• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL SISTEM TRY OUT ONLINE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROPOSAL SISTEM TRY OUT ONLINE"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

SISTEM TRY OUT ONLINE

Oleh : Kelompok 3 :

Cahya Arief Ramadhan (0910960003)

Khoirul Sholeh (0910960045)

Adi Yuistianto (0910963001)

A. Zhainuddin (0910963063)

Devi Afrianti (0910963075)

Inthi Ba’u Surotih (0910963085)

M. Triwijaya (0910963091)

Yuditia Fadhil A. (0910963105)

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

(2)

1. Latar Belakang

Try out pada umumnya dilakukan langsung di sekolah atau institusi lain yang menyediakan fasilitas tersebut. Siswa harus datang ke sekolah atau ke tempat yang mengadakan try out. Dan hasil dari tes tersebut dapat diketahui beberapa hari setelahnya. Melihat sisi perkembangan teknologi internet saat ini, serta semakin dibutuhkannya efisiensi proses belajar-mengajar (terutama proses try out), maka Sistem Try Out Online ini adalah langkah yang tepat untuk menangani berbagai kebutuhan tersebut. Dengan adanya sistem dan fitur yang dimiliki bisa diharapkan dapat mempercepat proses ujian, sehingga efisiensi waktu dapat diperoleh.

Layanan web yang memiliki fasilitas system seperti ini sebelumnya masih sangat jarang, bahkan belum ada. Maka kami mengembangkan system dengan kemampuan tersebut guna memudahkan user, baik dari segi pengajar, wali murid ataupun siswa untuk melakukan try out. Dari segi pengajar, mereka tidak perlu menyediakan tempat untuk mengadakan try out, efisiensi biaya untuk mencetak soal ujian, efisiensi waktu untuk melakukan koreksi dan dapat melihat statistic perkembangan nilai siswa baik secara perorangan maupun secara umum. Dari segi siswa, siswa dapat dengan mudah melakukan try out dari rumah, efisiensi waktu, dapat mengunduh soal yang sudah dikerjakan beserta jawaban dan pembahasannya, serta dapat melihat perkembangan nilainya dari try out satu ke try out berikutnya. Sedangkan wali murid memiliki hak untuk melihat statistic perkembangan try out dari siswa.

2. Analisa Kebutuhan Bisnis

Analisa kebutuhan bisnis dari sistem yang akan dibangun meliputi analisa sebagai berikut : 2.1 Analisa Pendahuluan Sistem

Tujuan yang dicapai dalam tahap ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada tentang Data dan Infromasi yang dibutuhkan untuk menyusun sebuah sistem yang diperlukan untuk mempermudah pembangunan try out online ini, Aplikasi

Pendukungnya dan Infrastrukturnya dan keinginan-keinginan terhadap sistemyang akan diimplementasikan, dan kemudian merumuskannya.Di dalam tahap ini aktivitas yang dilakukan adalah:

Mengumpulkan data

Identigikasi permasalahan dan kebutuhanMenyusun hasil identifikasi

2.2 Analisa system yang telah berjalan

(3)

usulan pemecahan terhadap masalah-masalah yang timbul.Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan tinjauan terhadapstruktur organisasi, kegiatan unit-unit kerja, serta peraturan-peraturan yangberkaitan dengan aktifitas unit-unit kerja sehingga didapat potret dari Kebutuhan yang akan dipergunakan dalam pembuatan dari system try out online ini yang mencakup dari pihak :

Bimbingan belajarSekolah

Institusi pendidikan lainnya

Adapun metode analisis yang bisa digunakan untuk mengembangkan sistem try out online ini yaitu antara lain :

Mengumpulkan bahan-bahan, baik data, statistic maupun peluang-peluang mengenai informasi yang dapat dipergunakan dalam membangun system ini.  Analisis resiko

Analisis dataAnalisis prosedur

Analisis informasi tentang sistem yang akan berjalan

2.3 Analisis kebutuhan system

Setelah diketahui kebutuhan serta resiko-resiko dan informasi yang telah didapatkan, maka dapat diambil suatu keputusan apa saja yang harus dilakukan untuk membangun system try out online ini,baik identifikasi hardware yang digunakan, software yang akan dijalankan, jaringan yang akan dimanfaatkan.tujuan dari kesemuanya itu adalah untuk mendapatkan detail kebutuhan sebelum berjalan menuju implementasi

Adapun tahapan tahapan yang dapat dilakukan yaitu :

- Identifikasi data dan kelayakan isi, baik soal, maupun cara berjalannya sistem untuk kedepannya

- Penyusunan rancangan aplikasi yang akan digunakan dengan teknologi yang ada dan dikuasai seperti :

o Web

o Struktur Data base o Diagram

o Penyelarasan antar aplikasi

- Menentukan spesifikasi hardware yang akan dipergunakan (jaringannya, komputernya, dll)

- Menentukan detail software pendukung yang akan dipergunakan.

(4)

3. Tujuan

Tujuan dari system try out online ini antara lain :

Website try out online ini memiliki kemampuan untuk melakukan try out secara online, mengetahui nilai dari try out yang sudah dilakukan secara langsung, mengetahui statistik perkembangan nilai try out dari waktu ke waktu, melakukan download soal try out yang pernah digunakan beserta jawaban dan pembahasannya.

Website yang digunakan kembali (reusable) oleh sekolah, lembaga bimbingan belajar atau institusi lainnya sangat mudah dikonfigurasikan dan memiliki tampilan yang mudah dipahami oleh user.

Keamanan system terjaga karena tiap-tiap user memiliki hak akses sendiri-sendiri.

Misalnya siswa hanya bisa melakukan try out, mengunduh soal try out yang sudah dikerjakan, melihat nilai dan statistik perkembangan nilai. Sedangkan petugas dari institusi yang mengadakan try out dapat melakukan update soal try out, edit soal dan lain sebagainya.

4. Metode Pengerjaan Proyek

Pembangunan proyek Try Out ini akan dilaksanakan dengan mengikuti siklus pengembangan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa tahap, antara lain :

Tahap I : Analisis dan Definisi Kebutuhan

Pada tahapan ini tim melakukan analisa terhadap kebutuhan system serta melakukan pendefinisian system dan alur kerja dari system yang akan dibuat. Penjelasan dan tujuan dari system diperoleh dari analisa tim terhadap kebutuhan masyarakat terhadap system yang akan dibangun dan konsultasi dengan calon user. Hasil analisa tersebut kemudian didefinisikan ke dalam kebutuhan sebagai perencanaan sekaligus perancangan system. dari analisa tersebut juga dapat dibedakan kebutuhan system menjadi kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional.

Tahap II : Perancangan Sistem ( Desain Sistem )

Pada tahapan ini tim melakukan desain tampilan perangkat lunak atau interface dari system yang akan dibuat. Desain system menjelaskan semua cakupan system secara menyeluruh dan jelas serta dibuat menarik dan memudahkan user. Desain ini melibatkan identifikasi dan deskripsi dari system yang dibuat beserta relasinya.

Tahap III : Implementasi dan Pengujian Unit

(5)

unit-unit program). Setelah pemrograman selesai, dilakukan pengujian terhadap unit. Masing-masing unit harus memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan dalam system.

Tahap IV : Integrasi dan Pengujian Sistem

Pada tahapan ini tim melakukan pengintegrasian dari unit-unit program yang sudah diuji sebelumnya menjadi satu system. Setelah itu system diuji untuk memastikan bahwa seluruh kebutuhan perangkat lunak telah terpenuhi dan terintegrasi satu sama lain. Setelah pengujian sukses, system diberikan ke pengguna untuk dicoba.

Tahap V : Pengoperasian dan Pemeliharaan

Pada tahapan ini tim melakukan pengoperasian dan pemeliharaan system. Tahap ini dilakukan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan baru yang belum terlihat pada tahapan sebelumnya. Selain itu untuk mengembangkan implementasi dari unit system dan meningkatkan pelayanan system sesuai kebutuhan yang baru (update system secara berkala). 5. Ruang Lingkup Kerja

Aplikasi web yang akan dibangun difokuskan pada penyediaan jasa untuk lembaga pendidikan baik formal maupun informal dalam melakukan kegiatan try out.

Berikut ini ruang lingkup dari system yang akan dibuat : - System berjalan di web browser yang sudah dikenal.

- Pihak customer tidak perlu memikirkan tentang ketersediaan server, karena server berada di pusat.

- Customer mudah dalam kostumisasi web yang akan dipakai di masing-masing institusinya. Menu yang ditampilkan pada tiap-tiap sekolah (customer) dapat berbeda- beda sesuai keinginan.

- Isi dari web berasal dari sumber yang terpercaya, soal-soal try out sesuai dengan kurikulum dan standar yang berlaku.

- Keamanan system terjaga, terdapat hak akses sendiri-sendiri untuk pengajar, siswa maupun wali murid.

6. Segmen User

Segmen user yang dibidik dari system ini adalah lembaga pendidikan baik informal maupun formal, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Diharapkan mayoritas sekolah di Indonesia, khususnya di Jawa Timur dapat memakai layanan ini sebagai terobosan baru dalam bidang pendidikan.

(6)

7. Produk yang Diserahkan

Produk yang akan ditawarkan pada user antara lain : - Fitur-fitur system yang menarik

- Panduan untuk user dalam reuse system - Trial system secara free

- Panduan online untuk end-user 8. Resiko dan Keuntungan

Resiko dari pengembangan system seperti ini antara lain :

- Terdapat pesaing lain yang menawarkan system dengan kemampuan yang sama. Hal tersebut dapat dihindari dengan selalu melakukan pemutakhiran terhadap system, penambahan fitur-fitur yang lebih canggih dan usefull.

- Terdapat kesulitan teknis dalam pembangunan system ini karena tidak semua anggota tim bisa membuat website atau melakukan pemrograman web. Hal tersebut kami atasi dengan cara memberi sedikit waktu pada tim untuk pendalaman sehingga bisa mengimplementasikan system secepatnya.

- Karena waktu pengembangan system relative singkat, kemungkinan pengerjaan tidak maksimal. Hal tersebut dapat diatasi dengan membagi tugas masing-masing anggota tim sehingga system yang dibuat dapat selesai secara maksimal sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Keuntungan dari pengembangan system ini adalah :

Keuntungan dari pengembangan system try out online ini adalah banyaknya lembaga pendidikan baik formal maupun informal yang memakai jasa dari system tersebut. Hal ini dapat menguntungkan bagi pengembang, karena system seperti ini masih jarang, sehingga pesaing tidak terlalu banyak.

9. Jadwal dan Anggaran

(7)

9.2 Anggaran

Pengembangan suatu sistem informasi merupakan suatu investasi. Investasi berarti dikeluarkannya sumber-sumber daya untuk mendapatkan manfaat di masa mendatang. Investasi untuk mengembangkan sistem informasi juga membutuhkan sumber-sumber daya. Sebagai hasilnya, sistem informasi yang baru diharapkan akan memberikan manfaat-manfaat yang dapat berupa penghematan atau manfaat yang baru. Jika manfaat yang diharapkan lebih kecil dari sumber-sumber daya yang dikeluarkan, maka sistem informasi yang baru ini dikatakan tidak bernilai atau tidak layak. Oleh karena itu sebelum sistem informasi dikembangkan, maka perlu dihitung kelayakan ekonomisnya, dengan teknik analisis biaya. Adapun tabel rincian biaya dan manfaat untuk pengembangan sistem informasi try out online adalah sebagai berikut:

Biaya-Biaya Tahun 0 Tahun 1

1.Biaya Operasional

Biaya Software

OS Windows 7 Ultimate Rp 2.050.000,- Rp 0,-Adobe Freehand V11 Rp 3.475.000,- Rp 0,-Adobe CS5 Photoshop V12 Rp 6.755.000,- Rp 0,-Macromedia Dreamweaver 8 Rp 3.580.000,- Rp 0,-Corel Draw 12 Rp 4.050.000,- Rp 0,-Adobe Acrobat 7 Professional Rp 4.240.000,- Rp 0,-Borlan Delphi 2005-2006 Pro Rp 9.980.000,- Rp 0,-Visio Professional 2003-OEM Rp 4.590.000,- Rp 0,-SQL Server Enterprise 2005 - OLP Rp 80.000.000,- Rp 0,-Microsoft Office Professional 2007-OEM Rp 3.400.000,- Rp 0,-Visual Studio 2005 – FPP(0,-Visual Basic,V C++,V Web Dev) Rp 7.390.000,- Rp 0,-Software Complete Mac Rp

15.000.000,-McAfee VirusScan ver 8.0 - OLP (+CD Media) Rp 830.000,- Rp

0,-Total Biaya Persiapan operasi Rp 145.340.000,- Rp

0,-2.Biaya Pengadaan

Biaya Pengadaan Hardware

(8)

0,-Biaya Pengadaan Alat Kantor

Lemari, Kursi, Meja Rp 25.000.000,- Rp

0,-ATK Rp 3.500.000,- Rp 1.500.000,-Perlengkapan umum Rp 5.000.000,- Rp

1.500.000,-Biaya Pengadaan Transport

3 unit motor @Rp 14.500.000,- Rp 43.500.000,- Rp 0,-Biaya transportasi perbulan Rp 200.000,- Rp

300.000,-Biaya Pegadaan Gedung

Pembelian Gedung Rp 160.000.000,- Rp

0,-Total Biaya Pengadaan Rp 389.810.000,- Rp

3.300.000,-3.Biaya Proyek

Tahap Analisa

Analis Rp 50.000.00,- Rp 0,-Dokumentasi Rp 1.500.000,- Rp

0,-Tahap Desain

Programmer Rp 37.550.000,- Rp 0,-Dokumentasi Rp1.750.000,- Rp

0,-Tahap Penerapan

Pelatihan Rp 10.000.000,- Rp

0,-Total Biaya Proyek Rp 100.800.000,- Rp

0,-4.Biaya Operasional dan Perawatan

Biaya Perawatan Software (12 bulan) Rp 10.000.000,- Rp 15.000.000,-Pembayaran Hosting (1th + setting) Rp 2.000.000,- Rp 2.500.000,-Fitur Try Out Online dan Tambahan Rp 1.000.000,- Rp 750.000,-Listrik ( 1 tahun) Rp 10.000.000,- Rp 12.000.000,-Air (1 tahun) Rp 4.000.000,- Rp 5.000.000,-Biaya perawatan PC Rp 3.500.000,- Rp 5.000.000,-Biaya perawatan gedung Rp 15.000.000,- Rp 10.000.000,-Biaya perawatan kendaraan Rp 3.500.000,- Rp 5000.000,-Gaji (perbulan seluruh pegawai, selama 1 th) Rp 295.000.000 Rp

0,-Total Biaya Operasional dan Perawatan Rp 444.000.000,- Rp

55.250.000,-Total Biaya Rp 895.950.000,- Rp

58.550.000,-Manfaat-Manfaat

1.Keuntungan Berwujud

Pengurangan Biaya Operasional Rp 0,- Rp 3.500.000,-Pengurangan Kesalahan Proses Rp 0,- Rp 2.500.000,-Peningkatan Try Out Rp 0,- Rp 4.000.000,-Peningkatan Piutang Tidak Tertagih Rp 0,- Rp

5.000.000,-Total Keuntungan Berwujud Rp 0,- Rp

15.000.000,-2.Keuntungan Tak Berwujud

Peningkatan Pelayanan Try Out Rp 0,- Rp 3.000.000,-Peningkatan Hasil Try Out Rp 0,- Rp

(9)

4.750.000,-Total Manfaat Rp 0,- Rp

19.750.000,-Selisih Total Manfaat dan Total Biaya (Rp 945.950.000,-) Rp

38.800.000,-Sebuah studi kelayakan ekonomis perlu dilakukan dengan cara menganalisa biaya yang harus dikeluarkan dan manfaat yang akan diperoleh dari sistem baru yang akan dikembangkan. Jadi dengan analisa yang tepat dan perhitungan yang jelas. Kami menganggarkan biaya yang memang bisa membantu proses biaya operasional dalam pengembangan sistem try out online, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih baik secara fungsional maupun non fungsional.

Sebuah studi kelayakan ekonomis perlu dilakukan dengan cara menganalisa biaya yang harus dikeluarkan dan manfaat yang akan diperoleh dari sistem baru yang akan dikembangkan. Teknik yang akan dilakukan untuk melakukan analisis ini adalah analisis biaya keuntungan (cost-benefit analysis).

a) Payback Period

Metode Payback Period (PP) merupakan metode yang menilai proyek investasi tersebut dapat tertutup dengan aliran-aliran kas masuk. Di samping itu metode ini juga berfungsi untuk mengukur seberapa cepat investasi akan kembali karena satuan yang dihasilkan bukan merupakan presentasi tetapi berupa satuan waktu (bulan, tahun, hari dan sebagainya).

Total biaya pengadaan sistem pada tahun 0 : Rp

389.810.000,-Proceed pada tahun I : Rp

38.800.000,-Sisa biaya sistem pada tahun I : Rp 351.010.000,-PP = Rp 351.010.000,- x 1 tahun = 5,995 tahun

Rp 58.550.000

Periode pengembalian sudah dapat dicapai pada tahun kelima, secara detailnya adalah 5,995 tahun. Karena lebih kecil dari masa operasi sistem yang kita tentukan maka proyek dinyatakan layak.

b) Return On Investment (ROI)

Metode ini mengukur presentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan biaya yang dikeluarkannya. Adapun penulisan rumus dari perhitungan ROI ini adalah:

ROI = total manfaat – total biaya x 100% total biaya

Jika ROI > 0 maka proyek dapat diterima. Berdasarkan tabel analisis biaya dan manfaat diatas didapat nilai total manfaat dan biaya adalah :

Manfaat tahun ke 1 : 0

(10)

Total biaya : 954.500.000

ROI = 19.750.000 – 954.500.000 x 100 % = 0,979 % 954.500.000

Sistem ini akan memberikan keuntungan pada tahun kesatu sebesar 0,979% dari biaya pengadaan, sehingga sistem ini layak digunakan.

c) Net Present Value (NPV)

Net Present Value (NPV) ini merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Adapun rumus dari metode ini adalah:

Perhitungan NPV dengan tingkat suku bunga diskonto yang diperhitungkan sebesar 9,25% per tahun dengan dasar suku bunga Bank Indonesia pertanggal 15 november 2009 (BI.go.Id) adalah sebagai berikut:

NPV = -100.800.000+ 895.950.000 (1+0,0925)1

= -100.800.000 + 820.091.533= 719.291.533

Karena dari perhitungan NPV bernilai positif (lebih besar dari nol) berarti investasi menguntungkan dan dapat diterima.

NO Metode Biaya dan Manfaat Syarat Hasil Keterangan

1. Payback Periode - 5 tahun Layak

2. Return of Investment > 0% 0,979% Layak

3. Net Present Value > 0 Rp 719.291.533 Layak

10.

Peran Fungsi dan Tanggung Jawab

1. Manager

Seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran perusahaan. Peran dari seorang manager adalah sebagai berikut :

a) Interpersonal

(11)

Peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan.

c) Pengambil keputusan

Dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain.

Manager memiliki fungsi : a) Perencanaan

Menentukan visi dan misi perusahaan serta kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Adanya tindakan pengambilan keputusan dari sekumpulan alternative yang ada.

b) Pengorganisasian

Menentukan struktur organisasi untuk melaksanakan tindakan yang telah ditetapkan. c) Staffing

Pengisian orang pada struktur organisasi termasuk pengukuran dan persyaratan jabatan.

d) Leading

Upaya mempengaruhi orang untuk bekerjasama mencapai tujuan perusahaan. e) Controlling

Memeriksa apakah pelaksanaan sesuai dengan rencana dan melakukan koreksi jika diperlukan.

Tanggung Jawab : a) Dalam menyelesaikan tugas

Menentukan tujuan dan visi dari kelompok, menentukan arahan, serta identifikasi tugas.

b) Dalam pengelolaan tim

Memotivasi tim menuju sasaran dan tujuan bersama. c) Dalam pengelolaan individu

Memahami anggota tim sebagai sebuah individu atau kepribadian, atau ketrampilan, kekuatan, dan tujuan mereka.

2. Marketing

Suatu perpaduan dari aktivitas-aktivas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan kosumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan, dan harga agar kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan tingkat keuntungan tertentu.

Peran dari marketing : a) Promosi

(12)

b) Sales

Bertugas menghasilkan pemasukan bagi perusahaan dengan cara menjual produk perusahaan.

c) Komunikasi

Berperan dalam menjalian hubungan baik dengan pelanggan dan masyarakat, serat menjadi jembatan antara perusahaan dan lingkungan eksternal.

d) Riset dan pengembangan

Menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan tentang segala sesuatu yang bermaanfaat untuk peningkatan kualitas dan penjualan produk.

Marketing memiliki fungsi : a) Pertukaran

Dengan pemasaran, pembeli dapat membeli produk dari produsen baik dengan menukar uang atau produk (barter) untuk dipakai sendiri atau dijual kembali.

b) Distribusi fisik

Merupakan cara untuk pendistribusian produk yang telah dihasilkan perusahaan. c) Perantara

Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen. Aktivitas ini berfungsi antara lain pengurangan resiko, pembiayaan, pencarian informasi serta standarisasi atau penggolongan produk.

Sedangkan tanggungjawabnya adalah : a) Merencanakan strategi premasaran

b) Mengadakan pembinaan dan pengadaan jalur pemasaran c) Meyelenggarakan riset pasar

d) Menyajikan harga informasi perkiraan dari pemilik atau pesaing

e) Melaksanakan koordinasi dengan pihak eksternal yang terkait dengan fungsi pemasaran dalam rangka upaya optimalisasi perolehan pesanan.

3. Engineering

Pada pengembangan system selalu terdapat beberapa orang yang bertugas sebagai engineering. Engineering ini berfungsi untuk melakukan pembangunan system secara nyata. Peran dari engineering adalah :

a) Technical service b) Product planning c) Marketing analysis d) Purchasing

e) Budgeting

(13)

h) Production planning and control i) Quality assurance and control

Tanggung jawab dari engineering adalah menyelesaikan system sesuai rencana dan tepat waktu.

4. Finance

Berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva-aktiva tersebut. Aktiva dalam hal ini adalah struktur kekayaan perusahaan. Peran finance adalah merencanankan untuk memaksimumkan nilai perusahaan (keputusan berinvestasi, pembiayaan kegiatan usaha, dan pembagian deviden suatu perusahaan).

Bagian finance memiliki fungsi : a) Perencanaan keuangan

Membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya di setiap periode.

b) Penganggaran keuangan

Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.

c) Pengolaan keuangan

Menggunaan dana untuk memaksimalkan dana yang ada. d) Pencarian keuangan

Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan. e) Penyimpanan keuangan

Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman. f) Pengendalian keuangan

Melakukan evaluasi serta perbaikan keuangan dan sistem keuangan. g) Pemeriksaan keuangan

Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.

Sedangkan tanggung jawabnya adalah : a) Peramalan dan perencanaan keuangan

b) Keutusan besar dalam investasi dan pembiayaan c) Pengkoordinasikan dna pengendalian

d) Interaksi dan pasar modal 5. Operation

(14)

output dalam jumlah, kualitas, harga, waktu, dan tempat tertentu sesuai dengan permintaan konsumen.

Fungsi operation adalah :

a) Proses produksi dan operasi

b) Jasa-jasa penunjang pelayanan produksi c) Perencanaan

d) Pengendalian serta pengawasan Tanggung Jawab dari operation :

a) Menghasilkan barang dan jasa

b) Mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi operasi dan sistem tranformasi c) Mengkaji pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi

11. Asumsi-Asumsi

Asumsi dapat dilihat melalui pengembangan sistem yang dibuat dari sistem informasi “Try Out” ini yaitu mencari konsumen atau instansi yang banyak untuk memberikan sebuah pelatihan soal-soal kepada siswa atau siswi baik dari kalangan sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah umum, sekolah menengah kejuruan, ujian masuk universitas dan lain-lain. Pelatihan soal-soal ini berkaitan dengan adanya ujian akhir nasional (UAN) atau juga SNMPTN.

Selain itu juga, kinerja pada bagian marketing harus diatas rata-rata dan alat-alat penunjang bagi marketing mencukupi dan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Karena bagian marketing adalah bagian yang sangat vital dalam kelangsungan pembentukan suatu usaha baru untuk memperbanyak pelanggan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Proyek

1. Misi Proyek

Merupakan penentuan tujuan utama proyek dan menentukan arahan serta aturan umum yang akan digunakan dalam operasionalisasi proyek.

Tujuan :

Memberikan penjelasan kepada seluruh anggota proyek yang terlibat.

2. Rencana Proyek

Penjadwalan berupa timeline dan rencana kerja yang berupa uraian rincian tentang spesifikasi keahlian tenaga kerja yang dibutuhkan serta rencana kerja rinci dari tahap ke tahap dalam operasional proyek.

Tujuan :

- Untuk menjamin proyek dapat terlaksana dengan efektif

- Sebagai alat ukur kemajuan oparionalisasi proyek

(15)

3. Konsultasi dengan pelanggan

Memberikan gambaran hasil yang dibutuhkan oleh pelanggan yang akan menjadi pemakai hasil proyek.

Tujuan :

Untuk memberikan dukungan terhadap pelaksanaan proyek dan mengetahui keinginan pelanggan terhadap proyek yang dikerjakan.

4. Tugas-tugas teknis

Ketersediaan peralatan, teknologi, dan keahlian yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek.

Tujuan :

- Menyediakan tenaga operasional proyek sesuai dengan kebutuhan.

- Memanfaatkan peralatan teknologi dan keterampilan dalam menjalankan pekerjaan

5. Pengawasan dan umpan balik

Merupakan pengawasan menyeluruh terhadap seluruh aktifitas disetiap tahapan proyek dalam operasional proyek.

Tujuan :

- Sebagai pembanding antara rencana dengan kenyataan di lapangan

- Pemimpin proyek agar memiliki kemampuan untuk mengantisipasi masalah

- Untuk menjaga penilaian pelaksanaan dan memastikan tidak ada satupun pekerjaan yang tertinggal

6. Pemecahan Masalah

Kemampuan untuk menganalisis dan menangani keadaan kritis yang tidak diharapkan.

Tujuan :

- Agar mampu mengendalikan jika terjadi penyimpangan dari yang direncanakan

- Perlunya mekanisme pemecahan masalah yang ditetapkan dalam rencana operasional proyek.

- Untuk mempermudah menejer proyek dalam mengatasi masalah dan mengatasi masalah potensial yang timbul

Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Proyek

 Teknologi

Teknologi merupakan bagian dari proyek yang mempunyai dampakbesar pada kesuksesan proyek

Teknologi yang digunakan manajemen atau tim proyek antara lain :

a. Mengukur kemajuan proyek

b. Mempunyai ide-ide umum dari teknologi yang dapat mewujudkan sesuatu yang diharapkan c. Tidak menjadi halangan ketika langkah dan perkembangannya lambat

 Organisasi

Faktor-faktor organisasional yang berdampak pada kelangsungan hidup proyek

Faktor-faktor organisasional yang dimaksud diantaranya adalah :

a) Internal competition

Untuk memberikan motivasi tim proyek dan juga sumber daya yang berkualitas

(16)

Berperan sebagai penyedia sumber daya, pengarah pelaksanaan proyek dan fasilitator dalam mengimplementasikan tujuan organisasi

 Kekuatan-kekuatan Pasar

Persaingan perusahaan di dalam pasar berpengaruh kuat pada kelangsungan proyek baru maupun proyek yang akan datang.

 Perencanaan

Merupakan faktor penting dagi kegagalan dan kesuksesan proyek

Kegunaan :

a) mengurangi resiko dan meningkatkan kualitas

b) sebagai dasar perencanaan dan pengoranisasian yang lebih efektif dari pengalaman tim proyek  Tim Proyek

Kemampuan tim dalam melaksanakan kinerja dalam sebuah tim yang akan memiliki komitmen dan spesifikasi sesuai dengan persyaratan yang diperlukan proyek

Tujuan :

a) Memberikan komitmen b) Aantusias

c) Melakukan koordinasi

d) Menyelesaikan konplik yang timbul  Faktor Ekonomi

Merupakan frekuensi perputaran investasi yang dapat menunjukkan kesusesan dan kegagalan sebuah proyek

Tujuan :

a) agar proyek mampu mengembalikan invertasi dengan cepat, sedang atau gagal b) perusahaan membuat ukuran baku berkaitan dengan kondisi financial (pendapatan) c) melakukan evaluasi setiap akhir proyek

 Lain-lain

Faktor-faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap kesuksesan dan kegagalan dalam sebuat proyek

Contoh :

a) peraturan baru pemerintah

b) masalah-masalah yang berkaitan dengan hak paten kepemilikan c) pengaruh lingkungan baru.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam proyek ini antara lain

Fakor Tim

- Kekompakan tim dalam menjalankan tugas dan meyelesaikan masalah dan konflik yang ada. - Adanya komitmen untuk menyelesaikan proyek sampai akhir.

Faktor sumber daya

- Manajemen jadwal dan sumber daya yang baik.

- Pemberian pekerjaan yang sesuai kepada anggota tim sesuai dengan keahliannya.  Faktor finance

- Tersedianya sumber daya seperti hardware, software dan lain – lain yang menjadi faktor

Referensi

Dokumen terkait

SMA Islam Jepara saat ini masih menggunakan sistem try out secara konvensioanl yaitu dengan menggunakan lembaran-lembaran soal, lembar kertas jawaban dan alat

Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun sebuah aplikasi Try Out Ujian Nasional yang dapat berjalan pada smartphone berbasis Windows Phonec. Dengan menggunakan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perancangan Sistem Informasi Aplikasi Try Out Ujian Nasional di SMPN 2 Majalengka Berbasis Web dapat membantu para siswa dan

Hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah Sistem Informasi Try Out Online Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang dapat melakukan pengecekan jawaban tes masuk PTN serta menampilkan

Penggunakan aplikasi try out UNBK melibatkan tiga jenis user yaitu admin sebagai pengelola data dasar yang dibutuhkan untuk pelaksanaan ujian, guru sebagai pihak yang

Serelah diketahui nilai untuk masing- masing instrumen sesuai dengan ketentuan perhitungan system usability scale maka untuk menentukan hasil apakah test engine try out

Website pembelajaran try out unas ini memberikan informasi mengenai berita, profil , tips dan trik, serta link yang selalu dibutuhkan bagi para siswa SMA tingkat akhir

Dengan adanya kasus tersebut penulis membuat sebuah web try out Disamping menghemat biaya bagi pihak sekolah Aplikasi ini memungkinkan seorang siswa melakukan beberapa kali Try Out dan