• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pelanggan pada Warung Bambu I’AM Binjai"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan arah yang positif. Memasuki era globalisasi banyaknya organisasi-organisasi yang melakukan kegiatan bisnis yang bermunculan dan berkembang, baik organisasi bisnis yang berskala kecil maupun skala besar. Hal ini dikarenakan manusia tidak dapat hidup dengan sendiri. Pada dasarnya manusia membutuhkan bantuan orang lain termasuk berlaku dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari-harinya. Gloss, Steade dan Lowry (1996) mengartikan bahwa bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standart serta kualitas hidup

mereka.

Berdasarkanpengertian bisnis tersebut, maka yang menjadi tujuan bisnis adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, keuntungan usaha, pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan, mengatasi berbagai resiko, dan tanggung jawab social. (Gugup Kismono, 2001: 10) Keuntungan usaha dan pertumbuhan serta perkembangan yang berkelanjutan merupakan salah satu tujuan setiap usaha bisnis yang menyebabkan terjadinya persaingan usaha di beberapa bidang usaha, termasuk di bidang usaha kuliner, yaitu usaha rumah makan.

(2)

Masyarakat lebih menyukai makanan yang cepat dan praktis serta kenyamanan dan kenikmatan yang tidak dapat ditemukan di rumah. Dengan adanya fenomena ini, kecendrungan masyarakat untuk menggunakan jasa penyedia makanan seperti rumah semakin tinggi. Masyarakat ingin mendapatkan nilai lebih yang diberikan oleh sebuah rumah makan. Sehingga masyarakat cenderung lebih memilih makan di luar rumah untuk dikonsumsi. Pemandangan seperti ini, sudah menjadi pemadangan yang umum di tengah masyarakat, khususnya masyarakat perkotaan. Hal ini menimbulkan semakin banyaknya usaha rumah makan yang bermunculan.

(3)

membangun, tetapi juga dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan sehingga timbulnya loyalitas pelanggan.

Dalam menghadapi tingkat persaingan antar bisnis rumah makan yang semakin tinggi, rumah makan memiliki tantangan dalam mempertahankan usahanya dengan cara mempertahankan pelangan-pelanggannya. Hal ini menuntut usaha rumah makan untuk mengambil kebijakan dan keputusan secara tepat dalam kelangsungan usaha. Salah satu kebijakan usaha adalah mengenai strategi pemasaran. Strategi pemasaran menurut Kotler (2000:93) mengatakan bahwa. “Strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan itu unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasaran, Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan”. Sehingga lebih jelasnya Tedjasatesan (2001:42) mengatakan Strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis dasar, yaitu :

1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai. 2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembeli.

3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelayanan yang ada. 4. Merangsang kebutuhan selektif dengan menjaring pelanggan yang ada.

(4)

perilaku untuk melakukan pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan pelanggan terhadap suatu produk maupun jasa yang dihasilkan oleh badan usaha tersebut yang membutuhkan waktu yang lama melalui suatu proses pembelian yang terjadi secara berulang-ulang.

Pada kondisi demikian, loyalitas pelanggan sangat dibutuhkan oleh suatu bisnis rumah makan agar usaha tersebut dapat bertahan hidup dan berkembang. Di samping itu, upaya mempertahankan loyalitas pelanggan ini merupakan upaya strategis yang lebih efektif dibandingkan dengan upaya menarik pelanggan baru. Analisis mengenai tingkat loyalitas pelanggan ini nantinya dapat dijadikan sebagai dasar untuk menentukan strategi dan program pemasaran yang relevan pada situasi dan kondisi saat ini. Konsep strategi yang baik membutuhkan perumusan masalah yang berlandaskan kepada wawasan yang lebih luas. Analisis tingkat loyalitas pelanggan memberikan landasan yang baik untuk memahami dan memanfaatkan lebih efektif lagi konsep dan metode-metode pemasaran produk bagi strategi dan program pemasaran. Strategi dan program pemasaran diperlukan untuk mengatasi permasalahan pemasaran yang kompleks melalui pendekatan terhadap sistem nyata di dalam perusahaan. Sehingga konsep strategi pemasaran yang tepat dalam mencapai loyalitas pelanggan adalah menerapkan strategi bauran pemasaran.

(5)

(2001:23) bauran pemasaran adalah saluran pemasaran dapat dipandang sebagai sistem penyerahan nilai pelanggan dimana masing-masing anggota saluran menambah nilai bagi pelanggan. Bauran Pemasaran merupakan salah satu konsep utama dalam pemasaran. Dalam pembauran terdapat beberapa faktor yaitu 7P : pertama, produk (Product) adalah sesuatu yang ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, dikonsumsi, sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. (Kotler dan Keller, 2006) Kedua, harga (Price) adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditularkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Ketiga, lokasi (place) berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian produk kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategis. Lokasi berarti berhubungan dengan dimana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi. (Tjiptono, 2002:151) Keempat , promosi (promotion) adalah bentuk apapun yang yang disponsori oleh nonpersonal berupa persentasi dan promosi dari ide, barang atau jasa. (Kotler dan Keller, 2006) Kelima, partisipan (people) adalah karyawan penyedia jasa layanan maupun penjualan, atau orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses layanan itu sendiri. Keenam, proses (process) adalah kegiatan yang menujukkan bagaimana pelayanan diberikan kepada konsumen selama melakukan pembelian barang. Ketujuh, Lingkungan Fisik (Physical Evidence) adalah bagaimana penataan building dari suatu perusahaan.

