GEOLOGI DAN PENGENALAN MINERAL
A.
Geologi
Kata geologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Geo yang artinya bumi dan Logos yang artinya ilmu. Geologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang bumi. Secara umum, geologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang planet bumi yang didalamnya berupa komposisi, keterbentukan hingga sejarahnya hingga saat ini. Dikarenakan bumi tersusun atas batuan dan hal yang dibahas tentang komposisi, strukrur, pembentukan serta sejarahnya, jadi objek dalam geologi yaitu batuan. Seorang yang ahli dalam geologi yaitu geologist yang bertugas dalam mempelajari bumi, hingga menguak misteri yang menyelimuti bumi dari iru proses keterbentukan bumi, gaya-gaya bumi yang mempengaruhi bentuk bumi hingga mencari batuan yang terdapat pada suatu daerah.
Dalam geologi pun dibahas tentang lapisan bumi yang terdiri dari beberapa lapisan yakni:
1. Atmosfer, yaitu lapisan udara atau selimut gas yang menyelubungi planet termasuk planet bumi yang dimana lapisan udara tersebut mengandung 4 unsur gas diantaranya gas nitrogen, oksigen, karbondioksida serta argon. Fungsi dari atmosfer yaitu untuk melindungi keempat unsur gas oleh grafitasi bumi serta mempertahankan dan melindungi bumi dari seruangan luar. Komposisi dari keempat unsur tersebut yakni nitrogen sebesar 78%, oksigen sebesar 21%, karbondioksida sebesar 0,03% dan argon sebesar 0,9%. Lapisan dari atmosfer yaitu troposfer, stratosfer, mesosfer, ionosfer dan eksosfer.
2. Hidrosfer, yaitu lapisan air yang berada pada bumi baik itu berbntuk salju, cair, es ataupun gas. Ilmu yang mempelajari tentang air yaitu hidrologi. Dalam hidrologi terdapat beberapa siklus, yakni siklus hidrologi pendek, siklus hidrologi sedang dan siklus hidrologi panjang.
4. Lithosfer, yaitu lapisan terluar dari bumi yakni lapisan batuan penyusun bumi yang memiliki ketebalan rata-rata 2200 km. Lapisan lithosfer ini terbagi menjadi dua bagian yaitu lapisan sial dan lapisan sima.
Sumber: Kyrie, 2016
Gambar 1 Lapisan Bumi
B.
Cabang-Cabang Ilmu Geologi
Dalam cakupan ilmu geologi sangatlah luas, ilmu geologi ini berkembang dan saling menunjang satu sama lain dan tidak terpisahkan. Cabang-cabang ilmu geologi yaitu:
1. Mineralogi, yaitu ilmu yang mempelajari mineral, komposisi, bagaimana cara terjadinya, struktur kristal serta sifat-sifat fisiknya. Mineralogi yakni dasar untuk mempelajari batuan.
2. Petrologi, yaitu ilmu yang mempelajari batuan, asal mula kejadiannya, struktur serta tekstur, klasifikasi atau pengelompokan dari berbagai jenis batuan yang terdapat di atas permukaan bumi.
3. Stratigrafi, yaitu ilmu yang mendeskripsikan dan mempelajari perlapisan batuan, mengenai penyebaran, komposisi, ketebalan, unsur, keragaman dan korelasi lapisan batuan serta pelamparannya.
5. Geomorfologi, yaitu ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi dan proses alam yang membentuknya. Menganalisa serta menginterprestasikan sejarah terbentuknya bentang alam.
6. Geofisika, yaitu ilmu mengenai sifat fisik bumi secara keseluruhan, termasuk kegempaan, gaya berat, kemagnitan dan gradient suhu.
7. Geokimia, yaitu studi mengenai komposisi kimia bumi. Mempelajari keberadaan unsur-unsur yang bernilai ekonomis, isotop yang terdapat di bumi serta penyebaran unsur tertentu di berbagai tempat. Metoda eksplorasi geokimia sangat membantu dalam pencarian mineral serta hidrokarbon.
8. Geologi Ekonomi, yaitu ilmu yang mempelajari adanya, bagaimana penyebaran dan terjadinya mineral yang memiliki nilai ekonomis. menghitung besarnya cadangan serta nilai ekonomis dari suatu cebakan mineral.
9. Geologi Teknik, yaitu penggunaan geologi pada kerekayasaan, erat hubungannya dengan ilmu kerekayasaan sipil.
10. Geologi Tata Lingkungan, yaitu mempelajari pengaruh faktor geologi terhadap lingkungan, termasuk tata guna lahan, pengaruh pengambilan air tanah berlebihan terhadap lingkungan.
11. Geologi Kelautan, yaitu mempelajari fenomena geologi laut, genesis, potensi ekonomi, lingkungan, bencana serta konsep eksplorasi. Dipelajari juga dasar-dasar oceanografi dalam kaitannya proses geologi dengan morfologi pantai dan dasar laut, geologi lereng laut dan laut dalam serta potensinya.
12. Geologi Panas Bumi, yaitu mempelajari prinsip cebakan geothermal, metode eksplorasi geologi, geofisika dan geokimianya.
13. Sedimentologi, yaitu ilmu yang mempelajari pokok-pokok tentang batuan sedimen yakni bagaimana butiran sedimen terjadi, bagaimana butiran sedimen sampai di tempat pengendapan, mengapa butiran tersebut terendapkan.
14. Geokomputasi, yaitu ilmu yang mempelajari dasar-dasar kerja komputasi dan aplikasi komputer pada bidang geologi.
pembentukan tanah, factor pembentuk tanah, sifat fisik, kimia, mineral tanah dan klasifikasi tanah.
16. Geofisika Eksplorasi, yaitu ilmu yang mempelajari macam-macam metoda geofisika dengan tujuan eksplorasi sumber alam geologi seperti minyak bumi, air tanah serta mineral. Pemahaman tentang cara membaca, dan menginterprestasi data-data rekaman geofisika serta aplikasinya di dunia industri.
17. Petrografi, yaitu ilmu yang mempelajari batuan dengan cara mengamati pada sayatan tipis dari batuan tersebut.
18. Geologi Sejarah, yaitu ilmu yang mempelajari sejarah pada proses pembentukan bumi serta unsur-unsur geologi yang ada di dalamnya. 19. Kristalografi, ilmu yang mempelajari tentang unsur-unsur simetris dari
kristal, mulai dari bentuk sampai dengan cara penggambaran.
C. Mineral
Mineral merupakan padatan senyawa kimia homogen, anorganik, yang mempunyai sistem kristal tertentu serta terbentuk secara alami. Sebuah zat yang disebut sebagai mineral haruslah memenuhi lima syarat, yaitu :
1. Anorganik 2. Alami 3. Padat
4. Memiliki komposisi kimia dan sifat fisik tertentu 5. Memiliki struktur internal
Karakteristik dari sifat fisik yang utama dari mineral sangatlah menentukan komposisi atau sifat kimia serta kekuatan ikatan dalam struktur internal mineral. Mineral memiliki sifat fisik tertentu, yaitu:
Jenis serta klasifikasi mineral yang paling sering dipakai yaitu berdasarkan pada kemiripan dan komposisi kimia dan struktur kristalnya. Secara singkat jenis dan klasifikasi mineral dibedakan atas beberapa kelompok, yaitu:
1. Kelompok mineral sulfida, dicirikan oleh kombinasi antara unsur tertentu dengan sulfur. Contohnya pirit, kalkosit dan galena.
Sumber: Jufri, 2013
Foto 1 Pirit
2. Kelompok mineral oksida, dicirikan oleh kombinasi antara unsur tertentu dengan oksigen. Contohnya korondum, hematit dan kassiterit.
Sumber: Athisa, 2015
3. Kelompok mineral silikat, dicirikan oleh kombinasi antara unsur silikon, oksigen dan metal. Contohnya kuarsa, piroksin dan olivin.
Sumber: Rheo, 2015
KESIMPULAN
Geologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi. Secara umum, geologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang planet bumi yang didalamnya berupa komposisi, keterbentukan hingga sejarahnya hingga saat ini. Dikarenakan bumi tersusun atas batuan dan hal yang dibahas tentang komposisi, strukrur, pembentukan serta sejarahnya, jadi objek dalam geologi yaitu batuan. Banyak cabang-cabang ilmu dari geologi dikarenakan sangat luas cakupan ilmunya.
Mineral merupakan padatan senyawa kimia homogen, anorganik, yang mempunyai sistem kristal tertentu serta terbentuk secara alami. Mineral dengan geologi berkesinambungan dikarenakan terdapat cabang ilmu geologi tentang mineral yaitu mineralogi.
DAFTAR PUSTAKA
1.Anonim. 2016. "Cabang Ilmu Geologi”.
2. Anonim. 2016. “Pengertian, Sifat dan Jenis-Jenis Mineral”. http://www.geologinesia.com/2016/02/pengertian-sifat-dan-jenis-jenis-mineral.html. Diakses Tanggal 6 Maret 2017 pukul 19.45 WIB. (Referensi Internet).
3. Hadi, Syamsul. 2015. “INILAH PENGERTIAN GEOLOGI TERLENGKAP”.