• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS I EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN DEFINI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS I EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN DEFINI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS I EPIDEMIOLOGI LINGKUNGAN

DEFINISI EPIDEMIOLOGI

KELOMPOK 3

1. DESYCA RANTYANA (P23133014007)

2. EVI NURFITRIA SARI (P23133014010)

3. LYDIA OKTAVIANI (P23133014023)

4. M. YOGA TRIDARMA (P23133014031)

5. SALMAH NUR WAHIDAH (P23133014039)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

(2)

2015/2016

EPIDEMIOLOGI

Apakah epidemiologi itu? Epidemiologi adalah ilmu pengetahuan tentang terjadinya penyakit pada populasi manusia. Terjadinya penyakit diukur dan dihubungkan dengan berbagai sifat-sifat individu atau lingkungannya.

Epidemiologi merupakan salah satu bagian dari Ilmu Kesehatan Masyarakat (Public Health) yang menekankan perhatiannya terhadap keberadaan penyakit ataupun masalah kesehatann lainnya dalam masyarakat.

Menurut Dr. W. H. Welch “epidemiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari timbulnya, penjalaran, dan pencegahan penyakit terutama penyakit infeksi menular.

1. PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI MENURUT ASAL KATA

Secara etimologis, Epidemiologi berarti ilmu mengenai kejadian yang menimpa penduduk. Epidemiologi berasaldari bahasa Yunani, dimana epi = upon, pada atau tentang; demos = people, penduduk; logia = knowledge, ilmu. Nama “Epidemiologi” sendiri berkaitan dengan sejarah kelahirannya dimana epidemiologi memberikan perhatian tentang penyakit yang mendera banyak penduduk (epidemi).

Di awal sejarahnya, epidemiologi dianggap sebatas ilmu tentang epidemi. Pada perkembangan selanjutnya hingga dewasa ini epidemiologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang distribusi (penyebaran) dan determinan (faktor penentu) masalah kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk membuat perencanaan (development) dan pengambilan keputusan dalam menagggulangi masalah kesehatan. Dengan demikian, epidemiologi dimaksudkan untuk tidak hanya mempelajari penyakit dan epideminya saja tetapi juga menyangkut masalah kesehatansecara keseluruhan.

(3)

bidang.

Dalam waktu yang cukup lama perhatian yang menonjol dalam epidemiologi adalah penyakit infeksi. Terjadinya penyakit infeksi yang sangat menular (penularannya tinggi) dengan cara-cara yang bermacam-macam, dan sering meningkat secara dramatik selama waktu tertentu yang disebut “Epidemi”. Diketemukan bahwa orang-orang yang berhubungan atau berkontak dengan penderita penyakit tadi sering menjadi sakit sendiri (ketularan) dan bahwa mereka yang pernah sakit jarang menderita penyakit itu lagi. Observasi epidemi semacam itu merupakan teori tentang permulaan penyakit infeksi dan imunitas, dan menjadi dasar tentang penyuluhan pencegahan penyakit secara efektif, meskipun hal itu dilakukan sebelum mikroorganisme dan antibodi ditemukan. Satu contoh yang terkenal yaitu studi klasik tentang penyakit kolera di London yang dipelopori oleh John Snow dalam tahun 1854 (Rothman,1989)

Observasi epidemiologi tak terbatas pada penyakit infeksi, lain-lain penyakit juga menunjukkan variasi dalam penularannya. Distribusi penyakit penyakit malnutrisi yang berbeda-beda telah dipelajari permulaan abad ini dan ternyata ada hubungannya dengan sifat-sifat tertentu dari komposisi makanan. Meskipun bahan gizi yang pokok seperti vitamin-vitamin tertentu belum dikenal, tetapi teori-teori tentang sebab-sebab penyakit malnutrisi telah diformulasikan atau dirumuskan, ditentukan pencegahannya, dan orang-orang yang sakit dirawat dengan baik.

Selama akhir beberapa dasa warsa ini perhatian meningkat telah ditujukan kepada epidemiologi penyakit ganas, seperti penyakit kanker. Studi epidemiologi untuk mengetahui peranan merokok terhadap terjadinya penyakit kanker paru-paru telah menyumbang usaha pencegahan penyakit paru-paru dengan meyakinkan. Studi yang lain telah menunjukkan hubungan antara pencemaran terhadap beberapa radiasi ionisasi dengan bentuk-bentuk kanker.

Dasar umum dari aplikasi epidemiologi yang berbeda adalah studi tentang terjadinya penyakit dan hubungannya dengan berbagai macam sifat-sifat individual atau lingkungannya.

(4)

Secara philologi, epidemiologi adalah cabang dari ilmu kedokteran yang mengobati epidemi. Epidemi adalah penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah yang luas dan menimbulkan banyak korban. (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Tabel definisi epidemiologi menurut para ahli

No Tahun Nama Pengarang Definisi

1 1927 Frost Ilmu tentang fenomena masa dari penyakit infeksi, atau riwayat tentang terjadinya penyakit; ... tidak hanya mengenai penjelasan tentang distribusi penyakit, tetapi juga lebih mendalam mengenai filosofi yang konsisten.

2 1931 Stallybrass Ilmu tentang penyakit-penyakit infeksi, penyebab utamanya, perkembang biakan dan pencegahannya.

3 1934 Greenwood Studi tentang penyakit sebagai suatu fenomena masa.

4 1938 Paul “Epidemiologi harus mengetahui tentang penyakit, tidak perlu sejauh mana seperti pengaruhnya terhadap individu atau sebanyak pengetahuan pada peneliti pada setiap saat atau setiap tempat, tetapi

sebagaimana seseorang yang menempatkan dirinya dalam kelompok manusia bahkan dapat mengetahui hal-hal yang lebih lagi untuk tujuan dalam bidang ekonomi, politik dan sosial...”

5 1951 Maxcy, K. F “Bidang ilmu pengetahuan kedokteran mengenai hubungan antara berbagai macam faktor dan kondisi yang menentukan frekuensi dan distribusi proses infeksi, penyakit, status fisiologi dalam masyarakat manusia.”

6 1958 Stamber J “studi tentang penyakit dalam populasi” 7 1958 Lilienfeld, A. M “studi tentang distribusi penyakit atau

(5)

faktor-8 1961 Reid, D. D “ilmu yang berhubungan dengan sifat perilaku bermacam-macam penyakit yang ada di dalam kompleks populasi manusia.” 9 1961 Marxcy, K. F “bidang ilmu pengetahuan kedokteran

mengenai hubungan antara bermacam-macam faktor dan kondisi yang

menentukan kondisi dan distribusi proses infeksi, penyakit, atau status fisiologi dalam masyarakat.”

10 1962 Pemberton, J “studi tentang hukum yang mengatur tentang distribusi penyakit di dalam masyarakat.”

11 1963 Cocburn, A “studi tentang ekologi penyakit infeksi” 12 1963 Gordon, J. E “studi tentang penyakit yang terjadi dalam

alam”

13 1967 Taylor, I “studi tentang kesehatan atau kesehatan yang jelek dalam populasi tertentu”

15 1970 Macmahon, B., and Pugh, T. F.

“studi tentang distribusi determinan atau faktor penentu frekuensi penyakit manusia” 16 1973 Sartwell, P. E “studi tentang distribusi dan dinamika

penyakit di dalam populasi manusia” 17 1973 Lowe, C. R and

Kostrzewski, A. K.

“studi tentang faktor-faktor penentu dan distribusi penyakit dalam populasi manusia”

18 1974 Mausner, J. S and Bahn A. K

“studi tentang distribusi dan faktor-faktor penentu penyakit-penyakit dan kecelakaan dalam populasi manusia”

19 1974 Friedman, G. D “studi tentang terjadinya suatu penyakit dalam populasi manusia”

20 1975 Morris, J. N “ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan insidensi, penyebaran, dan pengawasan penyakit”

(6)

dan faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi tersebut.”

22 1976 Sinnicker, H. “ilmu yang berhubungan dengan penjangkitan penyakit masal”

23 1978 Lilienfeld, A. M “metode pemikiran (reasoning) tentang penyakit yang berhubungan dengan pengaruh biologi yang berasal dari observasi phenomena penyakit dalam kelompok populasi”

24 1978 Cassens, B. J. “studi tentang distribusi dan faktor penentu penyakit atau keadaan di dalam populasi yang ditemukan”

25 1987 Newman, T. B “studi tentang distribusi dan faktor penentu penyakit pada manusia”

Menurut Lilienfeld (1978) satu definisi khusus yang paling sering digunakan ialah nomer 16, yaitu istilah yang disusun oleh MacMohon dan Pugh (1970), meskipun tidak digunakan oleh orang banyak

Maxcy mendefinisikan epidemiologi sebagai “suatu bidang ilmu pengetahuan tentang hubungan berbagai faktor-faktor yang menentukan frekuensi dan distribusi suatu proses infeksi, suatu penyakit, atau status fisiologi manusia dalam masyarakat”.

Tiga aspek dari definisi yang disusun oleh Maxcy (1951) memerlukan penekanan bahwa epidemiologi ialah suatu :

a) Ilmu pengetahuan tentang observasi, identifikasi, deskripsi, penelitian experimental dan penjelasan teoritik tentang fenomena alam (natural phenomenon).

b) Studi tentang sebab dan akibat, yaitu hubungan antara variabel-variabel yang menentukan suatu penemuan.

c) Studi tentang keadaan-keadaan yang ada dalam suatu populasi.

Berdasarkan definisi, terdapat 3 unsur pada epidemiologi, yaitu manusia (man), waktu

(7)

terhadap terjadinya penyakit? Bagaimana daya tahan manusia terhadap penyakit tersebut?” Dan unsur tempat dengan menjawab pertanyaan : “Bagaimana karakteristik agen penyakit? Dan bagaimana karakteristik perananan tempat baik terhadap manusia ataupun agen?”.

Dengan penelusuran unsur-unsur tersebut, dapat diperoleh berbagai informasi tentang penyakit, dan informasi yang tersusun sistematis akan memungkinkan gambaran yang mencerminkan intensitas penyakit yang bersangkutan.

3. PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI DITINJAU DARI BERBAGAI ASPEK 1) Aspek Akademik

Secara akademik, epidemiologi berarti Analisa data kesehatan, sosial-ekonomi, dan trend yang terjadi untuk mengindentifikasi dan menginterpretasi perubahan-perubahan kesehatan yang terjadi atau akan terjadi pada masyarakat umum atau kelompok penduduk tertentu.

2) Aspek Klinik

Ditinjau dari aspek klinik, Epidemiologi berarti Suatu usaha untuk mendeteksi secara dini perubahan insidensi atau prevalensi yang dilakukan melalui penemuan klinis atau laboratorium pada awal timbulnya penyakit baru dan awal terjadinya epidemi.

3) Aspek praktis

Secara praktis epidemiologi berarti ilmu yang ditujukan pada upaya pencegahan penyebaran penyakit yang menimpa individu, kelompok penduduk atau masyarakat umum.

4) Aspek Administrasi

(8)

4. PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI MENURUT CENTER OF DISEASE CONTROL (CDC) 2002

Adapun definisi Epidemiologi menurut CDC 2002, Last 2001, Gordis 2000 menyatakan bahwa EPIDEMIOLOGI adalah : “ Studi yang mempelajari Distribusi dan Determinan penyakit dan keadaan kesehatan pada populasi serta penerapannya untuk pengendalian masalah – masalah kesehatan “. Dari pengertian ini, jelas bahwa Epidemiologi adalah suatu Studi ; dan Studi itu adalah Riset. Kemudian apakah Riset itu…..?? Menurut Leedy (1974), Riset adalah “ a systematic quest for undiscovered truth”. ( Artinya : Pencarian sistematis terhadap kebenaran yang belum terungkap ).

5. PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI MENURUT WHO

“Studi tentang distribusi dan determinan kesehatan yg berkaitan dgn kejadian di populasi dan aplikasi dari studi utk pemecahan masalah kesehatan.”

DAFTAR PUSTAKA

(9)

Mada University Press.

Nadjib, M.Bustan. 2012.Pengantar Epidemiologi.Jakarta : Rineka Cipta.

Gambar

Tabel definisi epidemiologi menurut para ahli

Referensi

Dokumen terkait

Dalam keterkaitan dengan perakaran, genotipe tanaman yang tahan terhadap kekeringan memiliki sifat sebagai berikut: (1) mampu mengembangkan sistem perakarannya pada saat air

Seminar Nasional Teknik Industri [SNTI] 2017 dengan tema “Memanfaatkan Hasil Penelitian dan Pengabdian untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Kemandirian

c. Tempat sampah diberi label sesuai peruntukkannya c. Tempat sampah diberi label sesuai peruntukkannya d. Tersedia kanton plastik hitam untuk tempat sampah ersedia kanton

Emisi Trading (ET) dan Joint Implementasi (JI) merupakan skema kerjasama dalam rangka pemanasan global yang bisa dilakukan antar negara maju (Annex I), Clean

Dalam Exchange Act Rules 13a-15(f) dan 15d-15(f), Pengendalian Internal atas pelaporan keuangan didefinisi sebagai suatu proses yang dirancang oleh,

Fraksi etil asetat menunjukkan aktivitas antioksidan paling tinggi daripada fraksi heksana, fraksi butanol, fraksi etanol, fraksi akuades, dan Ekstrak etanol lamun

Kali ini penelitian dilakukan terhadap 60 perusahaan, di mana 30 perusahaan masih terdaftar di Bursa Efek Teheran, selebihnya merupakan perusahaan yang delisted pada kurun

Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara faktor lingkungan yaitu jenis tempat pembuangan tinja dan sumber air minum dengan kejadian diare, serta ada hubungan antara