• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Kebijakan Peraturan Walikota Medan No 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warung Internet

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Kebijakan Peraturan Walikota Medan No 28 Tahun 2011 Tentang Perizinan Usaha Warung Internet"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

28 BAB II

METODE PENELITIAN II.1.Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Danin (2002: 41), penelitian deskriptif adalah penelitian yang memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan, kemudian menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan dari objek penelitian yang sesuai dengan kenyataan sebagaimana adanya dan mencoba menganalisa untuk memberikan kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh.

Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007: 3), penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya.

II.2.Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dinas Komunikasi dan Informatika Jl. Sidorukun No. 35 Medan, Provinsi Sumatera Utara.

II.3.Populasi dan Sampel penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah keseluruhan kecamatan yang ada di Kota Medan yaitu 21 kecamatan dengan jumlah warnet yang sudah mengurus izin usaha sebanyak 430. Adapun penentuan wilayah dan informan yang akan menjadi sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel secara sengaja yang lebih

mengutamakan tujuan penelitian daripada sifat populasi.

(2)

29 Selain faktor mudahnya kecamatan tersebut dijangkau dan dikenali oleh peneliti, yang menjadi alasan kuat peneliti memilih kecamatan Medan Baru sebagai sampel penelitian adalah dikarenakan kecamatan Medan Baru merupakan salah satu daerah dimana terdapat banyak warnet yang sudah memiliki izin usaha, yaitu terdapat sekitar 43 warnet, dan juga berdasarkan tanyajawab dengan pihak Dinas Kominfo menyatakan bahwa pemilik usaha warnet di wilayah medan baru terkenal sulit untuk ditertibkan, padahal diwilayah ini terdapat beberapa kampus dan sekolah.

II.4.Informan Penelitian

Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif yang menjadi informan penelitian ditentukan secara sengaja. Informan penelitian adalah subjek yang memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian (Bungin, 2007: 76).

Adapun informan dalam penelitian ini adalah:

1. Informan kunci merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian,

2. Informan utama merupakan mereka yang terrlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti,

Berdarkan uraian tersebut, maka informan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas:

1. Informan kunci adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Medan.

(3)

30 2. Informan utama adalah masyarakat yang mengurus surat perizinan usaha

warung internet.

II.5.Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data dan informasi, keterangan-keterangan yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Teknik pengumpulan data primer

Yaitu pengumpulan data yang dilakukan secara langsung ke lokasi penelitian (field research) untuk mendapatkan data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data primer tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a) Metode Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap sejumlah acuan yang berkenaan dengan topik penelitian ke lokasi penelitian.

b) Metode Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara. c) Kuesioner, yaitu suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan mengenai

suatu masalah yang akan diteliti, yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang relevan serta informasi yang dibutuhkan diperoleh secara serentak.

2. Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui pengumpulan bahan-bahan kepustakaan yang dapat mendukung data primer. Data sekunder tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a) Studi Kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan berbagai literatur seperti buku, dokumen, majalah, jurnal, internet dan berbagai bahan yang berhubungan dengan objek penelitian. b) Studi Dokumentasi yaitu dengan menggunakan catatan-catatan yang ada

dalam lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang relevan dengan masalah penelitian.

(4)

31 II.6.Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk membuat suatu deskripsi dari gejala yang diteliti. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitain ini adalah analisis data kualitatif yaitu menguraikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh dilapangan dari para key informan. Teknik analisis data ini didasarkan pada kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta, data dan informasi, kemudian data yang diperoleh akan dianalisis sehingga diharapkan muncul gambaran yang dapat mengungkapkan permasalahan penelitian dan kemudian dapat menarik kesimpulan.

Menurut Miles dan Huberman (dalam proposal penelitian Christin Mandasari), analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu:

a. Reduksi Data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstakan dan transformasi data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan.

b. Penyajian Data; penyajian-penyajian yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid, yang meliputi: berbagai jenis matrik, grafik, jaringan dan bagan. Semuanya dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih.

c. Menarik kesimpulan; penarikan kesimpulan menurut Miles dan Huberman hanyalah sebagian dari satu kegiatan konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan sebagian besar responden akan variabel kepuasan kerja menyatakan tidak setuju pada indikator “ Perusahaan memberikan

Pembangunan / Peningkatan Infrastruktur Kws Permukiman Perdesaan Potensial Kawasan Ayate Distrik Tigi Barat Kabupaten Deiyai2. Ayate 1

[r]

[r]

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati Bantul Nomor 18 Tahun

[r]

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : “ Untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa pada mata pelajaran produktif Pekerjaan Sosial Pokok

LOKASI KULIAH KERJA NYATA TEMATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2015/2016.. LOKASI : KABUPATEN