• Tidak ada hasil yang ditemukan

5-KOMPUTER DAN PEMERINTAHAN.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "5-KOMPUTER DAN PEMERINTAHAN.doc"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPUTER DAN PEMERINTAHAN

Pemerintahan di negara manapun di dunia merupakan administrator data yang besar. Keberhasilan pemerintah dalam melayani kebutuhan masyarakat merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan para birokrat pengelola.

Data merupakan salah satu bagian yang amat penting dalam administrasi pemerintahan. Buruknya administrasi data akan mengakibatkan tersendatnya pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu pemerintah selalu berusaha untuk menghimpun data dari masyarakat untuk menyempurnakan admnistrasinya.

Berbagai jenis data seperti data kependudukan, perdagangan, kesehatan, industri, pegawai negeri, angkaan bersenjata dan sebagainya selalu dikumpulkan secara terus menerus.

Pemerintah merupakan pemakai komputer terbesar. Berbagai jenis komputer digunakan untuk menunjang administrasi pemerintahan.

E-GOVERNMENT

Apakah E-Government itu?

E-Government merupakan sistem teknologi informasi yang dikembangkan oleh pemerintah dalam memberikan pilihan kepada masyarakatnya kapan dan dimanapun mereka bisa mendapatkan kemudahan akses informasi dan layanan yang pemerintah berikan kepadanya. Hal ini merupakan salah satu bentuk fungsi pemerintah untuk memberikan alternatif channel pilihan melalui teknologi informasi (media internet) ini.

Siapa pengguna E-Government?

Setiap daerah tingkat propinsi atau kabupaten yang sudah menyadari akan arti pentingnya informasi yang cepat dan akurat dalam mengelola sumberdaya dan kekayaan alam daerahnya.

E-GOVERNMENT CONCEPT

Dari gambaran di atas terlihat bahwa konsep e-Government menyangkut juga dengan model e-Business lainya, yaitu B to B (Busines to Business), B to C (Business to Customer), C to C (Customer to Customer), dan C to B (Customer to Business).

BENTUK PENERAPAN E-GOVERNMENT

Bentuk-bentuk pelayanan yang diberikan dapat berupa:

1. Pembuatan KTP (kartu tanda penduduk/pelajar) dan paspor 2. Pembayaran listrik, pajak, dan lain-lain

(2)

4. E-procurement (tender melalui internet) 5. Pendaftaran pemilu (election card)

6. Penyampaian keluhan atas jumlah dan kualitas pelayanan 7. Saran-saran atas proses pelayanan

8. Saran-saran politik, baik pada level kebijakan maupun personal 9. Informasi tentang kegiatan (event) pemerintah maupun masyarakat 10. Informasi kredit/pinjaman, kesehatan, nomor pokok wajib pajak (NPWP) 11. Pelayanan hukum dan statistik (kelahiran, pernikahan, dan kematian,

sertifikat tanah dan izin usaha)

Langkah-langkah ini dapat ditingkatkan kepada hal-hal yang lebih canggih seperti layanan transaksi (mendaftarkan perusahaan, membayar pajak) sampai ke layanan pemilihan umum secara online.

Dengan tingkat pertumbuhan pengguna internet yang menunjukan angka sangat fantastik, bahkan internet telah menjadi bagian kebutuhan dalam sebuah rumah tangga, fenomena ini menunjukan bahwa 5 sampai 10 tahun yang akan datang teknologi informasi akan menguasai sebagian besar pola kehidupan masyarakat, sehingga model e-Government harus dipersiapkan dan dikembangkan dengan baik dan sedini mungkin.

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) merupakan suatu totalitas yang terpaduk terdiri atas perngkat pengolah meliputi pengumpul, prosedur, tenaga pengolah dan perangkat lunak, perangkat penyimpanan meliputi pusat data dan bank data serta perangkat komunikasi yang saling berkaitan, saling ketergantungan dan saling menentukan dalam rangka penyediaan informasi di bidang kepegawaian (definisi dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 17 tahun 2000 )

(3)

Tujuan SIMPEG adalah terciptanya database kepegawaian mulai dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Departemen Dalam Negeri yang dapat menampung, mengolah, menyimpan, menemukan kembali dan mendistribusikan data pegawai.

SIMDUK adalah program aplikasi yang dibuat dalam rangka mengolah data kependudukan. Dengan adanya rekayasa dalam bidang Teknologi Informasi dan Telekomunikasi, sangat membantu dalam manajemen kependudukan yaitu dalam perekaman data, pengklasifikasian, perubahan data, pelaporan, pelayanan pencetakan kartu dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat, pencarian kembali, verifikasi data dan analisa-analisa yang dibutuhkan oleh pihak terkait.

Tujuan Pengembangan SIMDUK :

 Bagaimana komputerisasi itu dapat mengatasi jumlah data kependudukan

yang besar, perhitungan-perhitungan dengan kecepatan perhitungan yang sangat cepat.

 Untuk menjamin kontinuitas pekerjaan karena komputer tidak pernah

lelah, tidak berubah kecepatan dan tidak bosan.

 Untuk mencapai kualitas penyimpanan yang besar dan tahan lama.

 Untuk kemudahan akses data dari pencarian, pengolahan, penyimpanan

data pengediatan dapat dikelola dengan baik sehingga pencarian kembali menjadi sangat cepat dan mudah.

 Pekerjaan yang rapi, konsisten, tidak berubah kerena terprogram kecuali

programnya yang berubah.

SIMKADA terdiri dari modul yang lengkap untuk melayani proses pencatatan keuangan Pemda dengan hanya sekali entri dari manual, selanjutnya posting dan pelaporan secara otomatis, hal ini terjadi karena teknologi database realtime sehingga keseluruhan modul menjadi sub-system yang berhubungan langsung dengan kesatuan sistem. Dalam hal ini bisa diakui sebagai sistem informasi manajemen karena tersedia modul anggaran yang terintegrasi. Dengan SIMKADA ini sebagian besar transaksi keuangan pemda dapat digantikan dengan otomatisasi proses-proses dan prosedurnya.

SIMKADA dibuat berdasarkan literatur, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri tentang tata usaha keuangan sektor publik khususnya Pemerintah Daerah, dilengkapi fitur-fitur lengkap, dibuat fleksibel mewakili pilihan proses dan prosedur keuangan. Pengguna bisa memilih klasifikasi dan kelompok kode rekening dengan mudah, lebih fokus dalam mencari dan melihat kembali hasil pencatatan transaksi maupun data lainnya. Dengan menggunakan rekayasa tools pengguna dapat menampilkan berbagai jurnal dan daftar yang diinginkan laporan keuangan yang terformat rapi, lebih mudah lagi untuk diekspor ke file Microsoft Excel maupun Microsoft Word untuk diedit tampilannya sesuai dengan keinginan

(4)

SILAPET sistem informasi berbasis WEB yang dipergunakan oleh Kantor Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Kabupaten/Kota untuk layanan umum, yang secara fisik disatukan dalam satu atap.

1. One-stop public services:

 4 layanan umum di kantor UPT melalui operator (8 jam sehari, 6 hari

seminggu).

 Proses transparan dan termonitor

2. Memakai interface web:

 Akses langsung dari Internet oleh masyarakat belum diberikan.  Pejabat Pemda bisa memonitor dimanapun dan kapanpun dia berada.

3. Menerapkan konsep ‘paperless office' proses approval, komunikasi melalui surat elektronik (email), disposisi, surat dinas, dll.

4. Layanan-Layanannya antara lain:

 Izin Membangun (IMB);  Kartu Tanda Penduduk (KTP);  Ijin Lokasi;

 Sertifikat Tanah;  Akta Catatan Sipil;  Ijin Reklame;  Kartu Keluarga;

 Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP);

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SIDAMA) memberikan wahana pengumpulan dan penganalisisan data yang berhubungan erat dengan manajemen sumber daya manusia. Sebagai contoh, penilaian sumber daya manusia melibatkan penyimpanan catatan-catatan para pegawai di seluruh organisasi. SIDAMA merupakan sebuah aplikasi database Client Server. Beberapa data yang diolah antara lain:

1. Data SDM

 Biografi  Keluarga  Pekerjaan  Pendidikan  Keahlian

2. Mutasi

 Jabatan

 Pangkat / Golru  KGB

3. Masa Pensiun

(5)

WEB PORTAL sebenarnya hanyalah sebuah web juga, tetapi memiliki kelebihan pada isinya dan lebih mudah diupdate. Di dalam suatu web portal, terdapat banyak fasilitas yang jarang dijumpai pada web pribadi, web profil, web universitas dan lain-lain. Adapun informasi/layanan yang terdapat dalam web portal yang telah dibangun adalah sebagai berikut:

1. Direktori government. E-government sendiri adalah sebuah sistem pemerintahan dimana semua pelayanan terhadap masyarakat, pengawasan dan pengendalian akan berlandaskan pada teknologi informasi, terutama melalui internet. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C ( Government to Citizen ), G2B ( Government to Business Enterprises ), dan G2G ( inter-agency relationship ).

Dalam hal ini, e-registration pajak on line termasuk dalam bentuk hubungan G2C ( Government to Citizen ), dimana pemerintah memberikan layanan transaksi kepada masyarakat secara on line. E-Registration Pajak On Line merupakan sistem pendaftaran, perubahan data wajib pajak, pengukuhan dan pencabutan pengukuhan. Dasar pengembangan dari e-Registration ini adalah KEP 161/PJ/2001 tanggal 21 Februari 2001. Sistem ini dikembangkan dan dibuat dengan tujuan sebagai berikut :

 Memberikan fasilitas bagi masyarakat untuk mendaftarkan diri secara

online menjadi wajib pajak dengan memanfaatkan teknologi internet.

 Memberikan kemudahan bagi wajib pajak untuk mengolah informasi

apapun, kapanpun serta dimana saja.

 Memudahkan petugas pajak dalam melayani dan memproses pendaftaran

(6)

Setiap orang yang akan mendaftarkan diri menjadi wajib pajak memanfaatkan e-registration pajak on line ini, pertama-tama harus membuat account baru. Dengan membuat account baru ini, kita otomatis terdaftar ke sistem. Setelah itu, kita bisa melakukan login dan mengisi formulir registrasi sesuai dengan jenis wajib pajak. Pada aplikasi E-Registration ini disediakan tiga jenis Wajib Pajak yaitu Individu, Badan dan Pemungut.

Setelah mendaftar, calon wajib pajak akan mendapatkan secara langsung Surat Keterangan Terdaftar (SKT) sementara yang berisikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan identitas lainnya. Dengan memiliki SKT sementara ini maka calon wajib pajak telah mempunyai kewajiban di bidang perpajakan tetapi dengan status belum resmi menjadi Wajib Pajak. Baru setelah kantor pajak menyetujui permohonan pendaftaran wajib pajak, maka akan dibuatkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan dengan resmi menjadi Wajib Pajak.

Tidak perlu khawatir apabila ada pengguna yang merasakan kesulitan menggunakan aplikasi ini, karena pada aplikasi e-registration ini telah disediakan menu bantuan ( Help ), sehingga memudahkan para pengguna untuk mengakses dan memanfaatkan aplikasi ini semaksimal mungkin.

Sistem e-Registration ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses pendaftaran secara keseluruhan, baik dari sisi wajib pajak maupun dari sisi petugas pajak

PERKEMBANGAN IT KPU

Memang sebagian besar Biro-Biro di KPU telah menggunakan komputer (PC) dalam kegiatan sehari-hari , tetapi pada umumnya, penggunaan tesebut masih terbatas sebagai alat pengetikan. Penggunaan komputer dalam mendukung berbagai kegiatan sehari-hari belum merupakan bagian dari proses yang berlangsung di KPU.

Sementara itu, KPU dituntut untuk menjadi suatu institusi yang modern, yang dimaksudkan untuk dapat melaksanakan Pemilu dengan lebih baik. Untuk dapat menjadi institusi yang dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat, maka KPU perlu memperhatikan berbagai isu-isu terkini yang dianggap strategis bagi kelancaran pelaksanaan kegiatan Pemilu.

Berbagai isu tersebut antara lain adalah:

 Timbulnya krisis kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemerintah.  Meningkatnya perhatian dunia terhadap Indonesia dalam menerapkan

asas demokrasi.

 Adanya kemajuan Teknologi Informasi.

Dalam rangka mengantisipasi isu-isu strategis tersebut, maka KPU perlu meningkatkan kinerjanya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan merencanakan suatu Sistem Informasi KPU (SI-KPU) yang didukung oleh Teknologi Informasi, dimana peran komputer di sini tidak hanya sekedar untuk mengetik seperti yang dulu, tetapi benar-benar dimanfaatkan untuk misalnya penghitungan suara, menampilkan isu seputar PEMILU melalui internet lewat pembuatan situs KPU, dsb.

Fungsi Teknologi Informasi dalam mendukung pelaksanaan Pemilu 2004 :

 Sebagai tools untuk mengirimkan data hasil perolehan suara yang

tersebar di ratusan ribu TPS di seluruh penjuru tanah air.

 Sebagai tools untuk mendistribusikan data hasil perolehan suara secara

(7)

 Melalui penggunaan teknologi informasi, KPU memberikan hak publik

untuk dapat melihat hasil perolehan suara sampai pada level terkecil yaitu TPS.

 Dengan adanya tampilan perolehan suara sampai pada level TPS, publik

dapat melakukan kontrol langsung terhadap jalannya perhitungan suara.

SITUNG (SISTEM INFORMASI PENGHITUNGAN SUARA)

SITUNG berfungsi untuk mengolah data perhitungan suara di setiap lokasi/daerah pemilihan untuk anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. SITUNG juga berfungsi untuk meremajakan dan mengolah data perhitungan jumlah surat suara. SITUNG mendukung kegiatan Pemungutan Suara.

Subsistem SITUNG terbagi atas beberapa tingkatan: A. SITUNG Tingkat II

SITUNG Tingkat II melakukan kegiatan penghitungan suara berdasarkan laporan dan kiriman surat suara dari PPK. PPK menerima surat suara dan laporan dari PPS. Hasil penghitungan suara akan dikirimkan ke KPUD I dan KPU Pusat. Data hasil penghitungan suara pada KPUD II merupakan data utama. Subsistem SITUNG Tingkat II melaksanakan 2 (dua) kegiatan yaitu SITUNG hasil suara sementara dan SlTUNG hasil suara definitif (berdasarkan berita acara).

B. SITUNG Tingkat I

SITUNG Tingkat I menerima data hasil penghitungan surat suara dari setiap KPUD II. SITUNG Tingkat I akan menyimpan data dan mengirimkan data hasil penghitungan surat suara ke KPU Pusat.

C. SITUNG Pusat

KPU Pusat menerima kiriman surat suara dari seluruh TPS. KPU Pusat melakukan pengisian hasil penghitungan surat suara. SITUNG Pusat harus dapat digunakan untuk mengisi data hasil penghitungan surat suara. SITUNG Pusat juga menerima data hasil penghitungan surat suara dari SITUNG Tingkat II dan mengkonsolidasikan hasil penghitungan suara tersebut. SITUNG Tingkat Pusat kemudian melakukan cross check hasil penghitungan surat suara antara data yang dimasukkan di pusat dan data yang didapat dari KPUD II.

Lingkup geografis :

 SITUNG Pusat dijalankan di KPU Pusat  SITUNG Tingkat I dijalankan di KPUD I  SITUNG Tingkat II dijalankan di KPUD II.

PENGIRIMAN DATA KE KPU PUSAT • Secara konvensional

Proses perhitungan suara secara konvensional dilakukan melalui jenjang bertingkat yang dimulai dari TPS. Data dari TPS kemudian diserahkan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat kecamatan, selanjutnya dikumpulkan di PPS tingkat kabupaten, hingga seterusnya ke tingkat provinsi. Berikutnya, data hasil perhitungan suara tersebut disampaikan ke KPU

• Dengan Sistem TI

(8)

jenjang di kabupaten dan provinsi. Entry data hasil pemungutan suara yang dimulai di kecamatan langsung dikirim ke center KPU Pusat melalui jalur VPN (Virtual Private Network) Telkom bagi yang tersambung ke Telkom dan melalui jalur satelit bagi yang tersambung melalui PSN.

KLASIFIKASI KEAMANAN SI-KPU

Dilihat dari fungsinya dalam sebuah sistem informasi, keamanan KPU dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:

Network security : fokus kepada media pembawa informasi/data, seperti

jaringan komputer;

Computer security : fokus kepada komputer (server, workstation,

terminal), termasuk di dalamnya masalah yang berhubungan dengan operating system;

Application security : fokus kepada program aplikasi (software) dan

database.

HUBUNGAN ANTARA JARINGAN, KOMPUTER & APLIKASI

Menunjukkan hubungan antara ketiga komponen tersebut beserta kemungkinan serangan ( attack ). Sisi “users” (pengguna) merupakan pengguna yang ingin mengakses informasi. Dia menggunakan ISP untuk mengakses Internet. Penyedia informasi (“web site”) bisa berupa situs hasil pemilu di KPU.

PEMBOBOLAN WEB KPU

(9)

Penggantian nama-nama ini dilakukan dengan menggunakan teknik SQL Injection yang dilakukan oleh seorang hacker. Pada web yang bersifat dinamis atau selalu berubah tampilannya, selalu terkait dengan database yang terhubung dengan interface. Situs KPU tergolong yang seperti ini. Dalam database terdapat semua data log in. Kalau kita membuat script pemrograman yang salah maka bisa dimanfatkan oleh hacker atau cracker. Inilah prinsip dasar dari SQL Injection. Teknik SQL injection ini bukan barang baru. Sudah beredar di dunia maya sejak tahun 1999-2000 lalu. Maka kalau memang web KPU bisa ditembus dengan teknik ini maka sangat disangsikan kesiapan sistem keamanannya.

Dibawah ini merupakan tampilan dari hasil penghitungan suara yang diambil dari TPNhttp://pemilu.id.or.id

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini kemasan merupakan wadah yang digunakan untuk membungkus produk ha- sil produksi IKM, baik wadah langsung atau wadah yang tidak langsung bersentuhan den- gan

Terdapat peninggian tonus otot dan refleks yang disertai dengan klonus dan reflek Babinski yang positif. Tonus otot yang meninggi itu menetap dan tidak hilang

Fasilitasi kerjasama perbatasan antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Jawa Tengah dalam bidang perencanaan program penyelenggaraan pembangunan daerah

496 Mushalla Nurul ikmi Jr.Sarik Nagari koto baru 497 Mushalla Nurul Falah Jr.Sarik Nagari koto baru 498 Mushalla Nurul Amilin Jr.Sarik Nagari koto baru 499 Mushalla

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kepada

Mereka memanfaatkan piezoelectric sebagai bahan dasar pick up yang digunakan dalam pertunjukan musik masing-masing untuk mengamplifikasi bunyi yang dihasilkan biola

Penelitian yang memiliki hasil yang berbeda dengan penelitian ini adalah penelitian kolaborasi yang dilakukan oleh Setyaningrum Rahmawaty dan Ucik Witasari

Untuk itu perlu dilakukan penelitian mengenai kasus tersebut dengan menggunakan piranti lunak BREEZE Incident Analyst Software untuk mengetahui seberapa jauh