BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan arsitektur diberbagai belahan dunia semakin hari semakin
maju, salah satunya di Indonesia. Arsitektur di Indonesia semakin berkembang,
salah satu dampak dari globalisasi adalah terjadinya perkembangan kota.
Berkembanganya kota-kota di Indonesia ini telah memicu peningkatan kegiatan
pembangunan kota dalam bentuk-bentuk pembangunan baru yang berskala besar,
sehingga dari tahun ke tahun mengalami perubahan. Sebagai kota terbesar ketiga
di Indonesia, kegiatan perkonomian di Kota Medan termasuk sangat pesat,
pesatnya perekonomian dapat ditunjukan dengan banyaknya lahan yang
dimanfaatkan sebagai ladang bisnis dengan membangun pusat perbelanjaan dan
pertokoan. Meningkatnya aktivitas perdagangan yang ditandai dengan semakin
banyaknya ruko (rumah toko), akan berdampak pada peningkatan mobilisasi
penduduk. Dengan seiring perkembangan zaman, perkembangan gaya-gaya
arsitektur pada ruko (Rumah Toko) sekarang ini berlangsung secara berkelanjutan
pada desain bangunannya. Bangunan ruko (rumah toko) di kota Medan sekarang
ini terlihat bentuk bangunannya yang cantik dan tetap memiliki nilai membuat
peneliti tertarik untuk menganalisis bangunan ruko modern.
Arsitektur modern mulai mengalami peningkatan dikarenakan segenap
filosofi dan prinsip arsitektur sebagai ilmu telah dapat diformulasikan dengan
murni dan mampu menyempurnakan ekpresi space/ruang. Pada priode ini
penyatuan antara karakter bangunan dengan fungsi, perencanaan tidak hanya
mempertimbangkan bagian dalamnya saja tetapi juga hubungan dengan keadaan
lingkungan dimana bangunan tersebut berada.
Arsitektur modern adalah hasil pemikiran baru mengenai pandangan hidup
yang diterapkan pada bangunan dengan beberapa prinsip-prinsip pada
International Style. Totalitas daya, upaya dan karya dalam bidang arsitektur yg
dihasilkan dari alam pemikiran modern yang dicirikan sikap mental yang selalu
menyisipkan hal-hal baru, progresip , hebat dan kontemporer sebagai pengganti
dari tradisi dan segala bentuk pranatanya. Arsitektur dimaksudkan untuk
mendorong tujuan-tujuan sosial jangka panjang dan menekankan sosial. Dalam
retropeksi bahwa antara tahun 1920 dan 1930 gaya International memainkan
peran formatif dalam evolusi semua aspek arsitektur modern, Arsitektur modern
diketahui telah berkembang lebih kurang setengah abad, berawal kira – kira tahun
1800an hingga 1960. Pertumbuhan dan perluasan International Style ke seluruh
penjuru dunia sekarang sejarah kuno, pada akhirnya gaya internasional telah
universal disesuaikan dan diganti dengan yang baru, akan tetapi tindakan ini
dianggap sebagai penghianat gerakan modern. Arsitektur modern tidak bermula
dengan revolusi yang tiba-tiba membuang yang pra modern dan menggantinya
dengan geometris sebagai satu-satunya rupa arsitektur, tetapi secara setahap demi
setahap menghapuskan ornament-ornamen dan dekorasi yang digantikan oleh
1.2. Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang di atas, maka ditemukan perumusan
masalah. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Apakah pengaruh International Sytle dengan bangunan ruko (rumah toko)
di Citra Land Bagya City ?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dari peneltian ini adalah :
1. Mengetahui gaya arsitektur pada bangunan ruko (Rumah Toko) di Citra
Land Bagya City.
2. Mengetahui pengaruh prinsip International Style pada bangunan ruko
(rumah toko) Citra Land Bagya City
1.4.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat melalui peneltian ini antara lain :
a. Bagi Arsitek, diharapkan dapat sebagai acuan bagi pendisainan tata ruang
kota.
b. Bagi akademis, menjadi salah satu bahan literature terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan dunia arsitektur dan perencanaan kota
mengenai arsitektur modern.
c. Bagi masyarakat, dapat digunakan sebagai media informasi dan menjadi
1.5. Batasan Penelitian
Dengan melihat prinsip International Style arsitektur modern, penelitian ini
meneliti berdasarkan bangunan karya arsitek International Style. Adapun
tokoh-tokoh arsitek International Style yaitu Alvar Alto, Welton Becket, Le Corbusier,
Walter Gropius, Philip Johnson, Louis Kahn, Ludwig Mies van der Rohe, Richard
Neutra, Oscar Niemeyer, Frits Peutz, Gerrit Rietveld, dari beberapa arsitek
tersebut disini peneliti hanya melihat dari bangunan karya arsitek Ludwig Mies
Van De Rohe dan Walter Gropius, kemudian dianalisa dengan melihat pengaruh
dari bangunan karya arsitek berdasarkan prinsip-prinsip International Style
tersebut lalu diterapkan dengan bangunan ruko Bagya City.
1.6. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir adalah proses berpikir peneliti dari awal hingga masalah
peneliti tersebut dipecahkan dan pada akhirnya diperoleh penemuan dari
penelitian tersebut. Proses berpikir tersebut dapat digambarkan dalam sebuah
Gambar1.1 Kerangaka Berfikir
Latar Belakang
Perkembangan arsitektur diberbagai belahan dunia semakin hari semakin maju, salah satunya di Indonesia. Arsitektur di Indonesia semakin berkembang, salah satu dampak dari globalisasi adalah terjadinya perkembangan kota. Berkembanganya kota-kota di Indonesia ini telah memicu peningkatan kegiatan pembangunan kota dalam bentuk-bentuk pembangunan baru yang berskala besar, sehingga dari tahun ke tahun mengalami perubahan.
Perumusan Masalah
Apakah pengaruh
International Sytle terhadap
bangunan ruko (rumah toko)
Mengetahui gaya arsitektur pada bangunan ruko (Rumah Toko) di Citra Land Bagya City dan mengetahui pengaruh prinsip International Style pada bangunan ruko (rumah toko) Citra Land Bagya City
Melalui peneltian ini diharapkan dapat sebagai acuan bagi pendisainan tata ruang kota, dan menjadi salah satu bahan literature terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dunia arsitektur dan perencanaan kota, sehingga dapat digunakan sebagai media informasi dan menjadi bahan masukan kepada masyarakat mengenai gaya-gaya arsitektur modern.
Judul Penelitian