(6)

merupakan salah satu jenis usaha rumah makan yang berada di Jalan Hasanuddin no.115 Binjai. Warung Bambu I’AM merupakan usaha keluarga yang sejak tahun 1990.. Rumah Makan Warung Bambu I’AM Binjai menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman khas Indonesia dengan berbagai menu yang spesial.. Warung Bambu I’AM memiliki konsep indoor dan outdoor. Ruangan indoor biasanya dipakai untuk pertemuan rapat, seminar, ataupun acara buka puasa dari Instansi Pemerintahan maupun swasta, sedangkan untuk outdoor biasanya dipakai untuk acara ulang tahun dan juga acara buka puasa.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti penelitian ini dengan judul “Analisis pengaruh strategi bauran pemasaran terhadap loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’am Binjai”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “ Apakah strategi pembauran pemasaran ( product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process ) berpengaruh signifikan terhadap loyalitas

(7)

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian adalah : untuk menganalisis dan mengetahui strategi pembauran pemasaran pemasaran ( product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process ) bepengaruh siginifkan

terhadap loyalitas pelanggan pada Warung Bambu I’am Binjai.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Peneliti

Penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh selama dibangku perkuliahan serta memperluas pengetahuan penulis mengenai strategi bauran pemasaran terhadap loyalitas pelanggan.

2. Bagi Perusahaan

Sebagai sumbangan pemikiran dan masukan bagi Warung Bambu I’am Binjai dalam penerapan strategi bauran pemasaran dalam meningkatkan loyalitas pelanggan.

3. Bagi Mahasiswa Akademis

(8)

1.5 Penelitian Terdahulu

Tabel 1.1 Hasil Penilitian Terdahulu

Peneliti Sumber Judul Penelitian Hasil Penelitian Meilinda Sari

Analisis Strategi Bauran Pemasaran Jasa Yang Mempengaruhi Peningkatan Jumlah Pelanggan Di Rumah Makan Mie Ayam Jamur H.Mahmud.S

Menunjukkan bahwa Bauran pemasaram yang terdiri dari product, price, place, promotion,

people, physical

evidence, dan process

berpengaruh siginifikan dan positif terhadap peningkatan jumlah Sumatera Utara

Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Ritel Terhadap Kepuasan Dan hubungannya Dengan loyalitas Pelanggan Plaza Medan Fair Di Medan

Menunjukkan hasil bahwa bauran

(9)

kepuasan pelanggan Plaza Medan Fair.

Perdana

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran dan Perilaku Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Minuman Berenergi Kratingdaeng di Carefour Surabaya

Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, promotion

dan perilaku pelanggan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada minuman berenergi Kratingdaeng. Hendra Putra

Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian The Celup Sariwangi Oleh

Konsumen Rumah Tangga di Kota Medan

Variabel strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, saluran distribusi, dan

promosi secara serempak berpengaruh

(10)

Soraya Isti Farna (2010)

Skripsi Fakultas Ekonomi Program S1 Ekstensi Universitas Sumatera Utara Medan

Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Gardenia Cafe Medan

Referensi

Dokumen terkait

Tes pengujian penguatan yang diantaranya merupakan pengukuran acak dari range 40-70dB pada tes poin penguat 2 sebesar 50x yang dilakukan penulis pertama kali

Pemerintah kota Surakarta dalam hal ini, dalam Surat Keputusan Walikota Surakarta Nomor 534.05/136- B/1/2004 di jelaskan : “Bahwa dalam rangka upaya untuk meningkatkan

Selanjutnya selama proses login akan diamati token JWT yang dihasilkan serta sumber daya yang diperoleh apakah sudah sesuai dengan hak akses yang dimiliki oleh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak terdapat pada kelompok usia 18 – 24 tahun sebanyak 33 orang (62,3%) di dukung oleh penelitian herlina

Peneliti memilih tipe kesurupan patologis karena kesurupan patologis merupakan kesurupan yang tidak dikehendaki oleh orang-orang yang mengalami kesurupan, selain itu juga

Kartu tamu dikeluarkan oleh penerima tamu untuk diberikan kepada tamu yang menginap sebagai bukti bahwa dia menginap di hotel. Guest card diberikan kepada tamu

Prinsip intersection : Menentukan posisi suatu titik (benda) di peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali di lapangan. Intersection digunakan

Kegiatan penelitian mendukung pengembangan ilmu serta terapannya. Dalam ha1 ini, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang berusaha mendorong dosen untuk melakukan