• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Motivasi Belajar dan Manajemen Waktu terhadap Kompetensi Pedagogik di Kalangan Mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi Angkatan 20132016 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Un

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Motivasi Belajar dan Manajemen Waktu terhadap Kompetensi Pedagogik di Kalangan Mahasiswa Progdi Pendidikan Ekonomi Angkatan 20132016 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Un"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini membahas tentang hasil dan pembahasan secara perinci adalah sebagai berikut:

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1 Profil Pendidikan Ekonomi

Program Studi Pendidikan Ekonomi (Progdi – PE) yang berdiri tahun 1956 merupakan lembaga pendidikan penghasil guru plus di bidang ekonomi bisnis di FKIP – UKSW Salatiga. Sebutan guru plus, karena lulusan Progdi – PE berkompeten di bidang pendidikan dan sekaligus di bidang bisnis. Kompetensi guru plus, dibangun berdasarkan struktur kurikulum dan proses perkuliahan yang menekankan pada nilai profesionalitas guru yang dijiwai sikap wirausaha serta didukung dengan fasilitas yang memadai. Dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan, sejak tahun akademik 2011 – 2012 Progdi PE telah menambah satu pilihan bidang konsentrasi. Saat ini dibuka lima pilihan bidang konsentrasi, yaitu : Ekonomi Koperasi, Pemasaran, Administrasi Perkantoran, Akuntansi dan Keuangan, dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Dosen Pendidikan Ekonomi bahkan menjadi wakil ketua 1 dan bendahara 1. Progdi – PE saat ini memiliki Akreditasi B (1167/SK/BAN – PT/ Akred/S/XI/2015).

(2)

37

Sarjana Pendidikan yang secara kreatif mampu mengembangkan pengetahuan ekonomi, pemasaran, manajemen perkantoran, akuntansi, koperasi, dan ilmu pengetahuan sosial pada pendidikan jalur sekolah atau berpengatahuan ekonomi yang dapat mendalami bidang-bidang konsentrasi tertentu. sarjana pengelola bisnis yang memiliki dasar kemampuan profesional dalam manajemen dan operasi bisnis pada dunia usaha.

4.1.2 Visi Dan Misi

a. Visi Progdi Pendidikan Ekonomi

“Tahun 2021 menjadi 10 besar program studi di Indonesia penghasil guru ekonomi profesional yang berjiwa wirausaha dan berkarakter kasih ”.

b. Misi Progdi Pendidikan Ekonomi

1. Menyelenggarakan perkuliahan yang membangun sikap kreatif, inovatif, dan pro-aktif berlandaskan moral etik iman kristen.

2. Meyelenggarakan penelitian di bidang pendidikan ekonomi dalam lingkup luas, mencakup pengembangan ilmu pendidikan ekonomi, pengembangan metode pembelajaran ekonomi, manajemen lembaga pendidikan dan atau lembaga sosial, profesionalitas guru ekonomi, dan perilaku ekonomi/ wirausaha masyarakat termasuk guru ekonomi.

3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk mengembangkan kualitas manajerial lembaga pendidikan dan atau lembaga sosial, profesionalitas guru ekonomi, perilaku ekonomi/ wirausaha pelaku bisnis sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

1.2Analisis Pendahuluan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan manajemen waktu terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa Pendidikan Ekonomi. Penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, maka dalam penelitian ini dibutuhkan tiga macam data, yaitu:

(3)

38

b. Data manajemen waktu mahasiswa sebagai variabel bebas (X 2) c. Data kompetensi pedagogik mahasiswa sebagai variabel terikat (Y)

Dalam pembahasan ini akan dilakukan analisis deskriptive dengan memberikan gambaran data tentang jumlah data minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi.

Tabel 4.1 Descriptive Statistics

Pedagogik Motivasi

Manajemen Waktu

N Valid 30 30 30

Missing 0 0 0

Mean 42.40 47.33 41.00

Std. Deviation 5.197 8.470 9.314

Range 26 38 32

Minimum 28 28 26

Maximum 54 66 58

Sumber : Data diolah tahun 2017 menggunakan SPSS 16.0

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah data (N) sebanyak 30, variabel kompetensi pedagogik mempunyai nilai rata-rata (mean) 42.40 dengan nilai maksimum 54 serta minimum 28, Sedangkan standar deviasinya sebesar 5.197. variabel motivasi belajar mahasiswa dengan jumlah data (N) sebanyak 30 mempunyai nilai rata-rata (mean) 47.33, dengan nilai maksimum 66 serta nilai minimum 28, sedangkan standar deviasinya sebesar 8.470. Variabel manajemen waktu mahasiswa dengan jumlah data (N) 30 mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 41.00 dengan nilai maksimum 58 serta nilai minimum 26, sedangkan standar deviasinya sebesar 9.314.

