• Tidak ada hasil yang ditemukan

PG Bab 05 Ulangan Semester 1 Sret.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PG Bab 05 Ulangan Semester 1 Sret.pdf"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Semakin kecil

Semakin besar

4. Di antara unsur-unsur berikut yang mempunyai jari-jari atom terkecil yaitu . . . .

a. 4P

b. 5Q

c. 6R

d. 12S

e. 20T

Jawaban: c

4P = 2 . 2

5Q = 2 . 3

6R = 2 . 4

12S = 2 . 8 . 2

20T = 2 . 8 . 8 . 2

Golongan

Periode IIA IIIA IVA

2 P Q R

3 S

4 R

Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin kecil. Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom semakin besar. Unsur dengan jari-jari terkecil adalah R.

5. Senyawa-senyawa berikut yang tidak mengandung ikatan kovalen koordinasi yaitu . . . .

a. NH4+ b. H2SO4 c. P2O3

d. HNO3

e. SO3

Jawaban: c

P2O3 hanya mengandung 2 ikatan kovalen tunggal dan 2 ikatan kovalen rangkap dua, tidak mengandung ikatan kovalen koordinasi.

oo xx oo

xxxo oxxo ox x o

o x

x x

xx xx

xx

O P O P O

atau

O = P – O – P = O A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!

1. Besarnya muatan proton adalah . . . .

a. 0

b. +1

c. –1

d. +2

e. –2

Jawaban: b

Muatan proton ditemukan oleh Rutherford melalui percobaan hamburan sinar α.

2. Ion 20Ca2+ memiliki elektron valensi sebesar . . . .

a. 2

b. 8

c. 18

d. 20

e. 22

Jawaban: b

Konfigurasi elektron 20Ca = 2 . 8 . 8 . 2.

Ion Ca2+, berarti bahwa Ca melepas elektron

sebanyak 2, sehingga konfigurasi elektron Ca2+

menjadi: 2 . 8 . 8. Elektron valensi Ca2+ yaitu 8.

3. Diketahui konfigurasi elektron unsur: A : 2 . 8 . 1

B : 2 . 8 . 2

Perbedaan sifat periodik unsur A dan B yaitu . . . . a. energi ionisasi A > B

b. keelektronegatifan A > B c. jari-jari atom A < B

d. keelektronegatifan A = B

e. jari-jari atom A > B

Jawaban: e

Unsur A terletak pada golongan IA periode 3, unsur B terletak pada golongan IIA periode 3. Kedua unsur tersebut terletak pada periode yang sama. Unsur A berada di sebelah kiri dan unsur B berada di sebelah kanan.

Sifat periodik unsur A dan B:

Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin kecil, energi ionisasi dan keelektro-negatifan semakin besar.

Berdasarkan sifat periodik tersebut: jari-jari atom A > B

(2)

6. Berikut ini beberapa pasangan rumus kimia: I. CH2 dan C4H8

II. CH4 dan C2H6 III. CH2O dan C6H12O6 IV. C2H2N dan C4H4N2 V. H2O dan H2O2 VI. NaOH dan NaCl

Di antara pasangan rumus kimia tersebut, yang merupakan pasangan rumus empiris dan rumus molekul yaitu . . . .

a. I, IV, VI b. I, III, IV c. II, III, V d. II, IV, VI e. III, V, VI

Jawaban: b

1) C4H8 mempunyai rumus paling sederhana CH2 dengan membagi 4 masing-masing jumlah atomnya.

2) C6H12O6 mempunyai rumus paling sederhana

CH2O dengan membagi 6 masing-masing

jumlah atomnya.

3) C4H4N2 mempunyai rumus paling sederhana

C2H2N dengan membagi 2 masing-masing

jumlah atomnya.

7. Jika 2 molekul senyawa mengandung 6 atom Na, 2 atom P, dan 8 atom O maka rumus empiris se-nyawanya yaitu . . . .

a. NaPO4

b. Na2P2O2 c. Na2PO4 d. Na3PO4 e. Na3(PO4)2

Jawaban: d

2 molekul senyawa: 2 Na3PO4

Rumus molekul = rumus empiris = Na3PO4

8. Nama yang tepat untuk senyawa H2SO3 dan

Mg(OH)2 yaitu . . . .

a. asam sulfat dan magnesium hidroksida

b. asam sulfat dan magnesium dihidroksida

c. asam sulfit dan magnesium hidroksida

d. asam sulfit dan magnesium dihidroksida

e. asam sulfida dan magnesium hidroksida

Jawaban: c

1) H2SO3 merupakan asam gabungan dari H+

dan SO32–(sulfit).

2) Mg(OH)2 merupakan basa gabungan dari Mg2+

dan OH–(hidroksida).

