• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Polri Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Pemalsuan Mata Uang Terkait dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Polri Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Pemalsuan Mata Uang Terkait dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

3

PERAN POLRI DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PEMALSUAN MATA UANG TERKAIT DENGAN UNDANG-UNDANG

NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG MATA UANG

ABSTRAK

Tindak pidana pemalsuan mata uangmerupakan jenis kejahatan yang dapat mengancam integritas nasional yang memerlukan upaya penanggulangan. Sanksi hukum terhadap pemalsuan mata uang di atur pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang yang menyatakan bahwa “Setiap orang yang memalsu Rupiah sebagaimana dimaksud dalam penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)”. Kejahatan terhadap mata uang dibagi atas perbuatan membuat uang palsu dan mengedarkan uang palsu. Peran Polri sebagai bahagian dari institusi penegakan hukum di Indonesia mempunyai peranan strategis dalam penanggulangan kejahatan pemalsuan mata uang melalui tindakan-tindakan operasional yang dilakukan oleh Polri baik secara preemtif, preventif maupun represif. Untuk itu diperlukan pembahasan menyangkut ketentuan pemalsuan mata uang di dalam undang-undang, peran Polri dalam penanggulangannya dan hambatan yang dialami Polri dalam penanggulangan tindak pidana pemalsuan mata uang.

Untuk mengumpulkan data dalam tesis ini dilakukan dengan peneltian yang bersifat deskriptif analisis.Data penelitian ini didapatkan melalui studi kepustakaan, yakni dengan melakukan pengumpulan referensi yang berkaitan dengan obyek penelitian yang meliputi data sekunder yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan (library research).Seluruh data yang sudah diperoleh dan dikumpulkan selanjutnya akan ditelaah dan dianalisis secara kualitatif.

Peran Polri dalam penanggulangan kejahatan pemalsuan mata uang secara represif dilakukan melalui sarana penegakan hukum pidana yang merupakan tindakan pemberantasan dan sekaligus penumpasan terhadap kejahatan oleh aparat penegak hukum dalam sistem peradilan pidana (crimal justice system). Penanggulangan kejahatan melalui tindakan represif dimulai dari tindakan pihak kepolisian yang menempatkan Polri sebagai penyidik.Undang-undang mata uang telah merumuskan perluasan kegiatan penyidik dalam kerangka pembuktian antara lainPenyidik berwenang untuk membuka akses atau memeriksa dan membuat salinan data elektronik yang tersimpan dalam arsip komputer, jaringan internet, media optik, serta semua bentuk penyimpanan data elektronik lainnya. Penyidik dapat menyita alat bukti dari pemilik data dan penyedia jasa layanan elektronik. Di samping tindakan represif diperlukan juga tindakan preemtif dan preventif yang dilakukan melalui sosialisasi dan koordinasi dengan lintas sektoral sebagai pemegang otoritas di bidang mata uang.

Kata Kunci: Peran Polri, Tindak Pidana Pemalsuan Mata Uang

Referensi

Dokumen terkait

masalah aktual” yaitu mengungkap konsep riba dalam ekonomi Islam yang digali dari beberapa ayat Al Quran dan hadits Nabi saw dengan pendekatan integratif melewati.. suatu

Dalam inversi Magnetotelurik satu dimensi, AG kode real digunakan untuk menentukan parameter model (resistivitas dan ketebalan lapisan) dengan cara meminimumkan fungsi objektif

Gaya akibat beban gempa terhadap penulangan utama pada balok dermaga mempunyai pengaruh yang tidak signifikan dibandingkan dengan gaya akibat kombinasi beban tanpa gempa, sehingga

Pada nilai koefisien suku bunga luar negeri dalam hal ini adalah Sibor paling besar mempe- ngaruhi kondisi dari tingkat suku bunga pasar uang antar bank (PUAB)

PENGARUH HARGA, KEMASAN, DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINUMAN TEH BOTOL SOSRO (Studi Kasus Pada Rumah Makan Bakso Urat ADS Jl. Setia Budi, Tanjung..

Jumlah neutrofil pada kedua kelompok tidak mengalami penurunan sebelum operasi dan setelah induksi (p>0,005), namun mengalami penurunan pada 90 menit setelah inhalasi

Implementasi penegakan kode etik bagi notaris yang dilakukan oleh Majelis Pengawas Notaris diantaranya pemberian wewenang dan penjatuhan sanksi bagi pelanggar, sebagai

bagi anggota Polri tersebut ditegaskan dalam Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2003 yang substansinya, penyidikan terhadap anggota Polri yang melakukan