• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor 61/ Pid.Sus/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor 61/ Pid.Sus/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor 61/ Pid.Sus/2014/PN.Bkn

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:

Nama : MUHAMMAD SUHADI Als SI CM Bin UJANG

IDRUS (Alm)

Tempat Lahir : Tandun

Umur / Tanggal lahir : 38 Tahun / 27 Desember 1974

Jenis Kelamin : Laki-Laki

K e b a n g s a a n : Indonesia

Tempat Tinggal : Jalan Dusun II Kasikan Rt.09 Rw.02 Desa Kasikan Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar

A g a m a : Islam

P e k e r j a a n : Wiraswasta

Terdakwa tidak didampingi Penasihat Hukum; Terdakwa tidak dilakukan penahanan;

Pengadilan Negeri tersebut;

- Telah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang

penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini;

- Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama; - Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan;

- Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;

- Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum tanggal 31 Januari 2013 yang pada

pokoknya agar Majelis Hakim memutus:

1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SUHADI Als SI CM Bin UJANG IDRUS

(Alm) bersalah melakukan Tindak Pidana “Kecelakaan Lalu Lintas”, Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Pasal 310 Ayat (4) Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MUHAMMAD SUHADI Als SI CM Bin

UJANG IDRUS (Alm) dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dengan masa percobaan selama 2 (dua) tahun;

3. Menyatakan Barang bukti berupa :

(2)

dikembalikan kepada pihak korban An. Sabar Aloho.

- 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha RX King RM 6455 CU ; dikembalikan kepada terdakwa Muhammad Suhadi.

4. Menetapkan agar terdakwa MUHAMMAD SUHADI Als SI CM Bin UJANG

IDRUS (Alm) membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000.- (Seribu Rupiah).

Menimbang bahwa Terdakwa tidak mengajukan pembelaan, akan tetapi hanya mengajukan permohonan keringanan pidana, karena Terdakwa menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulangi lagi;

Menimbang bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan, karena didakwa dengan dakwaan sebagai berikut:

Bahwa berawal pada hari Minggu tanggal 21 April 2013 sekira pukul 18.30 Wib sekira pukul 18.30 Wib saksi Sabar Aloho berangkat dari Pasar Kasikan dengan menggunakan Sepeda motor Becak Merk Honda Mega Pro dengan Nopol : BM 4119 ZF warna hitam orange bersama saksi Junianti, sdri. Maria, sdr. Pastiria Juben, Sdr. Erik Siregar dan Sdr. Andre Aloho menuju Afd V Terantam. Kemudian setibanya di Jalan Umum Simpang Petapahan-Simpang TB KM.73/74 Desa Trantam Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar tiba-tiba datang dari arah berlawanan sepeda motor Merk Yamaha RX King dengan Nopol : BM 6455 CU warna orange yang dikendarai oleh Terdakwa tanpa menggunakan lampu penerangan dengan kecepatan lebih kurang 80 KM/jam dan langsung bergerak kearah sepeda motor saksi Sabar Aloho, yang kemudian menabrak bagian depan bak penumpang sepeda motor saksi Sabar Aloho sehingga sepeda motor yang dikendarai oleh saksi Sabar Aloho terbalik yarrg mengakibatkan saksi Sabar Aloho, saksi Junianti, sdri.Maria, sdr. Pastiria Juben, sdr. Erik Siregar dan sdr. Andre Aloho terpental dari sepeda motor saksi Sabar Aloho;

Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut saksi Sabar Aloho mengalami luka sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : 001/VER/RSLK/V/2013 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Abdi Nelkha Putra Pada Rumah Sakit Lancang Kuning Jl. Ronggowarsito Ujung No. 5 A Gobah Pekan Baru tanggal 22 April 2013 dengan kesimpulan ditemukan luka lecet pada kepala depan akibat kekerasan tumpul, keluar darah dari lobang telinga kanan dan sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : /05.RS.TAN/VER/X/2008 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Muhammad Nur Pada Rumah Sakit Tandun PT. Perkebunan Nusantara V tanggal 29 Aprll 2013 dengan kesimpulan Diduga korban Coma (tidak sadar) akibat benturan pada bagian kepala. Saksi Junianti mengalami luka sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : /05.RS.TAN/VER/ X/2008 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr.Muhammad Nur Pada Rumah Sakit Tandun PT. Perkebunan Nusantara V tanggal 29 April 2013 dengan kesimpulan Luka robek di kepala dan memar pada lengan kiri atas akibat benturan dengan benda keras dan

(3)

tumpul, Sdri. Maria Br Siahaan meninggal dunia sesuai dengarr Visum Et Repertum Nomor : 440/PKM.TH-I/2013/962 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Al Junaidi pada Puskesmas Tapung Hulu I Kecamatan Tapung Hulu I Desa Sukaramai Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar dengan kesimpulan telah dilakukan pemeriksaan terhadap sesosok mayat perempuan berumur tiga puluh tahun, pada pemeriksaan ditemukan luka pada bagian kepala dan dada akibat kekerasan benda tumpul sdri. Pastiria Juben Br Sihite meninggal dunia sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : /05.RS.TAN/VER/X/2008 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Muhammad Nur targgal 29 April 2013 dengan kesimpuian diduga kematian korban akibat trauma berat pada kepala sdr. Erik Siregar meninggal dunia sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : /05.RS.TAN/VER/X/2008 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Muhammad Nur tanggai 29 April 2013 dengan kesimpulan diduga kematian korban akibat benturan benda keras. sdr. Andre Aloho meninggal dunia sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : 002/VER/RSLK/V/2013 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Abdi Nelkha Putra Pada Rumah Sakit Lancang Kuning J1. Ronggowarsito Ujung No. 5 A Gobah Pekan Baru tanggal 22 April 2013 dengan kesimpulan pemeriksaan mayat seorang laki-laki berumur 8 Tahun, ditemukan luka lecet pada rahang kanan dan kiri akibat kekerasan tumpul, luka lecet pada lengan tangan kanan bawah akibat kekerasan tumpul dan sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : /05.RS.TAN/VER/X/2008 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr.Muhammad Nur Pada Rumah Sakit Tandun PT. Perkebunan Nusantara V tanggal 29 April 2013 dengan kesimpulan Diduga korban Coma (tidak sadar) akibat trauma berat pada kepala;

Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 310 Ayat (4) Undaag-Undang RI Nomor 22 tahan 2009 tentang LALU LINTAS dan ANGKUTAN JALAN;

Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa tidak mengajukan keberatan; Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang telah disumpah menurut agamanya yang pada pokoknya berisi sebagai berikut:

1. Juniati Br Pasaribu Binti Januar Pasaribu :

- Bahwa terjadinya kecelakaan lalu lintas tersebut pada hari Minggu tanggal 21 April 2013 sekira pukul 18.30 wib di jalan umum simpang Petapahan-TB Km.73/74 Desa Terantam Kec. Tapung Hulu Kab. Kampar antara sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oleh terdakwa bertabrakan dengan sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yang dikendarai oleh Sdr. Sabar Aloho dengan membawa 5 (lima) orang penumpang yang bernama Maria Br Siahaan, Pastiria Juben Br Sihite, Erik Siregar, Andre Aloho dan saksi sendiri.

- Bahwa saksi kenal dengan pengendara sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yang dikendarai oleh Sdr. Sabar Aloho namun tidak ada memiliki hubungan famili sedangkan dengan pengendara sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU

(4)

yang dikendarai oleh terdakwa, saksi tidak kenal dan tidak mempunyai hubungan famili dengan terdakwa.

- Bahwa saksi melihat dan merasakan langsung kejadian tersebut karena pada saat itu saksi sebagai penumpang sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yang dikendarai oleh Sdr. Sabar Aloho dan saksi duduk di samping kiri.

- Bahwa sebelum dan pada saat terjadinya kecelakaan tersebut sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yang dikendarai oleh Sdr. Sabar Aloho bergerak dari arah Simpang TB menuju arah Suram sedangkan sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oleh terdakwa bergerak dari arah yang berlawanan yaitu dari arah Suram menuju simpang TB;

- Bahwa keadaan jalan pada saat itu jalan lurus dan dikerasi aspal, cuaca cerah pada malam hari serta arus lalu lintas saat kejadian dalam keadaan sepi saat itu.

- Bahwa saat terjadinya kecelakaan tersebut terjadi pada bagian depan sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yang dikendarai oieh Sdr. Sabar Aloho bertabrakan pada bagian depan sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oleh terdakwa dan terjadi pada jalur sebelah kiri dari arah Simpang TB menuju arah Suram.

- Bahwa posisi akhir korban dan kendaraan saksi tidak mengetahui karena setelah kejadian saksi tidak sadarkan diri;

- Bahwa saksi tidak mengetahui berapa kecepatan sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yang dikendarai oleh Sdr. Sabar Aloho dan sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oleh terdakwa.

