• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUPREMASI HUKUM DALAM PENGEMBANGAN SEKTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SUPREMASI HUKUM DALAM PENGEMBANGAN SEKTO"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SUPREMASI HUKUM DALAM PENGEMBANGAN SEKTOR RIIL BERUPA JASA KOMUNIKASI DI INDONESIA

Study Kasus : PT.Indosat

Menerima surat resmi dari negara lain (G to G atau government to government) adalah salah satu indikasi adanya ketidakpercayaan negara lain terhadap proses hukum yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia. Indosat (yang mayoritas sahamnya dimiliki Qatar) sedang dikasuskan oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia terkait dugaan penyalahgunaan frekuensi 3G yang melibatkan Indosat dan anak usahanya Indosat Mega Media (IM2). Sebuah tuduhan yang banyak dibantah oleh berbagai pihak. Bantahan paling keras dilakukan Masyarakat Telekomunikasi (MasTel) yang menyatakan bahwa penggunaan frekuensi Indosat oleh IM2 sama sekali tidak melanggar peraturan.

Menkominfo Tifatul Sembiring juga telah mengirimkan surat ke Presiden SBY ditembuskan kepada Presiden SBY, Wakil Presiden Boediono, Menkopolhukam, Menko Perekonomian, Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), terkait kasus yang membelit Indosat dan IM2.

Dalam surat bernomor T684/M.KOMINFO/KU.O4.01/11/2012 tersebut ditegaskan bahwa kerjasama Indosat dan IM2 terkait penyelanggaraan internet 3G di frekuensi 2,1 GHz tidak melanggar aturan. Padahal dalam UU Telekomunikasi No. 3/1999 Pasal 44 dinyatakan masalah penyalahgunaan frekuensi diselidiki oleh PPNS Kemenkominfo. Sedangkan di Pasal 36 UU Kejaksaan juga ditegaskan, jaksa harus menghormati instansi lain dalam melaksanakan kewenangannya.

(2)

dalam kasus ini. Jika bukti sudah ada, kenapa tidak langsung disidangkan agar jelas ‘bersalah atau tidak’-nya.

Situasi ini jelas membuat industri telekomunikasi berada dalam ketidak pastian hukum. Jika IM2 & Indosat dinyatakan bersalah, maka seluruh penyedia layanan internet se-Indonesia juga bisa dinyatakan bersalah. Sebab kerjasama perusahaan-perusahaan yang dilakukan untuk menjalankan bisnisnya ini sama persis dengan perjanjian bisnis antara Indosat dengan IM2. Jika diteruskan, efek jangka panjangnya adalah perusahaan-perusahaan asing akan malas untuk berinvestasi di Indonesia.1

Analisa Kasus :

Supremasi hukum sangat diperlukan, hal ini dilatar belakangi oleh kenyataan bahwa kebijakan investasi suatu negara dapat mempengaruhi perdagangan, terutama pada era globalisasi perdagangan dan investasi. Kegiatan investasi akan mendorong peningkatan aktivitas perdagangan, dan sebaliknya perdagangan akan mendorong investasi lebih lanjut.

Jika memang PT.Indosat telah melakukan pelanggaran agar lebih mendapat supremasi hukum yang jelas masalah ini merupakan tugas penting yang harus ditangani oleh BKPMD. Karena dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 29 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal Dalam Rangka Penanaman Modal Asing (PMA) Dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) melalui Sistem Pelayanan Satu Atap. Sistem Pelayanan satu atap adalah suatu sistem pelayanan pemberian persetujuan penanaman modal dan perizinan pelaksanaannya pada satu instansi pemerintahan yang bertanggung jawab dibidang penanaman modal. Kewenangan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini diperkuat lagi dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Kewenangan BKPM telah ditentukan dalam Pasal 27 sampai dengan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang

(3)

http://angelinasinaga.wordpress.com/2013/05/31/penanaman-modal-asing-dan-Penanaman Modal.2 Sehingga dengan kewenangan ini maka BKPMD dapat

menjalankan fungsi dan tugasnya dalam menindak lanjuti masalah tersebut. BKPMD berkoordinasi dalam memutuskan suatu perkara dengan lembaga pemerintah yang terkait.

Jelas pada kasus diatas tidak adanya kepastian hukum, dalam menindaklanjuti permasalahan, sehingga Indonesia dapat peringatan keras dari investor asing dan menjadi pertimbangan investor yang akan menanamkan modalnya.Yashuo Hayashi, merupakan pimpinan Organisasi Perdagangan Internasional Jepang menyatakan bahwa beliau meragukan hubungan yang kondusif antara pemerintah pusat dan pemerintah Daerah di Indonesia. Ia menekankan agar dengan adanya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007, koordinasi antara pusat dan Daerah dalam hal investasi, dapat dilakukan denagn baik agar pengusaha tidak dirugikan. 3

Peraturan dalam Perda merupakan peraturan yang paling banyak dikeluarkan karena mencapai 90.1 persen dari seluruh peraturan di Daerah. Dari seluruh Perda yang telah terbit, Perda yang tidak bermasalah hanya 27 persen. Banyak daerah kabupaten atau kota yang menerbitkan peraturan daerah untuk mengatur investasi, sehingga terjadi tumpang tindih regulasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah serta antara pemerintah daerah yang satu dengan pemerintah daerah lainnya. Pada gilirannya, keadaan tersebut justeru membingungkan investor asing karena tidak ada kepastian hukum yang mengikat.4