9. Massa Na dalam 5,85 gram NaCl yaitu . . . g. (Ar : Na = 23, Cl = 35,5)

a. 1,85

b. 2,3

c. 2,92

d. 3,55

e. 4,5

Jawaban: b

Massa Na = r

r

A Na

M NaCl × massa NaCl

= 58,523 × 5,85 = 2,3 g

10. Rumus molekul senyawa organik yang tersusun dari 45% karbon, 5% hidrogen, dan sisanya oksigen dengan Mr senyawa = 120 yaitu . . . . (Ar : C = 12, H = 1, O = 16)

a. CH2O

b. C2H4O2 c. C4H8O4 d. C5H8O5 e. C5H10O5

Jawaban: c

Misal massa total = 100

Perbandingan massa = C : H : O = 45 : 5 : 50 Perbandingan mol = C : H : O = 3,75 : 5 : 3,125

= 1,2 : 1,6 : 1 = 1 : 2 : 1

Rumus empiris = CH2O

(CH2O)n = 120 (12 + 2 + 16)n = 120

30n = 120 n = 4

Rumus senyawa = C4H8O4

11. Hasil dari percobaan yang dilakukan oleh Joseph Louis Proust dalam membuktikan hukum Perbandingan Tetap adalah . . . .

a. massa hidrogen dan massa oksigen yang

terkandung dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 1 : 8

b. massa hidrogen dan massa oksigen yang

terkandung dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 8 : 1

c. massa hidrogen dan massa oksigen yang

terkandung dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 3 : 8

d. massa hidrogen dan massa oksigen yang

terkandung dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 8 : 3

e. massa hidrogen dan massa oksigen yang

(3)

Jawaban: a

Eksperimen Proust membuktikan bahwa setiap 1 g gas hidrogen bereaksi dengan 8 g oksigen meng-hasilkan 9 g air. Hal ini membuktikan bahwa massa hidrogen dan massa oksigen yang terkandung dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 1 : 8, berapa pun banyaknya air yang terbentuk.

12. Teori yang dikemukakan oleh Joseph Louis Proust mengenai hukum Perbandingan Tetap yaitu . . . .

a. massa zat sebelum reaksi sama dengan

massa setelah reaksi

b. perbandingan massa unsur-unsur penyusun

suatu senyawa selalu tetap

c. apabila dua unsur dapat membentuk lebih dari

satu senyawa, dimana massa salah satu unsur tersebut tetap maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa ter-sebut merupakan bilangan bulat dan sederhana

d. semua gas yang direaksikan dengan hasil

reaksi, diukur pada suhu dan tekanan yang sama

e. pada suhu dan tekanan yang sama

per-bandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat

Jawaban: b

Proust membuktikan hal tersebut melalui per-bandingan massa hidrogen dan massa oksigen dalam air.

13. Serbuk besi sejumlah 28 g (Ar Fe = 56) direaksikan

dengan 20 g belerang (Ar S =32) sesuai reaksi

Fe + S → FeS. Zat yang tersisa sesudah reaksi

selesai yaitu . . . .

a. 2 g besi

b. 4 g belerang

c. 7 g belerang

d. 8 g belerang

e. 14 g besi

Jawaban: b

Perbandingan massa Fe : massa S = 56 : 32 = 7 : 4 Bila semua unsur Fe habis bereaksi, maka S

diperlukan = 4

7 x 28 = 16 g

Karena belerang yang direaksikan 20 g sedangkan yang diperlukan hanya 16 g maka belerang yang tersisa pada reaksi tersebut adalah 20 - 16 = 4 g.

14. Perbandingan massa karbon dengan oksigen dalam karbon dioksida adalah 3 : 8. Jika 10 g karbon direaksikan tuntas dengan 10 g oksigen, pada akhir reaksi akan terdapat . . . .

a. 11 g karbon dioksida dan 9 g sisa pereaksi

b. 13 g karbon dioksida dan 7 g sisa pereaksi

c. 13 g karbon dioksida dan 2 g sisa pereaksi

d. 13,75 g karbon dioksida dan 6,25 g sisa pereaksi

e. 20 g karbon dioksida

Jawaban: d

Perbandingan massa C : massa O = 3 : 8 Bila semua unsur C habis bereaksi, maka O yang

diperlukan = 8

3× 10 = 26,67

Hal ini tidak mungkin, sebab hanya tersedia 10 g oksigen.

Jadi yang habis membentuk senyawa adalah unsur O, seberat 10 g.

Massa C yang diperlukan = 3

8 × 10 = 3,75 g Massa CO2 yang terjadi = 10 + 3,75 = 13,75 g. C yang tersisa = (10 – 3,75) = 6,25 g

15. Keterangan yang sesuai dengan teori hukum Kekekalan Massa yang dikemukakan oleh Lavoisier yaitu . . . .

a. 3 g oksigen + 6 g karbon = 18 g karbon dioksida b. Perbandingan oksigen dan hidrogen yaitu 1 : 8 c. Perbandingan oksigen dan hidrogen yaitu 8 : 1

d. 47 g oksigen + 56 g karbon = 103 g karbon

dioksida

e. Perbandingan oksigen dan karbon yaitu 8 : 1

Jawaban: d

Lavoisier mengatakan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.

16. Sebanyak 9 g magnesium terbakar sempurna meng-hasilkan 21 g magnesium oksida. Perbandingan massa magnesium dengan massa oksigen yaitu . . . .

a. 2 : 3

b. 3 : 1

c. 3 : 2

d. 3 : 4

e. 4 : 3

Jawaban: d

Berdasarkan hukum Proust bahwa perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap.

Massa oksigen: (21 – 9)g = 12 g.

Perbandingan massa Mg : O = 9 : 12 = 3 : 4.

17. Sebanyak 6 g besi berkarat di udara terbuka akan menghasilkan karat besi seberat . . . .

a. lebih kecil dari 6 g

b. 6 g

c. lebih besar dari 6 g

d. tidak pasti

e. 12 g

Jawaban: c

(4)

18. Ketika 6 g magnesium dibakar di udara terbuka, diperoleh 10 g magnesium oksida. Gas oksigen di udara yang diperlukan pada pembakaran magnesium tersebut yaitu . . . g.

a. 4

b. 6

c. 10

d. 16

e. 20

Jawaban: a

Sesuai dengan hukum Kekekalan Massa Lavoisier.

19. Pernyataan yang sesuai dengan teori Dalton tentang hukum Perbandingan Berganda, yaitu . . . .

a. Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi

yaitu tetap.

b. Perbandingan massa unsur-unsur penyusun

suatu senyawa yaitu tetap.

c. Apabila dua unsur dapat membentuk lebih dari

satu senyawa, dimana massa salah satu unsur tersebut tetap (sama), perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa ter-sebut merupakan bilangan bulat dan sederhana.

d. Semua gas yang direaksikan dengan hasil

reaksi, diukur pada suhu dan tekanan yang sama.

e. Pada suhu dan tekanan yang sama

per-bandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat.

Jawaban: c

Sesuai dengan hukum Perbandingan Berganda.

20. Hukum Perbandingan Volume yang dinyatakan oleh Gay Lussac dinyatakan dengan . . . .

a. P1V1 = P2V2 pada P, T sama

b. 1

1

V n =

2

2

V

n pada P, T sama

c. 1 1

1

P V

T =

2 2

2

P V

T ada P, T sama

d. n1 = n2, pada P, T sama e. PV = nRT

Jawaban: b

Pada suhu (T) dan tekanan (P) yang sama, perbandingan volume sama dengan perbandingan koefisien reaksi.

21. Sebanyak 10 ml gas XaYb diperoleh dari reaksi 5 ml gas X2 dengan 15 ml gas Y2. Harga a dan b dalam rumus XaYb yang benar yaitu . . . .

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 1

d. 2 dan 3

e. 3 dan 1

Jawaban: b

X2 + 3Y2→ XaYb 5ml 15ml 10 ml

Berdasarkan hukum volume Gay Lussac menyata-kan bahwa pada suhu dan temenyata-kanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat. Maka koefisien XaYb = 2, sehingga menjadi 2XaYb. Nilai a = 1 dan b = 3.

22. Sebanyak 2 L gas A2 bereaksi dengan 3 L gas B2 menghasilkan gas A2B3 sebanyak . . . L.

a. 2

b. 3

c. 4

d. 5

e. 6

Jawaban: a

2A2 + 3B2→ 2A2B3 2 L 3 L 2 L

Berdasarkan hukum volume Gay Lussac menyata-kan bahwa pada suhu dan temenyata-kanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat. Maka gas yang dihasilkan oleh A2B3 sebanyak 2 L.

23. Pada reaksi metana (CH4) dengan oksigen (O2) dihasilkan karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O). Pada reaksi tersebut . . . .

a. 1 L CH4 setara dengan 1 L O2 b. 1 L CH4 setara dengan 1 L CO2 c. 2 L CO2 setara dengan 1 L O2 d. 2 L CO2 setara dengan 2 L H2O e. 4 L CO2 setara dengan 4 L O2

Jawaban: b

CH4 + 2O2→ CO2 + 2H2O 1 L 2 L 1 L 2 L

Berdasarkan Hukum Perbandingan Volume Gay Lussac menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat. Oleh karena itu, 1 L CH4 setara dengan 1 L CO2.

24. Jika 5 L gas C2H6 dibakar sempurna sesuai reaksi: 2C2H6 + 7O2→ 4CO2 + 6H2O maka pada P dan T

yang sama gas CO2 yang dihasilkan maksimum

sebanyak . . . .

a. 2,5 L

b. 5 L

c. 6 L

d. 10 L

(5)

Jawaban: d

Sesuai hukum Gay Lussac:

Perbandingan koefisien = perbandingan volume 2C2H6 + 7O2→ 4CO2 + 6H2O

5 L 17,5 L 10 L 15 L

maka volume CO2 yang dihasilkan maksimum

sebanyak 10 L.

25. Direaksikan 4 dm3 gas nitrogen dan gas hidrogen menghasilkan gas amonia. Volume gas amonia yang dihasilkan . . . dm3.

a. 1

b. 2

c. 4

d. 6

e. 8

Jawaban: e

N2 + 3H2 → 2NH3 4 dm3 12 dm3 8 dm3

Berdasarkan hukum volume Gay Lussac me-nyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat. Gas

hidrogen yang dibutuhkan sebanyak 12 dm3 dan

gas amonia yang dihasilkan sebanyak 8 dm3.

26. Jika 20 cm3 gas yang mengandung nitrogen dan

oksigen pada pemanasan terurai menjadi 40 cm3

gas nitrogen dioksida dan 10 cm3 gas oksigen

dengan persamaan reaksi:

NxOy→ NO2 + O2 maka rumus senyawa tersebut yaitu . . . .

a. NO

b. N2O

c. NO2

d. N2O4 e. N2O5

Jawaban: e

NxOy → NO2 + O2 20 cm3 40 cm3 10 cm3

2 4 1 Persamaan reaksi menjadi: 2NxOy→ 4NO

2 + O2

Berdasarkan hukum Perbandingan Volume Gay Lussac menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat. Perbandingan volume NxOy : NO2 : O2 = 2 : 4 : 1, agar persamaan reaksi setara maka nilai x = 2 dan y = 5 sehingga gas yang bereaksi adalah N2O5.

