BAHAN LKPJ – DPU
1)
Sarana dan prasarana transportasi
Panjang ruas jalan kabupaten yang beraspal adalah 651,63km. Sampai
dengan akhir tahun 2010, jalan kabupaten beraspal dalam kondisi mantap adalah
sepanjang 618,075km (94,85%) dan jalan kabupaten beraspal dalam kondisi tidak
mantap sepanjang 33,55 Km (5,15%). Pada tahun 2010 terdapat pemeliharaan
rutin jalan sepanjang 260,89 km, rehabilitasi jalan sepanjang 35,35 km,
Guna menunjang kemananan dan kenyamanan transportasi terutama pada
malam hari maka dilakukan pemeliharaan lampu penerangan jalan umum yang
telah ada dan pemasangan baru LPJU. Pada tahun 2010 telah terpasang LPJU baru
sebanyak 10 titik di ruas jalan Pleret ke selatan.
2)
Sarana Perhubungan
Untuk menunjang sarana dan prasarana perhubungan, Dinas PU pada tahun
2010 ini telah membangun landasan ultralight sebagai penyempurnaan landasan
yang telah ada di Depok Parangtritis. Sasaran awal kegiatan ini adalah untuk
menyediakan
sarana
untuk
kegiatan
olahraga
dirgantara
dan
untuk
mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Bantul. Namun demikian bukan tidak
mungkin sarana ini kedepan dikembangkan sebagai sarana perhubungan atau
transportasi.
3)
Sarana Air Minum
Srimulyo Piyungan dan pembangunan air bersih untuk melayani Rusunawa
Panggungharjo serta pemasangan sambungan rumah di 4 dusun antara lain :
Bojong Wonolelo Pleret, Karangasem Muntuk Dlingo, Koripan II Dlingo dan
Pagergunung Piyungan.
4)
Limbah dan Sampah
Penanganan limbah (cair) dan sampah (padat) di Kabupaten Bantul
dilakukan dengan berbagai upaya yang meliputi upaya pengolahan (treatment)
untuk kemudian dibuang ke lingkungan, dan sebagian ada yang dilakukan
pengolahan kemudian dimanfaatkan kembali (recycle), sebagian lagi ada yang
digunakan kembali (reuse), sebagian lainnya ada yang diolah kembali untuk
menghasilkan produk yang bermanfaat (diversifikasi).
Penanganan limbah cair untuk skala rumah tangga sebagian besar dilakukan
di tempat (on site), misalnya melalui bangunan septic tank baik yang bersifat
individu atau komunal. Penanganan limbah dengan sistem ini mencapai 80%
selebihnya menggunakan sistem terpusat (off site) yaitu dengan menyalurkan ke
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terpusat di IPAL Sewon dan sebagian lagi
masih ada yang menggunakan cara-cara tradisional seperti di sungai, selokan, dan
sejenisnya.
Khusus pemanfaatan IPAL Sewon di wilayah Kabupaten Bantul belum
optimal karena kendala kemiringan tanah dan kurangnya sarana- prasarana seperti
jaringan sekunder dan lateral. Kendala kemiringan tanah merupakan kendala yang
sulit diatasi karena wilayah Kabupaten Bantul sebagian besar berada di bagian
selatan dari instalasi yang telah ada dimana posisinya lebih rendah sehingga aliran
secara gravitasi menuju IPAL Sewon tidak bisa dilakukan. Kendala kurangnya
sarana-prasarana secara bertahap telah dilakukan upaya diantaranya dengan
meminta bantuan ke Pemerintah Pusat ataupun Pemerintah Propinsi untuk
membangun jaringan sekunder dan lateral.
sarana tersebut menjadi tanggung jawab pemrakarsa kegiatan, pemerintah
bertugas membimbing, membina dan mengawasi hasil olahan (effluent) sehingga
aman untuk dibuang ke lingkungan. Dalam rangka upaya bimbingan tersebut
pemerintah kabupaten telah membangun beberapa unit instalasi pengolahan air
limbah percontohan, pada tahun 2010 Pemerintah Kabupaten Bantul membangun
dua unit IPAL komunal di Desa Segoroyoso Kecamatan Pleret satu unit, dan Desa
Trimulyo Kecamatan Jetis sebanyak satu unit.
Untuk penanganan limbah padat (sampah) telah dilakukan berbagai upaya
antara lain pengadaan container dan gerobak sampah serta pengoperasian 2 depo
sampah di wilayah Banguntapan dan Kasihan untuk mendukung pelayanan
persampahan di Kabupaten Bantul.
