• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Arsitektur Untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Program Studi Perguruan Tinggi Menggunakan Differential Aptitude Test (DAT)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perancangan Arsitektur Untuk Pendukung Pengambilan Keputusan Pemilihan Program Studi Perguruan Tinggi Menggunakan Differential Aptitude Test (DAT)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

67

Perancangan Arsitektur Untuk Pendukung Pengambilan Keputusan

Pemilihan Program Studi Perguruan Tinggi Menggunakan

Differential Aptitude Test (DAT)

Erwan Yani1, Dede Kurniadi2

Teknik Informatika

Akademi Manajemen Informatika dan komputer Garut

Email: erwanyani.090909@gmail.com1, dede.kurniadi@gmail.com2

Abstract

Learning in Higher Education is a dream of almost every student graduates high school/vocational and equivalent. Selection of the right program study will determine the success of students in taking classes and the impact on the student career in the future. Thus the decision of the selection of appropriate courses needed by students and parents to be able to determine a good future. The unfortunate from a great desire to go to college, is less matures they choose a major or program of study in college. As a result, many new students who failed in the middle of the street or drop out when they have been accepted at colleges and many students who have entered acceptable then move the program of study because it does not conform with the ability even to decide to quit college because of discrepancies selected majors.

The purpose of this study is to support the candidate that is not wrong in determining the majors in college. The result of the design of the system architecture of decision making in the selection of the courses are web-based system SPK Program who applied online are connected to the Internet which can be accessed at any time without limited by space and time, so as to help students choose courses that interest.

The results of this study is the design and implementation planning application systems such as DSS System for selection study program.

Keywords: architecture system, decision support system, differential aptitude test, enterprise system

1. PENDAHULUAN B

Banyaknya calon mahasiswa yang

memilih jurusan yang tidak sesuai dengan yang diinginkannya, akibatnya banyak mahasiswa baru yang gagal di tengah jalan atau drop out ketika mereka sudah diterima. Banyak pula kasus mahasiswa yang merasa tidak cocok dengan minatnya ketika ia telah memperoleh materi kuliah di perguruan tinggi dan akhirnya ia pindah program studi atau mencari jurusan lain di fakultas atau universitas yang sama atau bahkan mungkin juga berbeda sama sekali dengan apa yang telah dipilihnya.

Menurut jurnal penelitian yang dilakukan

oleh Hartono, menuliskan bahwa untuk

pendukung keputusan dalam pemilihan program studi perguruan tinggi bisa menggunakan

Differential Aptitude Test (DAT) atau Tes Bakat Diferensial yang digunakan untuk memprediksi kinerja seseorang dalam melakukan pekerjaan (vocational achievment) dan prestasi akademik (academic achievement) peserta didik pada lingkungan pendidikan formal. DAT sendiri merupakan Tes kemampuan berpikir verbal,

numerikal dan abstrak yang semakin meluas

penggunaannya tidak hanya pada

karyawan/pekerja dilingkungan perusahaan atau industri, namun juga banyak digunakan pada lingkungan pendidikan formal, seperti SMP, SMA dan yang sederajat serta perguruan tinggi. Pada umumnya tujuan penggunaan tes ini adalah untuk kepentingan seleksi dan prediksi.

Permasalahan dalam penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana menentukan parameter inputan

yang tepat untuk pendukung keputusan dalam proses pemilihan program studi di perguruan tinggi.

2. Bagaimana menampilkan alternatif

rekomendasi pemilihan program studi

berdasarkan parameter inputan.

3. Bagaimana merancang arsitektur sistem

berbasis teknologi informasi untuk

rekomendasi pemilihan program studi di

perguruan tinggi yang tepat dengan

menggunakan metode Differential Aptitude

(2)

Agar penyusunan perancangan arsitektur ini sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, maka ditetapkan beberapa batasan masalah yaitu :

1. Sistem Pendukung Keputusan Untuk

Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi ini digunakan untuk calon mahasiswa yaitu siswa SMU.

2. Tes bakat yang digunakan yaitu tes DAT

(Differential Aptitude Test ).

3. Perancangan Arsitektur untuk pendukung

pengambilan keputusan ini dibuat berbasis web dengan pendekatan arsitektur teknologi

web konsep Three-Tier dan MVC yang

diterapkan secara online maupun intranet dan

pada dasarnya dapat dipergunakan oleh seluruh perguruan tinggi dengan penyesuaian kriteria parameternya.

4. Metode test yang digunakan dalam

penentuan keputusan menggunakan metode

pengujian Differential Aptitude Test (DAT)

berdasarkan, minat, bakat dan kompetensi. Dengan sumber pengetahuan diperoleh dari

pakar, buku-buku, dan e-book yang

mendukung.

5. Hanya melakukan Perancangan arsitektur

perangkat lunak system pendukung

pengambilan keputusan untuk pemilihan jurusan di perguruan tinggi berdasarkan tahapan analisis dan desain berorientasi objek yang disajikan dengan menggunakan UML.

2. METODE PENELITIAN

Maksud dari perancangan ini adalah untuk memberikan nilai lebih dalam implementasi untuk pendukung keputusan pemilihan program

studi perguruan tinggi yang dapat meningkatkan

produktivitas dan kualitas layanan pendidikan di perguruan tinggi.

Sedangkan tujuan dari pemodelan arsitektur ini adalah :

1. Terbentuknya sebuah sistem pendukung

keputusan pemilihan program studi di

perguruan tinggi, sehingga calon

mahasiswa bisa merencanakan minat, bakat dan kompetensi yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

2. Calon mahasiswa baru bisa

merencanakan sejak awal pendaftaran

masuk perguruan tinggi, sehingga

mahasiswa dapat meningkatkan

pencapaian kompetensi, minat dan bakat sejak dini.

3. Membuat rancangan model aplikasi

sistem pendukung pengambilan

keputusan pemilihan program studi

dengan menggunakan Differential

Aptitude Test (DAT) yang dibuat dengan sistem komputerisasi berbasis web yang dapat diterapkan baik secara

online maupun intranet yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan perguruan tinggi.

Sedangkan manfaat dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui skor tes kemampuan berpikir verbal, skor tes kemampuan berpikir numerikal, dan skor tes kernampuan berpikir abstrak sebagai bagian dari DAT secara bersama-sama dinyatakan secara signifikan sebagai prediktor yang baik untuk memprediksi minat bakat calon mahasiswa baru serta untuk memprediksi prestasi akademik mahasiswa

Secara garis besar kerangka konseptual penelitiannya digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1. Kerangka Konseptual Penelitian

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

(3)

digunakan untuk mengukur kemampuan khusus seseorang yang bersifat potensial. Kemampuan khsusus ini sering disebut sebagai bakat atau talenta, yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan potensial individu (testi). Tes kemampuan berpikir verbal dirancang untuk mengukur kemampuan berpikir seseorang dalam memahami ide-ide dan konsep-konsep yang

dinyatakan dalam bentuk kata-kata. Tes

kemampuan berpikir numerikal dirancang untuk

mengukur kemampuan seseorang dalam

memahami ide-ide dan konsep-konsep yang dinyatakarr dalam bentuk angka-angka. Tes kemampuan berpikir abstrak dirancang untuk

mengukur kemampuan seseorang dalam

memecahkan masalah, jika masalah-masalah itu disajikan dalam arti ukurannya, bentuknya, posisinya, atau lain-lain bentuk yang tidak bersifat verbal atau angka.

Dalam proses belajar dan pernbelajaran di perguruan tinggi, ketiga kemampuan khusus mahasiswa dalam aspek verbal, numerikal, dan abstrak sangat diperlukan sebagai potensi dasar untuk menunjang pelaksanaan kegiatan akademik

yang dilakukan mahasiswa. Atas dasar

pertimbangan ini, maka menurut penulis sangat cocok untuk diterapkan dalam perancangan arsitektur sistem yang sesuai dengan kebutuhan institusi perguruan tinggi STKIP dan AMIK Garut sebagai alat atau instrumen seleksi penerimaan mahasiswa baru. Tujuan seleksi ini

adalah unfuk mendapatkan calon-calon

mrhasiswa baru yang memiliki kemampuan dasar yang baik, sebagai modal potensi yang secara

khusus dibutuhkan dalam menunjang

pelaksanaan kegiatan akademik selanjutnya. Ruang lingkup perancangan arsitektur sistem informasi akademik yang diberi nama perangkat lunak Sistem SPK Prodi ini meliputi spesifikasi modul yang terdiri dari :

1. Pengolahan Aturan

2. Pengelolaan Data Calon Mahasiswa (Siswa)

3. Analisis Data

4. Pengelolaan Data Kelas

5. Pengelolaan Data Sekolah

6. Pengelolaan Soal

7. Pengelolaan Data Tester

Dari hasil tersebut dituangkan dalam

bentuk perancangan object menggunakan UML.

Dalam pemodelan dengan menggunakan

UML, semua perilaku dimodelkan sebagai use

case yang mungkin dispesifikasikan mandiri dari

realisasinya. Use case mendeskripsikan

kumpulan urutan ( sequence ) dimana tiap urutan

menjelaskan interaksi sistem dengan ‘sesuatu’ di

luar sistem ( sering dinamakan dengan

actor).Use Case menampilkan spesifikasi

fungsional yang diharapkan dari sistem/perangkat

lunak yang kelak akan kita kembangkan. Use

Case sangat penting dimanfaatkan untuk menangkap seluruh kebutuhan dan harapan

pengguna (user needs and expectation).

(Nugroho, 2005).

Gambar 3.1Use Case Diagram SPK Prodi

Use case diagram di atas dijelaskan dalam tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel 3.1 Penjelasan Use case diagram

Aktor Nama

Use Case

Deskripsi Use Case

Admin Analisis Use case ini berfungsi untuk menganalisis nilai-nilai tes yang telah terkumpulkan kemudian dianalisis nilai tersebut sehingga munculah sebuah kesimpulan dan hasil disimpan dalam database.

Admin Mengolah data tester

Use case ini berfungsi untuk melakukan tambah, edit, hapus data-data tester.

Admin Mengolah data sekolah

Use case ini berfungsi untuk melakukan tambah, edit, hapus data-data sekolah.

Admin Mengolah data kelas

Use case ini berfungsi untuk melakukan tambah, edit, hapus data-data kelas.

Admin Mengolah aturan

Use case ini berfungsi untuk melakukan tambah, edit, hapus aturan-aturan untuk analisis skor standart.

Admin Mengolah data soal

Use case ini berfungsi untuk melakukan tambah, edit, hapus data-data soal tes.

(4)

Tester Tester

Jawab tes

Daftar

Use case ini berfungsi untuk tester menjawab soal–soal. Use case ini berfungsi untuk pendaftaran tester sebelum mengikuti tes.

1) Activity Diagram dari Use case login

Activity diagram ini diinclude oleh use case

lainnya. Use case ini menjaga sistem supaya

aman dari orang-orang yang tidak berhak mengakses data yang ada pada sistem. Dengan kata lain login menjadi kunci bisa atau tidaknya seseorang untuk memasuki sistem ini.

Gambar 3.2 Activity Diagram dari Use Case Login

2) Activity Diagram Use Case Analisis

Activity diagram ini di gunakan untuk

mengetahui analisis skor. Mulai dari

mengumpulkan skor, mengubah skor hasil

jumlah menjadi skor standar, kemudian

menganalisis skor standar tersebut dengan

aturan-aturan yang telah ditentukan oleh use case aturan

Gambar 3.3 Activity Diagram Use Case analisis

3) Activity Diagram Use Case Mengolah data

tester

Activity diagram ini di gunakan untuk mengetahui alur tambah data tester, update data tester dan hapus data tester, seperti gambar berikut :

Gambar 3.4 Activity Diagram Use Case

Mengolah Data Tester

4) Activity Diagram Use Case Mengolah Data

Gambar 3.5 Activity Diagram Use Case Mengolah Data Kelas

(5)

5) Activity Diagram Use Case Jawab Tes

Activity diagram ini di gunakan untuk mengetahui alur tester menjawab soal-soal tes.

Berikut gambar activiy diagram untuk use case

Jawab Tes:

Gambar 3.6 Activity Diagram Use Case Jawab Tes

6) Activity Diagram Use Case Daftar

Activity diagram ini di gunakan untuk mengetahui alur pendaftaran untuk tester

Gambar 4.7 adalah activiy diagram untuk use

case daftar tester:

Gambar 3.7 Activity Diagram Use Case Daftar

Rancangan Basis Data

1. Tabel Tester :

Tabel ini digunakan untuk menyimpan semua data Tester. Data-data terkait yang akan disimpan dalam tabel Tester adalah :

Tabel 3.2 Tabel Tester

No Fields Type Size Ket.

1. No_Register Varchar 8 Primary Key

2. Nama Varchar 20

3. Jk Varchar 20

4. Umur Varchar 8

5. Kelas Varchar 4

6. Semester Varchar 4

7. Sekolah Varchar 4

8. User Varchar 8

2. Tabel Kelas

Tabel Kelas berguna meyimpan data-data kelas.

Tabel 3.3 Tabel Kelas

No Fields Type Size Ket,

1. Id_Kelas Integer 3 Primary Key

2. Nama Varchar 5

3. Tabel Sekolah

Tabel sekolah berguna untuk menyimpan data sekolah.

Tabel 3.4 Tabel Sekolah

No Fields Type Size Ket

1. Id_Sekolah Integer 3 Primary Key

2. Nama Varchar 20

3. Alamat Varchar 50

4. Kota varchar 12

4. Tabel Rule

Tabel rule berguna untuk menyimpan aturan-aturan untuk pengambilan keputusan.

Tabel 3.5 Tabel Aturan

No Fields Type Size Ket

1. Id_aturan integer 3 Primary Key

2. Param1 Varchar 20

3. Param2 Varchar 20

4. Param3 Varchar 20

5. Nmin1 Varchar 5

6. Nmin2 Varchar 5

7. Nmin3 Varchar 5

8. Nrat varchar 5

9. Jurusan varchar 200

5. Tabel Jenis Soal

Tabel jenis soal berguna untuk menyimpan jenis-jenis soal.

Tabel 3.6 Jenis Soal

No Fields Type Size Ket

1. Jenis_Soal Varchar 3 Primary Key

2. Nama Varchar 20

3. Param2 Varchar 20

4. Param3 Varchar 20

Start

Jawab Tes Waktu berjalan

Waktu habis

Check Jawaban

Kirim ke database

end

sta

Tester isi

Siste Validasi

Siste Penampilan

Siste Display

finis Input databa

fals

(6)

5. Nmin1 Varchar 5

Tabel rule berguna untuk menyimpan semua data-data soal.

Tabel 3.7 Tabel Soal

No Fields Type Size Ket

Component Diagram SPK Prodi

Berdasarkan dari perancangan objek SPK Prodi, maka komponen modul perangkat lunak arsitektur SPK Prodi dapat digambarkan dengan

component diagram. Komponen bisa diakses

melalui interface-nya yaitu koleksi

operasi-operasi. Hal penting dari komponen adalah komponen mewakili potongan-potongan yang independen yang bisa dipesan dan diperbaharui sewaktu-waktu.

Berikut adalah gambar component diagram

SPK Prodi seperti pada gambar 3.8

Home Login

Kelas (kelas.php) Analisis Data (analisis.php)

Gambar 3.8 Component Diagram SPK Prodi

Implementasi Arsitektur Teknologi

Implementasi Arsitektur teknologi yang diusulkan untuk Sistem Pendukung Keputusan

Pemilihan Jurusan adalah menggunakan

Arsitektur Teknologi Web dengan pola konsep

MVC (Model View Controller) dan Arsitektur

jaringan.

Implementasi teknologi web SPK Prodi

menggunakan teknologi three-tier dengan konsep

MVC yang terdiri dari 3 komponen utama yaitu

Model, View dan Controller, menggunakan

framework PHP, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.9:

Gambar 3.9 Arsitektur Teknologi Web SPK Prodi AMIK

Berdasarkan pada gambar 5.10 maka

perancangan dari implementasi teknologi web adalah sebagai berikut :

Bagian model merupakan bagian yang

berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data. Adapun untuk model perancangan basis data SPK Prodi berdasarkan pada bahasan 4.2.5 mengenai rancangan basis

data dan gambar 4.2.6 mengenai entity

relationship diagram (ERD) SPK Prodi pada

bahasan sebelumnya, dengan RDBMS yang

digunakan adalah MySQL.

Merupakan bagian yang mengatur hubungan

antara bagian model dan bagian view, controller

berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi, dalam perancangan SPK Prodi ini dengan menggunakan kontrol web

server yaitu apache web server, PHP Script dan

Component pendukung serta untuk kontrol

terhadap database yaitu dengan component

database DB Connection. Secara fisik component

controller di tempatkan disebuah server seperti

pada gambar 4.16 deployment diagram.

Bagian view merupakan bagian yang

berhubungan dengan interface (antar muka

(7)

input dan output untuk user dan admin berbasis

web bisa dilihat pada lampiran.

Desain sistem dalam program Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan Di Perguruan Tinggi, user serta admin yang merupakan seorang

psikolog dihadapkan pada halaman yang

terdeskripsi dalam struktur menu program berikut ini.

1. Struktur menu tester (calon mahasiswa)

Gambar 3.10 Struktur menu tester (calon mahasiswa)

2. Struktur menu admin

Gambar 3.11 Struktur menu admin

Contoh Implementasi Sistem Pengambilan Keputusan

Untuk lebih menjelaskan cara pengambilan keputusan dari sistem arsitektur SPK Prodi ini, maka penulis jelaskan ilustrasi contoh hasil tester dengan tujuan mengetahui apakah program aplikasi yang dibuat telah sesuai dan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Contoh :

Calon mahasiswa bernama Erwan Yani telah menyelesaikan 23 skor tes yang ada, maka admin akan menskor jawaban.

1. Tabel hasil skor ini adalah Tabel 3.

Tabel Hasil Skor Jawaban

Tabel 3.6 Tabel Hasil Skor Jawaban

NIS Verb Nmr Abs Kler Mknk Spas Ejaan Ks.Kata

2313001 35 80 64 150 16 68 82 43

2. Skor diatas akan dikonversikan ke

skor persentil (standart), hasilnya

adalah

Tabel 3.7 Tabel Hasil Skor Standart

NIS Verb Nmr Abs Kler Mknk Spas Ejaan Ks.Kata

2313001 90 60 90 97 85 80 85 90

3. Setelah diperoleh skor persentil

untuk masing-masing subtes, maka seterusnya dicari skor rata-rata untuk kelompok bakat yang dipersyaratkan untuk suatu jurusan tertentu.

1) Skor rata-rata untuk jurusan bahasa

dihitung dengan rumus berikut :

( KS + EJ + VR ) / 3 > 65 Masing-masing tes

terapan dihitung dengan rumus berikut :

( ABS + NR + CSA ) / 3 > 65 Masing-masing tes skor lebih dari 45

( 90 + 60 + 97 ) / 3 = 82.33

4) Skor rata-rata untuk jurusan administrasi

dan manajemen dihitung dengan rumus

berikut :

( VR + NR + CSA ) / 3 > 65 Masing-masing tes skor lebih dari 45

( 90 + 60 + 97 ) / 3 = 82.33

5) Skor rata – rata untuk jurusan kedokteran

dihitung dengan rumus berikut:

( VR + NR + ABS ) / 3 > 75 Masing-masing tes skor lebih dari 45

( 90 + 60 + 90 ) / 3 = 80

6) Skor rata – rata untuk jurusan mesin,

elektro, informatika dihitung dengan

rumus berikut:

(8)

Masing-( 60 + 90 + 85 ) / 3 = 78.33

7) Skor rata-rata untuk jurusan psikologi,

fisip dihitung dengan rumus berikut:

( ABS + EJ + VR ) / 3 > 65 Masing-masing tes skor lebih dari 45

( 90 + 85 + 90 ) / 3 = 88.33

8) Skor rata – rata untuk jurusan arsitek,

animasi dihitung dengan rumus berikut:

( NR + ABS + SP ) / 3 > 65 Masing-masing tes skor lebih dari 45

( 60 + 90 + 80 ) / 3 = 76.66

Tabel 3.8 Tabel rata-rata tiap jurusan

NIS 1 2 3 4 5 6 7 8

2313001 88.33 80 82.33 82.33 80 78.33 88.33 76.66

Setelah memperoleh nilai rata-rata untuk tiap jurusan, nilai tersebut akan diurutkan sehingga nilai yang paling tinggi terletak diurutan pertama.

9) Setelah mendapat nilai rata-rata tiap

jurusan, hasil serta rekomendasi jurusan sudah dapat disimpulkan, contoh hasil kesimpulan sebagai berikut :

Nama Tester : Erwan Yani

A. Profil Bakat

1. Verbal

90

Menilai kemampuan untuk mengabstraksi/menggene

ralisasi serta berfikir

secara konstruktif

2.Numerik

60

Mengungkap pemahaman

relasi angka dan

mempermudah dalam

menangani konsep dalam bentuk angka

3.Abstrak

97

Mengungkap bagaimana

seseorang dapat menalar dengan mudah dan jelas

bila masalah yang

diajukan dalam bentuk gambar

4.Klerikal

85

Mengukur kecepatan

memberikan

jawaban/tanggapan dalam suatu tugas persepsi yang sederhana

5.Mekanika

l 85

Mengungkap bagaimana

mudahnya seseorang

menangkap prinsif umum fisika pada saat seseorang

melihatnya

6.Spasial

80

Mengungkap kemampuan seseorang untuk melihat, membayangkan bentuk-bentuak suatu objek

7.Ejaan

85

Menilai kemampuan

seseorang dalam

penulisan kata yang tepat

8.Kosakata

90

Menilai kemampuan

seseorang dalam

mengenal kesalahan tata

baca serta pemakaian

kata-kata dalam kalimat yang mudah

B. Analisa Bakat

Logika verbal baik sekali. Logika numeric baik. . logika abstrak baik sekali. Kemampuan klerikal baik sekali. Kemampuan mekanikal baik sekali.

Kemampuan spasial baik sekali.

Penggunaan ejaan baik sekali.

Penggunaan kosakata baik sekali.

C. Kesimpulan

Jurusan yang cocok :

1. Jurusan Bahasa

2. Jurusan Psikologi

3. Jurusan Manajemen

4. Jurusan Administrasi

5. Jurusan sains terapan

6. Jurusan kedokteran

7. Jurusan teknik mesin, elektro,

informatika, arsitek dan animasi

4. Spesifikasi Teknis Aplikasi

Sistem Informasi Akademik yang akan

dikembangkan dalam kegiatan palaksanaanya harus memiliki kriteria teknis sebagai berikut :

1. Mudah Dalam Pemakaian (user friendly)

a. Pembangunan sistem yang disesuaikan

dengan kebiasaan user (saat pengisian

data manual).

b. Penyusunan basis data yang efektif dan

efisien.

c. Penggunaan icon-icon untuk

mempercepat proses.

d. Petunjuk pengoperasian terdapat pada

aplikasi untuk mempermudah apabila

terjadi troubleshooting, disamping ada

buku manual pengoperasian yang

dicetak.

(9)

a. Mampu menangani dan mengolah data dalam jumlah besar namun untuk kerja tetap bisa cepat.

b. Mengolah data ke dalam basis data yang

saling terintegrasi dan basis data

dirancang dapat digunakan pada sistem

jaringan komputer client-server.

c. Memberikan ruang untuk kemungkinan

pengembangan sistem di masa datang.

d. Tidak memerlukan spesifikasi hardware

yang tinggi

e. Mampu menampilkan laporan dalam

bentuk numerik, tabel dan grafik.

3. Keamanan Basis Data

a. Membatasi hak akses berdasarkan user

sesuai tugas dan fungsinya

b. Memberikan hak akses penuh untuk

pengelola data (Admin), dalam hal ini

bisa penanggung jawab IT Kampus.

4. Perangkat Pengembangan

a. Aplikasi dibangun merupakan aplikasi

berbasis web base dengan framework PHP

salah satu framework PHP yang populer

dan mudah adalah Code Ighniter, dengan

bahasa pemogramman menggunakan PHP dan Java Script (Ajax), dan css yang dapat digunakan pada Sistem Operasi Linux

maupun window pada komputer Server.

implementasi ini diusulkan menggunakan

konsep object oriented programming.

b. Database menggunakan MySQL, yang teruji tingkat akses yang cepat, keamanan data terjamin, daya tampung (kapasitas) data yang besar, adanya fasilitas backup data, dan tidak memerlukan perangkat

keras (server) dengan spesifikasi yang

terlalu tinggi.

c. Pencetakan laporan dalam format data .xls

dan .pdf, untuk lebih memudahkan pengguna yang mengakses melalui internet dan intranet.

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari penulisan artikel ini adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka

dapat disimpulkan bahwa skor tes kemampuan berpikir verbal, skor tes kemampuan berpikir numerikal, dan skor tes kernampuan berpikir abstrak sebagai bagian dari DAT secara bersama-sama dinyatakan secara signifikan sebagai prediktor yang baik untuk memprediksi

prestasi akademik mahasiswa.

Sumbangan efektif skor tes kemampuan

berpikir verbal, skor tes kemampuan berpikir numerikal, dan tes kemampuan

berpikir abstrak terhadap prestasi

akademik mahasiswa.

2. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Program Studi (SPK Prodi) secara

khusus dirancang untuk memenuhi

kebutuhan Perguruan Tinggi yang

menginginkan layanan pendidikan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan kualitas sumber daya manusia yang

dihasilkannya. Oleh karenanya

penggunaan SPK Prodi sudah menjadi keharusan didalam perguruan tinggi khususnya STKIP dan AMIK Garut,

sekaligus menjadi kewajiban bagi

perguruan tinggi untuk mengembangkan dan mensosialisasikan SPK Prodi bagi SDM-nya dapat dimanfaatkan secara optimal.

3. STKIP dan AMIK Garut dalam

pengelolaan bidang akademik masih menggunakan sistem informasi yang belum terintegrasi secara maksimal, baik

secara intranet maupun internet,

sehingga sering mendapatkan kendala

terutama dalam segi penyampaian

informasi.

4. Perancangan arsitektur sistem ini dengan

menggunakan DAT yang berguna untuk para calon mahasiswa (siswa) yang masih kebingungan dalam menentukan pilihan jurusan di perguruan tinggi.

5. Rancangan sistem informasi yang dibuat

yaitu dengan arsitektur teknologi

berbasis web dengan konsep MVC serta

pendekatan metode Rational Unified

Process, yang menghasilkan

menghasilkan perancangan dan

perencanaan implementasi sistem

aplikasi.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis mencoba memberikan saran-saran diantaranya yaitu :

1. Untuk skor konversi alangkah baiknya

dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan, karena skor konversi ini dipengaruhi oleh jumlah soal.Sehingga apabila ada penjumlahan soal atau pengurangan soal skor konversi ini juga berubah.

(10)

dengan pemanfaatan Teknologi Web Mobile untuk lebih memudahkan calon mahasiswa dalam menggunakan SPK Prodi melalui handphone.

3. Bagi pihak lembaga STKIP dan

khususnya AMIK Garut sebagai salah satu perguruan tinggi yang berbasis

teknologi agar lebih meningkatkan

kualitas sumber daya manusianya,

kualitas sistem informasinya dan kualitas sumber daya pendukung yang lainnya

sehingga akan lebih cepat dalam

pencapaian sasaran dan tujuan organisasi serta dapat bersaing secara sehat dengan perguruan tinggi yang lainnya terutama dalam penggunaan teknologi yang terus berkembang semakin canggih.

5. DAFTAR PUSTAKA

Arif, Hambali, dan Sapuan Salit, Mohd, dan Ismail, Napsiah, dan Nukmarn Y., Use Of Analytical Hierarchy Process (Ahp) For Selecting The Best Design Concept, Jurnal Teknologi, 49(A) Dis. 2008

Bourgeois, R. 2005. Analytical Hierarchy

Process: an Overview,

UNCAPSA-UNESCAP. Bogor.

Coad, Peter ., Yourdon ,Edward., 1991.

Object-Oriented Design Second Edition. Yourdon Press.

Fatih, Rahmah, Defi., Martiana, Entin., Basuki, Kurnia, Dwi. DSS Untuk Rekomendasi Pemilihan Jurusan Pada Perguruan Tinggi Bagi Siswa SMU. Jurnal Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 2011 Hartono. Prediktor Skor Tes Kemampuan

Berpikir Verbal, Numerikal, dan Abstrak

Terhadap Kriteria Prestasi Akademik

Mahasiswa. Jurnal Penelitian Psikologi IAIN Sunan Ampel. Volume 02, No. 01, April 2011.

Jogiyanto, 1999. Analisis dan Design.

Yogyakarta : Andi Offset.

Jogiyanto HM., MA.,Akt.,Ph.D., 2005. Analisis

dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset.

Kristanto, Andri, 2003. Sistem Informasi.

Yogyakarta : Andi Offset.

Munawar, 2005. Pemodelan Visual dengan UML.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

Kusumadewi, S. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rohman, Fahrur, Fery., Faujizah, Ami, Juni 208. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar

Untuk Menentukan Jenis Gangguan

Perkembangan Pada Anak. Jurnal Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia, Media Informatika, Vol. 6, No. 1, Juni 2008. Sawaji, Jamaludin., Hamzah, Djabir., Taba,

Idrus. Pengambilan Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Perguruan Tinggi Swasta Di Sulawesi Selatan. Jurnal Sistem Informasi Universitas Semarang. 2011.

Sugianto., Suprapedi., Himawan, Heribertus,

OKtober 2009. Penentuan Kompetensi

Mahasiswa Berdasarkan Prestasi Akademik, Sertifikasi Kompetensi, Minat, Dan Kegiatan Pendukung. Jurnal Teknologi Informasi Udinus, Volume 5 Nomor 2, Oktober 2009. Sukardi, Dewa Ketut. 2003. Analisis Tes

Psikologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi, Dewa Ketut. 2005. Analisis Tes Bakat. Bogor : Ghalia Indonesia.

Turban, E. 1995. Decision Support and Expert

System; Management Support System.

Newyork: Prentice-Hall.

Tony Marston. Januari 2012. A Development

Infrastructure for PHP

http://www.tonymarston.net/php-mysql/infrastructure.html#3tier

Uriawan, Wisnu, 2008. Pemodelan Arsitektur

Gambar

Gambar 2.1. Kerangka Konseptual Penelitian
Gambar 3.1 Use Case Diagram SPK Prodi
Gambar 3.5 Activity Diagram Use Case
gambar 4.2.6
+3

Referensi

Dokumen terkait

1. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. Rinikso Kartono, M.Si selaku Dekan FISIP Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan izin

Dalam perancangan sistem pendukung keputusan pemilihan makanan untuk penderita asam urat menggunakan metode promethee tersimpan dalam beberapa file dengan arsitektur data

Modul Unit Kompetensi ini merupakan modul pemelajaran dengan tujuan mem-persiapkan seorang teknisi tenaga pelaksana pemeliharaan mekanik mesin Industri yang

Dengan level tekanan darah yang lebih tinggi dapat terlihat perdarahan intraretinal dalam bentuk flame shape yang mengindikasikan bahwa perdarahannya berada dalam lapisan

dengan panjang gelombang berwarna hijau dan sampel pada plat KLT berlabel B dengan panjang gelombang berwarna merah memiliki spectrum dengan panjang gelombang yang sama

Data hasil pengujian kuat tekan antara resin poliester dan penambahan serat daun nenas dengan orientasi serat acak (serat pendek) dan serat searah (serat panjang) dapat

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemilihan metode penyusutan dengan garis lurus dan biaya gaji (tunjangan) yang dihitung secara gross up menghasilkan biaya

Araz Mandiri Jaya Jember dalam menentukan perolehan, harga perolehan, dan pengeluaran selama penggunaan aset tetap, serta penetapan penyusutan dan penyajian aset