• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS BIVARIAT HUBUNGAN STATUS MENYUSUI IBU SAAT WAWANCARA PADA SDKI 2012 TERHADAP AMENORE POSTPARTUM 2 BULAN PADA IBU DENGAN BAYI USIA 2–6 BULAN DI INDONESIA TAHUN 2012 (ANALISIS DATA SDKI 2012) | Nugroho | SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS BIVARIAT HUBUNGAN STATUS MENYUSUI IBU SAAT WAWANCARA PADA SDKI 2012 TERHADAP AMENORE POSTPARTUM 2 BULAN PADA IBU DENGAN BAYI USIA 2–6 BULAN DI INDONESIA TAHUN 2012 (ANALISIS DATA SDKI 2012) | Nugroho | SOCIAL CLINICAL PHARMACY INDONESIA JOURNAL 3"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1 Karakteristik responden berdasarkan variabel penelitian
Tabel 2 Hubungan masing-masing variabel independen terhadap Amenore Postpartum

Referensi

Dokumen terkait

cross loading pada (tabel 4.29) menunjukkan bahwa keempat dimensi mempunyai nilai loading tertinggi untuk konstruknya sedangkan semua cross loading dengan konstruk- konstruk

Kemudian, dapat melakukan sendiri pemanggilan RUPS lainnya atas permohonan pemegang saham yang (bersama-sama) mewakili 1/10 bagian dari jumlah seluruh saham dengan

Penelitian yang Relevan Terdapat beberapa hasil penelitian yang relevan yang berkaitan dengan kemampuan membaca dan metode Drill diantaranya adalah: Pertama, penelitian tindakan

Sawah dijadikan pemukiman, terletak di koridor jalan provinsi dan kabupaten 17 231 ha Prtanian lahan basah di pola ruang 44 594 ha (merupakan aktual) (dan LCP2B 4831 ha)

Aktivitas antioksidan daging buah naga pada penelitian ini relatif sejalan dengan hasil penelitian Nataliani dkk (2018) yang menyatakan bahwa aktivitas

Proses pemilihan melibatkan analisajenis-jenis penyakit yang wujud, jeriis rawatan yang sesuai, pemilihan ubat-ubatan dan dosej yang sesuai dan menentukan jenis ubat yang

Bentuk Sistem multi partai dan Cara pelaksanaan secara demokratis menurut UUD 1945.Perubahan UUD 1945 telah menegaskan bahwa partai politik sebagai salah satu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan POC daun yang diaplikasikan pada tanah dengan dosis 4ml/l dan 2 ml/l, serta asap cair 2% belum mampu menekan perkembangan penyakit