• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengayunkan Anak di Desa Rumbio Kecamatan Penyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mengayunkan Anak di Desa Rumbio Kecamatan Penyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MENGAYUNKAN ANAK

DI DESA RUMBIOKECAMATAN PENYABUNGAN UTARA KABUPATEN MANDAILING NATAL

SKRIPSI

Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Disusun Oleh:

KHADIJAH HARIYATI NASUTION

Nim: 120905014

DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PERNYATAAN ORIGINALITAS

MENGAYUNKAN ANAK DI DESA RUMBO KEC. PANYABUNGAN UTARA KAB. MANDAILING NATAL

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah disajikan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti lain atau tidak seperti yang saya nyatakan di sini, saya bersedia diproses secara hukum dan siap menanggalkan gelar kesarjanaan saya.

Medan, Juni 2016

(3)

ABSTRAK

Khadijah Hariyati Nasution, 2016 Mengayunkan Anak Di Desa Rumbio Kecamatan Penyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal. Skripsi ini terdiri dari 5 bab, 129 halaman dan 19 gambar.

Skripsi ini mengkaji tentang Mengayunkan Anak di Desa Rumbio. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengaenai mengayunkan anak di Desa Rumbio serta hubungan mengayunkan anak dengan sistem kekerabatan masyarakat Mandailing di Desa Rumbio Dalihan Na Tolu yang terdiri dari Mora, Kahanggi dan Anak Boru. Lokasi penelitian adalah di Desa Rumbio Kec Panyabungan Utara Kab. Mandailing Natal. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah menggunkan penulisan etnografi dengan teknik observasi partisipatif dan metode wawancara, dimana penulis terjun lansung kelapangan dan juga menyaksikan langsung pada saat melakukan acara mengayunkan anak.

Nilai anak yang dimiliki masyarakat Mandailing sama persisnya dengan masyarakat Batak Toba. Yang tercakup dalam nilai 3H (Hagabeon, Hamoraon,

dan Hasangapon) . Nilai anak juga sebagai penerus keturunan dari ayah (Patrilineal), dengan adanya anak maka marga dari ayah ada yang meneruskan. Adapun posisi perempuan dalam budaya Batak adalah sebagai pencipta hubungan besan karena perempuan harus menikah dengan laki-laki dari kelompok patrilineal yang lain sehingga melahirkan hubungan yang disebut dengan Dalihan Na Tolu. Anak merupakan nilai yang sangat berarti bagi masyarakat desa Rumbio, maka dari itu anak yang baru lahir diberkati dengan cara memotong hewan. Semenjak masuknya agama islam ke Mandailing acara mengayunkan anak disatukan dengan acara aqiqah agar tetap sesuai dengan ajaran islam. Dalam acara mengayunkan anak tidak lepas dengan sisitem kekerabatan yang dimiliki masyarakat Rumbio yaitu dalihan na tolu karena jika salah satu dari dalihan na tolu tidak ada maka dianggap tidak beradat

(4)

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillah, puja dan puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT

yang selalu memberikan rahmat, hidayah dan pertolongan-Nya kepada penulis

hingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta

salam juga saya panjatkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah

memberikan suri teladan yang baik bagi umat manusia. Dalam kesempatan ini

saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak

membantu dalam proses penulisan skripsi ini baik dari awal hingga akhir.

Pertama sekali saya ingin menghaturkan terima kasih yang paling tulus kepada

kedua orang tua, ayahanda tercinta Mirhan Nasution yang banyak membantu

saya pada saat dilapangan tanpa mengenal lelah dan selalu memerikan saya

motivasi agar tidak mudah menyerah dan ibunda tersayang Anni Kholilah

Tanjung yang telah memberikan kasih sayang terbaik di dunia yang selalu

mengingatkan saya jangan pernah tinggalkan shalat dan pantang menyerah

dalam membesarkan, mendidik dan menyekolahkan penulis hingga mampu

menulis tulisan ini dalam rangkaian skripsi. Dan juga kepada abang-abang dan

adik kandung saya Fatimah Kharani yang tidak pernah berhenti mengingatkan

agar cepat menyelesaikan skripsi saya. Semoga kamu juga cepat nyusul yaa !!

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Fikarwin

Zuska selaku Kepala Departemen Antropologi FISIP USU, yang telah membuat

kebijakan dan pengarahan terbaik kepada seluruh mahasiswa Antropologi dan

juga selaku dosen wali yang telah banyak memberikan dorongan semangat dan

(5)

Agustrisno, M.SP. selaku Sekretaris Departemen Antropologi FISIP USU, yang

juga telah memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa Antropologi dan

juga sebagai dosen PA dan dosen Pembimbing saya yang telah banyak

membantu saya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi saya dengan baik.

Terima kasih juga kepada segenap Dosen Antropologi FISIP USU yang telah

memberikan ilmu terbaik selama masa perkuliahan. Tak lupa pula terima kasih

kepada staf administrasi Departemen Antropologi FISIP USU yakni Kakak Nur

dan Kakak Sofi yang banyak membantu dalam penyelesaian administrasi.