Di sisi lain mengingat kecenderungan produksi sampah terus meningkat dari
tahun ke tahun maka selain upaya-upaya tersebut di atas, penanganan sampah
secara konvensional yaitu dengan membuang di TPA Piyungan masih tetap
dilakukan. Produksi sampah/timbulan sampah di Kabupaten Bantul mencapai
2.381,9m
3/hari dengan asumsi bahwa produksi sampah per orang per hari sebesar
2,3liter. Cakupan pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah (Dinas PU) baru
mencapai 3,57% atau 85,06m
3/hari. Sebagian besar sampah yang tidak terlayani
oleh Dinas PU dilakukan pengelolaan oleh masyarakat, antara lain dimanfaatkan
untuk pupuk tanaman. Khusus di wilayah Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY)
yaitu Kecamatan Kasihan, Kecamatan Sewon, dan Kecamatan Banguntapan,
cakupan pelayanan sampah berdasarkan luas areal baru mencapai 21,19%
dikarenakan sebagian besar wilayah Bantul merupakan wilayah perdesaan (rural)
sehingga masih banyak sampah yang dibuang di pekarangan rumah.
5)
Permukiman
Dalam rangka mengurangi dan mengatasi kawasan permukiman kumuh di
wilayah perkotaan, pada tahun 2010 Kabupaten Bantul mendapatkan bantuan dari
Ditjen Cipta Karya Departemen PU berupa pembangunan rumah susun sederhana
sewa (Rusunawa) sebanyak 1 twin blok (98 unit) di Kasihan Bantul, sehingga
sampai dengan tahun 2010 telah dibangun 3 twin blok (294unit). Pada akhir tahun
2010 Rusunawa Panggungharjo sudah dioperasikan dengan tingkat hunian telah
mencapai 100% sedang Rusunawa Kasihan masih dalam proses finishing sehingga
pertengahan tahun 2011 ini bisa dimanfaatkan. Bangunan Rusunawa diperuntukkan
bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kabupaten Bantul terutama yang
tinggal di kawasan kumuh.
8.
Urusan Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan urusan lingkungan hidup diarahkan pada pendayagunaan
Sumber Daya Alam untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui: peningkatan
kapasitas Sumber Daya Manusia Pengelola Lingkungan dan persampahan,
pencegahan terjadinya dampak lingkungan melalui pengendalian pencemaran,
kerusakan lingkungan, pemulihan lingkungan/cadangan sumberdaya alam, dan
pencegahan bencana
a.
Program Yang Dilaksanakan
1)
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
2)
Peningkatan Pengendalian Polusi
b.
Hasil Pelaksanaan Program
1)
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Untuk mendukung pelayanan persampahan di Kabupaten Bantul
maka melalui program ini Dinas PU mengadakan kegiatan penyediaan
prasarana dan sarana pengelolaan persampahan dengan output 10 unit
container untuk mendukung operasional armada truk pengangkut sampah
dan 30 gerobak sampah yang langsung di salurkan pada kelompok
masyarakat yang membutuhkan sebagai sarana pengangkut sampah ke
TPS sementara.
Disamping itu kegiatan lain yang menunjang program ini adalah
kerjasama pengelolaan sampah antar daerah. Kegiatan ini diprakarsai oleh
pemerintah propinsi dalam hal ini sekber kartamantul untuk mengatasi
masalah persampahan di 3 wilayah (Yogyakarta, Sleman dan Bantul) dalam
bentuk sharing kerjasama pengelolaan TPA Piyungan maupun IPAL Sewon.
2)
Peningkatan Pengendalian Polusi
tersebut untuk melayani sampah di wilayah Kasihan dan Banguntapan yang
selanjutnya diangkut ke TPA Piyungan..
c.
Pemasalahan dan Solusi
1)
...
Tin
gginya permintaan gerobak sampah dari masyarakat tidak diikuti alokasi
anggaran yang mencukupi sehingga tidak dapat menjangkau seluruh
permintaan
Solusi:
Karena terbatasnya gerobak sampah yang tersedia maka kami salurkan
berdasarkan skala prioritas.
2)
...
Lo
kasi kedua depo tersebut berada di wilayah aglomerasi perkotaan sehingga
produksi sampah juga tinggi, hal ini tidak diikuti oleh jumlah dan daya
tampung depo sehingga pelayanan sampah terbatas.
solusi:
Karena keterbatasan daya tampung maka pelayanan sampah dilakukan
hingga melebihi jam kerja (lembur).
3. Urusan Wajib Pekerjaan Umum
a.
Program yang dilaksanakan
Program yang dilaksanakan pada Tahun 2010 adalah sebagai berikut:
1)
Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
2)
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
3)
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Lainnya
6)
Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
7)
Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
b.
Hasil Pelaksanaan Program
1)
Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Program ini mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a.
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
Untuk menjaga kondisi jalan kabupaten agar tetap mantap dan
baik maka pada tahun 2010 ini Dinas PU malaksanakan pemeliharaan
jalan sepanjang 260,89km yang terbagi menjadi 110 ruas jalan.
