• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 1997 TENTANG PAJAK DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 1997 TENTANG PAJAK DAERAH"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 64 TAHUN 1998

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 1997

TENTANG PAJAK DAERAH

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa pembangunan dan pengembangan sektor kepariwisataan

merupakan bagian dari pembangunan nasional secara keseluruhan,

sehingga diperlukan upaya dan langkah tertentu untuk lebih

meningkatkan pengembangan dan peningkatan upaya promosi

kepariwisataan;

b. bahwa dalam rangka meningkatkan kegiatan promosi kepariwisataan

dimaksud, diperlukan sumber pendanaan yang memadai dan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c. bahwa Pajak Hotel dan Restoran merupakan jenis pajak daerah yang

relevan dan berpotensi dalam memenuhi kebutuhan sumber

pendanaan bagi kegiatan promosi kepariwisataan dimaksud,

sehingga perlu dimanfaatkan sebagian untuk maksud tersebut;

d. bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, perlu mengatur

pemanfaatan dan peruntukan penerimaan yang berasal dari Pajak

Hotel dan Restoran untuk kepentingan promosi kepariwisataan, dan

karenanya dipandang perlu mengubah Peraturan Pemerintah Nomor

19 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685);

(2)

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah

(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 54, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 3691);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 1997 TENTANG

PAJAK DAERAH.

Pasal I

Mengubah ketentuan Pasal 19 dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19

Tahun 1997 tentang Pajak Daerah, sehingga seluruhnya berbunyi

sebagai berikut:

"Pasal 19

(1) Besarnya Pajak Hotel dan Restoran yang terutang dihitung dengan cara

mengalikan tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (2) dengan

dasar pengenaan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17.

(2) Pajak Hotel dan Restoran yang terutang dipungut di wilayah daerah

tempat hotel dan atau restoran berlokasi.

(3) 20% (dua puluh persen) dari hasil penerimaan Pajak Hotel dan

Restoran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diperhitungkan bagi

keperluan pengembangan dan peningkatan promosi kepariwisataan.

(4) Hasil penerimaan Pajak Hotel dan Restoran sebagaimana dimaksud

dalam ayat (3), wajib disetorkan langsung oleh hotel dan restoran

yang bersangkutan ke rekening Menteri yang bertanggung jawab di

bidang kepariwisataan pada bank yang ditunjuk oleh Menteri

Keuangan."

Pasal II

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada saat diundangkan.

(3)

3

-Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran

Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 13 Juli 1998

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd.

BACHARUDDIN JUSUF HABIBIE

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 13 Juli 1998

MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

AKBAR TANDJUNG

(4)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 64 TAHUN 1998

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 1998

TENTANG PAJAK DAERAH

UMUM

Dalam rangka meningkatkan kegiatan promosi kepariwisataan untuk menunjang

pembangunan dan pengembangan sektor kepariwisataan yang merupakan bagian dari

pembangunan nasional, diperlukan langkah-langkah tertentu sebagai upaya menggali

sumber pendanaan bagi kegiatan promosi kepariwisataan tersebut.

Selama ini, sumber pendanaan yang diperuntukkan bagi kegiatan promosi

kepariwisataan berasal dari hasil penyisihan penerimaan Pajak Pembangunan I. Namun

demikian, dengan berlakunya Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak

Daerah dan Restribusi Daerah, Pajak Pembangunan I sudah tidak ada lagi. Oleh karena

itu, diperlukan sumber pendanaan pengganti yang sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Salah satu sumber pendanaan yang sangat terkait dan berpotensi untuk

dimanfaatkan bagi kegiatan promosi kepariwisataan dimaksud adalah penerimaan yang

berasal dari Pajak Hotel dan Restoran, yang juga merupakan jenis Pajak Daerah.

Penerimaan yang berasal dari Pajak Hotel dan Restoran dapat menjadi pengganti

Pajak Pembangunan I dimaksud, karena objeknya merupakan serana pendukung kegiatan

kepariwisataan.

(5)

2

-Sehubungan dengan hal tersebut, dipandang perlu mengubah Peraturan Pemerintah

Nomor 19 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah, untuk mengatur besarnya bagian

penerimaan dan tata cara penyetoran Pajak Hotel dan Restoran yang diperuntukkan bagi

keperluan pengembangan dan peningkatan promosi kepariwisatan.

PASAL DEMI PASAL

Pasal I

Pasal 19

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Cukup jelas

Ayat (3)

Dengan ketentuan ini, maka pembagian hasil dari penerimaan Pajak Hotel dan

Restoran adalah sebagai berikut:

a. 80% (delapan puluh persen) diserahkan kepada Pemerintah Daerah setempat;

b. 20% (dua puluh persen) diperuntukkan bagi keperluan pengembangan dan

peningkatan promosi kepariwisataan dan diserahkan kepada Pemerintah Pusat.

Ayat (4)

Ketentuan ini dimaksudkan untuk menyederhanakan prosedur penyetoran bagian

penerimaan Pajak Hotel dan Restoran, yang diperuntukkan bagi pengembangan

dan peningkatan kegiatan kepariwisataan.

Pasal II

Cukup jelas

Referensi

Dokumen terkait

Dalam berkomunikasi, bahasa merupakan alat yang penting bagi setiap orang. Gangguan bahasa dan berbicara adalah salah satu penyebab gangguan perkembangan yang

Rasio ini perlu mendapatkan perhatian perusahaan, karena merupakan pertumbuhan pelanggan baru untuk mengetahui berapakah jumlah konsumen baru pada periode 2012 dan

Seluruh penerimaan bahan baku kayu bulat (hutan negara dan hutan hak) dan kayu olahan (lokal dan impor) selama 12 bulan terakhir telah dilengkapi dengan dokumen

Komposisi jenis burung yang ada dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah jenis burung yang dijumpai pada empat lokasi pengamatan yang berbeda yaitu hutan primer, hutan

Sebagaimana halnya dengan lahirnya ide karya komposisi karawitan yang akan penata beri judul Lampah Semara, ini merupakan sebuah bentuk karya Kreasi Gong Kebyar yang lahir

Komposisi Mg cenderung menurun seiring dengan kenaikan temperatur peleburan 650 o C -700 o C, akan tetapi setelah mencapai temperatur 750 o C komposisi Mg sudah tidak

Hijau 1 Minggu X setelah Pentakosta (Santo Petrus Dirantai) (Santo Paulus, R) (Para Kudus dari Makabe, Mm) Putih 2 Santo Alfonsus Maria de Liguori, UAD (Santo Stefanus I, PM) Merah

Indeks kelimpahan jenis tumbuhan obat pada tingkat pancang dari hasil analisis data memiliki nilai paling rendah (0,7705) jika dibandingkan dengan tumbuhan obat