Pengaruh Konsentrasi Perekat Tepung Tapioka Dan Penambahan Kapur Dalam Pembuatan Briket Arang Berbahan Baku Pelepah Aren (Arenga Pinnata)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh suhu dan waktu karbonisasi sehingga dapat menciptakan bioarang yang berasal dari pelepah aren ( Arenga pinnata ) dengan
Pencampuran serbuk gergajian kayu afrika dengan kayu sengon dan pencampuran arang serbuk gergajian kayu afrika dengan sengon serta penambahan arang tempurung kelapa dengan
Karakteristik Briket Arang Dari Serbuk Gergaji Dengan Penambahan Arang Cangkang Kelapa Sawit. Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Pertanian
Hasil pengujian kekerasan, kerapatan briket dan lama waktu pembakaran sampai briket habis didapatkan bahwa mutu komposisi campuran arang tempurung kelapa 50% dan arang sabuk
Komposisi pembuatan briket arang dengan bahan baku tempurung kelapa tua (cocos nucifera) berdasarkan penelitian Darwis Rio Ariessandy pada tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Pencampuran serbuk gergajian kayu afrika dengan kayu sengon dan pencampuran arang serbuk gergajian kayu afrika dengan sengon serta penambahan arang tempurung kelapa dengan
Menurut SNI 01-6235-2000 kadar air Briket yang baik adalah ≤ 8%, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air briket kulit pinang dan tempurung kelapa diperoleh antara 4,1% - 6,9%
Grafik Hubungan Antara Berat Arang Serbuk Gergaji Kayu dan BeratPerekat Tepung Singkong Terhadap Nilai Kalor Berdasarkan gambar 4 dapat diketahui bahwa nilai kalor briket arang serbuk