• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Fitur Wall, Group dan Chat Pada Jejaring Sosial Facebook Dengan Strategi Learning Start With a Question (Studi Kasus : SMAN 1 Tuntang) T1 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Fitur Wall, Group dan Chat Pada Jejaring Sosial Facebook Dengan Strategi Learning Start With a Question (Studi Kasus : SMAN 1 Tuntang) T1 BAB II"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

6

Bab II

Tinjauan Pustaka

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pembelajaran berbatuan TI

Komputer sebagai sarana interaktif merupakan salah satu bentuk

pembelajran terprogram (Programmed introduction), yang dilandasi hukum

akibat (law of effect). Dalam hokum akibat maka asumsinya adalah : tingkah laku

yang diikuti rasa senang besar kemungkinanya untuk dilakukan atau diulang

daripada tingkah laku yang tidak disenangi (Harto Pramono, 1996 ). Dari hal ini

kemudian muncul S – R (Stimulus, Response and Reinformance). Ada saling keterkaitan komputer dengan manusia (user).

Karakteristik pembelajaran dengan komputer

1. Ada manusia yang menggunakan computer (user).

2. Komputer sebagai alat bantu pembelajaran.

3. Adanya adanya interakti manusia dengan computer.

4. Ada stimulus and response

Pembelajaran multimedia dengan menggunakan komputer. Media berasal

dari kata “medium” yang berarti perantara atau pengantar. Prinsip dan kriteria pemilihan media pendidikan antara lain: (1) Strategi pengajaran adalah cara

mengorganisasi, kelompok besar dan kecil, materi pelajaran, dan pengalaman siswa.

(2) Penggunaanya adalah fasilitas dan pendidik yang menyampaikan materi dengan

media. (3) Proses pemilihan media adalah menentukan pesan yang disampaikan

melalui media, menentukan cara menyampaikan materi, pemilihan metode yang

sesuai agar materi yang disampaikan dapat diserap oleh siswa secara maksimal.

(4)Jenis media pendidikan seperti pemilihan jenis alatnya seperti visual, video, dan

(2)

7

2.1.2 Jejaring Sosial

Menurut aristoteles komunikasi merupakan segala macam yang

dipergunakan untuk membujuk.dengan demikian tujuan komunikasi adalah persuasi,

yaitu upaya untuk membujuk orang lain kesudut pandang pembicara atau

komunikator. Penggunaan internet kini bukan lagi untuk mendapatkan informasi

saja tapi sudah menjangkau berbagai aspek dalam kehidupan maupun dunia kerja.

Cara kita berkomunikasi telah berubah pada masa kini di mana melalui Internet kita

bisa menggunakan skype, yahoo messenger, facebook, google dan sebagainya.

Secara tidak langsung meningkatakan proses komunikasi dari berbagai bidang

antara lain pendidikan, hiburan dan penyiaran. Robiah dan Sakinah (2007)

mengatakan dalam era globalisasi yang berpaksikan perkembangan ICT,

pembangunan pendidikan mementingkan pembudayaan dan penguasaan ICT dalam

kalangan murid. Perubahan harus berlaku dalam sistem mengajar dan belajar yang

mana pendekatan terkini terhadap teknologi adalah dapat memupuk minat murid

lebih bertanggungjawab terhadap pembelajaran.

Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang

diluncurkan pada februari 2004 yang dioperasikan dan dimiliki oleh facebook,

Inc. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan

sesame mahasiswa ilmu komputer Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz dan Chris

Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard

saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan

Universitas Stanford. Facebook sebagai jejaring dan media sosial,

merepresentasikan individu sebagai anggota jejaring sosial dengan penanda akun

dan password. Akun yang disyaratkan adalah sebuah alamat email, yang selain

menjadi ID untuk log-in , juga akan menjadi alamat pengiriman notifikasi. Akun

ini mempunyai atribut nama pengguna yang merupakan identitas pengenal

(3)

8

2.1.3 Facebook (group, wall, dan chatting)

1. Wall, yaitu tempat dimana para pengguna yang terhubung (teman) mengetahui

status status yang dibagi oleh teman.

2. Chatting, adalah sebuah fasilitas yang memungkinkan pengguna facebook

berkomunikasi secara real time dengan teman yang pada waktu yang sama sedang

online juga.

3. Daftar Group, yaitu daftar nama semua group/kelompok dan informasi dimana

pengguna terdaftar/bergabung. Setiap pengguna facebook dapat bergabung

sebanyak banyaknya +/-200 group dan pada satu group sebanyak-banyaknya

dapat mempunyai anggota sejumlah 5000.

2.1.4 Pemanfaatan facebook untuk pembelajaran

Dalam penelitian Ginanjar Kurnia (2011) yang berjudul “Pemanfaatan media social network (facebook) sebagai media pembelajaran yang menarik dalam

pendidikan jarak jauh (distance learning)” dijelaskan bahwa kegiatan belajar tidak selalu dilakukan dengan bertatap muka langsung. Dikarenakan Internet mampu

mengkomunikasikan informasi antar jaringan komputer yang terpisah jarak dan

waktu, seringpula dimanfaatakan dalam kegiatan belajar jarak jauh (distance

learning). Menurut wikipedia Pembelajaran Jarak Jauh adalah pembelajaran

dengan menggunakan suatu media yang memungkinkan terjadi interaksi antara

pengajar dan pembelajar. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Universitas Terbuka

dalam mengkases perkuliahannya seringkali menggunakan sistem belajar jarak

jauh yang memanfaakan tekhnologi internet. Kegiatan distance learning melalui

internet ini disebut juga dengan elektronik learning (e-learning), sebagaimana

dituturkan oleh Hartley (2001) dikutip dari Moh. Roziq Bahtiar “E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya

bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media

(4)

9

Karakteristik pembelajaran berbasis internet dikemukakan pula oleh

Sukartawi. Menurut Sukartawi (2003), karakteristik pembelajaran berbasis

internet adalah: (a) memanfaatkan jasa teknologi elektronik, dimana guru dan

siswa relatif mudah berkomunikasi tanpa ada batasan yang bersifat protokoler; (b)

memanfaatkan keunggulan komputer; (c) menggunakan bahan ajar bersifat

mandiri yang disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa

kapan saja dan di mana saja; (d) jadwal pembelajaran, kurikulum, dan kemajuan

belajar dapat diakses melalui komputer.

2.1.5 Strategi learning start with a question

Menurut Hisyam Zaini (2008: 44) strategi pembelajaran aktif Learning Start

With a Question adalah strategi yang membuat peserta didik belajar secara aktif

dengan membuat mereka bertanya tentang materi pelajaran sebelum ada

penjelasan dari pengajar. Learning start with a question mempunyai kekuatan

dalam pembelajaran yakni peserta didik terpancing untuk berfikir dan bertanya,

pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif, kualitas pembelajaran dapat

ditingkatan, dan meningkatkan sikap positif peserta didik terhadap materi

pembelajaran. Teknik ini mempunyai beberapa kelemahan yakni pelaksanaan

pembelajaran harus dilakukan dengan kreatif dan vokal yang mampu mencakup

kelas, dan guru harus mampu menjadi moderator dan fasilitator yang baik.

Unsur-unsur Dalam Strategi Learning Start With a Question

Ada beberapa unsur penting yang menjadi ciri khas Strategi Learning Start

With a Question yaitu:

1. Kemampuan individu dalam memahami informasi 2. Kerjasama tim kecil

3. Ketrampilan membuat pertanyaan secara individu 4. Kerjasama dalam tim yang lebih besar

5. Menginventarisasi fokus pertanyaan/pertanyaan utama 6. Tanggapan siswa terhadap pertanyaan utama

(5)

10

1.1.6

Hasil Belajar

Nana Sudjana (2005: 5) menyatakan bahwa hasil belajar siswa adalah perubahan tingkah laku dan sebagai umpan balik dalam upaya memperbaiki proses belajar mengajar. Tingkah laku sebagai hasil belajar mencakup dalam bidang kognitif, afektif dan psikomotorik. Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono (1999:250-251) hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik dibandingkan pada saat sebelum belajar.

Eko Putro Widoyoko (2009:1), mengemukakan bahwa hasil belajar terkait dengan pengukuran, kemudian akan terjadi suatu penilaian dan menuju evaluasi baik menggunakan tes maupun non-tes. Pengukuran, penilaian dan evaluasi bersifat hirarki. Evaluasi didahului dengan penilaian (assessment), sedangkan penilaian didahului dengan pengukuran.

Benyamin Bloom (Nana Sudjana, 2010:22-31) mengemukakan secara garis besar membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.

a. Ranah kognitif

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Keenam jenjang atau aspek yang dimaksud adalah 1). Pengetahuan, 2). Pemahaman. 3). Aplikasi, 4). Analisis, 5). Sintesis, 6). Evaluasi.

b. Ranah Afektif

5) Karaakteristik nilai atau internalisasi nilai

c. Ranah Psikomotor

(6)

11

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tanah tersebut telah berpindah tangan dari pihak I ke pihak II mulai tanggal 13 Juni 2014. Demikianlah surat jual beli ini diberikan setelah urusan

Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil yang didapat dari simulasi yang telah dilakukan pada dua varisai kapal dengan lima variasi kecepatan sehingga didapatkan karakteristik

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN EFIKASI DIRI SISWA SMA PADA KONSEP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELARUTAN.. Universitas

Utara Berbatas dengan : Taat B.S Selatan Bebatas dengan: Timbol Nauli Timur berbatas dengan : Taat B.S Barat berbatas dengan : Hendri Kepada Nama yang tersebut dibawah ini: Nama

Sehingga kelimpahan Harpacticoida akan semakin menurun seiring dengan meningkatnya kedalaman [18] Berbeda dengan Harpacticoida, Nematoda adalah taksa meiofauna yang

[r]

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository