i
PEMENUHAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN
BAGI PENGHAYAT KEPERCAYAAN
(STUDI KASUS DI KOMUNITAS SEDULUR
SIKEP KAB. KUDUS)
Tesis
Diajukan Kepada
Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan untuk Memperoleh Gelar Magister Manajemen
Pendidikan
Oleh:
Ubbadul Adzkiya’ NIM: 942012027
Program Studi
Magister Manajemen Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
ii
PERNYATAAN
Sayang yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Mahasiswa : Ubbadul Adzkiya’
NIM : 942012027
Program Studi : Magister Manajemen Pendidikan
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis
berjudul “Pemenuhan Pendidikan Keagamaan Bagi
Penghayat Kepercayaan” adalah benar-benar karya
sendiri dan bukan jiplakan dari karya orang lain, baik
sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip
berdasarkan kode etik ilmiah
Demikian pernyataan ini saya buat dan apabila di
kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak
benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik.
Salatiga, Februari 2015 Yang membuat pernyataan
iii
ABSTRAK
Ubbadul Adzkiya’. 942012027. Pemenuhan Pendidikan Keagamaan Bagi Penghayat Kepercayaan (Studi Kasus di Komunitas Sedulur Sikep Kab. Kudus). Pembimbing, Dr. Bambang S. Sulasmono.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana kebijakan pemerintah tentang pendidikan keagamaan bagi aliran kepercayaan di Indonesia, mendeskripsikan fenomena pemenuhan pendidikan keagamaan bagi para penghayat. Penelitian ini dilaksanakan di Komunitas Sedulur Sikep Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus, kategori penelitian ini adalah kualitatif, dengan pengumpulan data melaui observasi, wawancara mendalam, dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian ini menunjukkan kebijakan pendidikan keagamaan bagi penghayat kepercayaan di Indonesia belum pernah ada, selama ini pemerintah melalui Undang-Undangnya hanya mengatur tentang enam agama resmi yang diakui di Indonesia. Imbas dari UU tersebut sehingga memberikan turunan kepada peraturan lain yang hanya memberikan fasilitas pemenuhan pendidikan agama bagi agama resmi tersebut. Pemenuhan pendidikan keagamaan yang terjadi di Penghayat Samin, atau agama Adam Kudus dikembalikan kepada orang tua masing. Karena pihak sekolah tidak bisa memfasilitasi guru keagamaan yang sesuai dengan keyakinan Sedulur Sikep. Persepsi siswa dan orang tua Sedulur Sikep Kab. Kudus terhadap pemenuhan pendidikan penghayat kepercayaan secara umum mereka menginginkan pendidikan keagamaan dipenuhi sesuai dengan keyakinannya serta dikuatkan dengan dengan paying hukum yang jelas.
Kata Kunci: Pemenuhan Pendidikan, Pendidikan Keagamaan, Penghayat Kepercayaan
ABSTRACT
iv “Sedulur Sikep” community in Kudus). Adviser, Dr. Bambang S. Sulasmono, M.Si.
The aim of this study are to analyze the government’s policy of religious education for the indigenous belief in Indonesia, describe the phenomenon of compliance to the religious education for the indigenous belief and identify the perspective of parents and students about compliance to the religious education for the instillers of faith. This research was conducted in “Sedulur Sikep Community” in Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. The observation, in-depth interviews, and FGD were employed to collect data needed. The results showed that the policy of compliance to the religious education for the indigenous belief in Indonesia has never existed. Through its legislation, the government has only regulated about six official religions admitted in Indonesia. The laws have the impact on the next laws that gave the facility of the compliance to the religious education only for the official religion. The compliance to the religious education was given back to their own parents (for “Samin” and “Adam Kudus” believers). It was because the school could not fulfill or provide the suitable religious teachers for “Sedulur Sikep” Kudus. Generally, the students for this instilling expected the compliance to their religious education, i.e. “Adam religion. They also expected the clear laws or policy related to the compliance to the religious education for the indigenous belief.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan segala sesuatu dengan keteraturan agar dapat dijadikan pelajaran bagi seluruh makhluk-Nya untuk mengatur dan memanage berbagai kegiatan yang akan mereka lakukan. Atas segala karunianya penelitian dengan judul “Pemenuhan Pendidikan keagamaan Bagi Penghayat Kepercayaan” bisa selesai dan memenuhi syarat kelulusa. Tentu saja ini berkat bantuan dan dukungan dari semua pihak, baik dari Dosen Pembimbing, Pengelola Program, dan seluruh staff di lingkungan Magister Manajemen Pendidikan UKSW Salatiga.
Bagi penulis, penyusunan tesis merupakan suatu tugas yang tidak ringan. Penulis sadar banyak hambatan dan rintangan yang menghadang dalam proses penyusunannya, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Maka tak lupa penulis menghaturkan terima kasih kepada:
1. Dr. Bambang S. Sulasmono, M.Si., Dosen Pembimbing yang telah mengarahkan dan mendampingi serta memberikan ide-idenya dalam penyempurnaan tugas akhir ini. Penulis ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya.
2. Dr. Bambang Ismanto, M.Si., Ketua Program Studi Magister Manajemen Pendidikan sekaligus penguji karya ini, motivasi dan kata-kata inspirasinya yang selalu menjadi cambuk semangat penulis.
3. Staf pengajar yang pernah penulis unduh
ilmu-4. Staf administrasi dan karyawan di Program Magister Manajemen Pendidikan, terima kasih atas keramahan dan kesabarannya melayani kami.
vi menyelesaikan studi ini, terima kasih nasihatnya sebagai orang tua penulis di tempat perantauan. 6. Keluarga besar eLSA (Lembaga Studi Sosial dan
Agama) Semarang, sebagai “bank data” kasus monitoring kebebasan beragama dan berkeyakinan di Jawa Tengah, berkat data dan diskusinya sehingga menjadi bekal penulis untuk penunjang studi dan penyelesaian karya ini.
7. Komunitas Sedulur Sikep, Pak Budi, Pak Maskat, Pak Karsono, dan seluruh penganut agama Adam di Undaan Kabupaten Kudus, terima kasih atas keterbukaannya dan keramahannya selama ini. 8. Teman-teman MMP angkatan 26 yang selalu saling
men-support dan tolong menolong selama awal hingga akhir perkuliahan.
9. Keluarga di kampung yang selalu sabar dalam kondisi apapun, terima kasih atas doanya.
10. Saudari Anis Fittria yang tak pernah lelah mendorong dan menemani selama proses awal hingga akhir perkuliahan.
11. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan dalam lembar ini.
Penulis menyadari atas ketidaksempurnaan karya ini, sehingga kritik dan saran kami tunggu untuk proses berjalannya dunia akademis yang selalu dinamis.
Salatiga, Februari 2015
vii
MOTTO
Religion is an inspiration, not an aspiration
(Abdurrahman Wahid, Gus Dur)
Tujuan Pendidikan Adalah Memanusiakan Manusia
(Ki Hadjar Dewantara)
Persembahan:
Kampus Multikultur UKSW Salatiga
Warga negara yang terdsikriminasi
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………. i
LEMBAR PENGESAHAN ……… ii
PERNYATAAN ………... iii
1.3 Tujuan Penelitian ……….. 7
1.4 Manfaat Penelitian ……… 8
1.5 Sistematika Penulisan Penelitian ……… 9
BAB II TELAAH PUSTAKA ………. 10
2.1 Pemenuhan Hak Dasar atas Pendidikan ……… 10
2.2 Kebijakan Pendidikan Agama di Indonesia …… 22
2.3 Penghayat Kepercayaan ……… 25
2.4 Pendidikan Yang Membebaskan ……… 28
2.5 Penelitian Yang Relevan ……… 33
BAB III METODE PENELITIAN ……… 36
3.1 Jenis dan Metode Penelitian ……….. 36
3.2 Subjek dan Waktu Penelitian ………. 38
3.3 Narasumber Penelitian ………. 38
3.4 Teknik Pengumpulan Data ………. 39
3.5 Teknik Analisis Data ………. 42
3.6 Keabsahan dan Keajegan Penelitian ……… 45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN …. 48 4.1 Hasil Penelitian ……… 48
4.1.1 Profil Penghayat Kepercayaan Sedulur Sikep.... 48
4.1.2 Kebijakan Pemerintah tentang Pendidikan Keagamaan Bagi Penghayat Kepercayaan ……. 54
a. Pengakuan Negara dalam Bagi Penghayat Kepercayaan Sedulur Sikep ……….. 55
ix c. Studi Kasus Sedulur Sikep dalam Pendidikan
Formal ……….. 65
d. Persepsi dan Harapan Sedulur Sikep ……… 71
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ………. 74
4.2.1 Review Kebijakan Negara atas Pendidikan Agama Bagi Penghayat Kepercayaan……….. 74
a. Negara Mengakui Kebebasan Agama Setiap Warga Negara Sebagai Hak Asasi Manusia ..74
b. Negara Gagal Menjamin Kebebasan Beragama dalam Kebijakan Pendidikan ……… 79
4.2.2 Alternatif Pengelolaan Pendidikan Agama Bagi Sedulur Sikep ……….. 86
BAB V KESIMPULAN ……… 90
5.1 Kesimpulan ……….. 90
5.2 Saran ……….. 92
x
DAFTAR TABEL
Tabel perbandingan tujuan pendidikan di Indonesia
beberapa periode ……… 15
Tabel anak Sedulur Sikep yang sekolah di SMP 2