- Bahwa penyebab terjadinya kecelakaan tersebut karena kelalaian dan kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oleh terdakwa yang mengendarai dengan kecepatan tinggi dan tidak memiliki lampu penerang dan bergerak ke arah kanan atau ke arah jalan yang saksi lalui;

- Bahwa akibat kecelakaan lalu lintas tersebut korban Maria Br Siahaan, Pastiria Juben Br Sihite, Erik Siregar dan Andre Aloho meninggal dunia sedangkan pengendara sepeda motor becak Honda Mega Prc BM 4119 ZF yang dikendarai oleh Sdr. Sabar Aloho mengalami luka berat dan dirawat di RS Lancang Kuning Pekanbaru sementara saksi mengalami luka-luka da dibawa ke RS PIPN V Tandun;

2. Swandi Siregar Bin Walter Siregar (Alm) :

- Bahwa terjadinya kecelakaan lalu lintas tersebut pada hari Minggu tanggal 21 April 2013 sekira pukul 18.30 wib di jalan umum simpang Petapahan-TB Km.73/74 Desa Terantam Kec. Tapung Hulu Kab. Kampar antara sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oleh terdakwa bertabrakan dengan sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yang dikendarai oleh Sdr. Sabar Aloho dengan

(5)

membawa 5 (lima) orang penumpang yang bernama Maria Br Siahaan, Pastiria Juben Br Sihite, Erik Siregar, Andre Aloho dan saksi sendiri dan Julianti Br Pasaribu; - Bahwa saksi kenal deirgarr pengendara sepeda motor becak Honda Mega Pro BM

4119 ZF yang dikendarai oleh Sdr. Sabar Aloho beserta 5 (lima) orang penumpangnya karena sama-sama tinggal di perumahan Afdeling V PTPN Trantam; - Bahwa saksi tidak melihat langsung kejadian tersebut karena pada saat itu saksi

sedang berada di rumah dan saksi mengetahui kejadian tersebut dari sdr. T. Marbun.

- Bahwa sepengetahuan saksi sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yang

dikendarai oleh sdr. Sabar Aloho bergerak dari arah Simpang TB menuju arah Suram karena sebelumnya saksi bersama warga lainnya mengantarkan barang milik korban Sabar Aloho yang pindah rumah dari Afdeling V ke Afdeling VI namun saksi duluan kembali ke Afdeling V sedangkan sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oleh terdakwa bergerak dari arah yang berlawanan yaitu dari arah Suram menuju simpang TB.

- Bahwa keadaan jalan pada saat itu jalan lurus dan dikerasi aspal, cuaca cerah pada malam hari serta arus lalu lintas saat kejadian dalam keadaan sepi saat itu.

- Bahwa terjadinya kecelakaan tersebut terjadi pada bagian bak (tempat penumpang) dari sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 411 ZF yang dikendarai oleh Sdr. Sabar Aloho bertabrakan dengan bagian depan sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oleh terdakwa dan jalur terjadinya kecelakaan tersebut saksi tidak mengetahuinya.

- Bahwa posisi pengendara yang bernama Sabar Aloho dan penumpang yang bernama

Maria Br Siahaan, Pastiria Juben Br Sihite, Erik Siregar, Andre Aloho dan Julianti Br Pasaribu serta terdakwa berada sebagian dibadan dan bahu jalan sebelah kiri dari arah Simpang TB menuju Suram;

- Bahwa saksi tidak mengetahui berapa kecepatan sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yang dikendarai oleh Sdr. Sabar Aloho dan sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oleh terdakwa.

- Bahwa penyebab terjadinya kecelakaan tersebut karena kelalaian dan kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oleh terdakwa yang mengendarai dengan kecepatan tinggi dan tidak memiiiki lampu penerang dan bergerak ke arah kanan atau ke arah jalan yang saksi lalui;

- Bahwa akibat kecelakaan lalu lintas tersebut korban Maria Br Siahaan, Pastiria Juben Br Sihite, Erik Siregar dan Andre Aloho meninggal dunia sedangkan pengendara sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yang dikendarai oleh sdr. Sapar Aloho mengalami luka berat dan dirawat dt RS Lancang Kuning Pekanbaru.

(6)

- Bahwa terjadinya kecelakaan lalu lintas tersebut pada hari Minggu tanggal 21 April 2013 sekira pukul 18.30 wib di jalan umum simpang Petapahan-TB Km.73/74 Desa Terantam Kec. Tapung Hulu Kab. Kampar antara sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oleh terdakwa bertabrakan dengan sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4179 ZF yang dikendarai oleh Sdr. Sabar Aloho dengan membawa 5 (iima) orang penumpang yang bernama Maria Br Siahaan, Pastiria Juben Br Sihite, Erik Siregar, Andre Aloho dan Julianti Br Pasaribu.