Perbaikan dilakukan baik terhadap kondisi permukaan jalan maupun
badan jalan.
b.
Rehailitasi/Peningkatan Jalan
Untuk meningkatkan kondisi jalan kabupaten yang telah rusak
parah dan meningkatkan kondisi permukaan dari yang masih
tanah/kerikil menjadi jalan beraspal maka DPU pada tahun 2010 ini
telah meningkatkan jalan sepanjang 35,35km yang terbagi menjadi 27
ruas jalan
Sehingga dari kedua kegiatan tersebut di atas menjadikan untuk
jalan Kabupaten beraspal kondisi mantap hingga Tahun 2009 sudah
mencapai 618,075 km atau sebesar 94,85.%
c.
Pengadaan Aspal
Untuk mendukung partisipasi masyarakat dalam pembangunan
pedesaan dalam hal ini pembangunan jalan lingkungan maka Dinas PU
melalui kegiatan ini telah menyediakan aspal sebanyak 815 drum dan
telah disalurkan pada masyarakat sesuai pengajuan yang telah masuk
berdasarkan prioritas.
d.
Pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan.
melakukan pemeliharaan lebih dari 2000 LPJU yang tersebar di
Kabupaten Bantul baik berdasarkan laporan masyarakat maupun survey
langsung.
2)
Pembangunan Jalan dan Jembatan
Program ini meliputi kegiatan pengadaan dan pemasangan lampu
penerangan jalan umum yang pada tahun 2010 ini telah memasang LPJU di
ruas jalan Pleret ke selatan sebanyak 10 titik. Dari kegiatan ini diharapkan
kenyamanan dan kemanan pemakai jalan di ruas jalan tersebut semakin
baik.
3)
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan lainnya
Program ini meliputi rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi, dalam
hal ini untuk memperbaiki saluran irigasi/gorong-gorong yang melintasi
jalan kabupaten Bantul. Tujuanya agar irigasi lancar dan drainase jalan
lancar sehingga kondisi jalan tetap baik.
4)
Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong
Untuk meningkatkan pelayanan dalam penyehatan lingkungan di
Kabupaten Bantul maka Dinas PU melalui program dan kegiatan ini
membangun 2 unit Sanitasi komunal yang berada di Segoroyoso Pleret dan
Trimulyo Jetis serta Pemasangan sambungan rumah air limbah di
Panggungharjo Sewon sebabyak 650 KK, sebagai kelanjutan program dan
kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2009. Sasaran dari kegiatan
ini adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penyediaan
prasarana dan sarana pengelolaan limbah cair/rumah tangga secara
terpadu.
5)
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum
6)
Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
7)
Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong
c.
Pemasalahan dan Solusi
1)
...
...
Solusi: ...
...
2)
...
...
Solusi: ...
...
1.
Urusan Pendidikan
a.
Program yang dilaksanakan
Program yang dilaksanakan pada tahun 2010 adalah:
1)
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
a.
Kegiatan Pembangunan Gedung Sekolah
b.
Kegiatan Rehab Sedang/Berat Ruang Kelas SD
b.
Hasil Pelaksanaan Program/Kegiatan
>>Mohon diuraikan masing-masing program sebagaimana tersebut di atas
c.
Pemasalahan dan Solusi
1)
...
...
Solusi: ...
...
2)
...
...
Solusi: ...
...
3)
...
dst
4. Urusan Perumahan
sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang dikenal
Millenium Development
Goals (MDGs) yaitu “Pembangunan sejuta rumah dan 85% masyarakat menikmati air
bersih sampai Tahun 2015”.
Kebijakan tersebut disikapi Pemerintah Kabupaten Bantul dengan
mengadakan Perencanaan Penataan Pemukiman di setiap desa dengan menyusun
Dokumen Perencanaan yang berbasis mitigasi bencana, dan upaya mengurangi
kekumuhan, hal ini seluruhnya bersinergi dengan program/ kegiatan cipta-karya.
Untuk pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang
merupakan program/kegiatan dari Pemerintah Pusat, untuk Pemerintah Kabupaten
Bantul ikut serta memfasilitasi proses pembangunan, pengadaan tanah dan
penyiapan beberapa infrastruktur. Di Kabupaten Bantul terdapat 1 Rusunawa yang
difasilitasi Pemda Bantul yaitu Rusunawa di desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon
sejumlah 2 blok dengan kapasitas 196 unit. Sedangkan untuk Rusunawa mahasiswa,
Rumah Sehat Sederhana (RSS) Pemerintah Bantul bersifat memfasilitasi dalam
perijinan.
Mengenai data pengembang yang berpartisipasi dalam pembangunan
perumahan di Kabupaten Bantul pada tahun 2010 terdapat
………..pengembang
dengan jumlah hunian sebanyak …………..unit, dimana peran pengembang ini sangat
membantu Pemerintah Daerah dalam mencukupi kebutuhan rumah yang layak bagi
masyarakat Bantul.
a.
