TUGAS MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN Dosen : Ardhian Agung Yulianto, S.Kom, MT
Nama : Soni Rusli. Kelas : S2 Kesmas 2013
Nim : 1320 322 031
Instansi Asal : UPTD Puskesmas Nan Balimo Kota Solok, Sumatera Barat.
Soal :
1. Teknik pengumpulan data dan jelaskan pendapat Bapak/Ibu teknik yang tepat untuk di lingkungan instansi Bapak/Ibu.
Jawab :
A. Secara umum teknik yang dipergunakan dalam pengumpulan data di Puskesmas Nan Balimo Kota Solok dilakukan secara manual dimana, Kepala Puskesmas bertanggung jawab dalam proses pengumpulan data , adapun pelaksanaan pengumpulan data dilakukan oleh penanggungjawab program dibantu oleh staf puskesmas lainnya, adapun cara pengumpulan data disesuaikan dengan data yang diperlukan sesuai dengan pedoman penilaian Kinerja Puskesmas Nan Balimo dan Dinas Kesehatan Kota Solok. Adapun cara pengumpulan data yang dilakukan antara lain :
a. Data dalam Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP2TP) b. Pemeriksaan/Pengecekan/Notulen.
c. Pengumpulan Data melalui Survey Sederhana
B. Jenis data yang dikumpulkan di Puskesmas Nan Balimo adalah a. Data Perhitungan hasil kegiatan puskesmas antara lain
1. Data pencapaian target Puskesmas 2. Data pelaksanaan manajemen Puskesmas
3. Data hasil pengukuran mutu pelayanan Puskesmas b. Data tentang kondisi masyarakat antara lain :
1. Ketersediaan sarana sanitasi dasar
3. Kondisi lingkungan fisik dan non fisik
C. Sumber data Puskesmas Nan Balimo Kota Solok
Sumber utama data yang dikumpulkan adalah catatan hasil kegiatan Puskesmas sesuai dengan sistem pencatatan dan pelaporan yang berlaku (SP2TP, sedangkan untuk menilai mutu Puskesmas digunakan Survey Kepuasan pelanggan.
D. Variabel penilaian kinerja Puskesmas
Ruang lingkup penilaian kinerja Puskesmas dikelompokkan menjadi 1. Komponen pelaksanaan pelayanan puskesmas terdiri dari
a. Upaya Kesehatan Wajib
b. Upaya Kesehatan Pengembangan c. Komponen Mutu Pelayanan Puskesmas
Menurut penulis seharusnya SP2TPdi Puskesmas sudah dilengkapi dengan dengan software untuk memperoleh data yang cepat dan akurat.Puskesmas Kambesko Rengat harus memiliki sistem informasi kesehatan sebagai sistem yang terintegrasi dan merupakan bagian fungsional dari sistem kesehatan yang komprehensif yang memberikan pelayanan kesehatan secara terpadu, meliputi baik pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Sistem informasi kesehatan harus dapat menghasilkan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan diberbagai tingkat pelayanan kesehatan. Sistem informasi yang dirancang dengan baik akan memberikan dukungan utama bagi mutu pelayanan kesehatan termasuk pemakaian informasi oleh penyelenggara pelayanan kesehatan, yaitu dokter, bidan, serta paramedis dan petugas kesehatan lainnya.
Soal :
2. Kerangka kerja yang bagaimana yang tepat untuk mendukung pengolahan data menjadi informasi sehingga benar dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan di lingkungan instansi
Upaya yang mendukung pengelolaan data menjadi informasi dimulai
dengan kegiatan penilaian secara menyeluruh kondisi sistem kesehatan yang ada
serta kebutuhan terhadap pengembangan ke depan assessment tersebut akan
menilai determinan teknis SIK yang meliputi:
a. Input data
Input data yang mencakup keakuratan dan kelengkapan pencataan dan
pengumpulan data. Pada tingkat puskesmas, akurasi dan kelengkapan format
berbagai laporan seperti LB1, LB3, laporan wabah, laporan obat maupun
sistem informasi tenaga kesehatan perlu dikaji secara mendalam.
b. Analisis, pengiriman dan pelaporan data: meliputi efisiensi, kelengkapan dan
mutunya di semua tingkatan.