- Bahwa saksi tidak kenal dan tidak mempunyai hubungan famili dengan pengendara sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yang dikendarai oleh Sdr. Sabar Aloho beserta 5 (lima) orang penumpangnya dan pengendara sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oleh terdakwa.

- Bahwa saksi tidak melihat langsung kejadian tersebut karena pada saat itu saksi sedang berada di rumah dan saksi mendapat telpon dari Bripka Febrianto dan meminta saksi untuk membantunya ke TKP;

- Bahwa sepengetahuan saksi sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yang

dikendarai oleh Sdr. Sabar Aloho bergerak dari arah Simpang TB menuju arah Suram sedangkan sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oleh terdakwa bergerak dari arah yang beriawanan yaitu dari arah Suram menuju simpang TB.

- Bahwa keadaan jalan pada saat itu jalan lurus dan dikerasi aspal, cuaca cerah pada malam hari serta arus lalu lintas saat kejadian dalam keadaan sepi saat itu.

- Bahwa terjadinya kecelakaan tersebut terjadi pada bagian bak (tempat penumpang) dari sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4779 ZF yang dikendarai oleh Sdr. Sabar Aloho bertabrakan dengan bagian depan sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oleh terdakwa dan jalur terjadinya kecelakaan tersebut saksi tidak mengetahuinya.

- Bahwa posisi kedua kendaraan tersebut berada dibadan jalan sebelah kiri dari arah Simpang TB menuju Suram dan 2 (dua) orang korban berada dibahu jalan sebelah kiri dari arah Simpang TB.

- Bahwa saksi tidak mengetahui berapa kecepatan sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yang dikendarai oleh Sdr. Sabar Aloho dan sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oieh terdakwa.

- Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan tersebut;

- Bahwa akibat kecelakaan lalu lintas tersebut korban Maria Br Siahaan, Pastiria Juben Br Sihite, Erik Siregas dan Andre Aloho meninggal dunia sedangkan pengendara sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yang dikendarai oleh Sdr. Sabar

(7)

Aloho dan pengendara sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oleh terdakwa mengalami luka berat;

4. Sabar Aloho Bin Aringotan Aloho (Alm) :

- Bahwa terjadinya kecelakaan lalu lintas tersebut pada hari Minggu tanggal 21 April 2013 sekira pukul 18.30 wib di jalan umum simpang Petapa-han-TB Km.73/74 Desa Terantam Kec. Tapung Hulu Kab. Kampar antara sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oleh terdakwa bertabrakan dengan sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4179 ZF yang saksi kendarai dengan membawa 5 (1ima) orang penumpang yang trernama Maria Br Siahaan, Pastiria Jutren Br Sihite, Erik Siregar, Andre Aloho dan saksi sendiri;

- Bahwa sebelum dan pada saat terjadinya kecelakaan tersebut sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yang saksi kendarai bergerak dari arah Kasikan menuju arah Suram sedangkan sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oieh terdakwa bergerak dari arah yang berlawanan yaitu dari arah Suram menuju arah Kasikan.

- Bahwa keadaan jalan pada saat itu jalan lurus dan dikerasi aspal, cuaca cerah pada malam hari serta arus lalu lintas saat kejadian dalam keadaan sepi saat itu.

- Bahwa kecepatan sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yang saksi kendarai lebih kurang 40 km/jam sedangkan kecepatan sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oleh terdakwa lebih kurang 80 Km/jam;

- Bahwa kondisi saksi pada saat mengendarai sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF tersebut dalam keadaan sehat dan tidak ngantuk sedangkan kondisi sepeda motor yang saksi kendarai tersebut dalam keadaan baik dan layak jalan. - Bahwa saat terjadinya kecelakaan tersetrut terjadi pada bagian depan bak penumpang

(gandeng) sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yang saksi kendarai bertabrakan pada bagian depan sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oleh terdakwa dan terjadi pada jalur sebelah kiri dari arah Kasikan menuju arah Suram.

- Bahwa posisi akhir korban dan kendaraar\ saksi tidak mengetahui karena setelah kejadian saksi tidak sadarkan diri.

- Bahwa penyebab terjadinya kecelakaan tersebut karena kelalaian dan kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oleh terdakwa yang mengendarai dengan kecepatan tinggi dan tidak menggunakan lampu penerang serta bergerak dari arah berlawanan dengan saksi kemudian langsung menuju jalan saksi sehingga terjadi kecelakaan tersebut.

(8)

- Bahwa pertama kali saksi melihat sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang dikendarai oleh terdakwa padajarak iebih kurang 3 (tiga) meter dari arah Suram menuju arah Kasikan.

