• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLB 1102052 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLB 1102052 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

39

Chahya Hadian Firmansyah, 2016

STUDI KASUS TENTANG PROGRAM VOKASIONAL BUDIDAYA IKAN LELE UNTUK SISWA TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB CHAHYA PUTRA KECAMATAN CIPEUNDEUY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SLB Chahya Putra Kec.

Cipeundeuy Kab. Bandung Barat mengenai program vokasional budidaya ikan

lele untuk siswa tunagrahita sedang, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. SLB Chahya Putra dalam mempersiapkan program vokasional budidaya

ikan lele adalah dengan membentuk tim panitia yang terdiri dari empat

sampai lima orang guru dengan tujuan untuk menyusun program.

Selanjutnya dalam pelakasanaan program pihak sekolah mempersiapkan

kolam yang dibuat di rumah siswa yaitu ABY dan LW. Pembuatan kolam

melibatkan tim pelaksana dari sekolah dan orang yang ahli dalam membuat

kolam. Pelaksanaan program vokasional berjalan selama satu semester

dimulai dari pembuatan kolam, pemberian arahan langsung di rumah siswa

kepada orangtua siswa ABY dan LW tentang cara dan waktu untuk

memberi makan ikan lele, pemantauan jalannya program oleh tim pelaksana

melalui media komunikasi/telepon, pelaksanaan panen, sampai dengan

pengevaluasian hasil panen/pengevaluasian program.

2. Hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan program vokasional budidaya

ikan lele adalah pendanaan, cuaca, sulitnya mengajarkan siswa untuk dapat

memasukan air kedalam kolam dan memasukan bibit ikan lele ke dalam

kolam, serta sulitnya orangtua dalam mengajarkan dan mengingatkan

kepada anak untuk memberi pakan ikan lele. Sedangkan upaya yang dapat

ditempuh untuk mengatasi hambatan adalah dengan mengambil air dari

sungai untuk pengisisan kolam, mengajarkan siswa dengan cara

memberikan contoh secara langsung bagaimana cara memasukan air ke

dalam kolam dan cara memasukan bibit ikan lele ke dalam kolam,

mengingatkan secara terus menerus waktu memberi pakan ikan lele, serta

mencontohkan dan membimbing siswa secara langsung untuk memberi

(2)

40

Chahya Hadian Firmansyah, 2016

STUDI KASUS TENTANG PROGRAM VOKASIONAL BUDIDAYA IKAN LELE UNTUK SISWA TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB CHAHYA PUTRA KECAMATAN CIPEUNDEUY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Keterlibatan orangtua dalam pelaksanaan program vokasinal budidaya ikan

lele adalah dengan menempatkan kolam di rumah siswa ABY dan LW.

Orangtua siswa ABY dan orangtua LW diberikan pengarahan dan

bimbingan oleh tim dari sekolah untuk selanjutnya orangtua membimbing

siswa dalam membudidayakan ikan lele dari mulai pembuatan kolam,

pemberian pakan ikan lele, sampai dengan panen ikan lele. Adapun

keterlibatan orangtua siswa dalam pengembangan program yaitu dengan

memberikan sekat pada kolam untuk menyortir/ memisahkan ikan lele yang

masih kecil dengan yang sudah besar. Selain itu orangtua juga berperan

dalam mengambil keputusan untuk menjual bibit, atau menjual ikan lele

yang siap konsumsi, dan ikut menentukan tindak lanjut dari hasil panen.

4. Dampak dari program vokasional budidaya ikan lele terhadap siswa adalah

siswa sudah dapat memberikan pakan tepat waktu dan siswa memiliki

kegiatan setelah selesai jam sekolah.

B.Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, berikut merupakan beberapa rekomendasi

yang diharapkan mampu memberikan masukan yang bermanfaat bagi berbagai

pihak:

1. Pihak Sekolah

Pihak Sekolah mengadakan rapat persiapan pembuatan program

setiap tahunnya dengan melibatkan orangtua siswa, masyarakat, serta pihak

penyedia lapangan pekerjaan. Adapun point-point tambahan yang harus ada

di dalam program tertulis yaitu langkah-langkah pembelajaran keterampilan

vokasional budidaya ikan lele yang dijalankan oleh sekolah dari mulai tahap

pembuatan kolam sampai panen. Selanjutnya tim pelaksana program

membuat jadwal tetap untuk memantau kegiatan program langsung ke

rumah siswa agar lebih mengetahui dengan jelas jalannya program yang

dilaksanakan di rumah siswa. Selain itu pihak sekolah menindak lanjuti

hasil dari program yang telah dilaksanakan dengan bekerjasama dengan

pihak penyedia lapangan pekerjaan khususnya dalam hal membudidayakan

ikan lele, baik itu penjual pakan ikan lele, pembuat kolam ikan lele, ataupun

(3)

41

Chahya Hadian Firmansyah, 2016

STUDI KASUS TENTANG PROGRAM VOKASIONAL BUDIDAYA IKAN LELE UNTUK SISWA TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB CHAHYA PUTRA KECAMATAN CIPEUNDEUY

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sekolahnya dapat melanjutkan dan memperbanyak kolam untuk budidaya

ikan lele di kolam yang ada di rumahnya, ataupun jika tidak siswa dapat

bekerja di tempat penyedia lapangan pekerjaan tersebut.

2. Orangtua

Orangtua siswa yang anaknya diberikan program vokasional agar

lebih terbuka kepada pihak sekolah mengenai jalannya program khususnya

ketika sedang membimbing anaknya dalam melaksanakan program, jika

perlu membuat catatan kemajuan atau perubahan dan kesulitan atau

hambatan yang dialami anak setiap minggunya dan mendiskusikan hal

tersebut dengan pihak sekolah, dan kedepannya menggunakan hasil panen

untuk modal dalam membudidayakan ikan lele kembali. Sedangkan untuk

orangtua siswa yang memiliki anak dengan hambatan tunagrahita agar lebih

memperhatikan kegiatan anaknya sehari-hari dan mendukung anaknya

untuk memiliki keterampilan vokasional agar nantinya mendapatkan

penghasilan dan dapat hidup secara mandiri.

3. Masyarakat

Masyarakat dapat ikut serta dalam persiapan, pelaksanaan, serta

tindak lanjut dari program vokasinal budidaya ikan lele dengan cara

mengadakan perkumpulan untuk berdiskusi dengan berbagai pihak yang

dapat mendukung keberhasilan program seperti sekolah SLB ataupun

sekolah umum setempat, aparat setempat, serta penyedia lapangan pekerjaan

setempat untuk mensosialisasikan tentang keterampilan yang bisa dimiliki

oleh siswa tunagrahita serta potensi-potensi yang dimiliki daerah sekitar

agar kedepannya daerah sekitar menjadi salah satu daerah yang mempunyai

Referensi

Dokumen terkait

Membahas sebuah Website mengenai dunia pariwisata khususnya pendakian gunung yang dibuat dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver MX, diharapkan dapat mempermudah dalam

Karakteristik partisipan dalam penelitian ini antara lain memasuki usia dewasa tengah (middle adulthood) berusia 45-65 tahun, telah menjadi insan paska stroke minimal 5 tahun,

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. © Dea Sudawati 2014 Universitas

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran motivasi belajar remaja akhir yang menjadi tulang punggung keluarga dengan sosial

ada artinya apabila tidak dilaksanakan dan merupakan pelanggaran terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam Negara Republik Indonesia yang merupakan

 Bagian inti terdiri dari Standar Kompetensi Lulusan, Kemampuan yang Diuji, (Materi Pokok, Indikator Soal, dan Nomor Soal pada kisi-kisi teori 6 kolom)..  Bagian footer terdiri

1.1 Frasa “bukti permulaan”, “bukti permulaan yang cukup”, dan “bukti yang cukup” sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1 angka 14, Pasal 17, dan Pasal 21 ayat (1)

Pada sistem ini proses produksi dilakukan membentuk suatu line berbentuk automated cell yang berisi sekelompok peralatan atau mesin perkakas otomatis yang terpadu