• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Singkat Penyusunan Kisi kisi Teo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Panduan Singkat Penyusunan Kisi kisi Teo"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN SINGKAT

PENYUSUNAN KISI-KISI TEORI DAN PRAKTIK KEJURUAN

A. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Penyusunan kisi-kisi merupakan tahapan penting dalam penyusunan soal. Analogi penyusunan kisi-kisi ini seperti halnya rancangan cetak biru pada bangunan. Siapapun tukangnya asalkan kompeten dengan bermodalkan cetak biru tersebut akan mampu membangun suatu bangunan, begitu pula dengan soal. Dengan kisi-kisi yang baik, penyusun soal nantinya akan dapat menyusun soal dengan baik.

Kegiatan penyusunan soal tahun ini adalah yang kesekian kalinya. Tentunya diharapkan hasil dari kegiatan ini menjadi semakin baik dari tahun sebelumnya mengingat masih terjadi kesalahan-kesalahan elementer dalam penyusunan kisi-kisi tahun lalu seperti ketidaksesuaian dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, indikator soal yang menutup kemungkinan disusunnya beberapa variasi soal, hingga soal-soal yang berbasis peralatan yang hanya dimiliki SMK penyusun kisi-kisi/soal.

2. TUJUAN

(2)

B. PENJELASAN FORMAT

Dalam penyusunan kisi-kisi ujian kompetensi kejuruan terdapat 3 model format (Gambar 1) yaitu format kisi-kisi teori 6 kolom, kisi-kisi teori 3 kolom, dan kisi-kisi praktik. Kisi-kisi teori 6 kolom digunakan sebagai alat bantu penyusunan bank soal teori sedangkan format kisi-kisi teori 3 kolom dan kisi-kisi praktik digunakan dalam pembelajaran dan pendalaman materi bagi guru dan siswa dalam menghadapi ujian tahun pelajaran 2013/2014.

Gambar 1. Kisi-kisi Teori 6 kolom (atas), Kisi-kisi Teori 3 kolom (bawah, kiri), Kisi-kisi Praktik (bawah, kanan)

Format kisi-kisi secara umum terdiri dari 3 bagian yaitu Header, Bagian Inti, dan Footer.

 Bagian header terdiri dari

o logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (dan BSNP pada kisi-kisi 3

kolom)

(3)

o keterangan mengenai Satuan Pendidikan, Kompetensi Keahlian, Kode

Kompetensi, Alokasi Waktu (Bentuk Soal, dan Jumlah Soal pada kisi-kisi teori 6 kolom)

 Bagian inti terdiri dari Standar Kompetensi Lulusan, Kemampuan yang Diuji, (Materi Pokok, Indikator Soal, dan Nomor Soal pada kisi-kisi teori 6 kolom)

 Bagian footer terdiri dari keterangan kisi-kisi, hak cipta, dan halaman.

Secara khusus, penjelasan bagian-bagian tersebut dan bagaimana mengisinya/mengeditnya akan dijelaskan pada bagian berikut.

1. BAGIAN HEADER

Bagian header merupakan bagian paling penting dalam kisi-kisi karena ia menunjukkan keterangan kisi-kisi tersebut. Pada bagian header, penyusun kisi-kisi tidak perlu mengubah bagian logo, keterangan mengenai ujian, tahun pelajaran, jenis format, dan satuan pendidikan seperti ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Bagian Header yang tidak perlu diubah

Yang perlu diubah adalah bagian keterangan mengenai Kompetensi Keahlian, Kode Kompetensi, (dan Alokasi Waktu pada kisi-kisi praktik). Sedangkan untuk kisi-kisi teori baik yang 6 kolom maupun 3 kolom Alokasi Waktu tidak perlu diubah. Keterangan bentuk soal dan jumlah soal juga tidak perlu diubah. Cara pengisian/pengeditan bagian yang perlu diubah adalah sebagai berikut.

 Kompetensi Keahlian

Kompetensi Keahlian diisi/diganti Nama Kompetensi Keahlian yang sesuai dengan Spektrum 2008 (kecuali seni etnis). Cara lainnya adalah dengan menekan tombol

(4)

[Nama KK] dan Replace with : dengan Nama Kompetensi Keahlian yang sesuai penjelasan sebelumnya. Klik tombolReplace(Gambar 3).

Gambar 3. Metode Alternatif Pengisian Nama Kompetensi Keahlian

 Kode

Kode diisi/diganti dengan kode yang dapat dilihat di Lampiran. Cara yang sangat disarankan adalah dengan menekan tombol Ctrl+F (Find and Replace) kemudian masuk ke Tab Replace. Isi Find what : dengan [Kode] dan Replace with : dengan

Kodeyang sesuai penjelasan sebelumnya. Klik tombolReplace(Gambar 4). Dengan metode alternatif ini, otomatis kode yang terdapat pada bagian footer juga akan berubah.