- Bahwa pada saat itu tidak ada usaha yang saksi lakukan untuk menghindari kecelakaan tersebut

- Bahwa akibat kecelakaan lalu lintas tersebut saksi mengalami luka berat dan dibawa ke RS PTPN V Tandun kemudian dirujuk ke RS Lancang Kuning Pekanbaru dan anak saksi yang bernama Andre Aloho mengalami luka berat dan meninggal dunia sedangkan Maria Br Siahaan, Pastiria Juben Br Sihite, Erik Siregar juga mengalami luka berat dan meninggal dunia di RS PTPN V Tandun serta Sdr. Junianti Br Pasaribu mengalami luka-luka dan dibawa ke RS PIPN V Tandun sementara terdakwa saksi tidak mengetahuinya;

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Terdakwa

membenarkannya dan tidak keberatan;

Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa memberikan keterangan sebagai berikut:

- Bahwa terjadinya kecelakaan lalu lintas tersebut pada hari Minggu tanggal 21 April 2013 sekira pukul 19.00 wib di jalan umum simpang Petapahan-TB Km. 73/74 Desa Terantam Kec. Tapung Huiu Kab. Kampar antara sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang terdakwa kendarai bertabrakan dengan sepeda motor becak Honda Mega Pro Bm 4119 ZF yang dikendarai oleh Sabar Aloho ciengan membawa 5 (lima) orang penumpang yang bernama Maria Br Siahaan, Pastiria Juben Br Sihite, Erik Siregar, Andre Aloho dan Julianti Br Pasaribu.

- Bahwa sebelum dan pada saat terjadinya keceiakaan tersebut sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yang dikendarai oleh Sabar Aloho bergerak dari arah Kasikan menuju arah Suram sedangkan sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang terdakwa kendarai bergerak dari arah yang berlawanan yaitu dari arah Suram menuju arah Kasikan;

- Bahwa keadaan jalan pada saat itu jalan lurus dan dikerasi aspal, cuaca cerah pada malam hari serta arus lalu lintas saat kejadian dalam keadaan sepi saat itu.

- Bahwa benar kecepatan sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang terdakwa kendarai lebih kurang 80 Km/jam sedangkan kecepatan sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yarrg dikendarai oleh Sabar Aloho, terdakwa tidak mengetahuinya.

- Bahwa kondisi terdakwa pada saat mengendarai sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU tersebut dalam keadaan sehat dan tidak ngantuk sedangkan kondisi sepeda motor yang saksi kendarai tersebut dalam keadaan baik dan layak jalan;

(9)

- Bahwa saat terjadinya kecelakaan tersebut terjadi pada bagian depan bak penumpang {gandeng} sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yang dikendarai oleh Sabar Aloho bertabrakan pada bagian depan sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU yang terdakwa kendarai;

- Bahwa posisi terdakwa dan pengendara sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119

ZF yang dikendarai oleh Sabar Aloho begitu juga dengan 5 (lima) orang penumpang tersebut saksi tidak mengetahui.

- Bahwa penyebab terjadinya kecelakaan tersebut terdakwa tidak ingat 1agi.

- Bahwa pertama kali terdakwa melihat sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF yang dikendarai oleh Sabar Aloho terdakwa tidak ingat lagi.

- Bahwa terdakwa tidak ingat lagi usaha apa yang terdakwa lakukan untuk menghindari kecelakaan tersebut.

- Bahwa akibat kecelakaan lalu lintas tersebut terdakwa mengalami luka-luka dan dibawa ke RS Ibnu Sina Pekanbaru sedangkan pengendara sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4LI9 ZF yang dikendarai oleh Sabar Aloho dan 5 (lima) orang penumpang yang bernama Maria Br Siahaan, Pastiria Juben Br Sihite, Erik Siregar, Andre Aloho dan Julianti Br Pasaribu tersebut terdakwa tidak mengetahuinya;

Menimbang, bahwa di persidangan telah dibacakan Visum Et Repertum sebagai berikut :

- Visum Et Repertum Nomor : 001/VER/RSLK/V/2013 atas nama Sabar Aloho yang

dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Abdi Nelkha Putra Pada Rumah Sakit Lancang Kuning Jl. Ronggowarsito Ujung No. 5 A Gobah Pekan Baru tanggal 22 April 2013 dengan kesimpulan ditemukan luka lecet pada kepala depan akibat kekerasan tumpul, keluar darah dari lobang telinga kanan ;

