• Tidak ada hasil yang ditemukan

Amerika serikat dalam nafta review

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Amerika serikat dalam nafta review"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Anisa Suri

NIM : 2013-22-015

Kelas : Kamis, 12.00 Dosen : Kesi Yovanna Tugas UAS

Dinamika Kawasan Amerika Review 1

Kerjasama Militer China dan Argentina : Sebuah Potensi Tahap Baru dalam

Hubungan Pertahanan China – Amerika Latin

China dan Argentina mempublikasikan tentang tujuan mereka untuk melakukan kerjasama pertahanan, didalam pertemuan di Beijing pada Febuari 2015. KTT tersebut diikuti dengan perjanjian sebelumnya antara China-Argentina dalam “Kemitraan strategis yang komprehensif” dan juga mendirikan “Kerjasama joint communiqué antara China-Argentina di bidang pertahanan, teknologi dan industri” pada tahun 2014. Kerjasama ini meliputi kerjasama pertahanan yang telah diumumkan oleh kedua belah pihak dalam KTT Febuari 2015, yang menengaskan mengenai beberapa perjanjian militer dan mengenai penjualan pesawat tempur buatan China untuk Argentina. Secara keseluruhan pengumuman kerjasama ini membahas tentang beberapa elemen yang berhubungan dengan pertahanan yaitu : kerjasama dalam bidang teknologi pesawat tempur, kapal angkatan laut, kapal amfibi berlapis baja, kerjasama luar angkasa, pertukaran militer dan di bidang lain. Kerjasama China-Argentina untuk memperbarui armada militer yang di miliki oleh Argentina dan juga sebagai tujuan China untuk memiliki peran di Amerika Latin. Secara bersama-sama, perjanjian ini akan melibatkan setiap cabang militer Argentina dan menjadi konteks dalam memperluas keterlibatan hubungan China-Argentina di semua aspek. Modernisasi kebutuhan militer China-Argentina keinginan untuk terus meningkatkan hubungan dengan China.

(2)

Argentina, tetapi juga ke Amerika Latin secara keseluruhan, akan telihat peningkatan yang substansial. Kemudian adanya kenaikan harga ekspor senjata yang dilakukan oleh China ke negara-negara di Amerika Latin, penjualan ini memberikan kontribusi kecil terhadap ekspor senjata China ke kawasan Amerika Latin yaitu sekitar $130 juta pada tahun 2014. Adapun perkembangan naik turunnya nilai penjualan dinatar China dengan negara-negara di kawasan Amerika Latin. Dalam perjanjian yang sedang berlangsung ini akan menujukan perbedaan yang jauh dari tahun-tahun sebelumnya dan juga ekspor perlengkapan militer China ke Argentina dan semua kawasan Amerika Latin secara menyeluruh, penjualan tersebut akan memberikan sentakan kuantitatif yang signifikan terhadap ekspor dalam bidang perthanan yang di lakukan oleh China. Tidak hanya penjualan dalam bidang pertahanan saja namun potensi penggunaan militer untuk kedua belah pihak dan adanya investasi sebesar $300 juta untuk CLTC.

China dan Argentina sudah memiliki pengalam pertama untuk ekpor ke wilayah Amerika Latin dan bisa berpotensi membuka pintu untuk pertumbuhan lebih lanjut. Perkembangan keterlibatan militer China di Amerika Latin dapat dibagi menjadi tiga fase, yaitu fase pertama, tahap pertama berlangsung kira-kira dari awal tahun 1990-an hingga 2000-an, terlihat bahwa pada awalnya penjualan militer relative rendah dan juga dalam pertukaran militer China dan Amerika Latin. China mengikuti pola keterlibatan komersial, dengan mulai menjualan perlengkapan militer dengan harga yang sangat murah, kemudian hal tersebut bergeser dengan China menawarkan barang yang lebih canggih seperti penjualan pesawat angkut Y-12 ke Peru, Rudal udara dan derek senjata ke Bolivia dan rudal anti tank ke Ekuador.

(3)

Adanya sebuah potensi tahap ketiga yaitu dikeluarkannya perjanjian-perjanjian yang masih tertunda namun kemungkinan akan menjadi sebuah cirri dari hubungan militer China-Amerika Latin di masa depan. Kontrak yang di bangun oleh China dan Argentina merupakan tolak ukur untuk adanya ekspor senjata dan juganya munculnya kompetisi dengan pemasok dari Eropa dan Rusia, ada pun perjanjian produksi bersama untuk produk-produk canggih. Penjualan untuk semua peralatan militer, termasuk angkatan laut dan kerjasama strategis dengan melibatkan control satelit. Jika fase ini tercapai makan akan terlihat penjualan senjata China terus meningkat dan meluas, serta produksi bersama dengan Argentina dalam pembuat FC-1 atau APC VN1 akan menarik minta pembeli. Pertukaran militer, seperti delegasi Argentina dalam kunjuan ke Beijing pada Febuari 2015, dimana para pejabat militer serta presiden membantu merumuskan perjanjian ini akan dilanjutkan dan diperluas denga baik.

Tertundanya perjanjian ekstensif China dengan Argentina mengantar mereka ke fase baru antara China-Amerika Latin dalam kerjasama pertahanan menghadirkan beberapa impilkasi bagi tujuan AS. Pemerintahan Obama telah menekankan empat pilar dalam kebijakan AS ata Amerka Latin yaitu “Mempromosikan ekonomi dan sosial, menjamin keamanan warga negara, memperkuat institusi yang efektif dari pemerintahan yang demokratis dan mengamankan energy bersih untuk masa depan. Deklarasi AS telah menekankan berakhirnya era Doktrin Monroe dan fokus baru terhadap kemintraan yang bertujuan untuk memajukan kepentingan bersama dalam membina kesejahteraan, keamanan, demokrasi dan pembangunan. Mengingat tujuan tersebut dapat meningkatkan kehadiran China di wilayah Amerika Latin.

(4)

Seperti China, mayortas penjualan militer Rusia ke Amerika Latin sekitar 80 persen sejak tahun 2006. Negara-negara di Eropa seperti Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, dan Inggris memiliki kualititas barang yang sama dengan Amerika Serikat. Persenjataan AS hingga saat ini akan terus mengalami persaingan, terlepas dengan pengingkatan impor China. Lalu, pasar ekspor China ke wilayah Amerika Latin pada tahun 2014 relatif rendah dan telah berkompetisi dengan Rusia. Lalu yang ketiga, ekspor AS mampu menghadapi persaingan dari negara-negara berkembang lainnya.

Kemudian adapun potensi bahaya keamanan dalam ekspansi kerjasama pertahanan China-Amerika Latin namun bukan dalam artian ancaman militer amun sumber sumber yang berisiko. China telah berkembang pesat dalam hubungannya dengan Amerika latin dalam segi diplomatic, ekonomi, budaya, dan militer. Selanjutnya China jelas terlihat mengambil pendekatan strategis untuk melibatkan dirinya seperti yang tercantum dalam kertas putih China tahun 2008 yaitu “China’s Policy Paper on Latin America and Caribbean” yang menyatakan bahwa China memandang hubungannya dengan wilayah Amerika Latin yang bertujuan sebagai kemintraan yang komprehensif di semua sektor. Persyaratan baru tahun 2015 dalam kertas putih pertahanan China secara khusus menetapkan PLA untuk secara aktif berpartisipasi dalam kerjasama keamanan regional dan internasional dan efektif mengamankan kepentingan luar negri China dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi dan sosial negara.

(5)

Dalam arti lain China banyak berperan dalam pembangunan dan kelangsungan hidupa di negara-negara di kawasan Amerika Latin.

Dari pemaparan diatas mengenai kerjasama Argentina dan China yang telah disepakati dan hal ini sudah terlihat adanya kerjasama yang mulai terlihat, bahwa dengan bantuan China dalam bidang pertahanan. Modernisasi armada keamanan Argentina semakin terlihat, dan kemudian kerjasama dalam pengembangan pesawat dan alutsista lainnya. Hal ini kemudian kutipan dari www.jejaktapak.com yang menjelaskan bahwa sudah semakin terlihatnya kerjasama diantara keduanya, hal ini sudah bejalan dengan dikenalkannya teknologi militer canggih China yang dikenal sebagai kelas Malvinas di Argentina, kapak ini digunakan untuk patroli di sekitar Kepulauan Falkland. Lima kapal patroli lepas pantai masing-masing membawa senjata utama 76 mm, dua meriam 30 mm, delapan rudal anti-kapal dan dua peluncur torpedo tiga. Kapal dengan bobot 1.800 ton juga dapat membawa helikopter berukuran sedang. Argentina telah meminta dek penerbangan yang lebih besar untuk bisa digunakan mendarat helikopter Sea King dan sonar lebih baru untuk meningkatkan kemampuan anti-kapal selam kapal. Dua dari korvet akan dibangun di China, sementara tiga lainnya akan menjadi co-diproduksi di Argentina. P18 dapat disampaikan mulai tahun 2017.

Jika kesepakatan ini ditandatangani seperti yang diharapkan, itu harus dianggap sebagai langkah besar dalam upaya Argentina untuk menghidupkan kembali kekuatan militernya dengan bantuan dari Cina. Perjanjian tersebut juga dapat membantu China membuka pasar baru untuk ekspor pesawat militer.

(6)

Review 2

Fact-Checking the Heralded “End of The Latin American Left”

Perkembangan politik terbaru ini di seluruh wilayah Amerika Latin telah mendorong proklamasi perayaan di pers Barat yang di dominasi oleh pemerintah berhaluan kiri. Kemenangan telak dari oposisi Venezuela di pemilu legislatif Desember lalu, Presiden Dilma Rousseff dan kemenangan calon kanan Mauricio Macri dalam pemilihan presiden Argentina tampaknya memang menunjukkan penurunan di kawasan Amerika Latin. Laporan berita sering tidak lengkap karena mereka didasarkan hanya karena beberapa media tidak memberikan dukungan dan kemudian dalam penyampaiannya media pun tidak seluruhnya menjelaskan kepada masyarakat. Dalam banyak kasus menyatakan runtuhnya kiri di Amerika Latin dan adanya keraguaan akan sayap kiri.

Pada kenyataannya, terlalu dini untuk memprediksi masa depan kiri di Amerika Latin. Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dinamika gerakan-gerakan ini dan bagaimana hal-hal yang mungkin bermain keluar dalam bulan dan tahun-tahun mendatang. Tapi yang paling membingungkan tentang tanggapan pers spontan ini adalah bahwa orang-orang membuat mereka tampaknya terlihat bahwa klaim yang dilakukan para pers tidak memiliki pemahaman yang kuat dari seputar perkembangan politik. COHA telah menemukan laporan mengejutkan dari laporan yang mereka temukan dan terbukti bahwa hal-hal dari fakta yang menungkapkan dari klaim para pers itu terbukti palsu. Jika wartawan di media bahkan tidak dapat memebrikan fakta-fakta dasar yang benar, maka mereka tidak dapat dipercaya untuk memberikan analisis.

(7)

kepala Caudillo Amerika Latin. Dapat dikatakam jika perkembangan politik terbaru ini digambarkan dari sudut pandang yang mendramatisir dan justur menjadi hiperbola dan juga sangat diragukan kebenarannya. Adapun tanggapan bahwa pemerintahan sayap kiri di Amerika Latin dirusak oleh lemaba-lembaga demokrasi di kawasan tersebut dan perekonomian yang sedang dibangun hancur bukan karena kudeta namun dengan cara demokratis dan konsitusional. Adapun klaim dalam artikel Diehl yang mengatakan bahwa Presiden Argentina Cristina Fernández de Kirchner kalah dalam pemilihan presiden. Namun dari artikelnya tersebut dibuat tanpa adanya fakta-fakta yang mendasar dari klaimnnya tersebut.

Kemudian ada beberapa nama yang banyak menuduhkan ke gagalan dari pemerintahan sayap kiri yaitu Rafael Ruiz Velasco dimana ia menyatakan bawha olimpiade yang digelar di Brazil telah mengalahkan politik Dilma Rousseff dan adapun tuduhan tindak korupsi yang dilakukan. Banyaknya tuduhan Velasco dan ia pun mengabaikan fakta-fakta yang ada, dan justru mempublikasi dengan pengetahuan yang lemah dalam perkembangan politik Brazil. Kemudian ada Antonio Sampaio yang juga mengklaim tentang jatuhnya dan berakhirnya pemerintahan Brazil dan juga partai buruhnya yang telah memerintah negara itu selama 13 tahun. Namun dalam artikelnya Sampaio tidak menuduhkan bawa Rousseff melakukan tindak korupsi. Kemudian yang terakhir dalam artikel Chicago Tribune berpendapat bahwa presiden AS perlu terlibat dalam persoalan di Amerika Latin kalo tidak maka akan datang tokoh lain seperti Rusia, Iran dan China. Para editor mengakui bahwa kemunduran dari pemimpin kiri tidak selalu berarti penting karena kesenjangan antara rakyat miskin dan kaum elit kaya tidak didefiniskikan disemua benua. Seperti yang dituduhkan dan adanya kekeliruan yang dituhkan 3 editor sebelumnya, editor Tribune juga membuat kesalahan faktul dengan menduhkan bahwa Kirchner sebetulnya tidak memengkan pemilu dan bahkan sejak konsitusi Argentina ditetapkan. Selanjutnya editor Tribune mengklaim bahwa kemuduran sayap kiri Amerika Latin tidak ada sangkut pautnya dari AS. Padahal ada dana rahasia antara Venezuela dengan AS dan juga adanya ancaman terhadap pemerintahan Maduro.

(8)

perekonomian saja. Seperti yang dikatakan PM Inggris pada waktu itu Margaret Thatcher bahwa tidak ada alternative untuk pasar bebas, perdagangan bebas, dan globalisasi kapitalis. Dapat dilihat bahwa kesimuplan yang diberikan oleh banyak orang yang melihat kemunduraan dari Amerika Latin sengaja diarahkan untuk mempengaruhi orang-orang yang awalnya mendukung Amerika Latin sebagai tonggak harapan kehidupan manusia yang menyediakan keadilan, kebaikan dan kelangsungan hidup manusia. Alan Greenspan mengingatkan kita bahwa beberapa dekade lalu runtuhnya perekonomian yang langsung menyerang perekonomian dunia membuat ia berasumsi bahwa ideology pasar bebas itu lemah.

Dari banyaknya pandangan buruk mengenai partai Pink Tide dan kebijakan mereka, dilihat dari suara publik di Amerika Latin mereka bukan tidak mendukung kebijakan yang mereka buat namun, public melihat bagaimana mereka menjalankan kebijakan mereka. Masyarakat melihat akan sebuah perubahan yang lebih baik, mendapatkan pemimpin yang mampu membangun alternative yang lebih efektif . Hal ini dilihat dari kebijakan yang dibuat setelah pemilu di Argentina tahun 2015 mampu menghasilkan banyak prestasi seperti memperluas akses ke pelayanan publik seperti kesehatan dan pendidikan, secara radikal mengurangi kemiskinan dan malnutrisi anak; konstruksi luas rumah baru bagi mereka yang membutuhkan dan penghapusan ketimpangan kekayaan yang telah melanda wilayah tersebut.

(9)

Pihak-pihak yang tidak menyukai Pink Tide ditekankan untuk condong ke kiri . misalnya kandidat oposisi Henrique Radonski yang memperilihatkan dirinya sebagai demokrat sosial dan membawa ide-ide kiri Presiden Brazil Luiz Ignacio Silva. Kemudian dengan pemerintahan yang berhaluan kira membuat mereka sendiri. Kemrosotan global dalam harga komoditas telah membuat kehidupan menjadi sulit untuk pemimpin di suatu negara yang telah lama didasari oleh extractism. Kemerosotan global telah menyebabkan masalah bagi pemerintah yang sekarang menggantikan pemerintahan sebelumnya. Kemudian kecenderungan mencirikan kebijakan pemerintahan Pink Tide sesuatu yang tidak berkelanjutan. Serta kegagalan yang dilakukan pemerintahan kiri bukan lah seluruhnya dapat disalahkan melainkan kapitalisme dan sebagian besar warisan abadi kolonialisme. Tekanan ini berat untuk Amerika Latin mengingat sejarah panjang penindasan colonial disana, belum lagi dengan kedekatan dengan kekuatan utama dunia yang telah mempertahankan status quo.

Dapat dikatakan penting untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang negara adidaya di wilayah tesebut. Campur tangan hegemon di kawasan itu dan sekutu internal secara konsisten menyebabkan kerusakan pemerintahan Pink Tide dan upaya mereka mereofmasikan gerakan sosial. Sikap agresif Amerika Serikat melawan mereka, serta pemerintahan Pink Tide menetapkan badan-badan internasional untuk mewujudkan visi perjuangan mereka selama puluhan tahun untuk intergrasi regional dan menyangga imperialiasme AS. Seperti Alliance for the Peoples of Our America (ALBA) dan the Community of Latin American and Caribbean States (CELAC) merupakan upaya untuk ortodoksi perdagangan bebas AS. The Union of South American Nations (UNASUR) didirikan untuk memediasi konflik regional dan di masa depan yang menyediakan kerangka kerjasama militer. Kemudian The monetary fund BancoSur, yang diharapkan dapat memebrikan alternative pinjaman dana dari IMF dan World Bank. Secara bersama-sama, organisasi-organisasi ini telah memberikan harapan bahwa hubungan internasional di masa depan akan lebih didasari oleh kerjasama internasional, bukan kompetisi ataupun mengejar kepenting nasional dari masing-masing negara.

(10)

fakta-fakta mengenai kebenaran berita yang faktual. Karena dapat dilihat bahwa berita yang disamapaikan rata-rata berdasarkan agenda neoliberal. Oleh karena itu tidak banyak keberuntungan dari pemilu pemerintahan Pink Tide, melainkan upaya mereka untuk memperbaiki warisan dari para pemimpin yang dulu melakukan kegagalan dan intelektualitas prinsip mereka. Karena sebuah beban berat terletak pada mereka yang berusaha melawan serangan neoliberal baru dan kebohongan dari propaganda pers.

Dapat simpulkan bahwa pemilihan yang berlangsung di Amerika Latin dan kemunduran yang terjadi di pemerintahan kiri dan juga faktor yang mendorong bahwa kurangnya kepercayaan masyarakat Amerika Latin dengan pemerintahan sayap kiri karena dilemma di masa lalu. Hal ini menjadikan tantangan baru bagi sayap kiri, hal ini seperti yang dikutip dari www.berdikarionline.com mengenai tantangan sayap kiri pada tahun 2016 ini. Dari Brasil ke Venezuela telah terjadi pergeseran radikal dalam lanskap geopolitik kawasan. Dengan demikian, tidak diragukan lagi, tahun 2016 akan menjadi periode yang ditandai oleh refleksi, pengembangan kreativitas dan ketahanan. Hal-haltersebut harus dilakukanoleh kaum Kiri agar sanggup menghadapi tantangan dari gerakan sayap kanan di kawasan tersebut.

Di tengah skenario rumit ini, pemerintahan kiri di kawasan itu dan para anggota parlemennya harus fokus pada pelaksanaan kebijakan publik yang menjanjikan keuntungan terbesar untuk kebaikan yang lebih besar, serta mempertahankan capaian-capaian sosial ekonomi penting yang telah dimenangkan selama 15 tahun terakhir.

Referensi

Dokumen terkait

memberikan dampak yang buruk terhadap anak-anak mereka. Anak-anak yang menjadi korban perceraian orang tua mereka akan menghadapi banyak masalah sosial, ekonomi dan

Berbeda dengan orang dengan interdependent self construal memandang dirinya bagian dari kelompok, pemahaman akan dirinya dibentuk oleh pandangan kelompoknya, cenderung

Apabila petani meremajakan kebun karet tuanya dengan tanaman karet klon unggul, pendapatan yang diterima akan lebih baik dibandingkan dengan produksi yang diperoleh dari

minyak olive ( Oleid acid ) selama iradiasi melalui analisis spectrum serapan cahaya dan.

Sebaliknya, terhadap artikel, berita, atau program siaran – yang dianggap tidak mendukung pembentukan karakter bangsa — maka itu tidak perlu diberi tempat utama,

Setelah dilakukan evaluasi formatif yang mengacu pada model pengembangan penelitian yang diadaptasi dari model pengembangan Plomp meliputi; evaluasi diri, penilaian

MONETARY POLICY SHOCKS AND ISLAMIC BANKS’ DEPOSITS IN INDONESIAN DUAL BANKING SYSTEM AFTER THE FINANCIAL CRISIS:.. Ahmad Affandi, M.Ec Senior Researcher and Lecturer Department

masyarakat untuk memiliki pemahaman yang sama dengan kelompok teroris. Dalam mendukung strategi kontra-terorisme yang dicanangkan oleh