43
DAFTAR PUSTAKA
AGM, 2011. Particle Size- US Sieve Series and Tyler Mesh Size Equivalents.
http;www.agmcontainer.com/desiccantcity/pdfs/Mesh Size Equivalents.pdf[26 Mei 2011].
Andry, H. U., 2000. Aneka Tusngku Sederhana. Penebar Swadaya. Yogyakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, 1994. Pedoman Teknis
Pembuatan Briket Arang. Departemen KehutananNo. 3. Basrianta, 2007. Manajemen Sampah. Kansius. Yogyakarta.
Bergeyk Van, K. dan I.A.J. Liedekerken, 1981. Teknologi Proses. Jilid 1. Bhratara Karya Aksara. Jakarta.
Bernasconi, G., H. Gerster, H. Hauser, H. Stauble, dan E. Scheiter, 1995. Teknologi Kimia 2. Penerjemah Lieda Handojo. Pradya Paramita. Jakarta. Chandra, A., A. Miryanti, L. B. Widjaja, dan A. Pramudita, 2012. Isolasi
Karakteristik Silika dari Sekam Padi. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas katolik Prahayangan.
Darnoko dan Putboyo Guritno, 1995. Pembuatan Briket Arang dari Limbah Padat Kelapa Sawit. Laporan Kegiatan Penelitian PPKS 1994/1995.
Daryanto, 1994. Pengetahuan teknik Bangunan. Rineka Cipta. Jakarta.
Departemen Kehutanan dan Perkebunan, 1994. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Pedoman Teknis Pembuatan Briket Arang. Bogor.
Fachry, A.R., T.I. Sari, A.Y.Dipura, dan J. Najamudin, 2010. Mencari Suhu Optimal Proses Karbonisasi Dan Pengaruh Campuran Batubara Terhadap Kualitas Briket Eceng Gondok, Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Palembang.
Haryanto, B,. 1992. Potensi dan Pemanfaatan Sagu. Penerbit Kansius. Yogyakarta.
Hartono, A.J., 1992. Memahami Polimer dan Perekat. Edisi Pertama. Andi Offset. Yogyakarta.
Hartoyo, 1983. Pembuatan Arang dari Briket Arang Secara Sederhana dari Serbuk Gergaji dan Limbah Industri Perkayuan. Bogor, Puslitbang dan Pengembangan Hasil Hutan.
44
Hendra, D dan S. Darmawan, 2000. Pengaruh Bahan Baku, Jenis Perekat dan Tekanan Kempa Terhadap Kualitas Briket Arang. Bogor, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan.
Himawanto, D. A. 2003. Pengelohan Limbah Pertanian menjadi Biobriket
Sebagai Salah Satu Bahan Bakar Alternatif. Laporan Penelitian. Uns.
Surakarta.
Ismun, U. A., 1993. Menjadikan Dapur Bioarang 3B Susunan Bata Siap. Kansius. Yogyakarta.
Ismunadji, M., 1998. Padi. Buku I, Edisi I, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.
Kadir, A., 1995. Energi: Sumberdaya, Inovasi, Tenaga Listrik.Potensi Ekonomi. UI Press. Jakarta.
Kurniawan, O. dan Marsono., 2008. Superkarbon. Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak Tanah dan Gas. Penebar Swadaya. Jakarta.
Lubis, K., 2008. Transformasi Mikropori ke Mesopori Cangkang Kelapa Sawit Terhadap Nilai Kalor Bakar Briket Arang Cangkang Kelapa Sawit. Pasca Sarjana, Universitas Sumatera Utara. Medan.
Masturin, A. 2002. Sifat Fisik dan Kimia Briket Arang dari Campuran Arang Limbah Gergajian Kayu. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Napitupulu, F. H. 2006. Analisis Nilai Kalor Bahan Bakar Serabut dan Cangkang
Sebagai Bahan Bakar Ketel Uap di Pabrik Kelapa Sawit. Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Ndraha, N., 2010. Uji Komposisi Bahan Pembuat Briket Bioarang Tempurung Kelapa dan Serbuk Kayu Terhadap Mutu yang Dihasilkan. Keteknikan Pertanian, Fakultas Pertanian USU. Medan.
Nurcahyani, E. P., C. I. Sutrisno dan Surahmanto, 2006. Utilitas Ampas Teh yang Difermentasi dengan Aspergillus niger di dalam Rumen. Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro. Semarang.
Nuryirman, R.Y., dan Nuryetty., 1983. Pembuatan Briket Arang dari Serbuk Gergaji. Banda Aceh: Penelitian Pada Balai Industri.
Pari, G., 2002. Teknologi Alternatif Pemanfaatan Sampah Industri Pengolahan Kayu .[Makalah Falsafah Sains]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
45
Putro, W.D., 2011. Karakteristik Biobriket Ampas Teh Pada Berbagai Tingkat Kepadatan Dan Komposisi Campuran Dengan Sekam Padi. Teknik Mesin: Politeknik Negeri Semarang. Semarang.
Reksohadiprojo, 1998. Ekonomi Energi. Edisi Pertama. UGM-Press. Yogyakarta. Ruhendi, S., D.N. Koroh, F.A. Syahmani, H. Yanti, Nurhaida, S. Saad, T.
Sucipto, 2007. Analisis Perekatan Kayu. Bogor: Fakultas Kehuatan, Institut Pertanian Bogor.
Rustini. 2004. Pembuatan Briket Arang dari Serbuk Gergajian Kayu Pinus (Pinus
Merkusii Jungh. Et de Vr.,) dengan Penambahan Tempurung Kelapa.
Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Silalahi, 2000. Penelitian Pembuatan Briket Kayu Dari Serbuk Gergajian Kayu. Hasil Penelitian Industri DEPERINDAG. Bogor.
Simanungkalit, H.E., 2012. Pembuatan Briket Arang Dari Tanah Gambut Lintongnihuta Dengan Perekat Tetes Tebu. Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Unimed. Medan.
Sudradjat, R, dan S. Soleh. 1994. Petunjuk Teknis Pembuatan Arang Aktif. Pusat Litbang Hasil Hutan dan Sosial Ekonomi Kehutanan. Bogor.
Triono, A. 2006. Karakteristik Briket Arang dari Campuran Serbuk Gergajian Kayu Afrika (Maesopsis Eminii Engl)dan Sengon (Paraserianthes
falcataria L. Nielsen) dengan Penambahan Tempurung Kelapa (Cocos nucifera L). Departemen Hasil Hutan. Fakultas Pertanian. IPB, Bogor.
Walker, 2008. Bahan Bakar dan linkungan. Ahli Bahasa Dewinta V.Maharani Tiga Serangkai. Solo.
Wijayanti, D.S., 2009. Karakteristik Briket Arang Dari Serbuk Gergaji Dengan Penambahan Arang Cangkang Kelapa Sawit. Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Pertanian USU, Medan.
Wibowo, A. S, 2009. Kajian Pengaruh Komposisi dan Perekat pada Pembuatan Briket Sekam Padi Terhadap Kalor yang Dihasilkan. Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Diponegoro. Semarang.
Widarto, L dan Suryanta, 1995 Membuat Bioarang dari Kotoran Lembu. Cetakan Ke-6 tahun 2008. Kansius. Bogor.