27. Pada reaksi pembakaran gas CxHy dengan 2 liter oksigen (O2) ternyata dihasilkan gas CO2 dan uap

air (H2O). Jika volume H2O yang sama dengan

volume O2, maka dimungkinkan gas CxHy tersebut yaitu . . . .

a. CH4

b. C2H2 c. C2H4 d. C2H6 e. C3H8

Jawaban: a

CxHy + 2O2→ CO2 + 2H2O

Berdasarkan hukum volume Gay Lussac menyata-kan bahwa pada suhu dan temenyata-kanan yang sama per-bandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat. Maka nilai x = 1 dan y = 4 sehingga gas yang direaksikan adalah CH4.

28. Gas hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan gas oksigen agar diperoleh 30 L uap air sebesar . . . L.

a. 60

b. 30

c. 20

d. 15

e. 10

Jawaban : b

2H2 + O2 → 2H2O 30 L 15 L 30 L

Sesuai dengan hukum Perbandingan Volume Gay Lussac.

29. Jika Ar : C = 12, O = 16 dan Ca = 40 maka kadar C dalam 100 g CaCO3 yaitu . . . g.

a. 32

b. 24

c. 16

d. 12

e. 8

Jawaban: a

massa C = r

r 3

A C

M CaCO × massa CaCO3

= 10012 × 100 = 12 g

30. Perbandingan massa oksigen dalam senyawa NO2

dan NO3 yaitu . . . .

a. 4 : 3

b. 3 : 4

c. 3 : 2

d. 2 : 3

(6)

Jawaban: d

Perbandingan massa N dan massa O dalam senyawa NO2 adalah 14 : 32

Perbandingan massa N dan massa O dalam senyawa NO3 adalah 14 : 48

Perbandingan massa O dalam NO2 dan NO3 adalah 32 : 48 = 2 : 3.

31. Contoh hukum Perbandingan Berganda Dalton yaitu . . . .

a. CO2 dan NO2 b. NO3 dan SO3 c. PO3 dan PO4

d. NaCl dan AlCl

e. FeO dan FeS

Jawaban: c

Dalton menyatakan bahwa bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, di mana massa salah satu unsur tersebut tetap (sama) maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana.

32. Sebanyak 2 g hidrogen direaksikan dengan 24 g oksigen. Massa air yang terbentuk yaitu . . . g.

a. 14

b. 15

c. 16

d. 17

e. 18

Jawaban: e

Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen = 1 : 8.

Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen yang dicampurkan = 2 : 24.

Bila hidrogen habis bereaksi maka oksigen yang diperlukan = 8/1 x 2 = 16 g.

Oksigen yang bereaksi tidak habis semua tetapi bersisa = 24 – 16 = 8 g.

Maka air yang terbentuk sebanyak = 2 g hidrogen + 16 g oksigen = 18 g.

33. Perbandingan massa Fe : massa S = 7 : 4, untuk membentuk senyawa besi sulfida. Apabila 30 g Fe dan 4 g S dibentuk menjadi senyawa besi sulfida maka massanya yaitu . . . g.

a. 11

b. 12

c. 13

d. 14

e. 15

Jawaban: a

Perbandingan massa Fe : massa S = 7 : 4 Bila semua unsur Fe habis, maka S diperlukan =

4

7 x 30 = 17,1 g.

Hal ini tidak mungkin karena hanya tersedia 4 g S. Jadi, unsur yang habis membentuk senyawa adalah S seberat 4 g.

Massa Fe yang diperlukan = 7

4 x 4 g = 7 g. Massa FeS yang terjadi = 7 + 4 = 11 g Fe yang tersisa = 30 – 7 = 23 g.

34. Gas belerang direaksikan dengan gas oksigen dengan persamaan reaksi:

SO2 + O2→ SO3.

Apabila volume diukur pada suhu dan tekanan yang sama maka perbandingan volume gas SO2 : O2 : SO3 yaitu . . . .

a. 1 : 1 : 1 b. 1 : 2 : 1 c. 2 : 1 : 1 d. 2 : 1 : 2 e. 3 : 2 : 1

Jawaban: d

Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat.

2SO2 + O2→ 2SO3 maka perbandingan volume

gas SO2 : O2 : SO3 = 2 : 1 : 2.

35. Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap merupakan teori yang dikemukakan oleh . . . .

a. Lavoisier

b. Dalton

c. Proust

d. Gay Lussac

e. Avogadro

Jawaban: c

Teori tersebut merupakan hukum Perbandingan Tetap.

36. Unsur S dan O dapat membentuk senyawa SO3

dan SO4. Pada massa oksigen yang sama,

perbandingan massa unsur O pada kedua unsur tersebut yaitu . . . .

a. 4 : 3

b. 3 : 4

c. 3 : 2

d. 2 : 3

e. 1 : 2

Jawaban: b

Perbandingan massa S : massa O dalam senyawa SO3 = 32 : 48 .

Perbandingan massa S : massa O dalam senyawa SO4 = 32 : 64.