Gambar 4. Metode Alternatif Pengisian Kode

 Alokasi Waktu

(5)

2. BAGIAN INTI

Pengisian bagian inti yang baik sangat diharuskan karena jika bagian header siapapun dapat mengisi/mengeditnya, bagian inti hanya dapat diisi/diedit oleh orang-orang yang mengerti substansi kompetensi tersebut. Pada bagian inti, penyusun harus mengisinya dengan menggunakan font Times New Roman ukuran 12. Penjelasan kolom-kolom dalam kompetensi inti dan bagaimana mengisinya akan dijelaskan pada bagian berikut.

 Kolom 1 : No (Nomor)

Kolom nomor diisi nomor urut standar kompetensi lulusan

 Kolom 2 : Standar Kompetensi Lulusan

Kolom Standar Kompetensi Lulusan diisi dengan Standar Kompetensi atau Kompetensi Dasar Kompetensi Keahlian yang secara urgensi wajib dikuasai lulusan pada Kompetensi Keahlian tersebut (Gambar 5).

Gambar 5. Penyusunan SKL (kanan) berdasarkan SKKD pada Kompetensi Rekayasa Perangkat Lunak

 Kolom 3 : Kemampuan yang Diuji

(6)

diijinkan sesuai Taksonomi Bloom (2002) pada ranahmemahami(C1) s.dmencipta

(C6) (Lihat Tabel 1). Lebih spesifik lagi, untuk kisi-kisi teori kejuruan, kata kerja yang diijinkan adalah yang diberihighlightpada tabel tersebut. Sebanyak mungkin dalam ranahC2 s.d C4.

Tabel 1. Kata Kerja Operasional Ranah kognitif Taksonomi Bloom.

Mengingat

(Remember) (Understand)Memahami Mengaplikasikan(Apply) Menganalisis(Analyze) Mengavaluasi(Evaluate) Mencipta(Create)

(7)

Untuk kisi-kisi praktik dapat menggunakan kata kerja operasional ranah kognitif C3 (mengaplikasikan) s.d C6 (mencipta).

Gambar 6. Contoh Pengisian kolom Kemampuan yang Diuji

 Kolom 4 : Materi Pokok

Dalam kisi-kisi 6 kolom, karena sifatnya adalah untuk membantu penyusunan soal teori dalam bentuk pilihan ganda maka perlu ditambahkan 3 kolom tambahan yaitu Materi Pokok, Indikator Soal, dan Nomor Soal. Kolom materi pokok diisikan mengenai materi pembelajaran. Dituliskan dalamkata bendabukan kata kerja.

Gambar 7. Contoh Pengisian kolom Materi Pokok

 Kolom 5 : Indikator Soal dan Kolom 6 : Nomor Soal

Kolom indikator soal diisikan indikator dari soal yang akan dibuat. Perlu diperhatikan dalam pembuatan indikator soal harus mempertimbangkan bahwa dengan indikator tersebut dapat dibuat minimal 4 variasi soal. Variasi soal yang dimaksud BUKAN soal yang sama dengan opsi dibolak-balik. Penulisan Indikator soal diawali dengan indikator dari soal dan kemampuan yang akan diuji dari siswa melalui soal tersebut.

(8)

Dalam penyusunan indikator soal, karena hal ini menggambarkan soal yang akan ditulis nantinya para penulis diharuskan untukmeminimalisirsesuatu yang sifatnya mengingat teori, namun lebih pada kasus atauproblem solving.

Pengisian kolom Nomor soal HARUS sesuai urutan. Penyusun soal tidak memiliki hak untuk mengacak soal, karena nantinya ada tim sendiri yang akan mengacak urutan soal sesuai pola yang diijinkan.

Gambar 8. Contoh Pengisian kolom Indikator Soal dan Nomor Soal

Untuk kisi-kisi 6 kolom, penyusun perlu mengisi bagian Penyusun dan Penelaah di bawah tabel kisi-kisi.

Gambar 9. Contoh Pengisian keterangan penyusun

Untuk kisi-kisi praktik, penyusun tidak perlu menuliskan judul paket-paket yang diujikan di bagian bawah tabel kisi-kisi (seperti yang dilakukan pada penyusunan soal tahun 2009).

3. BAGIAN FOOTER

(9)

pada bagian header. Jika penyusun telah menggunakan metode alternatif penggantian kode (Replace [Kode]) maka kode kompetensi otomatis akan berubah dan tidak perlu lagi secara khusus mengganti kode pada footer.

Gambar 9. Contoh bagian footer

4. KESALAHAN-KESALAHAN

Kesalahan-kesalahan yang ditemui dalam penyusunan kisi-kisi antara lain :

 Menggunakan format lama. Dapat dikenali dari perbedaan header, footer dan yang paling mencolok adalah Penulisan Tahun Pelajaran dan hak cipta. Biasanya kesalahan ini dilakukan oleh penyusun yang sudah pernah menyusun soal. Untuk tahun ini para penyusunharusmenggunakan format baru dalam menyusun kisi-kisi.

 Kesalahan Nama Kompetensi Keahlian dan Kode Kompetensi. Penyusun harus berpatokan pada nama dan kode kompetensi yang ada pada Lampiran.

 Standar Kompetensi Lulusan tidak ada pada SK atau KD. Penyusun soal harus menggunakan SKL yang ada pada SKKD dan tidak perlu dimodifikasi kata per katanya.

 Standar Kompetensi Lulusan tidak sesuai urutan pada SKKD.

 Kemampuan yang Diuji menggunakan kata-kata kerja operasional yang tidak diijinkan khususnya pada kisi-kisi teori

 Indikator soal lebih banyak menekankan pada aktivitas mengingat bukan problem solving

 Indikator soal hanya memungkinkan variasi soal yang terbatas

 Nomor soal tidak berurutan. Penyusun kisi-kisi tidak perlu mengacak nomor soal karena hal ini merupakan tugas dari tim untuk pemaketan

(10)
(11)

C. PENUTUP

(12)

LAMPIRAN

DAFTAR KOMPETENSI KEAHLIAN UJIAN KOMPETENSI KEJURUAN 2013/2014

No. Kode Kompetensi Keahlian

1 1058 Teknik Konstruksi Baja 2 1076 Teknik Konstruksi Kayu

3 1049 Teknik Konstruksi Batu dan Beton 4 1023 Teknik Gambar Bangunan

5 1085 Teknik Furnitur

6 1094 Teknik Plumbing dan Sanitasi 7 1014 Teknik Survei dan Pemetaan 8 1165 Teknik Pembangkit Tenaga Listrik 9 1112 Teknik Distribusi Tenaga Listrik 10 1156 Teknik Transmisi Tenaga Listrik 11 1103 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 12 1743 Teknik Otomasi Industri

13 1218 Teknik Pendinginan dan Tata Udara 14 1254 Teknik Pemesinan

15 1227 Teknik Pengelasan 16 1236 Teknik Fabrikasi Logam 17 1245 Teknik Pengecoran Logam 18 1272 Teknik Gambar Mesin

19 1263 Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri 20 1289 Teknik Kendaraan Ringan

21 1316 Teknik Sepeda Motor

22 1307 Teknik Perbaikan Bodi Otomotif 23 1298 Teknik Alat Berat

24 1752 Teknik Ototronik

25 1352 Air Frame dan Power Plant 26 1325 Pemesinan Pesawat Udara 27 1343 Konstruksi Badan Pesawat Udara 28 1334 Konstruksi Rangka Pesawat Udara 29 1378 Kelistrikan Pesawat Udara

30 1387 Elektronika Pesawat Udara

31 1369 Pemeliharaan dan Perbaikan Instrumen Elektronika Pesawat Udara (Avionic Electronic Instrumentation Maintenance and Repair)

32 1396 Teknik Konstruksi Kapal Baja 33 1449 Teknik Konstruksi Kapal Kayu 34 1778 Teknik Konstruksi Kapal Fibreglass 35 1414 Teknik Instalasi Pemesinan Kapal 36 1405 Teknik Pengelasan Kapal

37 1423 Kelistrikan Kapal

(13)

No. Kode Kompetensi Keahlian

40 1485 Teknik Pemintalan Serat Buatan 41 1494 Teknik Pembuatan Benang 42 1503 Teknik Pembuatan Kain

43 1512 Teknik Penyempurnaan Tekstil 44 1529 Garmen

45 1538 Persiapan Grafika 46 1547 Produksi Grafika 47 1556 Geologi Pertambangan

48 1565 Geologi Pertambangan-4 Tahun 49 1592 Teknik Instrumentasi Logam 50 1574 Kontrol Proses

51 1583 Kontrol Mekanik 52 1627 Kimia Analisis

53 1636 Kimia Analisis (4 Tahun) 54 1609 Kimia Industri

55 1618 Kimia Industri (4 Tahun) 56 1663 Nautika Kapal Penangkap Ikan 57 1672 Teknika Kapal Penangkap Ikan 58 1645 Nautika Kapal Niaga

59 1654 Teknika Kapal Niaga

60 1787 Teknik dan Manajemen Produksi 61 1796 Teknik dan Manajemen Pergudangan 62 1769 Teknik dan Manajemen Transportasi 63 1734 Teknik Produksi Perminyakan

64 1716 Teknik Pemboran Minyak

65 1725 Teknik Pengolahan Minyak, Gas dan Petrokimia 66 1174 Teknik Audio-Video

67 1183 Teknik Elektronika Industri (4 Tahun) 68 1192 Teknik Elektronika Industri

69 1707 Teknik Mekatronika

70 2045 Teknik Transmisi Telekomunikasi 71 2054 Teknik Transmisi (4 tahun) 72 2036 Teknik Suitsing

73 2027 Teknik Jaringan Akses 74 2072 Rekayasa Perangkat Lunak 75 2063 Teknik Komputer dan Jaringan 76 2089 Multimedia

77 2116 Animasi

78 2107 Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian 79 2098 Teknik Produksi dan Penyiaran Program Radio

(14)

No. Kode Kompetensi Keahlian

83 3049 Farmasi

84 3067 Farmasi Industri 85 3058 Perawatan Sosial 86 4054 Seni Lukis

87 4036 Seni Patung

88 4347 Desain Komunikasi Visual

89 4472 Desain Produk Interior dan Landscaping 90 4063 Desain dan Produksi Kria Tekstil

91 4072 Desain dan Produksi Kria Kulit 92 4089 Desain dan Produksi Kria Keramik 93 4098 Desain dan Produksi Kria Logam 94 4107 Desain dan Produksi Kria Kayu 95 4365 Seni Musik Klasik

96 4125 Seni Musik Non Klasik 97 4134 Seni Tari Jawatimuran 98 4143 Seni Tari Makasar 99 4152 Seni Tari Minang 100 4205 Seni Tari Sunda 101 4214 Seni Tari Bali 102 4223 Seni Tari Surakarta 103 4232 Seni Tari Yogyakarta 104 4249 Seni Tari Banyumasan 105 4258 Seni Karawitan Jawatimuran 106 4267 Seni Karawitan Makassar 107 4276 Seni Karawitan Minang 108 4285 Seni Karawitan Sunda 109 4294 Seni Karawitan Surakarta 110 4303 Seni Karawitan Yogyakarta 111 4312 Seni Karawitan Bali

112 4329 Seni Karawitan Banyumasan 113 4169 Seni Pedalangan Yogyakarta 114 4178 Seni Pedalangan Surakarta 115 4187 Seni Pedalangan Jawatimuran 116 4196 Seni Pedalangan Bali

117 4392 Seni Teater

118 4409 Usaha Perjalanan Wisata 119 4418 Akomodasi Perhotelan 120 4427 Jasa Boga

121 4436 Patiseri

(15)

No. Kode Kompetensi Keahlian

126 5183 Agribisnis Tanaman Perkebunan

127 5272 Agribisnis Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman 128 5094 Agribisnis Ternak Ruminansia

129 5103 Agribisnis Ternak Unggas 130 5298 Agribisnis Aneka Ternak 131 5254 Perawatan Kesehatan Ternak 132 5289 Agribisnis Perikanan

133 5067 Agribisnis Rumput Laut 134 5058 Mekanisasi Pertanian

135 5032 Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian 136 5049 Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan 137 5156 Pengawasan Mutu

138 5245 Penyuluhan Pertanian 139 5129 Kehutanan (4 Tahun) 140 6045 Administrasi Perkantoran 141 6018 Akuntansi

142 6027 Perbankan

Referensi

Dokumen terkait

Penghentian pengakuan aset keuangan terhadap satu bagian saja (misalnya ketika Grup masih memiliki hak untuk membeli kembali bagian aset yang ditransfer), Grup

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis dengan model pembelajaran Learning Cycle dan Konvensional

Dalam memprediksi beban harian pada libur akhir pekan, PLN telah memberikan prediksi yang cukup akurat, karena terlihat MAPE yang dihasilkan berdasarkan fakta

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir ini yang berjudul “ Sistem

Berkat daya ekspresifnya, manusia mampu menegosiasikan makna dengan orang lain yang juga ekspresif dalam suatu situasi, jadi tindakan manusia tidak dipandang sebagai akibat

15 Subjek terlihat menyerah dan tidak ingin melakukan kegiatan-kegiatan apapun setelah mengetahui dirinya sakit.. 30 Ketakutan subjek untuk memeriksakan diri ke rumah sakit 6 +++

Penulis mengucapkan puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus karena senantiasa melimpahkan kasih dan sayang-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi