• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP diversitas jenis tumbuhan (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RPP diversitas jenis tumbuhan (1)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : MAN 4 TANGERANG Kelas / Semester : X MIA / 1 ( Ganjil ) Mata Pelajaran : Biologi

Topik : Diversitas jenis tumbuhan

Pertemuan Ke : 2

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A.Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik

sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar :

1.1 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai,

(2)

3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati jenis tumbuhan.

.

4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman tumbuhan khas Indonesia yang

dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi:

1. Mengamati keanekaragaman jenis tumbuhan yang ada di pekarangan

sekolah

2. Mengumpulkan data melalui pengamatan objek nyata dari

keanekaragaman jenis tumbuhan

3. Mempresentasikan data yang diperoleh dari pengamatan keanekaragaman

jenis tumbuhan

4. Mempresentasikan konsep Keanekaragaman jenis

5. Mempresentasikan hasil pengamatan manfaat keanekaragaman jenis

tumbuhan

I.

Tujuan Pembelajaran :

Setelah proses belajar mengajar diharapkan peserta didik dapat :

1. Menjelaskan Konsep keanekaragaman jenis

2. Menyebutkan contoh Keanekaragaman jenis tumbuhan yang ada di

pekarangan sekolah

3. Menyebutkan manfaat keanekaragaman jenis tumbuhan

II.

Materi a ja r : Fakta

Keanekaragaman jenis tumbuhan yang terdiri dari kelompok angiospermae dan gymnospermae. Angiospermae terdiri dari tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil.

Konsep

(3)

Spesies atau jenis memiliki pengertian, individu yang mempunyai persamaan secara morfologis, anatomis, fisiologis dan mampu saling kawin dengan sesamanya (interhibridisasi) yang menghasilkan keturunan yang fertil (subur) untuk

melanjutkan generasinya. Kumpulan makhluk hidup satu spesies atau satu jenis inilah yang disebut dengan populasi.

Keanekaragaman jenis adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup antar jenis atau antar spesies. Perbedaan antar spesies organisme dalam satu keluarga lebih mencolok sehingga lebih mudah diamati daripada perbedaan antar individu dalam satu spesies (keanekaragaman gen).

Keanekaragaman jenis adalah perbedaan makhluk hidup antar spesies. Contohnya sangat banyak.Contohnya, dalam keluarga kacang-kacangan dikenal kacang tanah, kacang buncis, kacang hijau, kacang kapri, dan lain-lain. Di antara jenis kacang-kacangan tersebut kita dapat dengan mudah membedakannya karena di antara mereka ditemukan ciri khas yang sama. Akan tetapi, ukuran tubuh atau batang, kebiasaan hidup, bentuk buah dan biji, serta rasanya berbeda.

Contoh lainnya terlihat keanekaragaman jenis pada pohon kelapa, pohon pinang, dan juga pada pohon palem.

Prinsip

masalah Tingkat keanekaragaman Hayati yang harus dikuasai adalah  Konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem

 Keanekaragaman hayati Indonesia(gen, jenis, ekosistem), flora, fauna, mikroorganisme, Garis Wallace, Garis Weber,

 Keunikan hutan hujan tropis

 Upaya pelestarian kehati Indonesia dan pemanfaatannya

Prosedur

1. pra konsep (pengertian keanekaragaman hayati) 2. Konsep keanekaragaman jenis

3. Keanekaragaman hayati Indonesia jenis tumbuhan

4. Keunikan hutan hujan tropis

5. Upaya pelestarian kehati Indonesia dan pemanfaatannya

III. Metode pembelajaran : 1. Pengamatan 2. Diskusi.

(4)

A. Pendahuluan (5 menit)

 Salam ,Doa , Sebagai implementasi nilai religius

 Pengkondisian kelas , sebagai implementasi nilai disiplin  Apersepsi, Motivasi, penyajian prasyarat

 Penyampaian Tujuan pembelajaran

 Guru menentukan kelompok pada siswa untuk melakukan pengamatan keanekaragaman jenis tumbuhan yang ada di pekarangan sekolah, setiap kelompok terdiri atas 4-5 siswa.

B. Kegiatan Inti (75 menit) Menanya (Quesioning)

 Guru menstimulasi siswa menanyakan berbagai macam keanekaragaman

jenis tumbuhan yang ada di sekolah

 Bagaimana pengelompokkan jenis tumbuhan tersebut?

Mengamati (Observing )

 Siswa berkumpul dalam kelompoknya mengamati keanekaragaman jenis

yang ada di halaman sekolah sesuai petunjuk yang ada pada lembar kegiatan.

 Melalui pengamatan dengan model plot (transek) siswa mengamati

keanekaragaman jenis tumbuhan yang ada dalam satu plot. Mengumpulkan data (Eksperimen/Eksplorasi) (Experimenting)

 Dari pengamatan yang dilakukan siswa pada keanekaragaman jenis

tumbuhan di pekarangan sekolah, siswa: mencatat data jenis/spesies tumbuhan yang mereka temukan dalam pengamatan.

Mengasosiasikan (Associating )

 siswa dalam kelompok mendiskusikan hasil pengamatan mereka tentang

keanekaragaman jenis tumbuhan yang ada di pekarangan sekolah Mengkomunikasikan (Comunicating)

 Siswa mempresentasikan secara lisan hasil diskusi tentang

keanekaragaman jenis tumbuhan yang ditemukan dalam pengamatan lapangan secara bergantian.

III, Penutup ( 10 menit ) Menyimpulkan

 Siswa bersama-sama guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran tentang

(5)

PT( Penugasan Terstruktur):

Carilah contoh-contohnya dari berbagai ekosistem mulai dari savana sampai dengan tundra(flora, fauna, mikroorganisme), garis Wallace dan Weber dari peta atau berbagai sumber

 Refleksi /umpan balik

KMTT( Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur):

Mencari kasus atau artikel tentang pelestarian keanekaragaman hayati.

Refleksi /umpan balik V. Sumber/ Bahan / Alat

Sumber :

1. Buku Biologi kelas X, Dyah aryulina, Esis

2. Buku Biologi untuk SMA kelas X, karangan D.A Pratiwi, dkk Erlangga.

3. Buku –buku yang relevan.

Bahan:

1. Bahan dari internet 2. ppt ( Power point)

Alat : 1. LCD 2. Laptop.

VI. Penilaian

Aspek Kognitif : tes tertulis (terlampir)Aspek Afektif : lembar observasi (terlampir)

(6)

1. Penilaian Afektif (lembar observasi)

Skor 0 = tidak lengkap/tidak rapi/tidak ada kerja sama/ tidak tepat waktu/tidak berpartisipasi

Skor 1 = kurang lengkap/kurang rapi/kurang ada kerja sama/kurang tepat waktu/ kurang berpartisipasi

Skor 2 = lengkap/ rapi/kerja sama baik/tepat waktu/partisipasi baik Jumlah skor maksimum = 10

Nilai yang dicapai =

(7)

Indikator penilaian :

Skor 0 = tidak terampil menggunakan alat/tidak mengumpulkan data /tidak ada pengolahan data/tidak melakukan presentasi/ tidak bertanya

Skor 1 = kurang terampil menggunakan alat/mengumpulkan data kurang lengkap / pengolahan data kurang sempurna / kurang aktif dalam melakukan presentasi/ jarang bertanya

Skor 2 = terampil menggunakan alat/ mengumpulkan data lengkap /ada pengolahan data/presentasi baik/ sering bertanya

Jumlah skor maksimum = 8

Nilai yang dicapai =

100

x skor maksimum Jumlah

dicapai yang

skor Jumlah

Mengetahui Tangerang, Maret 2016. Kepala MAN 4 TANGERANG Guru Mata Pelajaran Biologi,

Referensi

Dokumen terkait

Sebab manusia itu tidak sempuma. mana ada manusia sempuma, tidak ada. Jadi ini adalah sesuatu vorsening dan kita memang harus hati-hati dalam hal ini.

Pada Bab Metode Pelaksanaan ini akan dibahas bagaimana pengaplikasian Sistem tertanam pada pertanian pola hidroponik akan dibangun, konsep yang digunakan dalam pembangunan

elemen yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian, yaitu kesadaran merek, asosiasi merek, loyalitas merek dan citra merek yang melekat pada produk sepatu

Hal ini menunjukkan bahwa sistem cerdas berbasis CBR mampu memberikan hasil diagnosa dengan sangat baik ketika sistem cerdas pernah menyelesaikan permasalahan yang

Responden dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelompok, yaitu 30 wanita hamil trimester tiga dari Poli obsgin dan kelompok kontrol adalah wanita tidak hamil

Gambar 5.8 Model genetik jejak bekas aliran Sungai Progo tahap 2, arus yang cepat pada bagian lengkung luar ( outer band ) sungai tersebut mengerosi tepi bagian tepi sungai.

Variabel pemoderasian dalam penelitian ini adalah pengaruh pihak negara dengan konsentrasi kepemilikan memiliki nilai signifikansi sebesar 0.000 yang berarti bahwa pihak Negara

Dari rumusan masalah yang ada bahwa lebih populernya prodak buku bergambar luar negeri yang lebih di minati oleh anak-anak dibandingkan dengan prodak lokal maka tujuan