UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PUSH-FOREHAND PADA PERMAINAN TENIS MEJA DENGAN MENGGUNAKAN GAYA
MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA/SISWI KELAS VII SMP NEGERI 1 AEK LEDONG KABUPATEN ASAHAN
TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
ROY ARIEF AZURA NIM: 081266110089
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
ROY ARIEF AZURA, NIM 081266110089. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Push-Forehand Pada Permainan Tenis Meja Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa/Siswi Kelas VII SMP Negeri 1 Aek Ledong Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2012-2013
Pembimbing : Drs. Sugiono, M.Pd
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
Push-forehand pada permainan tenis meja dengan menggunakan metode
resiprokal pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Aek Ledong Kabupaten Asahan
Tahun Ajaran 2012/2013.
Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas.
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar
Sebelum menggunakan pembelajaran metode resiprokal (Pre-test) lalu dilakukan
pembelajaran dengan pendekatan bermain yang dilakukan Tes Hasil Belajar I dan
Tes Hasil Belajar II yang berbentuk aplikasi tehnik dasar tenis meja pukulan
Push-forehand sebanyak 2 kali pertemuan.
Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis : (1) dari tes hasil belajar
sebelum menggunakan metode resiprokal (Pre-test) diperoleh 5 siswa (13,88%)
yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 31 siswa (86,11%)
belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 59,71.
Kemudian dilakukan pembelajaran menggunakan Metode resiprokal. (2) dari tes
ii
(63,88%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 13 siswa
(36,11%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 77,54.
Kemudian dilakukan kembali metode resiprokal dengan variasi. (3) dari tes hasil
belajar II di siklus II diperoleh 31 siswa (86,11%) yang mencapai tingkat
ketuntasan belajar, sedangkan 5 siswa (13,88%) belum mencapai tingkat
ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 82,17. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa
terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siklus I ke siklus II. Berdasarkan
hasil anaisis data dikatakan bahwa melalui metode resiprokal dapat meningkatkan
hasil belajar pukulan Push-forehand pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Aek
vi
1. Hakekat Pendidikan Jasmani... 8
2. Hakekat Hasil Belajar ... 11
3. Hakekat Gaya Mengajar Resiprokal ... 13
4. Hakekat Tenis Meja ... 17
5. Hakekat push forehand ... 21
B. Kerangka Berfikir... 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 27
A. Lokasi dan Waltu Penelitian ... 27
vii
A. Deskripsi Data Penilaian ... 36
B. Hasil Penelitian ... 38
1. Pelaksanaan Siklus I ... 38
a. Permasalahan... 38
b. Perencanaan... 38
c. Pelaksanaan ... 39
d. Observasi ... 39
e. Refleksi ... 41
2. Pelaksanaan Siklus II ... 42
a. Permasalahan... 42
b. Perencanaan... 42
c. Pelaksanaan ... 43
d. Observasi II ... 43
e. Refleksi ... 45
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50
A. Kesimpulan ... 51
B. Saran ... 51
DAFTAR PUSTAKA ... 52
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 53
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 56
Portopolio Awal Hasil Belajar Pukulan Push-forehand (Pre-test) .... 59
Data Awal Ketuntasan Hasil Belajar Pukulan Push-forehand (Pre-test) ... 61
Portofolio Penilaian Hasil Belajar Pukulan Push-forehand (Siklus I) ... 63
Data Ketuntasan Hasil Belajar Pukulan Push-forehand (Siklus I) ... 66
Portofolio Penilaian Hasil Belajar Pukulan Push-forehand (Siklus II) ... 68
Data Ketuntasan Hasil Belajar Pukulan Push-forehand (Siklus II) ... 71
Format Penilaian Siklus I Pukulan Push-forehand ... 73
Format Penilaian Siklus II Pukulan Push-forehand ... 75
Data Per Cek List siswa Pre test ... 77
Data Per Cek List Siswa Siklus I ... 78
Data Per Cek List Siswa Siklus II ... 79
Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data Penelitian ... 80
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I
dapat dilihat sebagai berikut :
1) Sebelum diberi tindakan, siswa mengalami kesulitan dalam menguasai atau
melakukan teknik-teknik yang terdapat dalam Pukulan Push-Forehand
Dengan baik. Kesulitan-kesulitan tersebut antara lain karena pembelajaran
yang diberikan masih monoton dan siswa masih kurang mendapatkan
pengalaman langsung untuk melakukan tehnik-tehnik pukulan Push-forehand
dalam permainan tenis meja.
2) Pembelajaran pukulan Push-Forehand dengan menggunakan gaya mengajar
resiprokal dapat dijadikan alternative untuk meningkatkan kemampuan dalam
melakukan permainan tenis meja bagi siswa SMP N 1 Aek Ledong
Kabupaten Asahan yang telah dibuktikan dengan rendahnya nilai Rata-rata
yang meningkat dan begitu juga pada siklus II. Ketuntasan belajar secara
klasikal juga mencapai ketuntasan yang telah mencapai persentase penilaian
Hasil secara klasikal.
3) Pembelajaran melalui penerapan gaya mengajar resiprokal dapat diterapkan
untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran tenis meja.
Pembelajaran Pukulan Push-forehand dengan menggunakan gaya mengajar
resiprokal dapat memudahkan siswa dalam belajar pelaksanaan permainan
2
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyarankan sebagai
berikut :
1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani pembelajaran dengan
menggunakan metode resiprokal dapat dijadikan alternative dalam
meningkatkan hasil belajar siswa khususnya tenis meja.
2. Agar pihak sekolah memperhatikan dan mengembangkan
pembelajaran tenis meja dengan menggunakan gaya mengajar
resiprokal.
3. Dari hasil penelitian ditemukan beberapa siswa belum memahami
tehnik dasar pukulan Push-forehand dengan benar. Dan disarankan
kepada guru pendidikan jasmani agar dapat melakukan
pembelajaran melalui metode resiprokal agar hasil belajar siswa
dapat tercapai.
4. Dalam proses belajar mengajar diharapkan kepada guru pendidikan
jasmani agar dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif
agar setiap siswa bias aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan
tidak pasif terhadap pelajaran. Dan siswa lebih banyak berperan
aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
5. Sebagai rujukan bagi para pembaca yang akan melakukan
penelitian dengan menggunakan gaya mengajar resiprokal kiranya
3
6. Dan diharapkan hasil penelitian ini menjadi acuan juga panduan
bagi rekan-rekan mahasiswa berikutnya dalam penelitian tindakan
52
DAFAR PUSTAKA
Achmad dan Nurlan Kusmaedi (1991). Olahraga pilihan Tenis Meja.
Departemen pendidikan dan kebudayaan direktorat jendral pendidikan tinggi, Bandung.
Agus, Salim. (2008). Buku Pintar Tenis Meja. Bandung: Nuansa.
Agus Kristiyanto. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Surakarta
Arikunto, S. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Ateng,Abdulkadir. 1992. Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani.Pendidikan dan Kebudayaan.
Tim Pengajar Unimed. 2010. Diktat Filsafat Pendidikan. Universitas Negeri Medan.
http://teknikdasarbermaintenismeja.blogspot.com/
Mosston, Muska(1981) Teaching physical Education, Columbus : Charles E and Merril Publishing Company.
Nana, Sudjana, 2009. Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Simpson, Peter. 1981. Tenis Meja Panduan Teknik Berlatih. Jakarta : PT Dian Rakyat.
Slameto. (2003). Belajar dan factor-faktor yang memoengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Sutarmin. (2007). Terampil Berolahraga Tenis Meja.Surakarta : Era intermedia
Subroto Suryo, dkk (1992). Perencanaan pengajaran pendidikan jasmani dan
kesehatan. Jakarta : depdikbud proyek peningkatan mutu guru SD Setara
D-XI dan pendidikan kependudukan bagian proyek penataran guru pendidikan jasmani dan kesehatan SD setara D-II
Subroto.Toto, 2000.Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sukintaka. (1979). Permainan dan Metodik Buku III. Jakarta: Depdikbud