Program yang dilaksanakan
Program yang dilaksanakan pada Tahun 2010 adalah sebagai berikut:
1)
Program Pengembangan Perumahan
a)
Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Rumah Susun Sehat
Sederhana
b.
Hasil Pelaksanaan Program
c.
Pemasalahan dan Solusi
1)
...
...
Solusi: ...
...
2)
...
...
Solusi: ...
...
3)
...
dst
5. Urusan Penataan Ruang
Penataan Ruang merupakan kegiatan pengaturan ruang kawasan yang terdiri
dari kegiatan Perencanaan Ruang, Pemanfaatan ruang, dan Pengendalian
pemanfaatan ruang.
Adanya penataan ruang diharapkan kegiatan pembangunan yang
dilaksanakan oleh masyarakat, swasta maupun pemerintah dapat lebih terkendali
dan berwawasan lingkungan.
Sejak diberlakukannya Undang-Undang Penataan Ruang No 26 Tahun 2007
dan adanya bencana gempa bumi di Kabupaten Bantul 27 Mei 2006, maka beberapa
produk perencanaan tata ruang perlu dikaji kembali, khususnya memperhatikan
aspek-aspek mitigasi bencana.
a.
Program yang dilaksanakan
2)
Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
b.
Hasil Pelaksanaan Program
>>Mohon diuraikan masing-masing program sebagaimana tersebut di atas
c.
Pemasalahan dan Solusi
1)
...
...
Solusi: ...
...
2)
...
...
Solusi: ...
...
3)
...
dst
7. Urusan Perhubungan
Urusan perhubungan melaksanakan kebijakan antara lain peningkatan
ketertiban dan keselamatan lalu
lintas
dan angkutan jalan serta peningkatan
pelayanan angkutan umum, meningkatkan kualitas dan kuantitas prasarana
transportasi, pengembangan fasilitas perhubungan sarana transportasi dan
meningkatkan investasi bidang perhubungan.
a.
Program yang
dilaksanakan
Program yang dilaksanakan pada Tahun 2010 adalah sebagai berikut:
1) Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
a) Kegiatan Pembangunan Landasan Ultra Light
b.
Hasil Pelaksanaan Program
c.
Pemasalahan dan Solusi
1)
...
...
Solusi: ...
...
2)
...
...
Solusi: ...
...
3)
...
dst
18.
Urusan Wajib Pemuda dan Olah raga
a.
Pelaksanaan Program
Program yang dilaksanakan pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:
1)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga
a)
Kegiatan Pemeliharaan Gedung Olahraga
b)
Kegiatan Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana
b.
Hasil Pelaksanaan Program
>>Mohon diuraikan masing-masing program sebagaimana tersebut di atas
c.
Pemasalahan dan Solusi
1)
...
...
Solusi: ...
...
...
Solusi: ...
...
21.
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kebijakan pembangunan yang berkaitan dengan urusan pemberdayaan
masyarakat desa diarahkan untuk mengubah sikap dan perilaku masyarakat
serta untuk meningkatkan partisipasi dan swadaya masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan di wilayahnya, sehingga akan terwujud
gerakan-gerakan pembangunan yang prosesnya timbul dari, oleh dan untuk masyarakat.
a.
Hasil Pelaksanaan Program
Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Kabupaten Bantul pada
tahun 2010 adalah sebagai berikut :
1)
Program Peningkatan partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
a)
Kegiatan Penunjang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Desa (PNPM)
b.
Hasil Pelaksanaan Program
>>Mohon diuraikan masing-masing program sebagaimana tersebut di atas
c.
Pemasalahan dan Solusi
1)
...
...
Solusi: ...
...
2)
...
...
Solusi: ...
3)
...
dst
4)
Urusan Pilihan Pariwisata
Sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Provinsi DIY, Kabupaten
Bantul menjadikan urusan pilihan pariwisata menjadi bagian penting dalam
pembangunan daerah. Kepariwisataan Kabupaten Bantul bertumpu pada wisata
alam, budaya, sejarah dan minat khusus. Program-program yang dilaksanakan
selain bertujuan untuk meningkatkan pelestarian alam dan budaya,
meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa, juga bertujuan untuk
mengembangkan ekonomi lokal sejalan dengan strategi pengembangan dalam
RPJMD Pasca Gempa 2008-2010.
a.
Program yang dilaksanakan
Program yang dilaksanakan pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:
1)
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
a)
Kegiatan Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana
Pariwisata
b.
Hasil Pelaksanaan Program
>>Mohon diuraikan masing-masing program sebagaimana tersebut di atas
c.
Pemasalahan dan Solusi
1)
...
...
Solusi: ...
...
2)
...
...
...