- Visum Et Repertum Nomor : /05.RS.TAN/VER/X/2008 yang dibuat dan ditanda tangani

oleh Dr. Muhammad Nur Pada Rumah Sakit Tandun PT. Perkebunan Nusantara V tanggal 29 Aprll 2013 dengan kesimpulan Diduga korban Coma (tidak sadar) akibat benturan pada bagian kepala. Saksi Junianti mengalami luka ;

- Visum Et Repertum Nomor : /05.RS.TAN/VER/ X/2008 yang dibuat dan ditanda

tangani oleh Dr.Muhammad Nur Pada Rumah Sakit Tandun PT. Perkebunan Nusantara V tanggal 29 April 2013 dengan kesimpulan Luka robek di kepala dan memar pada lengan kiri atas akibat benturan dengan benda keras dan tumpul, Sdri. Maria Br Siahaan meninggal dunia ;

- Visum Et Repertum Nomor : 440/PKM.TH-I/2013/962 yang dibuat dan ditanda tangani

oleh Dr. Al Junaidi pada Puskesmas Tapung Hulu I Kecamatan Tapung Hulu I Desa Sukaramai Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar dengan kesimpulan telah dilakukan pemeriksaan terhadap sesosok mayat perempuan berumur tiga puluh tahun,

(10)

pada pemeriksaan ditemukan luka pada bagian kepala dan dada akibat kekerasan benda tumpul sdri. Pastiria Juben Br Sihite meninggal dunia

- Visum Et Repertum Nomor : /05.RS.TAN/VER/X/2008 yang dibuat dan ditanda tangani

oleh Dr. Muhammad Nur tanggal 29 April 2013 dengan kesimpulan diduga kematian korban akibat trauma berat pada kepala sdr. Erik Siregar meninggal dunia sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : /05.RS.TAN/VER/X/2008 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Muhammad Nur tanggai 29 April 2013 dengan kesimpulan diduga kematian korban akibat benturan benda keras. sdr. Andre Aloho meninggal dunia ;

- Visum Et Repertum Nomor : 002/VER/RSLK/V/2013 yang dibuat dan ditanda tangani

oleh Dr. Abdi Nelkha Putra Pada Rumah Sakit Lancang Kuning J1. Ronggowarsito Ujung No. 5 A Gobah Pekan Baru tanggal 22 April 2013 dengan kesimpulan pemeriksaan mayat seorang laki-laki berumur 8 Tahun, ditemukan luka lecet pada rahang kanan dan kiri akibat kekerasan tumpul, luka lecet pada lengan tangan kanan bawah akibat kekerasan tumpul ;

- Visum Et Repertum Nomor : /05.RS.TAN/VER/X/2008 yang dibuat dan ditanda tangani

oleh Dr.Muhammad Nur Pada Rumah Sakit Tandun PT. Perkebunan Nusantara V tanggal 29 April 2013 dengan kesimpulan Diduga korban Coma (tidak sadar) akibat trauma berat pada kepala;

Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF ;

- 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha RX King RM 6455 CU ;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan keterangan Terdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti, maka Majelis Hakim memperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 21 April 2013 sekitar pukul 18.30 Wib saksi Sabar Aloho berangkat dari Pasar Kasikan dengan menggunakan Sepeda motor Becak Merk Honda Mega Pro dengan Nopol : BM 4119 ZF warna hitam orange bersama saksi Junianti, sdri. Maria, sdr. Pastiria Juben, Sdr. Erik Siregar dan Sdr. Andre Aloho menuju Afd V Terantam. Kemudian setibanya di Jalan Umum Simpang Petapahan-Simpang TB KM.73/74 Desa Trantam Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar tiba-tiba datang dari arah berlawanan sepeda motor Merk Yamaha RX King dengan Nopol : BM 6455 CU warna orange yang dikendarai oleh Terdakwa tanpa menggunakan lampu penerangan dengan kecepatan lebih kurang 80 KM/jam dan langsung bergerak kearah sepeda motor saksi Sabar Aloho, yang kemudian menabrak bagian depan bak penumpang sepeda motor saksi Sabar Aloho sehingga sepeda motor yang dikendarai oleh saksi Sabar Aloho terbalik yarrg mengakibatkan saksi Sabar Aloho, saksi Junianti,

(11)

sdri.Maria, sdr. Pastiria Juben, sdr. Erik Siregar dan sdr. Andre Aloho terpental dari sepeda motor saksi Sabar Aloho;

- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut saksi Sabar Aloho mengalami luka sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : 001/VER/RSLK/V/2013 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Abdi Nelkha Putra Pada Rumah Sakit Lancang Kuning Jl. Ronggowarsito Ujung No. 5 A Gobah Pekan Baru tanggal 22 April 2013, Visum Et Repertum Nomor : /05.RS.TAN/VER/X/2008 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Muhammad Nur Pada Rumah Sakit Tandun PT. Perkebunan Nusantara V tanggal 29 Aprll 2013 saksi Junianti mengalami luka sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : /05.RS.TAN/VER/ X/2008 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr.Muhammad Nur Pada Rumah Sakit Tandun PT. Perkebunan Nusantara V tanggal 29 April 2013, Sdri. Maria Br Siahaan meninggal dunia sesuai dengarr Visum Et Repertum Nomor : 440/PKM.TH-I/2013/962 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Al Junaidi pada Puskesmas Tapung Hulu I Kecamatan Tapung Hulu I Desa Sukaramai Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar, Pastiria Juben Br Sihite meninggal dunia sesuai dengan Visum Et Repertum Nomor : /05.RS.TAN/VER/X/2008 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Muhammad Nur tanggal 29 April 2013;

Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan melanggar Pasal 310 Ayat (4) Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang unsur-unsurnya antara lain:

1. Setiap orang;

2. Karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia;

Ad.1 Unsur setiap orang;

Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah unsur pasal yang menandakan subyek hukum yang mempunyai hak dan kewajiban serta mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan para saksi, identitas Terdakwa cocok dan sesuai dengan identitas Terdakwa yang termuat dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum, sehingga yang dimaksud subyek hukum dalam Surat Dakwaan tersebut

adalah Terdakwa MUHAMMAD SUHADI Als SI CM Bin UJANG IDRUS (Alm),

sehingga dalam perkara ini tidak terdapat kesalahan orang (error in persona) yang diajukan kemuka persidangan dan Terdakwa mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya, maka demikian unsur ad.1 telah terpenuhi;

Ad.2. Unsur karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan orang lain meninggal dunia;

(12)

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kelalaian (culpa) yang menurut ilmu pengetahuan berupa :

- Tindakan yang dilakukan merupakan tindakan kurang hati-hati atau kurang waspada;

- Pelaku harus dapat membayangkan timbulnya akibat karena perbuatan yang

dilakukannya dengan kurang hati-hati tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi maupun keterangan Terdakwa dan dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan ke persidangan bahwa pada hari Minggu tanggal 21 April 2013 sekitar pukul 18.30 Wib saksi Sabar Aloho berangkat dari Pasar Kasikan dengan menggunakan Sepeda motor Becak Merk Honda Mega Pro dengan Nopol : BM 4119 ZF warna hitam orange bersama saksi Junianti, sdri. Maria, sdr. Pastiria Juben, Sdr. Erik Siregar dan Sdr. Andre Aloho menuju Afd V Terantam. Kemudian setibanya di Jalan Umum Simpang Petapahan-Simpang TB KM.73/74 Desa Trantam Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar tiba-tiba datang dari arah berlawanan sepeda motor Merk Yamaha RX King dengan Nopol : BM 6455 CU warna orange yang dikendarai oleh Terdakwa tanpa menggunakan lampu penerangan dengan kecepatan lebih kurang 80 KM/jam dan langsung bergerak kearah sepeda motor saksi Sabar Aloho, yang kemudian menabrak bagian depan bak penumpang sepeda motor saksi Sabar Aloho sehingga sepeda motor yang dikendarai oleh saksi Sabar Aloho terbalik yarrg mengakibatkan saksi Sabar Aloho, saksi Junianti, sdri.Maria, sdr. Pastiria Juben, sdr. Erik Siregar dan sdr. Andre Aloho terpental dari sepeda motor saksi Sabar Aloho;

Menimbang, bahwa akibat kelalaian dari terdakwa tersebut telah menyebabkan Sdri. Maria Br Siahaan meninggal dunia sebagaimana hasil Visum Et Repertum Nomor : 440/PKM.TH-I/2013/962 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Al Junaidi pada Puskesmas Tapung Hulu I Kecamatan Tapung Hulu I Desa Sukaramai Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar dengan kesimpulan telah dilakukan pemeriksaan terhadap sesosok mayat perempuan berumur tiga puluh tahun, pada pemeriksaan ditemukan luka pada bagian kepala dan dada akibat kekerasan benda tumpul sdri. Pastiria Juben Br Sihite meninggal dunia;

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur pasal dakwaan yang didakwakan kepada Terdakwa telah terpenuhi, maka Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum tersebut;

Menimbang, bahwa selama di persidangan tidak ditemukan adanya alasan yang dapat menghapuskan kesalahan dan pemidanaan Terdakwa, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan oleh karenanya harus dipidana;