(7)

37. Persamaan reaksi aFe2O3 + bCO → cFe + dCO2 akan memenuhi hukum Lavoisier jika a, b, c dan d berturut-turut . . . .

a. 3, 2, 1, 3 b. 2, 3, 1, 3 c. 1, 3, 2, 3 d. 1, 3, 1, 2 e. 1, 2, 3, 1

Jawaban: c

Fe2O3 + 3CO → 2Fe + 3CO2.

38. Berdasarkan persamaan reaksi (pada T, P sama) KI + H2SO4 → K2SO4 + SO2 + H2O + I2 maka perbandingan volumenya yaitu . . . .

a. 1 : 1 : 2 : 2 : 2 : 1 b. 1 : 1 : 2 : 2 : 1 : 2 c. 2 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1 d. 2 : 2 : 1 : 1 : 1 : 2 e. 2 : 2 : 1 : 1 : 2 : 1

Jawaban: e

Berdasarkan pada hukum Perbandingan Volume Gay Lussac yaitu pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat 2KI + 2H2SO4→ K2SO4 + SO2 + 2H2O + I2.

39. Diketahui reaksi C + O2→ CO2

Massa atom C Massa atom O

12 g 32 g

9 g 24 g

Perbandingan massa unsur C dan massa unsur O dalam senyawa CO2 yaitu . . . .

a. 8 : 3

b. 4 : 3

c. 3 : 8

d. 3 : 4

e. 1 : 2

Jawaban: c

Berdasarkan hukum Perbandingan Tetap Proust maka perbandingan massa unsur C dan massa unsur O dalam senyawa CO2 adalah 12 : 32 = 3 : 8.

40. Suatu zat ditimbang ternyata massanya 60,3 g. Sesudah zat tersebut bereaksi dengan unsur lain maka massa zat yang terbentuk sebesar . . . g.

a. 80,3

b. 60,3

c. 53

d. 20,1

e. 10

Jawaban: b

Hal ini sesuai dengan hukum Kekekalan Massa bahwa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.

41. Pada pembakaran sempurna 1 L gas asetilena (C2H2) diperlukan udara (yang mengandung 20 % mol oksigen) yang diukur pada P dan T yang sama sebanyak . . . liter.

a. 2,5

b. 5

c. 7,5

d. 10

e. 12,5

Jawaban: e

2C2H2 + 5O2→ 4CO2 + 2H2O

O2= 5

2 × 1 liter = 2,5 liter

Udara yang diperlukan = 100

20 × 2,5 liter = 12,5 liter.

42. Jika ingin memperoleh konsentrasi ion Cl– = 0,10

M, maka 250 ml larutan CaCl2 0,15 M harus

diencerkan sampai . . . ml.

a. 500

b. 750

c. 1.000

d. 1.250

e. 1.500

Jawaban: b

CaCl2→ Ca2+ + 2Cl

-0,15 M

[Cl–] = 2 × 0,15

= 0,3 M V1M1 = V2M2

250 × 0,3 = V2 × 0, 1 V2 = 750 ml

Jadi, larutan CaCl2 harus diencerkan sampai 750 ml.

43. Pada pembakaran 12 g suatu senyawa karbon dihasilkan 22 g gas CO2 (Ar : C = 12, O = 16). Unsur karbon dalam senyawa tersebut adalah . . . %.

a. 23

b. 27

c. 50

d. 55

e. 77

Jawaban: c

Berat C dalam senyawa karbon sama dengan berat C dalam CO2.

Berat C dalam CO2 = 1244 × 22 g = 6 g. Kadar C dalam senyawa karbon

(8)

44. Jika 100 cm3 suatu oksida nitrogen terurai dan menghasilkan 100 cm3 nitrogen(II) oksida dan 50 cm3 oksigen (semua volume gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama), maka oksida nitrogen tersebut yaitu . . . .

a. NO

b. NO2

c. N2O d. N2O4 e. N2O5

Jawaban: b

Volume NxOy : volume NO : volume O2 = 100 : 100 : 50 = 2 : 2 : 1

Perbandingan volume sama dengan perbandingan koefisien reaksi. Jadi persamaan reaksinya adalah 2NxOy→ 2NO + O2

N : 2x = 2 → x = 1 O : 2y = 4 → y = 2

45. Pada pemanasan HgO akan terurai menurut reaksi : 2HgO → 2Hg + O2

pada pemanasan 108 g HgO akan terbentuk 4,8 g

O2, maka HgO yang terurai sebanyak . . . %.

(Ar : Hg = 200, O = 16)

a. 40

b. 50

c. 60

d. 70

e. 80

Jawaban: c

O2 = 4 832, mol = 0,15 mol

HgO yang terurai = 21 × 0,15 mol = 0,3 mol

= 0,3 216×

108 × 100%

= 60%

46. Pupuk urea CO(NH2)2 mengandung 42 % nitrogen. Jika Mr Urea = 60 dan Ar N = 14 maka kemurnian pupuk urea yaitu . . . %.

a. 45 d. 90

b. 60 e. 98

c. 75

Jawaban: d

% urea = r

r

M Urea 2 A N⋅ × %N

= 60

28 × 42 % = 90 %

47. 10 cm3 hidrokarbon tepat bereaksi dengan 40 cm3

oksigen menghasilkan 30 cm3 karbon dioksida.

Jika volume semua gas diukur pada suhu dan tekanan sama maka rumus hidrokarbon tersebut yaitu . . . .

a. CH4

b. C2H6 c. C3H4 d. C3H6 e. C3H8

Jawaban: c

CxHy + O2 → CO2 + H2O 10cm3 40cm3 30cm3

koefisien reaksi = perbandingan volume gas-gas CxHy + 4O2→ 3CO2 + 2H2O

x = 3; y = 4

48. Volume larutan H2SO4 0,1 M yang diperlukan untuk

mereaksikan 2,7 g logam Al (Ar = 27) sebanyak

. . . liter.

a. 1

b. 1,5

c. 3

d. 4,5

e. 5

Jawaban: b

2Al + 3H2SO4→ Al2(SO4)3 + 3H2

Mol Al = 2,727 = 0,1 mol

Mol H2SO4= 32 × 0,1 mol = 0,15 mol

Volume H2SO4 = 0,150,1 = 1,5 liter

49. Jika pada STP volume dari 4,25 g gas sebesar 2,8 liter, maka massa molekul relatif gas tersebut yaitu . . . .

a. 26

b. 28

c. 30

d. 32

e. 34

Jawaban: e

r

gram M =

liter STP 22,4

r

4,25 M =

(9)

50. Suatu cuplikan dapat menghasilkan 8 g SO3. Jika cuplikan tersebut mengandung kadar belerang 80%, maka massa cuplikan tersebut . . . g. (Ar : O = 16, S = 32)

a. 3

b. 4

c. 5

d. 6

e. 7

Jawaban: b

Massa S = r

r 3

A S

M SO × 8 g

= 3280 × 8 g = 3,2 g

Massa cuplikan = 10080 × 3,2 g = 4 g

51. Pada suhu dan tekanan sama, 40 ml P2 tepat

bereaksi dengan 100 ml Q2 menghasilkan 40 ml

gas PxQy, harga x dan y yaitu . . . .

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 5

d. 2 dan 3

e. 2 dan 5

Jawaban: e

Volume P2 : Volume Q2 : Volume PXQY = 40 : 100 : 40

= 2 : 5 : 2

Menurut Gay Lussac, perbandingan volume gas-gas adalah koefisien reaksi:

2P2 + 5Q2→ 2PxQY Jadi x = 2 dan y = 5

52. Di antara senyawa berikut yang mengandung jumlah molekul paling banyak yaitu . . . .

a. 10 g C2H6 (Mr = 30) b. 11 g CO2 (Mr = 44) c. 12 g NO2 (Mr = 46) d. 17 g Cl2 (Mr = 71) e. 20 g C6H6 (Mr = 78)

Jawaban: a

Jumlah molekul terbanyak dimiliki oleh senyawa yang memiliki jumlah mol paling besar. Di antara senyawa di atas yang memiliki mol tersebut yaitu

C2H6 = 1030mol

= 31 mol.

53. Sebanyak 76,4 g Na2B4O7 · xH2O dipanaskan sehingga air kristal menguap dan terbentuk garam sebesar 40,4 g. Jika Ar : Na = 23, B = 11, H = 1, O = 16 maka harga x yaitu . . . .

a. 2

b. 5

c. 6

d. 10

e. 12

Jawaban: d

Na2B4O7 · × H2O → Na2B4O7 + H2O 76,4 g 40,4g 36g Perbandingan mol Na2B4O7 : mol H2O

40,4 202 :

36 18 1 : 10

Jadi nilai x = 10

54. Apabila massa atom relatif H = 1, O = 16, dan Mg = 24 maka kadar Mg yang terdapat dalam 5,8 g Mg(OH)2 yaitu . . . g.

a. 2,4

b. 4,2

c. 3,30

d. 7,50

e. 9,15

Jawaban: a

Kadar Mg = 2458 × 5,8 = 2,4 g.

55. Serbuk besi sebanyak 56 g (Ar Fe = 56) direaksikan dengan 40 g belerang (Ar S = 32) sesuai reaksi :

Fe + S → FeS, zat yang tersisa sesudah reaksi

selesai yaitu . . . .

a. 2 g belerang

b. 4 g belerang

c. 7 g besi

d. 8 g belerang

e. 14 g besi

Jawaban: d

Mol Fe = 5656 = 1 mol

Mol S = 4032 = 1,25 mol Nilai 1 < 1,25

maka unsur Fe sebagai pereaksi pembatas.

FeS yang terjadi = 11 x 1 mol = 1 mol.

(10)

B. Jawablah soal-soal berikut!

1. Jelaskan percobaan yang dilakukan oleh Dalton dalam merumuskan hukum Perbandingan Ber-ganda!

Jawaban:

Komposisi kimia ditunjukkan oleh r umus kimianya. Dalam senyawa, seperti air, dua unsur bergabung masing-masing menyumbangkan sejumlah atom tertentu untuk membentuk suatu senyawa. Dari dua unsur dapat dibentuk beberapa senyawa dengan perbandingan berbeda-beda. Misalnya, belerang dengan oksigen dapat

membentuk senyawa SO2 dan SO3. Dari unsur

hidrogen dan oksigen dapat dibentuk senyawa H2O dan H2O2. Dalton menyelidiki perbandingan unsur-unsur tersebut pada setiap senyawa dan didapatkan suatu pola keteraturan. Pola tersebut dinyatakan sebagai hukum Perbandingan Berganda yang bunyinya:

“Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dimana massa salah satu unsur tersebut tetap maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”.

2. Jelaskan percobaan yang dilakukan oleh Proust dalam merumuskan hukum Perbandingan Tetap!

Jawaban:

Ada berbagai senyawa yang dibentuk oleh dua unsur atau lebih sebagai contoh, air (H2O). Air dibentuk oleh dua unsur yaitu unsur hidrogen dan oksigen. Materi mempunyai massa, termasuk hidrogen dan oksigen. Seorang ahli kimia Prancis, yang bernama Joseph Louis Proust (1754-1826), mencoba menggabungkan hidrogen dan oksigen untuk membentuk air.

Hasil Eksperimen Proust

Dari tabel di atas terlihat, bahwa setiap 1 g gas hidrogen bereaksi dengan 8 g oksigen, meng-hasilkan 9 g air. Hal ini membuktikan bahwa massa hidrogen dan massa oksigen yang terkandung dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 1 : 8, berapa pun banyaknya air yang terbentuk. Dari percobaan yang dilakukannya, Proust me-ngemukakan teorinya yang terkenal dengan sebutan, hukum Perbandingan Tetap, yang berbunyi:

”Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap”.

3. Berikan contoh dan jelaskan suatu fenomena yang mendasari tercetusnya hukum Kekekalan Massa oleh Lavoisier!

Jawaban:

Pernahkah Anda memperhatikan sepotong besi yang dibiarkan di udara terbuka dan pada suatu waktu Anda akan menemukan bahwa besi itu telah berubah menjadi karat besi? Jika Anda timbang massa besi sebelum berkarat dengan karat besi yang dihasilkan, ternyata massa karat besi lebih besar . Benarkah demikian? Anda pernah melihat kayu atau kertas terbakar, hasil yang diperoleh adalah sejumlah sisa pembakaran berupa abu. Jika Anda menimbang abu tersebut maka massa abu akan lebih ringan dari massa kayu atau kertas sebelum dibakar. Benarkah demikian? Dari kejadian tersebut Anda mendapatkan gambaran bahwa seolah-olah dalam suatu reaksi kimia, ada perbedaan massa zat, sebelum dan sesudah reaksi.

4. Apa kesimpulan dari percobaan yang dilakukan oleh Gay Lussac?

Jawaban:

”Pada suhu dan tekanan yang sama perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat”.

5. Perbandingan massa unsur magnesium dan oksigen dalam senyawa magnesium oksida (MgO) yaitu 3 : 2. Jika 4 g magnesium direaksikan untuk membentuk senyawa magnesium oksida, berapa massa oksigen yang diperlukan dan berapa massa magnesium oksida yang dihasilkan?

Jawaban:

Massa O2 = 23 × 4 = 2,67 g

Massa MgO = 53 × 4 = 6,67 g

6. Berapa perbandingan volume oksigen di dalam senyawa ClO2 dan ClO4?

Jawaban:

Perbandingan massa Cl dan O dalam ClO2 =

35 : 32.

Perbandingan massa Cl dan O dalam ClO4 =

35 : 64.

Perbandingan massa oksigen didalam kedua senyawa tersebut = 32 : 64 = 1 : 2.

Massa Hidrogen yang Direaksikan

(g)

Massa Oksigen yang Direaksikan

(g)

Massa Air yang Terbentuk

(g)

Sisa Hidrogen atau Oksigen

(g)

1 8 9 –

2 8 9 1 g hidrogen

1 9 9 1 g oksigen

(11)

7. Berapa kadar Fe dalam 125 g FeCl2?

Jawaban:

Kadar Fe = r

r 2

A Fe

M FeCI × massa FeCl2

= 12656 × 125 = 55,56 g.

8. Persamaan reaksi pembakaran gas amonia dapat ditulis sebagai berikut:

NH3 + O2→ NO + H2O

Jika 4,48 L (diukur pada keadaan standar) gas amonia dibakar, berapa volume L gas oksigen (di-ukur pada keadaan standar) yang diperlukan untuk bereaksi dengan seluruh gas amonia?

Jawaban:

4NH3 + 5O2→ 4NO + 6H2O

Volume oksigen = 5

4 × 4,48 liter = 5,6 liter.

9. Senyawa besi sulfida tersusun dari unsur besi dan unsur belerang dengan perbandingan massa Fe : S = 7 : 4. Apabila 15 g besi dan 2 g belerang dibentuk menjadi senyawa besi sulfida, berapa g massa besi sulfida yang dapat terjadi?

Jawaban:

Perbandingan massa Fe : S = 7 : 4

Bila semua unsur Fe habis maka S diperlukan =

4

7 × 15 = 8,571.

Hal ini tidak mungkin, sebab hanya tersedia 2 g S. Jadi yang habis membentuk senyawa adalah unsur S seberat 2 g

Massa Fe yang diperlukan = 7

4 × 2 = 3,5 g. Massa FeS yang terjadi = 3,5 g + 2 g = 5,5 g.

10. Berdasarkan reaksi CH4 + O2 → CO2 + H2O, lengkapilah tabel berikut!

Jawaban:

CH4 + 2O2→ CO2 + 2H2O

11. Massa atom C–12 sebesar 2,04 × 10–27 kg dan massa 1 atom X sebesar 6,8 × 10–27 kg. Tentukan A

r X!

Jawaban:

Ar X =

− ×

× ×

27

1 27

2

6,8 10

2,04 10 = 40.

12. Jika diketahui massa atom relatif Al = 27, S = 32, O = 16, hitunglah berapa mol yang terdapat dalam:

a. 4 g oksigen, (O)

b. 32 g belerang oksida, (SO)

c. 17,1 g aluminium sulfat! (Al2(SO4)3)

Jawaban:

a. mol oksigen = 164 = 0,25

b. mol belerang oksida = 3248 = 23

c. mol aluminium sulfat = 17,1342 = 0,05

13. Pada suhu dan tekanan tertentu massa dari 6 L gas nitrogen monoksida (NO) sebesar 7,5 g. Pada suhu dan tekanan yang sama tentukanlah massa dari 48 L gas belerang dioksida SO2! (Mr NO = 30 dan Mr SO2 = 64)

Jawaban:

mol NO = 7,5

30 mol = 0,25 mol 0,25 mol = 6 liter → 1 mol = 24 liter (Perbandingan mol = perbandingan volume) 48 liter SO2 = 2 mol

Massa SO2 = 2 × 64 = 128 g

14. Berapa persenkah kadar N dan S dalam senyawa ZA atau (NH4)2SO4? (Ar : N = 14, H = 1, S = 32, O = 16)

Jawaban:

Mr(NH4)2SO4 = 132

%N = 13228 × 100% = 21,21%

%S = 13232 × 100% = 24,24%

15. Massa molekul relatif suatu senyawa dianalisis 58. Jika senyawa itu terdiri dari 82,8% karbon dan 17,2 hidrogen, tentukan rumus molekulnya!

Jawaban:

Dalam 100 g senyawa perbandingan massa C : massa H = 82,8 g : 17,2 g

Perbandingan mol C : mol H = 6,9 : 17,2

= 1 : 2,5 = 2 : 5

Rumus empiris C2H5 (C2H5)n = 58 (24 + 5)n = 58 29n = 58 n = 2

Rumus molekulnya (C2H5)2 = C4H10

No. V

CH4 VO2 VCO2

1. 12 liter 24 liter . . . .

2. 20 liter . . . .

3. . . . 4 liter . . . .

VH2O

No. VCH4 VO2 VCO2

1. 12 liter 24 liter 12 liter 24 liter 2. 20 liter 40 liter 20 liter 40 liter

3. 2 liter 4 liter 2 liter 4 liter

(12)

Basset, John. 2006. Seri Kegiatan Sains Lingkungan Kita. Bandung: Pakar Raya.

Chew, Charles dan Cheng, Leong See. 1994. Comprehensive Physics for ’O’ Level. Singapore: Arico Printers Pte Ltd.

Daintith, Colin. 2006. Seri Kegiatan Sains Di Dalam Materi. Bandung: Pakar Raya.

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Lampiran 2: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs. Jakarta.

–––––––––. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.

Fatt, Chan Kim dkk. 2003. Federal Science Adventure For Secondary 1. Singapore: Times Media Private Limited.

Gray, Leon. 2007. Chemistry Matters: The Periodic Table, Volume 5. Connecticut: Grolier.

Tho, Lai Hoong dan Leng, Ho Peck. 1996. Science 1 Lower Secondary. Singapore: Pan Pasific Publications (s) Pte Ltd.

Tho, Lai Hoong dan Leng, Ho Peck. 2001. Interactive Science 1. Singapore: Pan Pasific Publications (s) Pte Ltd.

Jackson, Tom. 2007. Chemistry Matters: Atoms and Molecules, Volume 1. Connecticut: Grolier.

Magloff, Lisa. 2006. Seri Kegiatan Sains Kimia Sehari-Hari. Bandung: Pakar Raya.

Prescott, Christopher N. 1997. Chemistry a Course for ”O” Level Second Edition. Singapore: Federal Publications (s) Pte Ltd.

Prescott, Christopher N. 2000. Federal Comprehensive Chemistry for Normal (A) Course Science 3N/4N. Singapore: Times Media Private Limited.

Prescott, Christopher N. 2003. Federal Comprehensive Chemistry for Normal (A) Course Science 5N. Singapore: Times Media Private Limited.

Robinson, Richard. 2006. Yo . . . Bersulap dengan Sains di Dapur. Bandung: Pakar Raya.

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi pemikiran Vygotsky untuk mempelajari matematika menumbuhkan pemahaman matematika dari koneksi pemikiran dengan bahasa matematika yang baru dalam mengkreasi pengetahuan..

“surat yang diperbuat demikian oleh atau dihadapan pegawai yang berwenang untuk membuatnya menjadi bukti yang cukup bagi kedua belah pihak dan ahli warisnya maupun berkaitan

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pakar yang digunakan untuk mendiagnosa kerusakan televisi LED dengan memperhatikan gejala-gejala kerusakan yang

Adam Malik sebagaimana diuraikan di atas terkait dengan kurangnya pemahaman perawat tentang promosi kesehatan (edukasi kepada pasien dan keluarga pasien) serta belum

Berdasarkan apa yang telah dijelaskan maka dilakukanlah penelitian rancang bangun multimedia berbasis game petualangan dengan model problem solving untuk meningkatkan

[r]

Manusia dapat menyimpulkan bahwa kebiasaan di rumah adalah perilaku yang dilakukan secara berulang-ulang tanpa melalui proses berpikir karena perilaku tersebut adalah respon

Sisitem pengendalian internal adalah suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi dan semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan