• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA TS 1000781 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA TS 1000781 Chapter3"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

LANGKAH PERHITUNGAN

3.1 Gambaran Umum Proyek

Proyek Pembangunan Lokasi Proyek pembangunan Gedung Riset Energi &

Mineral, merupakan proyek yang berasal dari dana DIPA ITB.

Lokasi Proyek : Lokasi Proyek pembangunan

Gedung Riset Energi & Mineral di

jalan Ganesha no 10

Pemilik : ITB

Waktu Pelaksanaan : Jangka waktu pelaksanaan proyek

yaitu 105 hari kalender.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Data berupa Gambar Rencana, Work Breakdown Structure (WBS), Analisa

Harga Satuan (AHS), Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Time Schedule di

dapatkan dari kontraktor pelaksana dan Konsultan Manajemen Konstruksi (MK)

di lokasi proyek.

3.3 Kerangka Pemecahan Masalah

Kerangka Pemecahan Masalah menjelaskan tahapan yang akan penulis

lakukan untuk menyelesaikan penelitian yaitu sebagai berikut seperti pada

(2)

Tidak

Gambar 3. 1 Diagram alir kerangka pemecahan masalah 1. Mulai

Pada tahap ini dimulai proses pengumpulan data yang dibutuhkan untuk

dilakukan perhitungan dan analisis terhadap kebutuhan Tenaga kerja dan

Material/bahan. Baik berupa data primer maupun data sekunder.

2. Kajian Pustaka

Pada tahap ini di dimuat teori-teori pendukung yang yang relevan dengan

Mulai

Kajian Pustaka

Pengumpulan data berupa, Gambar Rencana, Uraian Pekerjaan, AHS, RAB dan Time Schedule

Data Mencukupi

Hitung Kebutuhan Tenaga Kerja dan Bahan/Material Ya

Alokasi Kebutuhan Tenaga Kerja dan Bahan/Material

Histogram Kebutuhan Tenaga Kerja dan Bahan/Material

(3)

3. Pengumpulan Data

Setelah mendapatkan gambaran mengenai topik permasalahan, maka

dilakukan pengumpulan data berupa Gambar Rencana, WBS atau Uraian

Pekerjaan, Analisa Harga Satuan, RAB dan Time Schedule.

4. Menghitung Kebutuhan Tenaga Kerja dan Material/Bahan

5. Alokasi Kebutuhan Tenaga Kerja dan Material/bahan

Setelah dilakukan perhitungan diatas maka tenaga kerja dan

material/bahan yang didapatkan dapat diplot ke schedule barchart sesuai

dengan jenis pekerjaan dan waktu-nya.

6. Histogram Kebutuhan Tenaga Kerja dan Material

Sehingga dari kebutuhan tenaga kerja yang sudah di plot di barchart bisa

dilakukan penjumlahan kebutuhan tenaga kerja per durasi. Dalam kasus ini

durasi yang digunakan yaitu perminggu. Kemudian kebutuhan tenaga

kerja perminggu tersebut ditampilkan ke dalam bentuk grafik kebutuhan

tenaga kerja dan material.

7. Selesai

Pada tahap ini didapatkan kesimpulan dari kebutuhan tenaga kerja dan

material/bahan.

3.4 Proses Perhitungan

Analisis perhitungan yaitu proses perhitungan untuk mendapatkan

(4)

Tentukan Jenis Pekerjaan

Sesuaikan dengan AHS yang digunakan

Persentase Tenaga Kerja

Persentase Material Persentase per

jenis tenaga kerja

Persentase per jenis Material

Biaya Tenaga Kerja Biaya Material

Biaya per jenis Material Biaya per jenis

tenaga kerja

Kebutuhan Per Jenis Material Kebutuhan Per Jenis

Tenaga Kerja

(5)

Setelah data didapatkan maka dilakukan proses perhitungan kebutuhan tenaga

kerja dan material/bahan :

1. Berdasarkan Schedule Proyek yang telah tersusun maka didapatkan uraian

pekerjaan

2. Dari uraian pekerjaan tersebut dicari Analisa Harga Satuan (AHS) yang

digunakan per pekerjaan.

3. Berdasarkan Analisa Harga Satuan (AHS) maka didapatkan persentase

kebutuhan Tenaga Kerja dan Persentase kebutuhan Material/Bahan.

 Berdasarkan Tenaga Kerja didapatkan persentase per jenis tenaga

kerja, seperti persentase pekerja, persentase tukang batu, persentase

kepala tukang batu, persentase mandor dan sebagainya.

 Berdasarkan Material/Bahan didapatkan persentase per jenis

material/bahan, seperti persentase semen, persentase kerikil,

persentase pasir dan sebagainya.

4. Kemudian didapatkan Biaya Tenaga Kerja dan Biaya Material/Bahan

dengan cara hasil perkalian persentase material, bobot pekerjaan, dan

biaya keseluruhan proyek

 Berdasarkan Biaya Tenaga kerja didapatkan biaya per jenis tenaga kerja dengan cara perkalian persentase tenaga kerja dan Biaya

tenaga kerja.

 Berdasarkan biaya material/bahan didapatkan biaya per jenis

material/bahan dengan cara perkalian persentase material dan biaya

tenaga kerja.

5. Volume pekerjaan didapatkan dari RAB rencana.

6. Sehingga berdasarkan volume diatas didapatkan kebutuhan tenaga kerja

dan material/bahan. Yaitu dengan perkalian koefisien perjenis tenaga

kerja/material dengan volume. Adaun volume pekerjaan yaitu didapatkan

Gambar

Gambar 3. 2 Alur perhitungan

Referensi

Dokumen terkait

pembuatan Stay Assy LHS (Left Hand Short). Biaya penyimpanan per unit didapatkan dari total biaya tenaga kerja, biaya listrik dan biaya gedung dibagi dengan jumlah permintaan

Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi pendukung, untuk uji coba motivasi dan produktivitas pada tenaga kerja pembesian, namun penulis menyarankan agar

interpolasi. 5) Hitung jumlah semen yang dibutuhkan dengan cara jumlah air dibagi FAS. 6) Tetapkan volume agregat kasar berdasarkan agregat maksimum dan modulus. halus butir

Laporan rencana anggaran biaya tenaga kerja digunakan untuk mengetahui informasi biaya kebutuhan jasa tenaga kerja dari setiap sub kegiatan sesuai dengan perkalian

PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA DAN BAHAN/MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG MUSEUM DAN RISET ENERGI & MINERAL.. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu

PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA DAN BAHAN/MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG MUSEUM DAN RISET ENERGI & MINERAL.. Universitas Pendidikan Indonesia|

Berdasarkan penelitian tersebut disimpulkan bahwa biaya tenaga kerja dengan cara pengalokasian tenaga kerja menghasilkan biaya yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan

Persentase Biaya Tenaga Kerja Berdasarkan Analisa BOW, SNI 2002 dan SNI 2007 pada Pembangunan Rumah Dinas Ajudan BIN Hasil perhitungan biaya tenaga kerja ketiga analisa terlihat