensi (tindakan):
3. Tes Daya Lihat (TDL)
•
Mulai umur 3 tahun, ulang tiap 6
bulan
•
Dikerjakan oleh tenaga kesehatan
atau guru
Alat dan Sarana :
1. Ruangan
2. Dua buah kursi
Cara:
• gantungkan poster 3 m dari anak,
• setinggi mata anak dalam posisi duduk
• latih anak megarahkan kartu E dengan benar ke atas, bawah,
kanan, kiri, sesuai yang ditunjuk pada poster
• Tutup sebelah mata dengan kertas
• Tunjuk huruf E pada poster satu persatu mulai baris 1 -4 • Puji bila anak dapat mencocokkan arah huruf E
• Ulangi pada mata sebelahnya.
Interpretasi (penafsiran)
Bila tdk dapat mencocokkan posisi E s/d baris ketiga
gangguan daya lihat
Intervensi (tindakan) : rujuk
Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan
petugas / guru / kader (tidak rutin)
1. Dgn kuesioner daftar tilik untuk autisme
(Checklist for autism in toddlers / CHAT) bagi anak umur 18 bulan s/ 3 tahun.
2. Dgn Kuesioner Masalah Mental Emosional
(KMME) bagi anak 3 - 6 tahun.
3. Dgn kuesioner Abreviated Conner Rating Scale untuk Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktifitas (GPPH) bagi anak umur 3 tahun
ke atas.
E. TINDAK LANJUT
SKRINING PERKEMBANGAN
SUSPEK/CURIGA ADA GANGGUAN NORMAL
EVALUASI UNTUK DIAGNOSTIK MONITORING/
(Development Assessment) STIMULASI
MASALAH PERKEMBANGAN NORMAL
INTERVENSI DINI MONITORING/
Tindak Lanjut pada Rujukan (Tata Laksana)
Tindak Lanjut pada Rujukan (Tata Laksana) Alur Anak Berkelainan : POSYANDU / MASYARAKAT
PUSKESMAS/DOKTER PRAKTEK SWASTA
Deteksi Penyimpangan
Stimulasi Evaluasi mengejar deteksi lagi
KLINIK / RUMAH SAKIT Perlu dirujuk pada ahli
Diagnosis
Intervensi Terapi/rehabilitasi/habbilitasi konseling