Menimbang, bahwa dalam penjatuhan pidana, Majelis Hakim berpendapat bahwa penjatuhan pidana bukanlah sekedar untuk melakukan pembalasan terhadap orang yang

(13)

dianggap melakukan suatu tindak pidana (bukan karena orang yang membuat kejahatan), akan tetapi penjatuhan pidana harus pula memuat tujuan-tujuan tertentu agar orang jangan melakukan kejahatan, dimana dalam hal ini Majelis Hakim tidak hanya melihat faktor yuridis relevan saja, akan tetapi akan memperhatikan berbagai faktor, dimana faktor-faktor tersebut diantaranya harus pula bersifat pembinaan ;

Menimbang, bahwa berkaitan dengan penjatuhan pidana yang bersifat pembinaan tersebut, maka Majelis Hakim memandang patut dan adil apabila terhadap Terdakwa dijatuhkan pidana voorwardelijk, mengingat pada keadaan yang terjadi dipersidangan, secara psikologis pada diri Terdakwa terlihat sangat menyesali perbuatannya, dan berdasarkan keterangan para saksi dan Terdakwa, atas perbuatan Terdakwa tersebut telah dilakukan perdamaian, maka Majelis Hakim akan menjatuhkan pidana sebagaimana pertimbangan tersebut diatas;

Menimbang, bahwa di persidangan telah diajukan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF ;

- 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha RX King RM 6455 CU ;

akan ditentukan pada amar putusan di bawah ini ;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa dipidana, maka harus dibebani membayar biaya perkara;

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan;

Yang memberatkan:

- Perbuatan Terdakwa mengakibatkan saksi korban meninggal dunia;;

Yang meringankan:

- Terdakwa menyesali perbuatannya;

- Terdakwa belum pernah dihukum;

- Antara Terdakwa dengan Terdakwa telah melakukan perdamaian;

Mengingat dan memperhatikan Pasal 310 (4) Undang-Undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan jo Undang-undang No.8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, serta peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD SUHADI Als SI CM Bin UJANG IDRUS,

telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Karena

Kelalaiannya Menyebabkan Matinya Orang”;

(14)

3. Menyatakan pidana tersebut tidak perlu dijalani oleh Terdakwa kecuali ada putusan Hakim yang menyatakan lain disebabkan Terdakwa melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan selama 2 (dua) thhun habis dilalani;

4. Menyatakan banngbukti berupa :

- 1 (satu) unit sepeda motor becak Honda Mega Pro BM 4119 ZF;

dikembalikan kepada pihak korban An.Sabar Aloho;

- 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha RX King BM 6455 CU;

dikembalikan kepada terdakwa MUHAMMAD SUHADI Als SI CM Bin UJANG IDRUS (Alm);

5. Membebani Terdakwa untuk membavar biara perkara sebesar Rp1.000,- (seribu rupiah); Demikianlah diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan

Negeri Bangkinang, pada hari KAMIS, tanggal 27 FEBRUARI 2013 oleh kami YUNTO

SAFARILLO H.T,SH,MH sebagai Hakim Ketua, JOHN PAUL MANGUNSONG,SH dan ENRO WALESA,SH,MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan didepan persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Hakim Ketua tersebut didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota, dibantu oleh EMILIA, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dengan dihadiri ELAN,SH Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang serta dihadapan Terdakwa;

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,

JOHN PAUL MANGUNSONG,SH YUNTO SAFARILLO.H.T,SH,MH

ENRO WALESA,SH,MH

Panitera Pengganti,

Referensi

Dokumen terkait

saksi korban untuk mengajak saksi korban pulang kerumah dengan mengatakan “ AYO PULANG, ADA BAPAK DAO’ namun saksi korban tidak mau mengikuti ajakan SALLY , selanjutnya

Berdasarkan hasil pemeriksaan ketersediaan dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan dokumen V-Legal, Auditee telah menerapkan penggunaan dokumen

MATA Bisa menyebabkan iritasi mata pada orang yang rentan. Kulit Bisa menyebabkan iritasi kulit pada orang

Untuk menyelaraskan fungsi bisnis pada Bidang Konservasi Dan Pengendalian Perubahan Iklim dengan teknologi informasi framework TOGAF ADM merupakan framework EA yang cocok

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini dikarenakan keterbatasan penulis sebagai manusia biasa yang terus membutuhkan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh pengalaman kerja,

penerapan HRSG pada PLTGU tujuan utamanya adalah memanfaatkan panas gas buang dari PLTG yang masih tinggi temperaturnya untuk menghasilkan uap yang akan memutar turbin

Dari hasil analisis data dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut partisipasi anggaran memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial Hal ini menunjukkan