• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Konsentrasi Perekat Tepung Tapioka Dan Penambahan Kapur Dalam Pembuatan Briket Arang Berbahan Baku Pelepah Aren (Arenga Pinnata)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Konsentrasi Perekat Tepung Tapioka Dan Penambahan Kapur Dalam Pembuatan Briket Arang Berbahan Baku Pelepah Aren (Arenga Pinnata)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel L1.1 Data Percobaan Nilai Kalot Briket Pelepah Aren

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh suhu dan waktu karbonisasi sehingga dapat menciptakan bioarang yang berasal dari pelepah aren ( Arenga pinnata ) dengan

Pencampuran serbuk gergajian kayu afrika dengan kayu sengon dan pencampuran arang serbuk gergajian kayu afrika dengan sengon serta penambahan arang tempurung kelapa dengan

Karakteristik Briket Arang Dari Serbuk Gergaji Dengan Penambahan Arang Cangkang Kelapa Sawit. Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Pertanian

Hasil pengujian kekerasan, kerapatan briket dan lama waktu pembakaran sampai briket habis didapatkan bahwa mutu komposisi campuran arang tempurung kelapa 50% dan arang sabuk

Komposisi pembuatan briket arang dengan bahan baku tempurung kelapa tua (cocos nucifera) berdasarkan penelitian Darwis Rio Ariessandy pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Pencampuran serbuk gergajian kayu afrika dengan kayu sengon dan pencampuran arang serbuk gergajian kayu afrika dengan sengon serta penambahan arang tempurung kelapa dengan

Menurut SNI 01-6235-2000 kadar air Briket yang baik adalah ≤ 8%, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air briket kulit pinang dan tempurung kelapa diperoleh antara 4,1% - 6,9%

Grafik Hubungan Antara Berat Arang Serbuk Gergaji Kayu dan BeratPerekat Tepung Singkong Terhadap Nilai Kalor Berdasarkan gambar 4 dapat diketahui bahwa nilai kalor briket arang serbuk