BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan prestasi belajar mahasiswa, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat (Arikunto, 2013) yang mengemukakan penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menguakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya.
Menurut Sugiyono (2010) penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instumen penelitian, analisa data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
pendekatan kuantitatif dan data yang diperoleh dari lapangan akan diolah dengan bantuan program SPSS 17.0 for windows.
.
3.2. Variabel Penelitian
Adapun variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat/dependen (Sugiyono, 2010). Variabel bebas dalam penelitian yaitu kecemasan.
b. Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu prestasi belajar mahasiswa.
3.3. Definisi Operasional a. Kecemasan
Kecemasan adalah sesuatu yang menimpa hampir setiap orang pada waktu tertentu dalam kehidupannya dan merupakan reaksi normal terhadap situasi yang sangat menekan yang bisa muncul sendiri serta bergabung dengan gejala-gejala lain dari gangguan emosi.
b. Prestasi Belajar
mahasiswa sejak semester pertama sampai dengan semester terakhir atau semester tertentu.
3.4. Populasi, Sampel danTeknik Pengambilan Sampel 3.4.1.Populasi
Menurut Sugiyono (2010) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa progam studi Bimbingan dan Konseling UKSW Angkatan 2015 sebanyak 64 mahasiswa.
3.4.2.Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara untuk memperoleh bahan-bahan keterangan atau kenyataan yang benar untuk mengungkapakan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, baik data-data pokok maupun data-data penunjang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain skala kecemasan Savitri Ramaiah (2011) yang sudah dimodifikasi oleh penulis yang meliputi perasaan cemas, ketegangan, gangguan kecerdasan, dan perasaan depresi yang di adopsi dari skala kecemasan HARS ( Hamilton Anxiety Rating Scale ) oleh Freud dan skala kecemasan ini terdiri dari pernyataan favourable dan unfavourable dengan empat kategori jawaban dan skoring didasarkan pada alternatif pilihan jawaban. Sistem penilaian skala dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Item Favorable
Sangat Setuju skor (4), Setuju skor (3), Tidak Setuju skor (2),Sangat Tidak Setuju skor (1)
b. Item Unfavorable
3.5.1. Skala Kecemasan
Kisi-kisi Skala Kecemasan adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Kisi-Kisi Skala Kecemasan
No
1. Saya cemas ketika nilai saya kurang baik. 1 2. Saya cemas saat tidak bisa mengerjakan sesuatu. 2 3. Saya sungguh takut saat ada tes mendadak. 3 4. Saya selalu takut apabila menunggu hasil tes . 4 2. Ketegangan 1. Saya selalu tegang saat menerima hasil tes. 5 2. Saya mengamati hasil tes dari teman-teman. 6 3. Saya selalu bertanya tentang nilai tes kepada
teman. 7
4. Saya sangat paham dengan perasaan-perasaan
teman yang nilainya kurang baik. 8 3. Gangguan
Kecerdasan
1. Selalu tetapkan tujuan bagi diriku sendiri lalu saya berupaya mendapat nilai yang terbaik untuk mencapainya.
9 2. Saya selalu mengatakan bahwa saya pasti bisa. 10 3. Saya suka tertidur saat pembelajaran. 11 4. Saya tidak pernah merasa lesu saat pembelajaran
dimulai. 12
4. Perasaan depresi
1. Saya dapat mengendalikan perasaan sehingga saya
dapat menangani situasi sulit. 13
2. Saya mampu mengendalikan perasaan saya. 14 3. Saya selalu dapat segera mendinginkan emosi saya
ketika mendapat nilai buruk. 15
4. Saya punya kendali yang bagus atas perasaan sedih
saya. 16
3.5.2. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi dokumentasi yang berasal transkrip nilai mahasiswa untuk melihat besaran nilai IPK sampai dengan semester 4 utama ditahun 2017.
3.6. Uji Instrumen
3.6.1. Uji Validitas
Menurut Azwar (2010), validitas berasal dari validity yang berarti taraf sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang hendak diukur. Alat ukur dikatakan valid bila mengukur apa yang seharusnya diukur dengan cermat. Suatu instrumen dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukan pengukuran tersebut. Subjek penelitian terdapat 64 mahasiswa progdi Bimbingan dan Konseling.
Standar pengukuran yang digunakan untuk menentukan validitas item berdasarkan pendapat Azwar (2010) tentang sejauh mana keakuratan suatu tes apabila suatu tes dinyatakan memiliki validitas tinggi , berarti tes tersebut memiliki keakuratan yang tinggi pula. Item dalam penelitian dapat dikatan valid jika memiliki korelasi item skor total ≥ 0,25 , jadi kalau skor kurang dari 0,25 maka butir alat ukur tersebut tidak valid. Diketahui dari hasil uji validitas dengan hasil terndah 0,259 dan hasil tertinggi 0,686.
3.6.2. Uji Reliabilitas
yang relatif sama selama dalam diri subjek yang diukur memang belum berubah dan dikatakan reliabel jika besarnya korelasi minimal α> 0,70 .
Menurut Azwar (2012) indeks reliabilitas untuk menetapkan taraf reliabilitas instrumen penelitian sebagai berikut :
1. Nilai α < 0,7 : tidak reliabel 2. Nilai α 0,7 ≤ 0,8 : cukup
3. Nilai α 0,8 ≤ 0,9 : baik
4. Nilai α 0,9 ≤ 1 : sangat reliabel
Uji reliabilitas instrumen kecemasan sebagai berikut : Tabel 3.3
Reliabilitas Kecemasan Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
.913 16
Reliabilitas Instrumen Kecemasan diuji menggunakan SPSS for Windows Versi 17.0, teknik uji reliabilitas yang digunakan adalah Alpha Cronboach, yang berjumlah 16 item sebesar 0.913, bahwa angka tersebut masuk dalam kategori sangat reliabel
3.7. Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data Uji Regresi Linier Sederhana yaitu untuk memprediksikan seberapa jauh pengaruh variabel variabel dependen dengan satu variabel independen (Cornelius Trihendradi, 2009).