LAMPIRAN
Lampiran 1. Pengukuran
COD
dan
BOD
limbah cair minyak kelapa.
Keterangan :
TJ = limbah cair minyak kelapa yang diinokulasi isolatTrichodermasp. rhizosfer jahe
TB = limbah cair minyak kelapa yang diinokulasi isolatTrichodermasp. rhizosfer bawang merah
TP = limbah cair minyak kelapa yang diinokulasi isolatTrichodermasp. rhizosfer pisang
TN = limbah cair minyak kelapa yang diinokulasi isolatTrichodermasp. rhizosfer nanas
Kontrol = limbah cair minyak kelapa yang tidak diinokulasi isolat Trichodermaspp.
Perlakuan PengukuranCOD
(mg/L)
PengukuranBOD
(mg/L) Kontrol 14376 2560
TP 4324 1371
TB 5972 1409
TN 7104 1621
TJ 7732 1756
Lampiran 2. Persentase Penurunan
COD
dan
BOD
limbah cair minyak kelapa.
Keterangan :
TJ = limbah cair minyak kelapa yang diinokulasi isolatTrichodermasp. rhizosfer jahe
TB = limbah cair minyak kelapa yang diinokulasi isolatTrichodermasp. rhizosfer bawang merah
TP = limbah cair minyak kelapa yang diinokulasi isolatTrichodermasp. rhizosfer pisang
TN = limbah cair minyak kelapa yang diinokulasi isolatTrichodermasp. rhizosfer nanas
Kontrol = limbah cair minyak kelapa yang tidak diinokulasi isolat Trichodermaspp.
Perlakuan Persentase penurunanCOD
(%)
Persentase penurunan BOD
(%)
TP 69,92 46,92
TB 58,46 44,95
TN 50,58 36,67
TJ 46,21 31,4
Lampiran 3. Data pengukuran suhu awal dan suhu akhir
No Perlakuan
Pengukuran Suhu Awal (OC)
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7
1 TJ
27 27 27 27 27 27 27
2 TB
27 27 27 27 27 27 27
3 TP
27 27 27 27 27 27 27
4 TN
27 27 27 27 27 27 27
5 Kontrol
27 27 27 27 27 27 27
No Perlakuan
Pengukuran Suhu Akhir (OC)
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7
1 TJ
27 27 27 27 27 27 27
2 TB
27 27 27 27 27 27 27
3 TP
27 27 27 27 27 27 27
4 TN
27 27 27 27 27 27 27
5 Kontrol
27 27 27 27 27 27 27
Keterangan :
TJ = limbah cair minyak kelapa yang diinokulasi isolatTrichodermasp. rhizosfer jahe
TB = limbah cair minyak kelapa yang diinokulasi isolatTrichodermasp. rhizosfer bawang merah
TP = limbah cair minyak kelapa yang diinokulasi isolatTrichodermasp. rhizosfer pisang
TN = limbah cair minyak kelapa yang diinokulasi isolatTrichodermasp. rhizosfer nanas
Kontrol = limbah cair minyak kelapa yang tidak diinokulasi isolat Trichodermaspp.
U
= ulangan
Lampiran 4. Data pengukuran pH awal dan pH akhir limbah cair minyak
kelapa.
No Perlakuan
Pengukuran pH Awal
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7
1 TJ 5.2 5.2 5.2 5.2 5.2 5.2 5.2
2 TB 5.2 5.2 5.2 5.2 5.2 5.2 5.2
3 TP 5.2 5.2 5.2 5.2 5.2 5.2 5.2
4 TN 5.2 5.2 5.2 5.2 5.2 5.2 5.2
5 Kontrol 5.2 5.2 5.2 5.2 5.2 5.2 5.2
No Perlakuan
Pengukuran pH Akhir
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7
1 TJ
8.2
7.0
7.0
7.0
7.1
8.2
7.0
2 TB
8.2
7.0
7.1
7.0
7.0
8.2
7.0
3 TP
8.2
7.2
7.0
7.2
7.0
8.2
7.2
4 TN
8.2
7.0
7.0
6.9
6.9
8.2
7.0
5 Kontrol
8.3
7.3
7.1
7.1
7.0
8.3
7.3
Keterangan :
TJ = limbah cair minyak kelapa yang diinokulasi isolatTrichodermasp. rhizosfer jahe
TB = limbah cair minyak kelapa yang diinokulasi isolatTrichodermasp. rhizosfer bawang merah
TP = limbah cair minyak kelapa yang diinokulasi isolatTrichodermasp. rhizosfer pisang
TN = limbah cair minyak kelapa yang diinokulasi isolatTrichodermasp. rhizosfer nanas
Kontrol = limbah cair minyak kelapa yang tidak diinokulasi isolat Trichodermaspp.
U = ulangan
Lampiran 5. Data pesentase kadar air inokulum
Trichoderma
spp.
No Perlakuan
Persentase Kadar Air (%)
Bobot Kering Saring Miselium (g)
Asumsi Bobot Kering Konstan
Miselium (g)
1 TP 94,203 7 0,406
2 TN 96,290 7 0,260
3 TJ 96,940 7 0,214
4 TB 94,760 7 0,367
Keterangan:
TJ = isolatTrichodermasp. rhizosfer jahe
TB = isolatTrichodermasp. rhizosfer bawang merah TP = isolatTrichodermasp. rhizosfer pisang
TN = isolatTrichodermasp. rhizosfer nanas
Lampiran 6. Gambar penelitian
(a)
(b)Gambar 1.(a). Strerilisasi alat menggunakan autoclaf dan (b). Alat-alat yang telah disterilisasi.
(a) (b)
Gambar 2. (a). Limbah cair minyak kelapa, (b). MediumPDYB
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 3. (a) Isolat (Trichodermasp. bawang merah), (b). isolat (Trichodermasp.pisang), (c). isolat (Trichodermasp. nanas), dan (d). Isolat (Trichodermasp. jahe).
(a) (b)
Gambar 4.(a). Proses inokulasi secara aseptis padaLAF,(b). Proses inkubasi menggunakan shaker.
(a) (b)
Gambar 6. Proses pemanenan miselium secara aseptis di dalam LAF.
(a) (b)
Gambar 7.(a). Hasil pemanenan miseliumTrichodermaspp., (b). Hasil panenan miselium
Trichodermaspp. yang telah dikeringkan menggunakan oven
Lampiran 7. Baku mutu kementerian lingkungan hidup tentang
limbah cair minyak kelapa Nomor: 10/KLH/2013.
No. Parameter Kadar Maksimum
(mg/L)
Beban Pencemaran Maksimum(kg/Ton)
1 COD 350 0,88
2 TSS 300 0,63
3 BOD 100 0,25
4 N-TOTAL 45
-5 NH3 20 0,12
6 Lemak Minyak 25 0,063
6 pH 6,0-9,0
7 Volume air limbah maksimal 2,5 m3/T
Catatan: Volume air limbah maksimal adalah volume air limbah per 1 ton produksi minyak kelapa. Volume emisi polutan maksimal adalah volume beban pencemar per 1 ton air limbah. Total N = N organik + N amonia + N nitrit.
Lampiran 8. Spesifikasi alat-alat penelitian
No Nama alat Merk/tipe Kegunaan Tempat
1 Shaker Memmert, tipe if55 plus
Menginkubasi biakan murni kapang
Lab. HPT Pertanian 2 Laminar Air Flow
(LAF)
Mascotte Membantu kerja secara aseptis dan steril
Lab. HPT Pertanian 3 Timbangan Analitik Chq-137 Menimbang bobot
dengan satuan gram
Lab. Mikologi & Fitopatologi Biologi 4 Pompa Vakum Value ve 280 Membantu penyaringan
miselium dengan sistem pompa udara
Lab. Mikologi & Fitopatologi Biologi
5 Corong Buchner Buchner milipores Membantu pemisahan miselium dengan medium cair
Lab. Mikologi & Fitopatologi Biologi
6 Labu Erlenmeyer Merck, 250 ml Membuat medium, mencampur medium, menampung larutan, dan dapat dipergunakan sebagai tabung uji
Lab. HPT Pertanian
7 Jarum Ose - Membantu dalam
inokulasi isolat
Lab. Mikologi & Fitopatologi Biologi 8 Cawan Petri Pyrex Menampung medium,
dan membantu dalam peremajaan isolat
Lab. HPT Pertanian
9 Kertas Saring Whatman / nomer 41
Menyaring miselium yang bercampur dengan medium cair
Lab. HPT Pertanian
10 Tabung Reaksi Pirex Sebagai tabung uji, dapat digunakan untuk mencampur larutan, dan menampung medium
Lab. HPT Pertanian
11 Gelas ukur Merck 250 ml, 500 ml, 1000 ml.
Menampung medium, mencampur medium, dan mengukur larutan
Lab. HPT Pertanian
12 Pisau - Memotong bahan Lab. Mikologi & Fitopatologi Biologi
13 Corong - Membantu
memasukkan larutan kedalam suatu wadah
Lab. Mikologi & Fitopatologi Biologi
14 PH meter Digital Amt ph 200/ec Mengukur pH Lab. HPT Pertanian
15 Thermometer Astm Mengukur suhu Lab. HPT
18 Hot Plate HOT PLATE IKA 100-1500 rpm
Membuat medium dan mencampurkan medium
Lab. Mikologi & Fitopatologi Biologi
19 Stirer Magnetic Ika Membantu mengaduk
dalam pembuatan medium
Lab. Mikologi & Fitopatologi Biologi
20 Bor Gabus Diameter 5 mm Membuat plug isolat dengan ukuran seragam sebelum di kultivasi kedalam medium uji.
Lab. Mikologi & Fitopatologi Biologi
21 Lampu Spirtus
(Pembakar Bunsen)
-Membatu dalam kerja aseptis
Lab. Mikologi & Fitopatologi Biologi
22 Pinset - Mengambil bahan Lab. Mikologi & Fitopatologi Biologi
23 Penyaring - Menyaring bahan Lab. Mikologi & Fitopatologi Biologi 24 Inkubator Memmert
incubator/ in55
Memeram kapang dan dapat digunakan sebagai oven
Lab. Mikologi & Fitopatologi Biologi
25 Autoklaf Hirayama hve 50 Membantu dalam sterilisasi alat dan medium tertentu
Lab. HPT Pertanian
26 Gunting - Memotong bahan Lab. Mikologi & Fitopatologi Biologi
27 Spatula - Mengaduk dan
mengambil bahan
Lab. Mikologi & Fitopatologi Biologi
Lampiran 9. Spesifikasi bahan-bahan penelitian
No Nama alat Merk/tipe Kegunaan Tempat
1 Alumuniumfoil Indopasta Sebagai tutup dalam proses pembuatan medium
Lab. Mikologi Biologi 2 Wrapper Indopasta Sebagai tutup segel dalam
menjaga medium agar tidak terkontaminasi oleh miroorganisme lain
Lab. Mikologi Biologi
3 Medium
Potato Dekstrose Yeast Broth (PDYB)
- Medium pertumbuhan kapang dan sebagai medium uji penelitian
Lab. Mikologi Biologi
4 Alkohol 70% Biopure Membantu dalam kerja aseptis dan steril
Lab. Mikologi Biologi
5 Medium
Potato Dekstrose Agar (PDA)
- Medium pertumbuhan kapang dan sebagai medium uji penelitian
Lab. Mikologi Biologi
6 Medium
Limbah Cair Minyak Kelapa
- Sebagai medium uji penelitian Lab. Mikologi Biologi
7 Isolat Kapang
Trichodermaspp. dari Rhizosfer tanaman Jahe, Nanas, Pisang, dan BawangMerah
- Sebagai bahan uji penelitian Lab. Mikologi Biologi
8 Kapas Gulung Ultralab Dijadikan sumbat Lab. Mikologi Biologi
9 Karet gelang Top 51 Mengikat Lab. Mikologi
Biologi
10 Tissue Tessa Membersihkan Lab. Mikologi
Biologi 11 Kertas HVS Sidu Membalut kapas untuk
dijadikan pelindung (tutup) pada medium uji.
Lab. Mikologi Biologi
12 Akuades BioPure Membantu pembuatan medium Lab. Mikologi & Fitopatologi Biologi 13 K2Cr2O7 0,25 N Titrasi oksigen terlarut Lab. Mikologi
Biologi 14 H2SO4 40 mg Titrasi oksigen terlarut Lab. Mikologi
Biologi 15 FAS 0,025 N Titrasi oksigen terlarut Lab. Mikologi
Biologi 16 HCl Membuat larutan menjadi asam Lab. Mikologi
Biologi 17 NaOH Membuat larutan menjadi basa Lab. Mikologi