(4)

39

1.2.1 Variabel Kompetensi Pedagogik

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Kompetensi Pedagogik

Kategori Skor F Frekuensi %

Sangat rendah 28 - 33 1 3.3

Rendah 34- 39 7 23.3

Sedang 40 - 45 15 50.0

Tinggi 46 - 51 6 20.0

Sangat tinggi 52 - 57 1 3.3

Total 30 100

Sumber : data diolah tahun 2017 menggunakan SPSS 16.0

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik mahasiswa Pendidikan Ekonomi termasuk dalam kategori sedang dengan jumlah 15 mahasiswa (50%) yang memiliki skor antara 40-45. Kategori sangat rendah sebanyak 1 mahasiswa (3.3%) dan kategori sangat tinggi 1 mahasiswa (3.3%).

1.2.2 Variabel Motivasi Belajar

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar

Kategori Skor F Frekuensi %

Sangat rendah 28 - 35 2 6.7

Rendah 36- 43 7 23.3

Sedang 44 - 51 12 40.0

Tinggi 52- 59 6 20.0

Sangat tinggi 60 - 67 3 10.0

Total 30 100

Sumber : data yang diolah tahun 2017 menggunakan SPSS 16.0

(5)

40

1.2.3 Variabel Manajemen Waktu

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Manajemen Waktu

Kategori Skor F Frekuensi %

Sumber : data diolah tahun 2017 menggunakan SPSS 16.0

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa Manajemen Waktu mahasiswa Pendidikan Ekonomi termasuk dalam kategori rendah dengan jumlah 9 mahasiswa (30%) yang memiliki skor antara 33-39. Kategori rendah dan sedang menunujukkan hasil yang hampir seimbang. 8 mahasiswa (26.7%) termasuk kedalam kategori sedang dengan skor 40-46.

1.3 Uji Asumsi Klasik 1.3.1 Uji Normalitas

Dalam pembahasan ini akan digunakan uji liliefors dengan melihat nilai pada Kolmogorov-Smirnov. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05.

Tabel 4.5 Test of Normality One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pedagogik Motivasi Manaj.waktu

N 30 30 30

Normal Parametersa Mean 42.40 47.33 41.00

Std. Deviation 5.197 8.470 9.314 Most Extreme Differences Absolute .123 .129 .085

Positive .079 .129 .085 Negative -.123 -.104 -.071 Kolmogorov-Smirnov Z .674 .708 .467

Asymp. Sig. (2-tailed) .753 .698 .981 a. Test distribution is Normal.

(6)

41

Tabel 4.5 output Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk variabel kompetensi pedagogik sebesar 0.753, variabel motivasi belajar sebesar 0.698, dan variabel manajemen waktu memiliki signifikansi sebesar 0.981 jadi dalam penelitian ini variabel kompetensi pedagogik, motivasi belajar, dan manajemen waktu dapat dikatakan berdistribusi normal, karena masing-masing variabel memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05.

1.3.2 Uji Linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau regresi linier. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan test for linearity pada taraf signifikansi 0,05.

Tabel 4.6 Uji Linieritas Motivasi Belajar terhadap Kompetensi Pedagogik ANOVA Table

Sum of Squares df Mean Square F Sig. Pedagogik * Motivasi Between Groups (Combined) 614.283 18 34.127 2.222 .089 Linearity 286.439 1 286.439 18.653 .001 Deviation

from Linearity

327.844 17 19.285 1.256 .357

Within Groups 168.917 11 15.356

Total 783.200 29

Sumber : data diolah tahun 2017 menggunakan SPSS 16.0

(7)

42

Tabel 4.7 Uji Linieritas Manajemen Waktu terhadap Kompetensi Pedagogik ANOVA Table

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig. Pedagogik * Manaj.waktu Between Groups (Combined) 708.200 22 32.191 3.004 .070 Linearity 229.571 1 229.571 21.427 .002 Deviation

from Linearity

478.629 21 22.792 2.127 .155

Within Groups 75.000 7 10.714

Total 783.200 29

Sumber : data diolah tahun 2017 menggunakan SPSS 16.0

Output dari hasil tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada variabel manajemen waktu mahasiswa sebesar 0.155 lebih besar dari 0,05 yang berarti data manajemen waktu dan kompetensi pedagogik dalam penelitian ini berbentuk linier.

1.4 Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana dan berganda. Analisis regresi digunakan untuk memprediksi atau menguji pengaruh antarvariabel.

1.4.1 Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen.

1.4.1.1Persamaan Regresi Sederhana Motivasi Belajar terhadap Kompetensi Pedagogik

Persamaan regresi sederhana yang dipakai untuk menunjukkan pengaruh motivasi belajar terhadap kompetensi pedagogik adalah sebagai berikut:

(8)

43

Tabel 4.8 Regresi Sederhana Motivasi Belajar terhadap Kompetensi Pedagogik Coefficientsa a. Dependent Variable: Pedagogik

Sumber : data diolah tahun 2017 menggunakan SPSS 16.0

Tabel 4.8 menunjukkan persamaan regresi variabel motivasi belajar terhadap kompetensi pedagogik yaitu Y = 24.838 + 0.371X1. Sumbangan pengaruh

motivasi belajar terhadap kompetensi pedagogik sebesar 36 % dan koefisien bernilai positif artinya terjadi pengaruh yang positif antara motivasi belajar terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa, semakin tinggi motivasi belajar maka semakin tinggi kompetensi pedagogik.

1.4.1.2Persamaan Regresi Sederhana Manajemen Waktu terhadap Kompetensi Pedagogik

Persamaan regresi sederhana yang dipakai untuk menunjukkan pengaruh manajemen waktu terhadap kompetensi pedagogik adalah sebagai berikut:

Y = a + b2X2

Tabel 4.9 Regresi Sederhana Manajemen Waktu terhadap Kompetensi Pedagogik Coefficientsa a. Dependent Variable: Pedagogik

(9)

44

Tabel 4.9 menunjukkan persamaan regresi variabel manajemen waktu terhadap kompetensi pedagogik yaitu Y = 30.015 + 0.302X2. Sumbangan pengaruh

manajemen waktu terhadap kompetensi pedagogik sebesar 29%. Koefisien bernilai positif artinya terjadi pengaruh yang positif antara manajemen waktu terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa, semakin tinggi manajemen waktu maka semakin tinggi kompetensi pedagogik.

1.4.2 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen. Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2

Tabel 4.10 Regresi Berganda Motivasi Belajar dan Manajemen Waktu terhadap Kompetensi Pedagogik a. Dependent Variable: Pedagogik

Sumber : data diolah tahun 2017 menggunakan SPSS 16.0

Hasil dari tabel 4.10 menunujukkan bahwa Y = 21.392 + 0.279X1 + 0.190X2

Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Konstanta sebesar 21.392, artinya jika motivasi belajar dan manajemen waktu nilainya 0 maka kompetensi pedagogik nilainya adalah 21.392. b. Koefisien regresi variabel motivasi belajar sebesar 0.279, artinya jika

(10)

45

dengan kompetensi pedagogik. Semakin naik motivasi belajar semakin meningkat pula kompetensi pedagogik.

c. Koefisien regresi variabel manajemen waktu sebesar 0.190, artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan manajemen waktu mengalami kenaikan 1%, maka kompetensi pedagogik akan mengalami kenaikan sebesar 0.190. koefisien bernilai positif yang artinya semakin naik manajemen waktu maka semakin tinggi kompetensi pedagogik.

1.4.3 Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi α 5% tingkat signifikansi dalam hal ini berarti peneliti mengambil resiko salah dalam menolak hipotesis yang benar sebanyak-banyaknya 5%.

Kriteria pengujian:

a. thitung > ttabel maka Ho ditolak (H1 diterima) artinya ada pengaruh antara

variabel independen dengan variabel dependen

b. thitung <ttabel maka Ho diterima (H1 ditolak) artinya tidak ada pengaruh

antara variabel independen dengan variabel dependen.

Tabel 4.11 Koefisien Determinan Motivasi Belajar terhadap Kompetensi Pedagogik

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .605a .366 .343 4.212

a. Predictors: (Constant), Motivasi

Sumber : data diolah tahun 2017 menggunakan SPSS 16.0

Tabel 4.11 menunjukkan bahwa angka koefisien determinan sebesar 0.366 dengan nilai thitung 2.885 > ttabel (2,045) dan nilai signifikansi (0.008) < α (0,05) maka Ho

ditolak atau H1 diterima, artinya bahwa ada pengaruh secara signifikan antara

(11)

46

Tabel 4.12 Koefisien Determinan Manajemen Waktu terhadap Kompetensi Pedagogik

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .541a .293 .268 4.447

a. Predictors: (Constant), Manaj.waktu

Sumber : data diolah tahun 2017 menggunakan SPSS 16.0

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa angka koefisien determinan sebesar 0.293 dengan nilai thitung 2.167 > ttabel (2,045) dan nilai signifikansi (0.039) < α (0,05) maka Ho

ditolak atau H1 diterima, artinya bahwa ada pengaruh secara signifikan antara

manajemen waktu terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa.

4.4.4 Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen motivasi belajar dan manajemen waktu berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu kompetensi pedagogik. Kriteria dari uji F apabila Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak (H1 diterima)

dan sebaliknya apabila Fhitung < Ftabel maka Ho diterima (H1 ditolak). Pengujian

menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi α = 5%. Berikut ini adalah hasil analisis uji F:

Tabel 4.13 ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 360.026 2 180.013 11.485 .000a

Residual 423.174 27 15.673 Total 783.200 29

a. Predictors: (Constant), Manaj.waktu, Motivasi b. Dependent Variable: Pedagogik

Sumber : data diolah tahun 2017 menggunakan SPSS 16.0

Tabel 4.13 menunjukkan bahwa hasil uji F diperoleh Fhitung 11.485 > Ftabel (3.35)

(12)

47

dan H1 diterima artinya ada pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar dan

manajemen waktu terhadap kompetensi pedagogik. 4.4.5 Analisis Determinasi

Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar prosentase variasi variabel independen yang digunakan mampu menjelaskan variasi variabel dependen.

Tabel 4.14 Koefisien Determinasi Motivasi Belajar dan Manajemen Waktu terhadap Kompetensi Pedagogik

Model Summary

a. Predictors: (Constant), Manaj.waktu, Motivasi sumber : data diolah tahun 2017 menggunakan SPSS 16.0

Tabel 4.14 menunjukkan bahwa RSquare sebesar 0.460 yang berarti sumbangan

pengaruh yang diberikan variabel motivasi belajar dan manajemen waktu terhadap kompetensi pedagogik mahasiswa sebesar 46% atau variasi variabel independen yang digunakan mampu menjelaskan sebesar 46% variabel dependen, sedangkan sisanya sebesar 54 % dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.

4.5 Pembahasan Hasil Analisis

Mahasiswa Fakultas Keguruan adalah pribadi yang dipersiapkan untuk menjadi pendidik. Sejalan dengan itu Hamalik (2004:9) menyebutkan bahwa

(13)

48

Sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14 tahun 2005 pasal 8 bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi yang dimaksud dalam pasal 8 tersebut, salah satunya adalah kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya (Mulyasa 2008:75). Mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sudah pernah melaksanakan PPL sekolah, dengan begitu para mahasiswa dianggap telah mempraktikkan kompetensi pedagogik saat mengajar sebagai bentuk tanggungjawab sikap profesional.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keprofesionalan guru, diantaranya motivasi. Djamarah (2010: 354) menyatakan bahwa sikap profesional guru berhubungan dengan motivasi yang tinggi dalam melaksanakan tugas mengajarnya. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis data yang menunjukkan motivasi belajar mahasiswa cenderung masuk dalam kategori sedang sebesar 50% dan diikuti penguasaan kompetensi pedagogik yang masuk dalam kategori sedang sebesar 40%, berarti terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap kompetensi pedagogik.

Berdasarkan hasil analisis pengujian regresi linier berganda diperoleh hasil Y = 21.392 + 0.279X1 + 0.190X2 dari persamaan tersebut dapat dikatakan bahwa

nilai konstanta adalah 21.392, motivasi belajar sebesar 0.279, manajemen waktu sebesar 0.190 jika motivasi belajar dan manajemen waktu adalah 0 maka kompetensi pedagogik adalah 21.392. Sumbangan efektif motivasi belajar terhadap kompetensi pedagogik sebesar 0.366 atau 36,6 % dengan nilai thitung

2.885 > ttabel (2,045) dan nilai signifikansi (0.008) < α (0,05). Hasil perhitungan

(14)

49

lebih baik, karena ia menyadari tujuannya dengan jelas. Tujuan bagi seorang pelajar atau mahasiswa tentunya adalah keberhasilan studi, keberhasilan yang dimaksud disini adalah penguasaan kompetensi pedagogik. Supaya tujuan tersebut tercapai mahasiswa perlu menunjukkan aksi dan motivasi, hal ini diperkuat dengan pernyataan Winkel (2005:160) “Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis didalam siswa yang menimbulkan kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan”.

Faktor lain yang berpengaruh terhadap kompetensi pedagogik adalah manajemen waktu. Hasil analisis data menunjukkan manajemen waktu mahasiswa termasuk dalam kategori rendah sebesar 30% diikuti penguasaan kompetensi pedagogik yang masuk dalam kategori sedang sebesar 50%, hasil analisis didukung teori Singh & Jain (Gea, 2014) manajemen waktu adalah tindakan suatu proses perencanaan dan pelaksanaan pantauan sadar atas sejumlah waktu yang digunakan untuk aktivitas khusus, terutama untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas. Mahasiswa yang memiliki kemampuan manajemen waktu akan lebih mudah memanfaatkan waktunya seefisien mungkin, dan didorong oleh motivasi belajar yang tinggi, tentu mahasiswa akan menyediakan waktu belajar lebih banyak daripada melakukan aktivitas yang kurang penting dan mengakibatkan pemborosan waktu. Berdasarkan hasil analisis dari variabel manajemen waktu terhadap kompetensi pedagogik Mahasiswa Pendidikan Ekonomi yaitu ada pengaruh secara signifikan antara manajemen waktu terhadap kompetensi pedagogik. Hal ini dapat ditunjukkan melalui koefisien regresi sebesar 0,190 dengan sumbangan efektif manajemen waktu terhadap kompetensi pedagogik sebesar 0.293 atau 29,3% dan nilai thitung 2.167 > ttabel (2,045) dan nilai

signifikansi (0.039) < α (0,05).

Hasil pengujian uji F diperoleh Fhitung 11.485 > Ftabel (3.35) dan nilai

signifikansi 0.000 < α (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1

(15)

50

Berdasarkan data hasil pengujian uji RSquare besarnya pengaruh motivasi belajar

dan manajemen waktu terhadap kompetensi pedagogik dapat diketahui melalui koefisien determinan Rsquare. Hasil perhitungan koefisien regresi diperoleh angka

Rsquare sebesar 0.460 atau 46%. Hal ini menunjukkan bahwa prosentase

Gambar

Tabel 4.1 Descriptive Statistics
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Kompetensi Pedagogik
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Manajemen Waktu
Tabel 4.6 Uji Linieritas Motivasi Belajar terhadap Kompetensi Pedagogik
+7

Referensi

Dokumen terkait

Katalog buku merupakan suatu daftar yang berisi informasi buku yang dilakukan secara berurut, dapat berdasarkan kode buku tersebut, nama pengarang, judul buku dan nama penerbit.

Dari hal tersebut, maka munculah sebuah ide untuk mengangkat masalah yang terjadi diatas dan diharapkan hal tersebut mampu meningkatkan kewaspadaan nasabah bank

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian terhadap kinerja heat exchanger tipe shell and tube dengan memvariasikan sudut kemiringan baffle (baffle

antaranya: 1) mendeskripsikan realisasi bunyi fonem /s/ dalam bahasa Jerman; 2) mendeskripsikan jenis distribusi apa yang terdapat pada bunyi fonem /s/ dalam

Hasil ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Rizqullah (2013), beliau melakukan penelitian mengenai pemilihan metode pemisahan unit usaha syariah bank

Hasil penelitian menunjukkan pemberian tepung limbah udang fermentasi dalam ransum puyuh memberikan pengaruh nyata (P&lt;0,05) terhadap peningkatan skor warna kuning telur

[r]

Catatan : Lokasi sebagian di penginapan: Yabina : Graha Bina Insani, MAN1 : Penginapan MAN 1 Jember, LPM : Gedunng LPM Univ.Jember di