• Tidak ada hasil yang ditemukan

makalah presidensiil new

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "makalah presidensiil new"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap negara dalam menjalankan pemerintahannya, memiliki sistem yang berbeda-beda meskipun dengan nama yang sama seperti sistem presidensial atau sistem parlementer. Baik sistem presidensial maupun sistem perlementer, sesungguhnya berakal dari nilai-nilai yang sama yaitu "demokrasi". Demokrasi sebagai sistem pemerintahan mengandung nilai-nilai tertentu yang berbeda dengan sistem pemerintahan lain (otoriter, dictator, dan lain-lain).

Hanry B. Mayo dalam bukunya "introduction to demokratic teory" merinci beberapa nilai yang terdapat dalam demokrasi yaitu:

a. menyelesaikan perselisihan dengan damai dan melembaga

b. menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah

c. menyelanggarakan pergantian pemimpin secara teratur

d. membatasi pemakaian kekerasan sampai tarap yang minimum e. mengakui serta menganggap wajar adanya keaneakaragaman dan f. menjamin tegaknya keadilan.

Untuk dapat menjamin tetap tegaknya nilai-nilai demokratis tersebut, maka diperlukan lembaga-lembaga antara lain pemerintah yang bertanggung jawab dan lembaga perwakilan rakyat dan mengadakan pengawasan terhadap pemerintah.

Dalam menyelenggarakan pemerintah yang dilaksanakan oleh badan eksekutif, di negara-negara demokrasi biasanya terdiri dari raja atau presiden beserta mentri-mentrinya. Oleh sebab itu, sebuah bangsa dengan masyarakatnya yang bijak dan terdidik akan berupaya mengurangi sisi kelemahan dan meningkatkan se-optimal mungkin peluang-peluang untuk mencapai tingkat kesempurnaan dalam penyelenggaraan pemerintahan negara baik pada sistem pemerintahan presidensial maupun sistem perlementer.

(2)

tersebut dapat dilakukan melalui suatu proses sejarah panjang yang dialami oleh masyarakat, bangsa dan Negara tersebut baik melalui kajian-kajian akademis maupun dipaksakan melalui penjajahan. Hal yang perlu kita sadari bahwa apapun sistem pemerintahan yang dilaksanakan oleh suatu Negara, tidaklah sempurna seperti yang diharapkan oleh masyarakatnya. Setiap sistem pemerintahan baik presidensial maupun parlementer, memiliki sisi-sisi kelemahan dan kelebihan. Oleh sebab itu, sebuah bangsa dengan masyarakatnya yang bijak dan terdidik akan terus berupaya mengurangi sisi-sisi kelemahan dan meningkatkan seoptimal mungkin peluang-peluang untuk mencapai tingkat kesempurnaan dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara baik pada sistem pemerintahan presidensil maupun system parlementer.

Berkembangnya sistem kepartaian di Indonesia, yang disertai dengan banyaknya berbagai aspirasi-aspirasi dari masyarakat yang tidak dapat dikoordinir dengan baik, dengan sendirinya menyebabkan banyaknya usaha-usaha dari para elite politik yang berkuasa untuk memenuhi kepentingan-kepentingan pribadi atau kelompok di atas kepentingan-kepentingan rakyat. Suatu sistem kepartaian di suatu negara disebut kokoh dan adaptabel, apabila sistem kepartaian tersebut mampu menyatukan berbagai aspirasi menjadi satu kesepakatan bersama yang mengutamakan kepentingan rakyat. Dari sudut pandang ini, jumlah partai sangat menentukan keefektifan partai politik pada suatu negara dalam mengkoordinir berbagai aspirasi yang mengutamakan kepentingan masyarakat banyak atau rakyat.

(3)

Dari seluruh demokrasi di dunia, negara yang mampu menggabungkan secara stabil presidensialisme dengan sistem multipartai salah satunya adalah Chile sedangkan negara maju lain yang menganut sistem presidensil sebagian besar menggunakan sistem dua partai.

B. Ruang Lingkup

Agar bahasan tidak terlalu melebar, sementara kemampuan penulis masih sangat tebatas. Maka perlu kiranya dalam makalah ini ruang lingkup permasalahan dibatasi pada pengertian, ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan dari sistem pemerintahan presidensial serta sistem pemerintahan di Indonesia.

C. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi pokok pembahasan utama dalam makalah ini adalah bagaimana bentuk-bentuk sistem pemerintahan presidensial. Pokok pembahasan tersebut dirincikan dalam beberapa sub pembahasan sebagai berikut :

a. Bagaimanakah pengertian sistem pemerintahan presidensial ? b. Apakah ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial ?

c. Apakah kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan presidensial ? d. Bagaimanakah sistem pemerintahan di Indonesia ?

D. Tujuan Penulisan

a. Kita dapat mengetahui apa itu sistem pemerintahan presidensial b. Kita dapat mengetahui ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial

c. Kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan presidensial

d. Kita juga bisa mengetahui bentuk sistem pemerintahan presidensial di Indonesia

BAB II PEMBAHASAN

(4)

Konsep sistem pemerintahan tersusun dari dua kata, yaitu sistem dan pemerintahan. Sistem diartikan sebagai susunan kesatuan-kesatuan yang masing-masing tidak berdiri sendiri, tetapi membentuk kesatuan secara keseluruhan, sedangkan pemerintahan diartikan sebagai lembaga atau orang yang bertugas mengatur dan memajukan Negara dengan rakyatnya.

Jadi, pengertian sistem pemerintahan yaitu suatu tatanan atau struktur pemerintahan Negara yang bertitik tolak dari hubungan antar semua Negara, termasuk hubungan antara pemerintahan pusat (central government) dengan bagian–bagian yang terdapat di dalam Negara di tingkat local (local government).

Akan tetapi pengertian dari sistem pemerintahan presidensial itu sendiri adalah suatu suatu sistem pemerintahan yang tugas–tugas pemerintahannya (eksekutif) dipertanggung jawabkan oleh presiden (pemimipin Negara).

B. Ciri-ciri Sistem Pemerintahan Presidensial

Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.

Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.

Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan eksekutif (bukan kepada kekuasaan legislatif).

Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.

Kekuasaan eksekutif tidak dapat dijatuhkan oleh legislatif.

Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara.

C. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial :

(5)

2. Pemerintah dapat leluasa waktu karena tidak ada bayang-bayang krisis kabinet

3. Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya sebab tidak tergantung pada parlemen

4. Masa jabatan badan eksekutif lebih pasti dengan jangka waktu tertentu. Misalkan, masa jabatan Presiden Amerika Serikat selama empat tahun, sedangkan Presiden Indonesia lima tahun.

5. Penyusun program kerja kabinet lebih mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatannya.

6. Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif sebab dapat diisi oleh orang luar termasuk juga anggota parlemen sendiri.

Kelemahan Sistem Pemerintahan Presidensial : 1. Pengawasan rakyat lemah

2. Pengaruh rakyat dalam kebijakan politik negara kurang mendapat perhatian

3. Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung badan legislatif sehingga dapat menimbulkan kekuasaan mutlak

4. Sistem pertanggungjawaban kurang begitu jelas

5. Pembuatan keputusan/ kebijakan publik umumnya hasil tawar-menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi keputusan tidak tegas dan memakan waktu yang lama.

D. Sistem Pemerintahan di Indonesia

Negara Indonesia adalah negara yang berbentuk republik. Pemerintahan republik adalah suatu pemerintahan dimana seluruh atau sebagian rakyat memegang kekuasaan yang tertinggi di dalam negara. Oleh karena itu, kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.

(6)

Pokok-pokok sistem pemerintahan negara Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum diamandemen tertuang dalam Penjelasan UUD 1945 tentang tujuh kunci pokok sistem pemerintahan negara sebagai berikut: 1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum.

2. Sistem Konstitusional.

3. Kekuasaan negara yang tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.

4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi di bawah Majelis Permusyawaratan Rakyat.

5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat. 6. Menteri ialah pembantu presiden, menteri tidak bertanggung jawab

kepada Dewan Perwakilan Rakyat. 7. Kekuasaan kepala negara tidak terbatas.

Berdasarkan tujuh kunci pokok sistem pemerintahan, sistem pemerintahan Indonesia menurut UUD 1945 menganut sistem pemerintahan presidensial. Sistem pemerintahan ini dijalankan semasa pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Ciri dari sistem pemerintahan masa itu adalah adanya kekuasaan yang amat besar pada lembaga kepresidenan. Hampir semua kewenangan presiden yang diatur menurut UUD 1945 tersebut di lakukan tanpa melibatkan pertimbangan atau persetujuan DPR sebagai wakil rakyat. Karena itu tidak adanya pengawasan dan tanpa persetujuan DPR, maka kekuasaan presiden sangat besar dan cenderung dapat disalahgunakan.

b. Sistem pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 Setelah Diamandemen

Sekarang sistem pemerintahan di Indonesia masih dalam masa transisi. Sebelum diberlakukannya sistem pemerintahan baru berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen ke empat tahun 2002, sistem pemerintahan Indonesia masih berdasar pada UUD 1945 dengan beberapa perubahan seiring dengan adanya transisi menuju sistem pemerintahan yang baru. Sistem pemerintahan baru diharapkan berjalan mulai tahun 2004 setelah dilakukannya Pemilu 2004.

(7)

1. Bentuk Negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas. Wilayah Negara terbagi dalam beberapa provinsi.

2. Bentuk pemerintahan adalah republik.

Sedangkan Sistem Pemerintahan Presidensial Adalah :

Presiden adalah kepala Negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih dan diangkat oleh MPR untuk masa jabatan lima tahun. Untuk masa jabatan 2004-2009, presiden dan wakil presiden akan dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket. Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan bertanggung jawab kepada presiden.

Parlemen terdiri atas dua bagian, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Para anggota dewan merupakan anggota MPR. DPR memiliki kekuasaan legislatif dan kekuasaan mengawasi jalannya pemerintahan.

Kekuasaan yudikatif dijalankan oleh Makamah Agung dan badan peradilan di bawahnya.

Sistem pemerintahan ini juga mengambil unsur-unsur dari sistem pemerintahan Parlementer dan melakukan pembaharuan untuk menghilangkan kelemahan-kelemahan yang ada dalam sistem presidensial. Beberapa variasi dari sistem pemerintahan presidensial di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul dari DPR. Jadi, DPR tetap memiliki kekuasaan mengawasi presiden meskipun secara tidak langsung.

2. Presiden dalam mengangkat penjabat Negara perlu pertimbangan atau persetujuan dari DPR.

3. Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu perlu pertimbangan atau persetujuan dari DPR.

(8)

Dengan demikian, ada perubahan-perubahan baru dalam sistem pemerintahan Indonesia. Hal itu diperuntukan dalam memperbaiki sistem presidensial yang lama. Perubahan baru tersebut, antara lain adanya pemilihan secara langsung, sistem bika meral, mekanis mecheks and balance, dan pemberian kekuasaan yang lebih besar kepada parlemen untuk melakukan pengawasan dan fungsi anggaran.

E. Tanya Jawab

Berikut ini beberapa pertanyaan mengenai Sistem Presidensial di Indonesia : Pertanyaan : Karena banyaknya partai di anggota legislatif, kekuasaan

presiden dalam mengambil keputusan jadi lebih sempit. Bagaimana cara menanggulanginya ?

Jawaban : Terbatasnya keputusan presiden dapat dikurangi dngan cara mengurangi partai politik. Tetapi dalam sistem presidensial ini sudah bagus sehingga presiden tidak perlu menggunakan kekuasaan sesukanya. Karena setiap keputusan itu memerlukan pertimbangan yang matang dan ini untuk semua orang yang menyangkut kepentingan umum.

Pertanyaan : Adanya sistem multipartai itu banyaknya partai yang bergabung. Apakah dengan banyaknya partai yang bergabung bisa menunjang perekonomian dan sosial Indonesia? Kenapa berkembang atau kenapa melemah?

Jawaban : Tentu saja sistem di Indonesia memiliki kelemahan dan kelebihannya. Kemajuannya: Kita bisa bekerja sama dengan negara lain. Kelemahannya: pemerintahan tidak berjalan dengan stabil seperti adanya korupsi di dalam pemerintahan itu sendiri. (Jawaban kurang lengkap dan ada sanggahan dari penanya)

Pertanyaan : Bagaimana tentang ekonomi dan sosialnya ? di dalam legislatif dan di luar legislatif ?

(9)

untuk mendapatkan suatu keputusan. Dalam segi sosial aspirasi masyarakat lebih mudah menyampaikan pendapatnya.

Pertanyaan : Suatu negara dikatakan maju atau berkembang dapat dilihat dari sistem pemerintahanya. Indonesia mengunakan sistem presidensial. Bagaimana cara agar menjadi negara maju? Apakah harus mengubah sistem pemerintahannya?

Jawaban : Dalam mengganti sistem pemerintahan itu tidak semudah yang kita kira, banyak tantangan, banyak perubahan yang harus kita lalui. Menurut kami, alangkah baiknya supaya Indonesia menjadi lebih maju itu dengan meningkatkan kecerdasan intelektual pemerintahnya dan membuat masyarakat mendukung dengan adanya sistem presidensial ini. Seperti negara maju di luar negeri, masyarakatnya mendukung agar negara mereka maju, dengan dukungan itu pemerintahan kita bisa lebih mudah menjalankan pemerintahan supaya lebih maju.

Pertanyaan : Apakah kita tetap menggunakan sistem presidensial atau parlement?

Jawaban : Kita sebaiknya tidak mengganti. Lebih baik membenahi sistem yang ada dulu. Karena dengan pergantian sistem pemerintahan kemungkinan perubahan bisa membuat negara berantakan bukannya malah maju.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

(10)

hubungan antara pemerintahan pusat dengan bagian–bagian yang terdapat di dalam Negara di tingkat lokal.

2. Ciri-ciri sistem pemerintahan presidensial adalah: Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi dan dipilih langsung oleh rakyat atau melalui badan perwakilan rakyat, Presiden memiliki hak istimewa untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri, Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan eksekutif (bukan kepada kekuasaan legislatif), Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif dan tidak dapat dijatuhkan oleh legislatif, Dikepalai oleh seorang presiden sekaligus sebagai kepala negara.

3. Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial antara lain: Menteri tidak dapat dijatuhkan Parlemen, Pemerintah tidak ada bayang-bayang krisis kabinet, Kedudukan badan eksekutif lebih stabil, Masa jabatan badan eksekutif lebih pasti, Penyusun program kerja kabinet lebih mudah disesuaikan dengan jangka waktu masa jabatan, Legislatif dapat diisi oleh orang luar. Sedangkan kelemahan sistem pemerintahan presidensial adalah: Pengawasan rakyat lemah, Pengaruh rakyat dalam kebijakan politik negara kurang, timbul kekuasaan mutlak badan eksekutif, Sistem pertanggungjawaban kurang jelas, Keputusan tidak tegas dan memakan waktu yang lama.

4. Sistem pemerintahan Indonesia menurut UUD 1945 menganut sistem pemerintahan presidensial. Sistem pemerintahan Indonesia sekarang masih berdasar pada UUD 1945 dengan beberapa perubahan seiring dengan adanya transisi menuju sistem pemerintahan yang baru.

A. Saran

(11)

 Dan juga jumlah partai politik yang ada harus dibatasi agar tercipta kestabilan politik.

 Pemerintah yang berperan sebagai penampung dan pelaksana aspirasi rakyat sebaiknya lebih peka terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi, sehingga ketidakstabilan perpolitikan dan kepentingan-kepentingan golongan di pemerintahan akan terminimalisir.

DAFTAR PUSTAKA

(12)

http://e-v4l.blogspot.com/2012/06/makalah-sistem-kepartaian-indonesia.html

Referensi

Dokumen terkait

Keterampilan adalah kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide, dan kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebe- lumnya, secara umum rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana mengembangkan bahan

Négy erdélyi arisztokrata család/nemzetség (Jósika, Klebelsberg, Majthényi, Mikes) tagjai a kalksburgi jezsuita kollégiumban és a.. bécsi Theresianumban a

Menurut hirarki upaya pengendalian diri ( controling controling ), alat pelindung diri sesungguhnya ), alat pelindung diri sesungguhnya merupakan hirarki terakhir dalam

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi pada Gundoz Craft dengan Metode Rapid Application

Arsitektur tradisional merupakan bentuk arsitektur yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.Mempelajari bangunan tradisional berartimempelajari

b. Garis Bayangan: Berupa garis putus-putus dengan ketebalan garis 1/2 tebal garis biasa. Garis ini digunakan untuk membuat batas sesuatu benda yang tidak tampak langsung

Gambar diatas merupakan tampilan menu input Master data Gangguan yang terdapat beberapa kolom isian yang harus dilengkapi, kolom-kolom tersebut harus diisi oleh data