i
ABSTRAK
Nuraswara Syahputra Nasution*
Maria Kaban**
Syaiful Azam***
Keberadaan perjanjian pengadaan barang dan jasa muncul sebagai proses pembangunan yang merupakan program kerja pemerintah. Pengadaan barang dan jasa yang baik akan mendukung perkembangan sebuah negara , karena pemakaian anggaran belanja yang tepat akan menopang pembangunan yang berujung kepada pertumbuhan ekonomi negara, tetapi pada prakteknya kontrak pengadaan barang dan jasa sering kali menimbulkan masalah karena melanggar ketentuan yang berlaku. Hal tersebut berdampak pada kerugian negara.
Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah Apa saja Hak dan Kewajiban Para Pihak Dalam Perjanjian Pengadaan Barang antara CV. Tugede dengan Dispora Tanjung Balai, dan Bagaimana Upaya Penyelesaian Sengketa Para Pihak dalam Perjanjian Pemborongan Antara CV. Tugede dengan Dispora Tanjung Balai Apabila Muncul di kemudian hari.
Metode penelitian ini merupakan penelitian hukum emperis yang dilakukan melalui pendekatan kualitatif yaitu pengumpulan data penelitian dari naskah wawancara, catatan lapangan , dan dokumen resmi. Penggunaannya menggunakan metode deskriptif yaitu mendeskriptifkan suatu gejala pada saat penelitian berlangsung . Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis data dilakukan secara induktif yaitu dengan cara terjun ke lapangan.
Adapun kesimpulan dari skripsi ini yaitu perjanjian pelaksanaan pemborongan antara Cv.Tugede dengan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Tanjung Balai telah sesuai dengan ketentuan berlaku. Baik dari Cv.Tugede atau pihak Dinas Kepemudaan dan Olahraga telah memenuhi hak dan kewajiban mereka seperti yang telah tertuang dalam kontrak serta tidak ada di temukan kendala dalam proses perjanjian pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Kata kunci : Perjanjian, pemborongan, Kontrak kerja, pengadaan barang / jasa
*Mahasiswa Departemen Hukum Keperdataan Program Kekhususan Hukum
Perdata BW Fakultas Hukum USU
**Dosen Pembimbing I
***Dosen Pembimbing II