Mengenai hukum dari praktik investasi sudah jelas tertulis larangan dalam Peraturan Pasar Modal BAB X1 mengenai Penipuan, Manipulasi Pasar, Dan Perdagangan Orang Dalam Pasal 90. Yang berisikan bahwa :

1. Menipu atau mengelabuhi Pihak lain menggunakan sarana atau cara apapun

2 Salim, Sutrisno Budi 2007. Hukum Investasi Di Indonesia. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada, hlm 228-230

(4)

2. Turut serta menipu atau mengelabuhi pihak lain

3. Membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta yang material atau tidak mengungkapkan fakta yang material agar pernyataan yang dibuat dengan maksud untuk menguntungkan atau menghindarkan kerugian untuk dirinya sendiri atau pihak lain dengan tujuan mempengaruhi pihak lain untuk membeli atau menjual efek.

Pasal 91 :

Setiap pihak dilarang melakukan tindakan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan untuk menciptakan gambaran semu atau menyesatkan mengenai kegiatan perdagangan, keadaan pasar, atau harga Efek di Bursa Efek.5

Hal ini juga bisa terjadi karena kurang pengawasan dari lembaga terkait, tentang jalannya suatu usaha. PT.Indosat sangat berperan aktif dalam menjalankan kegiatan pengembangan sektor riil di Indonesia. Maka dari itu menjalankan dan mentaati supremasi hukum yang sudah ada itu wajib dilakukan oleh pemerintah dan para investor, agar sektor riil dapat berkembang dan tidak mati karena investor yang tidak mau lagi percaya untuk menanamkan modalnya. Pemerintah harus tegas dalam manjalankan hukum yang sudah disepakati. Karena mengingat Modal adalah salah satu faktor produksi selain tanah, tenaga kerja dan organisasi yang digunakan untuk membantu mengeluarkan aset lain. Distribusi berskala besar dan kemajuan industri yang telah dicapai saat ini adalah akibat penggunaan modal.

(5)

perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surge)” 6

Pemerintah harus tegas dalam menangani masalah ini secepatnya secara terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Karena investor tidak mau mengalami kerugian yang tambah besar jika hukum di Indonesia masih sulit ditegakkan. Jika masalah ini dapat segera teratasi maka isu-isu yang berkembang di masyarakat akan semakin cepat di bendung sehingga investor lain tidak terpengaruh dan tetap menanamkan modalnya di Indonesia.Adapun saran untuk penyelesaian sengketa penanaman modal yang timbul antara pemerintah dengan investor Indosat di Qatar yaitu :

Dalam pasal 22 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang penanaman Modal Asing telah ditentukan pola penyelesaian sengketa yang berkaitan dengan tindakan nasionalisasi oleh pemerintah yaitu melalui lembaga arbitrase.

Pada Pasal 32 ayat (1) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal telah diatur cara penyelesaian sengketa yang timbul dalam penanaman modal antara pemerintah dengan investor asing. Dalam ketentuan itu, ditentukan dua cara dalam meyelesaikan sengketa antara pemerintah dengan investor dari asing. Kedua cara itu, yaitu musyawarah untuk mufakat dan Arbitrase Internasional7

Supremasi hukum untuk meningkatkan perkembangan sektor riil di jasa komunikasi ini telah jelas karena banyak yang mengaturnya dari BKPMD maupun pemerintah. Tetapi tinggal bagaimana para pelaku bisnis dapat sadar dan tidak menyalahgunakan wewenang.

DAFTAR PUSTAKA

(6)

http://angelinasinaga.wordpress.com/2013/05/31/penanaman-modal-asing-dan-penanaman-modal-dalam-negeri/

Salim, Sutrisno Budi 2007. Hukum Investasi Di Indonesia. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada,

Fokusmedia 2009. Himpunan Peraturan Pasar Modal. Bandung : Anggota IKAPI

Referensi

Dokumen terkait

Hak-hak suami yang wajib dipenuhi istri hanya merupakan hak- hak bukan kebendaan, sebab menurut hukum Islam istri tidak di bebani kewajiban kebendaan yang

Dari hukum akal ini selanjutnya dijelaskan sifat yang wajib bagi Allah, sifat yang mustahil bagi A1lah, dan sifat yang harus bagi Allah, begitu juga sifat yang wajib,

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa growth opportunities tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi karena besar maupun kecilnya peluang

Alternatif sosial yang optimal adalah pemberian beasiswa kepada mahasiswa diterima sesuai dengan true ranking. Untuk mendapatkan penerimaan beasiswa dengan socially

Hasil karakterisasi zirkonium oksida dengan intensitas tertinggi dan bentuk kristal terbaik adalah untuk perbandingan massa natrium hidroksida terhadap pasir mineral

Masih rendahnya beban kerja petugas keamanan kampus dan sangat jarangnya proses pemeriksaan surat kendaraan sebagai proses seleksi pengamanan obyek yang keluar dari kampus

Sedangkan, proses dekripsi pada aplikasi keamanan data dosen menggunakan algoritma AES diawali dengan pengguna memilih dosen dan memilih kelompok data utama atau

Adik Asuh Program Rumah Baca Harapan, Pulau Pahawang, Lampung Rasio jumlah volunteer sendiri jika dibandingkan dengan jumlah adik asuh belumlah sepadan karena masih