• Tidak ada hasil yang ditemukan

7 ekonomi kependudukan sesi 6 fertilitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "7 ekonomi kependudukan sesi 6 fertilitas"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Fertilitas

Andri Wijanarko,SE,ME

(2)

Fertilitas

Merupakan komponen pertumbuhan

penduduk yang bersifat menambah jumlah penduduk.

Fertilitas adalah kemampuan

menghasilkan keturunan yang

(3)

Fertilitas

Fertilitas

Perbedaan Fertilitas & Natalitas :

Fertilitas mencakup peranan

kelahiran pada perubahan penduduk.

Natalitas mencakup peranan

kelahiran pada perubahan

(4)
(5)

Konsep dan Definisi Kelahiran

A. Lahir Hidup (Live Birth)

Merupakan kelahiran seorang bayi

tanpa memperhitungkan lamanya di dalam kandungan, ketika bayi

menunjukkan tanda-tanda

(6)

Konsep dan Definisi Kelahiran

Lahir Hidup (Live Birth)

Tanda kehidupan :

Bernafas

Denyut jantung

Tangisan bayi

(7)

Konsep dan Definisi Kelahiran

B. Lahir Mati (Still Birth)

Merupakan kelahiran seorang bayi

dari kandungan yang sudah

(8)

Konsep dan Definisi Kelahiran

C. Aborsi

Merupakan peristiwa kematian bayi

dalam kandungan dengan umur kehamilan kurang dari 28 minggu.

Jenis :

1. Induced Abortion

(9)

Konsep dan Definisi Kelahiran

1. Induced Abortion

Merupakan peristiwa pengguguran

kandungan karena alasan

(10)

Konsep dan Definisi Kelahiran

2. Spontaneous Abortion

Merupakan peristiwa pengguguran

kandungan karena janin tidak dapat dipertahankan lagi dalam

(11)

Konsep dan Definisi Kelahiran

D. Konsep Masa Reproduksi

Merupakan usia ketika seorang

(12)

Konsep dan Definisi Kelahiran

D. Konsep Masa Reproduksi

Disebut juga :

Reproductive Age

Childbearing Ages

(13)
(14)

Angka Kelahiran Kasar

Crude Birth Rate (CBR)

Merupakan banyaknya kelahiran dalam

satu tahun tertentu per seribu

(15)

Angka Kelahiran Kasar

Crude Birth Rate (CBR)

Disebut Crude karena penduduk

terpapar yang digunakan sebagai

pembagi adalah penduduk dari semua jenis kelamin, termasuk laki-laki, dan semua umur termasuk anak-anak dan orang tua yang tidak punya potensi

(16)

Angka Kelahiran Kasar

Crude Birth Rate (CBR)

B Banyaknya kelahiran selama 1 tahun

(17)

Angka Kelahiran Kasar

Crude Birth Rate (CBR)

Contoh : hasil SUPAS 1995 di DKI Jakarta terdapat

187.974 kelahiran dengan jumlah penduduk 9.112.652 jiwa.

(18)

Angka Kelahiran Kasar

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 0.0

(19)
(20)

Angka Fertilitas Umum

(General Fertility Rate – GFR)

Merupakan banyaknya kelahiran

pada satu tahun per 1000 penduduk perempuan berumur 15-49 tahun

(atau 15-44 tahun) pada

(21)

Angka Fertilitas Umum

(General Fertility Rate – GFR)

Kelebihan :

Lebih cermat karena telah

memperhitungkan penduduk yang memiliki potensi melahirkan

Kekurangan :

Belum memperhitungkan kenyataan

(22)

Angka Fertilitas Umum

(General Fertility Rate – GFR)

B banyaknya kelahiran dalam 1 tahunP15-49 Penduduk wanita berumur 15-49 th

���

=

(23)

Angka Fertilitas Umum

(General Fertility Rate – GFR)

Contoh : Hasil SUPAS 1995 menunjukkan

bahwa terdapat 3.127.404 wanita berumur 15-49 tahun di DKI Jakarta, bila jumlah

kelahiran hidup 187.974 maka GFR :

1000

(24)
(25)

Angka Kelahiran Menurut Umur

Age Specific Fertility Rate - ASFR

Merupakan banyaknya kelahiran dari

(26)

Angka Kelahiran Menurut Umur

Age Specific Fertility Rate - ASFR

bn kelahiran dari wanita kelompok

umur i

Pn jumlah wanita pada kelompok

umur i

����

=

(27)

Angka Kelahiran Menurut Umur

Age Specific Fertility Rate - ASFR

(28)

Angka Kelahiran Menurut Umur

Age Specific Fertility Rate - ASFR

Keunggulan :

a. Ukuran ASFR lebih cermat dibanding GFR karena telah

memperhitungkan kemampuan

(29)

Angka Kelahiran Menurut Umur

Age Specific Fertility Rate - ASFR

Keunggulan :

(30)

Angka Kelahiran Menurut Umur

Age Specific Fertility Rate - ASFR

Keunggulan :

c. ASFR merupakan dasar perhitungan ukuran fertilitas yang selanjutnya,

yaitu Total Fertility Rate, Gross Reproductive Rate dan Net

(31)
(32)

Angka Fertilitas Total

(Total Fertility Rate – TFR)

Merupakan jumlah anak rata-rata

yang akan dilahirkan oleh seoraang wanita pada akhir masa

reproduksinya apabila wanita

(33)

Angka Fertilitas Total

(Total Fertility Rate – TFR)

���

=5

=1 7

����

(34)
(35)

FAKTOR EKONOMI YANG

(36)

Faktor Ekonomi yang

Mempengaruhi Fertilitas

The New Home Economics

Teori ini meninggalkan pemikiran

makro yang beranggapan bahwa tinggi rendahnya tingkat fertilitas suatu kelompok masyarakat

(37)

Faktor Ekonomi yang

Mempengaruhi Fertilitas

The New Home Economics

Variabel Makro :

Pertumbuhan EkonomiUrbanisasi

(38)

Faktor Ekonomi yang

Mempengaruhi Fertilitas

The New Home Economics

Teori ini menyatakan bahwa tingkat

fertilitas ditentukan pada tingkat

(39)

Faktor Ekonomi yang

Mempengaruhi Fertilitas

Leibenstain (1957) melihat bahwa

memiliki anak dapat dilihat dari dua sisi, yaitu :

Utility

(40)

Faktor Ekonomi yang

Mempengaruhi Fertilitas

Leibenstain (1957) Utility :

Merupakan kepuasan yang diberikan

anak kepada orang tua

Dapat memberikan transfer ekonomi.

Dapat membantu pada kegiatan

produktif.

Dapat membantu di masa mendatang

(41)

Faktor Ekonomi yang

Mempengaruhi Fertilitas

Leibenstain (1957) Cost :

Merupakan biaya yang harus

(42)

Faktor Ekonomi yang

Mempengaruhi Fertilitas

Leibenstain (1957)

Kenaikan pendapatan maka

kecenderungan memiliki anak akan semakin meningkat.

(43)

Faktor Ekonomi yang

Mempengaruhi Fertilitas

Gary Becker

Menekankan analisisnya pada

pengaruh tingkat pendapatan dan biaya merawat serta

(44)

Faktor Ekonomi yang

Mempengaruhi Fertilitas

Gary Becker

Kuantitas jumlah anak

Kualitas pengeluaran rata-rata

(45)

Faktor Ekonomi yang

Mempengaruhi Fertilitas

Tahapan Gary Becker

A. Keluarga ingin memaksimalkan utility atas : a) Jumlah anak n

b) Pengeluaran untuk setiap anak q

c) Jumlah barang lainnya z

(46)

Faktor Ekonomi yang

Mempengaruhi Fertilitas

Tahapan Gary Becker

(47)
(48)

Faktor Ekonomi yang

Mempengaruhi Fertilitas

Kurva Gary Becker

(49)

Faktor Ekonomi yang

Mempengaruhi Fertilitas

Kurva Gary Becker

B. Bila pendapatan naik, maka banyaknya anak yang diinginkan juga bertambah (fertilitas),

namun hasil penelitian menemukan fakta bahwa meningkatnya pendapatan justru jumlah anak semakin sedikit orang tua menekankan

(50)

Faktor Ekonomi yang

Mempengaruhi Fertilitas

Gary Becker :

Tingkat pendapatan yang tinggi tidak hanya mempengaruhi jumlah anak yang diminta (kuantitas), namun juga berapa biaya yang bersedia dikeluarkan oleh orang tua untuk seorang anak.

(51)

Faktor yang mempengaruhi

Fertilitas di Indonesia

1. Usia Menikah Pertama

Semakin muda menikah maka semakin panjang rentang waktu untuk kehamilan dan melahirkan.

(52)

Faktor yang mempengaruhi

Fertilitas di Indonesia

2. Pendidikan Wanita

Semakin terbukanya akses pendidikan bagi wanita menyebabkan wanita

(53)

Faktor yang mempengaruhi

Fertilitas di Indonesia

3. Partisipasi Wanita dalam Pasar Kerja

Semakin terbukanya akses pendidikan bagi wanita menyebabkan wanita

(54)

Faktor yang mempengaruhi

Fertilitas di Indonesia

4. Lingkungan Tempat Dibesarkan

Tempat tinggal dari lahir hingga usia 12 tahun dianggap mempengaruhi

persepsi tentang melahirkan.

Tinggal di kota cenderung menunda

kehamilan karena mudahnya diperoleh informasi tentang pengaturan dan

(55)

Faktor yang mempengaruhi

Fertilitas di Indonesia

5. Sosial Budaya dan Bias Gender

Indonesia : peran wanita adalah sebagai ibu dan istri, sedangkan pria sebagai

(56)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan atau mengembangkan variabel lain selain dari variabel yang digunakan pada penelitian ini yang diduga mempengaruhi

Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan rahmatNya akhirnya penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah berupa skripsi berjudul Evaluasi

Kesiapan Masyarakat Terhadap Pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan di Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang1. Universitas Pendidikan Indonesia |

Untuk mencari jumlah pekerja yang dibutuhkan dalam proses produksi pembuatan  beton tiang pancang bulat ( spunt piles) dapat dilakukan dengan membagi waktu proses  produksi

Dari lubuk hati yang paling dalam, saya mengucapkan terima kasih kepada Master Cheng Yen dan kepada semua relawan Tzu Chi Indonesia, ke depan kita akan terus bersama demi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi terbaik hidrolisis enzim yaitu pada konsentrasi enzim selulase 5% v/v selama 12 jam pada hidrolisat asam sulfat 1%

Manfaat dari kerja sama yang saling ketergantungan antarsiswa di dalam pembelajaran kooperatif berasal dari empat faktor diungkapkan oleh Slavin (dalam Eggen dan Kauchak, 2012:

Die erhobenen Ergebnisse weisen darauf hin, dass die meisten Studierenden viel Zeit im Internet verbringen und regelmäßig in neuen Medien unterwegs sind, regelmäßig