c. Penggunaan informasi: meliputi pengambilan keputusan dan tindakan yang
diambil berkaitan dengan kebijakan di tingkat unit pelayanan
perorangan/masyarakat, program maupun pengambil kebijakan tingkat tinggi.
d. Sumber daya sistem informasi: meliputi ketersediaan, kecukupan dan
penggunaan sumber daya esensial, anggaran, staf yang terdidik dan terampil,
fasilitas untuk penyimpanan data, peralatan untuk komunikasi data,
penyimpanan, anlaisis dan penyiapan dokumen (fax, komputer, printer,
fotocopy dll).
e. Sistem informasi manajemen dan networking: mencakup koordinasi dan
mekanisme organisasi untuk menjamin penetapan, standarisasi, pembuatan,
pemeliharaan, pembagian (sharing) dan pelaporan data dan informasi
dilaksanakan secara tepat.
Kerangka kerja yang tepat mendukung pengelolaan data menjadi informasi
Sumber Data Primer
Soal
3. Bagaimana pengaruh sumber daya informasi (hardware, software, brainware) saat ini dan catatkan rencana yang diharapkan.
Jawab - Pemeriksaan Neonatus,
Bayi dan Balita - Kematian Ibu
Pada era desentralisasi dengan telah ditetapkannya Standar Pelayanan
Minimal(SPM), pemerintah daerah mempunyai peluang untuk mengembangkan
sistem informasi kesehatan daerah.Sumberdaya informasi sangat mendukung
proses informasi di Puskesmas terutama system pencatatan dan pelaporan.
Puskesmas Nan Balimo Kota Solok tentunya memerlukan sistem informasi yang
baik baik dari segi manusia maupun sarana dan prasarana.Namun tantangan bagi
otonomi daerah yang dirasakan adalah kurangnya kemampuan SDM dalam
pengoperasian tehnologi, gangguan jaringan, kurangnya binaan, kurangnya
pemantauan dari pemerintah pusat dan propinsi sehingga kinerja petugas di daerah
tidak banyak terkontrol.
Hard ware
Perangkat keras Puskesmas yang terdiri dari:
a. Kartu berobat
b. Status Pasien
c. Register kohort
d. Register harian
e. Perangkat keras computer
Telah dimanfaatkan secara optimal dalam pelaksanaan fungsi pelaksanaan informasi kesehatan walaupun masih terdapat kelemahan dalam sistem penyimpanan data dari hardware tersebut, sehingga ada celah terjadinya Data Missing.
Saat ini semua transaksi data pada kegiatan-kegiatan UPTD Puskesmas Nan Balimo Kota Solok, menggunakan mesin databaseMySQL Server 5.0 sedangkan sistem Antar muka program (interface) di desain dengan menggunakan program Delphi 7.0 yang di buat oleh Borland Inc. Dengan demikian, kerja antar kedua program ini (MySQL dan Delphi) dibantu oleh sebuah koneksi yakni ODBC (Open Database
Connectivity).ODBC adalah sebuah standar terbuka untuk konektivitas antar mesin basis data, yang berjalan pada Operating System Linux Mint Qiana.
Namun pada pengerjaan pembuatan database dan kerangka program yang diserahkan kepada Pihak ke Tiga, memiliki kelemahan dimana tidak semua format data yang tersedia sesuai dangan kebutuhan pencatatan dan pelaporan Puskesmas, ada beberapa
Value yang tidak tersedia pada data base, dan ada beberapa Value yang tidak diperlukan tersedia pada database
Brainware
Untuk Operator Sistem Pencatatan dan Pelaporan terpadu (SP2TP) di
UPTD Puskesmas Nan Balimo Kota Solok telah memiliki 1 (Satu) orang
petugas dengan pendidikan D3 Rekam Medis, dalam hal pelaksanaan tugas
sesuai dengan tingkat pendidikan operator, hal ini dirasakan cukup memadai.
Catatan Rencana yang Diharapkan
2. Perlu dilibatkan pengelola masing masing program di Puskesmas untuk menyusun Input apa saja yang dibutuhkan pada Data Base Sistem Informasi Kesehatan Puskesmas sehingga Data Base memiliki Value yang sesuai dengan Kebutuhan Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas.