• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggal Hari Waktu Tindakan dan Evaluasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Tanggal Hari Waktu Tindakan dan Evaluasi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No.

Dx

Hari/

Tanggal Waktu Tindakan dan Evaluasi

1 Senin/

17-06- 2013 21.00 22.00 23.00 24.00

05.00 05.30 06.00 06.30 07.00

Pengkajian

5. Mengkaji derajat kesulitan mengunyah /menelan.

6. Mengkaji warna, jumlah dan frekuensi muntah.

7. Memantau perubahan Indeks massa Tubuh. 8. Memantau nilai laboratorium, albumin dan

globulin.

Mandiri

4. Melakukan tindakan Oral Hygiene. 5. Menganjurkan makan sedikit tapi sering.

Kolaborasi

4. Melakukan kolaborasi pemberian nutrisi parenteral.

Pendidikan Kesehatan

3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang proses mual dan muntah sebagai akibat dari tindakan kemoterapi

4. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya nutrisi bagi proses penyembuhan.

Evaluasi :

S : Pasien mengatakan susah untuk mengunyah makanan, mual dan muntah masih ada, dan pasien merasa kurusan. Pasien juga mengatakan selera makan meningkat setelah dilakukan Oral Hygiene. Pasien mengatakan mengerti mengapa mual dan muntah sering terjadi, dan mengetahui manfaat nutriri bagi pemulihan penyakit.

O :Kesulitan menelan (+) Warna :

Jumlah : 50 cc tiap kali muntah

Frekuensi muntah : 3x/hari sebelum makan IMT : 20,02

Nilai laboratorium : Albumin : 3,2 gr/ul Globulin : 2,2 gr/ ul

(2)

proses penyembuhan. A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan

1. Mengkaji derajat/kesulitan untukmenelan. 2. Mengkaji warna, jumlah dan frekuensi

muntah.

3. Melakukan tindakan Oral Hygiene. 4. Menganjurkan makan sedikit tapi sering. 5. Melakukan kolaborasi pemberian nutrisi

parenteral.

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No.

Dx

Hari/

Tanggal Waktu Tindakan dan evaluasi

1. Selasa/

18-06-2013 21.00 21.20

05.00 05.30

06.00

Pengkajian

1. Mengkaji derajat/kesulitan untukmengunyah. 2. Mengkaji warna, jumlah dan frekuensi

muntah.

Mandiri

3. Melakukan tindakan Oral Hygiene. 4. Menganjurkan makan sedikit tapi sering.

Kolaborasi

5. Melakukan kolaborasi pemberian nutrisi parenteral.

Evaluasi :

S : Pasien mengatakan masih kesulitan dalam menelan. Pasien juga mengatakan masih sering muntah, namun tindakan Oral Hygiene meningkatkan selera makan.

O : Kesulitan mengunyah (+) Warna muntah : kuning Jumlah muntah : 20 cc

Frekuensi muntah : 2 x/24 jam

Pasien dapat ,melakukan teknik makan sedikit tapi sering

Infus terpasang, nutrisi parenteral diberikan A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan

1. Mengkaji derajat/kesulitan untuk mengunyah.

(3)

3. Melakukan tindakan Oral Hygiene. 4. Melakukan kolaborasi pemberian nutrisi

parenteral.

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No.

Dx

Tanggal/

Hari Waktu Tindakan dan Evaluasi

1 Kamis/

19-06-3013 15.00 17.00

18.00 19.00

Pengkajian

1. Mengkaji derajat/kesulitan untuk mengunyah. 2. Mengkaji warna, jumlah dan frekuensi

muntah.

Mandiri

3. Melakukan tindakan Oral Hygiene. Kolaborasi

4. Melakukan kolaborasi pemberian nutrisi parenteral.

Evaluasi :

S : Pasien mengatakan tidak kesulitan

mengunyah, muntah sudah berkurang, nafsu makan meningkat.

O : Frekuensi muntah : 0-1 x/24 jam Warna muntah : kuning

Jumlah : 20cc Konjungtiva anemis A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan

1. Melakukan tindakan Oral Hygiene. 2. Melakukan kolaborasi pemberian nutrisi

(4)

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No.

Dx

Hari/

Tanggal Waktu Tindakan dan Evaluasi

2 Senin/ 8. Pantau intake dan output cairan 9. Pantau perubahan berat badan 10. Pantau Vital Sign

11. Kaji turgor kulit dan kelembaban membran mukosa

12. Evaluasi nadi perifer dan pengisian kapiler 13. Observasi adanya mual,muntah dan

perdarahan

Mandiri

2. Anjurkan peningkatan masukan cairan sesuai toleransi klien

Kolaborasi

2. Kolaborasi pemberian cairan IV sesuai indikasi, RL 20 gtt/i

Pendidikan kesehatan

2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang jumlah asupan cairan yang harus dikonsumsi dalam sehari.

Evaluasi :

S : Pasien mengatakan urine nya sedikit, berat badan menurun. Pasien juga mengeluhkan ada perdarahan. Pasien mengatakan bahwa mual, muntah berkurang dan pasien mengatakn

sudah mengetahui jumlah asupan cairan yang harus dikonumsi.

O : Intake : 800 ml/hari Output : 300 ml/ hari

Vital Sign : TD 140/90mmHg RR : 26x/i HR : 87x/menit To : 38,70C Membran mukosa kering

CRT> 3 detik

Perdarahan : Potensial

Jumlah perdarahan : 100cc/ hari A : Masalah belumteratasi

P : Intervensi dilanjutkan

1. Pantau intake dan output cairan 2. Pantau Vital Sign

3. Kaji turgor kulit dan kelembaban membran mukosa

4. Evaluasi nadi perifer dan pengisian kapiler 5. Observasi adanya mual,muntah dan

perdarahan

(5)

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No.

Dx

Hari/

Tanggal Waktu Tindakan dan Evaluasi

2. Selasa/ 1. Pantau intake dan output cairan 2. Pantau Vital Sign

3. Kaji turgor kulit dan kelembaban membran mukosa

4. Evaluasi nadi perifer dan pengisian kapiler 5. Observasi adanya mual, muntah dan

perdarahan

Kolaborasi

1. Kolaborasi pemberian cairan IV sesuai indikasi

Evaluasi :

S : Pasien mengatakan dapat minum lebih banyak air putih sekitar 9 gelas perhari.

O : Intake : 900 ml/hari Output : 500 ml/ hari

Vital Sign : TD 140/90mmHg RR : 26x/i HR : 87x/menit To : 38,70C Membran mukosa lembab

CRT< 3 detik

Perdarahan : Potensial

Jumlah perdarahan : 100cc/ hari A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan

1. Pantau Vital Sign

2. Evaluasi nadi perifer dan pengisian kapiler

3. Kolaborasi pemberian cairan IV sesuai indikasi, RL 20 gtt/i

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No.

Dx

Hari/

Tanggal Waktu Tindakan dan Evaluasi

2 Kamis/

19-06-2013 16.00 16.30

18.00

Pengkajian 1. Pantau Vital Sign

2. Evaluasi nadi perifer dan pengisian kapiler Kolaborasi

(6)

Evaluasi :

S : Pasien mengatakan sudah dapat minum sebanyak 12 gelas perhari.

O : CRT < 3 detik Intake : 1200 ml/hari

Output : 700 ml/ hari

Vital Sign : TD 140/90mmHg RR : 26x/i HR : 87x/menit To : 37,40C Membran mukosa lembab

CRT< 3 detik

Jumlah perdarahan : 100cc/ hari A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No.

Dx

Hari/

Tanggal Waktu Tindakan dan Evaluasi

3. Senin/

17-06-2013 21.30

22.35

22.50

24.00

06.40

Pengkajian

2. Kaji karakteristik nyeri yang komprehensif yang meliputi : lokasi, kualitas, frekuensi.

Mandiri

3. Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi seperti teknik relaksasi, distraksi dan aktivitas .

4. Berikan posisi nyaman. Kolaborasi 1. Kolaborasi pemberian analgesik

Injeksi Ketorolac 1 amp/8 jam Pendidikan kesehatan

1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang teknik distraksi nyeri

Evaluasi

S : Pasien mengatakan nyeri di perut bagian bawah

O : Wajah pasien meringis Lokasi : Simphisis Pubis Intensitas nyeri : Skala nyeri 8 A : Masalah belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan

1. Ajarkan penggunaan teknik

(7)

3. Kolaborasi pemberian analgesik, Injeksi Ketorolac 1 amp/8 jam

4. Memberikan pendidikan kesehatan tentang teknik distraksi nyeri

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No.

Dx

Hari/

Tanggal Waktu Tindakan dan Evaluasi

3 Selasa/

18-06-2013 21.30

22.35

22.50

07.00

Mandiri

1. Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi seperti teknik relaksasi, distraksi dan aktivitas .

2. Berikan posisi nyaman.

Kolaborasi

1. Kolaborasi pemberian analgesik, Injeksi Ketorolac 1 amp/8 jam

Pendidikan Kesehatan

1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang teknik distraksi nyeri

Evaluasi :

S : Pasien mengatakan masih ada nyeri tetapi sudah berkurang. Pasien mengatakan mampu menggunakan teknik relaksasi tarik nafas dalam.

O : Skala nyeri : 4 Wajah meringis

Pasien dapat melakukan teknik relaksasi dan distraksi nyeri.

A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan

1. Berikan posisi nyaman.

2. Kolaborasi pemberian analgesik, Injeksi Ketorolac 1 amp/8 jam

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No.

Dx

Hari/

Tanggal Waktu Tindakan dan Evaluasi

3 Kamis/

20-06-2013

Mandiri

1. Berikan posisi nyaman.

Kolaborasi

(8)

Ketorolac 1 amp/8 jam

Evaluasi :

S : Pasien mengatakan tidak merasa nyeri lagi O : Skala nyeri = 0

A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No.

Dx

Hari/

Tanggal Waktu Tindakan Keperawatan

4 Senin/

17-06-2013 21.15

21.40

05.00 05.30

07.00

07.30

08.00

Pengkajian

4. Pantau tanda atau gejala infeksi, ukur Vital

Sign setiap 4 jam.

5. Pantau jumlah sel darah putih dan hitung banding setiap hari.

Mandiri

1. Instruksikan untuk menjaga Hygiene pribadi. 2. Ajarkan pasien teknik mencuci tangan yang

benar.

3. Ajarkan pengunjung untuk mencuci tangan sewaktu masuk dan meninggalkan ruangan pasien.

Kolaborasi

1. Kolaborasi pemberian antibiotik Injeksi Ceftriaxone 1gr/12 jam

Pendidikan kesehatan

1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang teknik dan waktu mencuci tangan yang tepat kepada pasien dan keluarga

Evaluasi :

S : Pasien mengatakan merasa demam,

menggigil dan tulang-tulangnya terasa ngilu. O : Vital sign : TD 140/90 mmHg HR: 88x/i

RR 24x/i T : 38,7oC Jumlah Leukosit : 11.800/ul

Pasien dan keluarga mampu melaksanakan teknik cuci tangan yang tepat

A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan

1. Pantau tanda atau gejala infeksi, ukur

Vital Sign setiap 4 jam.

(9)

Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No.

Dx

Hari/ tanggal

Waktu Tindakan dan Evaluasi

4 Selasa/

18-06-2013

Pengkajian

1. Pantau tanda atau gejala infeksi, ukur Vital Sign setiap 4 jam.

Kolaborasi

2. Kolaborasi pemberian antibiotik Injeksi Ceftriaxone 1gr/12 jam

Evaluasi :

S : Pasien mengatakan tidak merasa demam lagi O : Vital Sign : TD : 140/90 mmHg HR : 88x/i

RR : 24x/i T : 37,4oC

Referensi

Dokumen terkait

Dan Salah satu sistem aplikasi yang saya bahas adalah Sistem Penunjang Keputusan penilaian kenaikan kelas siswa smu sehingga diharapkan wali kelas dalam suatu

Pemilihan rute optimal pengangkutan sampah di Kabupaten Tapin menggunakan SIG dapat memperpendek jarak 181,36 Km, mempercepat waktu 705 menit, biaya lebih murah Rp

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa total bulu babi yang ditemukan sebanyak 868 individu yang terdiri dari 1 ordo, 1 famili, 2

Hasil pengukuran kualitas perairan pada daerah studi di Pulau Cingkuak, Pulau Sikuai dan Pulau Setan masih dalam taraf toleransi hidup yang baik bagi bulu babi.. Kondisi

Setelah adonan mengembang dengan sempurna dan sesuai dengan standar yang ditetapkan, adonan dimasukkan ke dalam oven untuk proses baking atau pemanggangan

Melihat persaingan dalam industri pusat perbelanjaan di Semarang dan melihat kondisi DP Mall sekarang ini membuat peneiliti ingin mengetahui strategi bersaing apa

Berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh PT Sienco Aktuarindo Utama, aktuaris independen dalam laporannya masing-masing tanggal 4 September 2017 dengan menggunakan

TOTAL Pendidikan Internal (40-60%) Workshop Workshop Seminar Pertemuan Ilmiah Pertemuan Ilmiah Pemeriksaan Sediaan Histopatologik/ sitologik Pemeriksaan Sediaan