Dalam kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan rasa terima kasih

yang besar kepada Bapak Askolani Nasution, Bapak syukri, Bang Erwin

Parsaulian, Udak Ali Fikri yang banyak membantu penulis saat dilapangan, juga

membatu penulis melalui telphone, facebook, dan Bbm, juga banyak

memberikan penulis data mengenai Mandailing, dan juga banyak meminjamkan

buku. Bapak Khoirul (Kepala Desa Rumbio) yang mau berbagi waktu bagi

penulis serta meluangkan waktunya mempermudah memberikan data yang di

lapangan. Terima kasih atas saran dan waktu serta sambutan hangat di setiap

kesempatan.

Selanjutnya penulis juga ingin mengucapkan terima kasih tidak terhingga

kepada Taupik Azhari S.Sos yang telah rela banyak mengahabiskan waktunya

untuk membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini, meskipun saya sering

dimarahi, berdebat saat pengerjaan skripsi ini tetapi itu merupakan bentuk

(6)

kepada semua teman-teman mahasiswa di Departemen Antropologi,

terkhusus kepada Handayani Lubis, Riski Nanda Saputri, Dina Siregar yang

terimakasih karena masih mau menjadi teman saya dan juga membantu saya

semasa perkuliahan.

Terima kasih kepada Bang Muhammad Hamdani Pohan, SE yang

memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga kepada beliau

dimudahkan dalam urusan pernikahan, dan kepada si tukang ngejek Bang

Mustakim Rangkuti atau „Bang Takim‟.

Dan tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada keluarga

Nantulang Latifah Hanim Hrp, dan Tulang Syahrul Ritonga, juga kepada anak

anak beliau yang mengiringi kehidupan saya di medan yaitu Jihan Hanipah,

Ikhsan Ansari, dan Salsabilah yang tukang ribut .

Akhir kata penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan

skripsi ini. Masukan, saran dan perbaikan dari semua pihak sangat dibutuhkan

untuk perbaikan ke depan. Oleh karena itu, penulis akan menerima dengan

rendah hati segala masukan dan saran yang diberikan. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat dan menjadi sumbangan berharga bagi pengembangan disiplin

Antropologi. Terima kasih.

Medan, Juni 2016

Penulis

(7)

Riwayat Singkat Penulis

Khadijah Hariyati Nasution, lahir pada

tanggal 20 Februari 1993 di Medan Anak ketiga dari Mirhan Nasution dan Anni

Khololah Tanjung. Riwayat pendidikan penulis, menjalani TK Madinantussalam

Medan-Tembung (1998-1999) pendidikan sekolah dasar di MIS

MADINATUSSALAM Medan-Tembung (1999-2005). Kemudian melanjutkan

pendidikan MTS.S MADINATUSSALAM (2005-2008) sekolah SMK Swasta

Prayatna Medan (2008-2009) dan MAN Panyabungan (2009-2012), SUMUT.

Terakhir pada tahun 2012, penulis mengikuti pendidikan sarjana (S-1) di

Departemen Antropologi FISIP USU. Selama perkuliahan penulis aktif di

beberapa organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Diantaranya pernah

menjadi Anggota INSAN periode 2012-2014, Pengawas SBMPTN 2014.

Penelitian yang pernah dilakukan diantaranya penelitian mengenai masyarakat di

Jaring Halus pada tahun 2014, penelitaian Sosial Masyarakat di Samosir pada

tahun 2015.

(8)

KATA PENGANTAR

Setiap keluarga umumnya mendambakan seorang anak, karena anak

adalah karunia Allah yang tiada terhingga bagi semua keluarga. Keberadaannya

sangat dinantikan karena akan menjadi penerus keturunan manusia, dan menjadi

salah satu penguat ikatan berumah tangga. Banyak pasangan suami istri yang

mengharapkan atau menjalin dua keluarga (kekerabatan) yang belum dikaruniai

anak sangat berharap agar segera mendapatkannya. Ini menunjukkan demikian

penting kehadiran anak bagi semua umat manusia. Berbagai macam tradisi yang

dilakukan dalam menyambut anak seperti yang dilakukan oleh beberapa

masyarakat berbagai suku bangsa di Indonesia seperti salah satunya suku

Mandailing yang digambarkan pada Desa Rumbio Kecamatan Penyabungan

Sumatera Utara.

Upacara dalam penyambutan anak tidak terlepas dari nilai anak. Anak

memiliki nilai bagi orang tua, seperti halnya masayarakat Mandailing. Nilai anak

yang dimiliki masyarakat Mandailing sama persisnya dengan masyarakat Batak

Toba. Yang tercakup dalam nilai 3H (Hagabeon, Hamoraon, dan Hasangapon) .

dalam penyambutan anak tidak telepas dari dalihan na tolu yang terdiri mora,

kahanggi, anak boru ini merupak sistem kekrabatan yang dimiliki maskyarakat

Mandailing terutama masyarakat di Desa rumbio.Penelitian skripsi ini mencoba

untuk menggambarkan Upacara dalam penyambutan anak di Desa Rumbio

Kecamatan Penyabungan Sumatera Utara.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat terhadap pengembangan keilmuan

(9)

berkepentingan terutama mahasiswa-mahasiswa Antropologi. Penulis menyadari

bahwa dalam skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu,

penulis sangat mengaharapkan saran, masukan serta pendapat dari berbagai

pihak untuk penyempurnaan tulisan ini ke depan. Atas semua kritik dan saran

penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Juni 2016

Penulis

(10)

DAFTAR ISI

1.6.1. Sifat dan Pendekatan Penelitian ... 17

1.6.2. Teknik Pengumpulan Data ... 19

1.6.3. Teknik Analisa Data ... 20

1.7. Pengalaman Peneliti ... 21

BAB II. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Mengenal Kabupaten Mandailing Natal ... 25

2.2 Letak dan Kondisi Geografis ... 25

BAB III. NILAI ANAK DI DESA RUMBIO 3.1. Nilai Anak ... 53

3.2. Perbedaan Nilai Anak Laki-laki Dengan Nilai Anak Perempuan ... 55

3.2.1. Nilai anak laki-laki ... 55

3.2.2. Nilai Anak Perempuan ... 57

3.3. Keluarga Yang Tidak Memiliki Anak ... 58

3.4. Keluarga Yang Mengadopsi Anak... 59

3.5. Hubungan Anak dengan Dalihan Na Tolu ... 61

(11)

BAB IV. DESKRIPSI MENGAYUNKAN ANAK DESA RUMBIO

4.1. Mengayunkan Anak Desa Rumbio ... 68

4.2. Hubungan Dalihan Na Tolu Pada Pelaksanaan ... 83

4.3. Beberapa Kegiatan Mengayunkan Anak Dari Warga Rumbio ... 85

4.3.1.Mengayunkan Anak Di Rumah Bapak Dirman ... 85

4.3.2. Mengayunkan Anak Di Rumah Bang Kehek ... 91

4.3.3. Keluarga Mandailing Campuran dengan Jawa. ... 100

4.4. Upacara Mangupa ... 102

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 112

5.2. Saran ... 113

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Lokasi Sungai Batang Gadis ... 38

Gambar 2 : Alat Transportasi Tradisional Perahu Ganda ... 39

Gambar 3 : Lahan Pertanian dan Lahan Perkebunan ... 41

Gambar 4 : Lahan Potensial Desa Rumbio untuk bertenak ... 42

Gambar 5 : Kehidupan Peternak Ikan Desa Rumbio ... 43

Gambar 6 : Anak Sungai Batang Gadis. ... 44

Gambar 7 : Segitiga Dalihan Na Tolu ... 51

Gambar 8 : Partuturan dari garis keturunan laki-laki ... 77

Gambar 9 : Tetangga dan Keluarga Membantu Acara Mengayunkan Anak ... 100

Gambar 10 : Upah-Upah Pemberian Nama ... 102

Gambar 11 : Acara Setelah Selesai Mengayunkan Anak Bapak Dirman ... 104

Gambar 12 : Membuat lepat sebelum acara ... 106

Gambar 13 : Salah Satu Rangkaian Acara Mengayunkan Anak... 107

Gambar 14 : Salah Satu Rangkaian Acara Mengayunkan Anak... 108

Gambar 15 : Makanan Upah-Upah di Rumah Bang Kehek ... 109

Gambar 16 : HidanganUpah-Upahuntuk memberikan nama ... 110

Gambar 17 : Pemberian nama di Rumah Bang Kehek ... 110

Gambar 18 : Salah Satu Rangkaian Acara Mengayunkan Anak... 111

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran dikatakan efektif jika setelah mengalami proses pembelajaran dengan perangkat yang dikembangkan menggunakan model Group Investigation berbasis RME jika (1)

Bermula dari latar belakang tersebutlah perancang ingin merancang pesan visual dalam video profile Tambun Bizhub agar pesan visual tersebut efektif dan efisien dalam

Bekerjasama dengan tenaga medis/tenaga kesehatan lain yang terkait dalam memberikan pelayanan kesehatan/asuhan kebidanan kepada klien/pasien2. Memberikan informasi yang adekuat

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pembentukan Panitia Pelaksanaan Kegiatan Siaran Acara Taman

[r]

Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat dengan judul “Hubungan antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Orientasi Masa Depan Remaja di Bidang Pekerjaan pada

Uji sensitivitas Mycobacterium tuberculosis complex terhadap obat anti TB lini pertama pada penelitian ini menunjukkan bahwa isolat monoresisten terhadap rifampisin sebesar 2,86%

virus dengue untuk mempertahankan keberadaanya di alam dilakukan melalui dua mekanisme yaitu transmisi horizontal antara vertebrata viremia yang ditularkan oleh nyamuk Aedes