40
DAFTAR PUSTAKA
Basset, J., Denney, R. C., Jeffrey, G. H., dan Mendham, J. (1994).Buku Ajar Vogel: Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Edisi Keempat. Jakarta: EGC. Halaman 165.
Cowan, M.M. (1999). Plant Product as Antimicrobial Agent.Clinical Microbiology.Review.12(4): 56.
Depkes RI.(1989). Materia Medika Indonesia. Jilid Kelima. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 516, 518-519, 522-523.
Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid Keenam. Jakarta: Depkes RI. Halaman 297, 332-337.
Depkes RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta:Departemen Kesehatan RI. Halaman 1, 9-10.
Dey, P.M. (2012).Methods in Plant Biochemistry.USA: Academic Press. Volume 1.Halaman 81-82.
Ditjen POM RI.(1979). Farmakope Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 9.
Ditjen POMRI.(1995).Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 896-898,1194, 1201, 1216.
Dwidjoseputro.(1978). Dasar- Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Penerbit Djambatan. Halaman 15-17.
Farnsworth, N.R. (1966). Biologycal and Phytochemical Screening of Plants.Journal of Pharmaceutical Science. 55(3) :237-238, 259, 262-264. Ganiswarna, S. (1995).Farmakologi dan Terapi. Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit
UI. Halaman 158.
Hakim, A. (2008).Asam 5-Metoksisalisilat dari Kayu Batang Artocarpus Scortechinii King. Jurnal Pijar MIPA. Volume 3 (1).Halaman 35.
Hakim, A. (2010).Diversity of Secondary Metabolites from Genus Artocarpus (Moraceae). Jurnal Pijar MIPA. Volume 2 (3).Halaman 147.
Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia. Bandung: Penerbit ITB Bandung. Halaman 155.
Hariana, A.(2008). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jilid Pertama. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 1.
41
Holt, G.J., Kneg, N.R., Sneath, A.H., Starley, T.J, dan Witirams, T.S. (1988).
Bergey’s Manual Od Determinative Bacteriology.Edisi Kesembilan. London: Williams & Wilkins Company. Halaman 187.
Irianto, K. (2006). Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme. Jilid Pertama. Bandung: CV. Yrama Widya. Halaman 56-58, 147-148.
Jawetz, E.,Joseph, M., Edward, A.A., Geo, F.B., Janet ,S.B., dan Nicholas, L.D. (2001). Mikrobiologi Kedokteran. Penerjemah: Mudihardi, E., Kuntaman.,Wasito,E.B., Mertamiasih, M., Harsono, S.,Alimsardjono., L. Jakarta: Penerbit Salemba Medica. Halaman 357, 369.
Katarina. (2014). Sehat dengan Herbal Warisan Nenek Moyang: Penumpas Segala Penyakit. Yogyakarta: Media Ilmu Abadi. Halaman 67.
Khan M.R., Omoloso A.D., dan Kihara, M. (2003). Antibacterial Activity of Artocarpus heterophyllus.Fitoterapia.Halaman 74, 501-505.
Kusmiyati, dan Agustini, N.W.R. (2007).Uji Aktivitas Senyawa Antibakteri dari Mikroalga (Porphyridium cruentum). Volume 8 (1): 51.
Lay, B.W., dan Sugiyo Hastowo. (1994). Analisis Mikroba di Laboratorium. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Halaman 34, 61-67,72-73.
Naufalin, R. (2005). Kajian Sifat Antimikroba Ekstrak Bunga Kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) terhadap Berbagai Mikroba Patogen dan Perusak Pangan. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Halaman 121-122. Odugbemi, T. (2008).A Textbook of Medicinal Plants from Nigeria. Nigeria:
University of Lagos Press. Halaman 219-220.
Oxoid. (1982). The Oxoid Manual of Culture Media, Ingredients and Other Laboratory Services. Edisi Kelima. Hampshire: Oxoid Limited. Halaman 212, 224.
Pelczar, M., dan Chan, E.C.S. (1988).Elements of Microbiology. New York: McGraw-Hill Companies Inc. Terjemahan: Ratna Siri Hadioetomo, Teja Imas, Sutarmi Tjitosomo, Sri Lestari Angka. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Penerbit UI-Press. Halaman 145.
Pratiwi, S. T. (2008).Mikrobiologi Farmasi.Jakarta: Erlangga. Halaman 110, 190. Robinson, T. (1995).The Organic Constituents of Hight Plant. Edisi Keempat.
New York: University of Massachusetts. Terjemahan: Kosasih Padmawinata. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi Keempat. Bandung: ITB. Halaman 191-193.
Rukmana, R. (1997). Budi Daya Nangka. Yogyakarta: Kanisius.Halaman 14-15. Supardi, I., dan Sukamto. (1999). Mikrobiologi dalam Pengolahan dan Keamanan
Pangan. Bandung: Penerbit Alumni. Halaman 138-141, 175-184.
42
Suprapti, M. L. (2004). Keripik, Manisan Kering dan Sirup Nangka.Yogyakarta: Kanisius.Halaman 11-14.
Tim Mikrobiologi FK Brawijaya. (2003). Bakteriologi Medik.Edisi Pertama. Malang: Bayu Media Publishing.Halaman 78.
Venn, R.F. (2008). Principles and Practices of Bioanalysis.Edisi Kedua. Boca Raton: Taylor and Francis Group. Halaman 23-25.
Volk, W.A. dan Wheeler, M.F. (1993).Mikrobiologi Dasar. Jilid Pertama. Alih Bahasa: Markam. Jakarta: Erlangga. Halaman 33-40, 218-219.
Waluyo, L. (2010). Teknik Dasar Metode Mikrobiologi. Malang: UMM Press. Halaman 105.
World Health Organization. (1992). Quality Control Methods For Medicinal Plant Material. Switherland: WHO. Halaman 19-25.