Alasan dan Manfaat Audit Laporan Keuangan
Yusentius B Februno Dabinti(2015017048)
Kelas 3A2 Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Alasan dan Manfaat Audit Laporan Keuangan
Alasan dan manfaat Audit Laporan Keuangan Dalam perusahaan perseroan, dimana para manajer ditempatkan pada posisi dimana mereka dapat menguntungkan perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan yang disusunnya dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan yang disusun merupakan bentuk pertanggungjawaban dari hasil pekerjaannya selama suatu periode. Para manajer tergoda untuk menyajikan laporan keuangan yang berat sebelah, mengandung hal-hal yang tidak benar, dan mungkin menyembunyikan informasi informasi tertentu kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan terhadap laporan keuangan itu, termasuk investor, kreditor, dan regulator.
Oleh karena itu masyarakat keuangan membutuhkan jasa profesional untuk menilai kewajaran informasi keuangan yang disajikan oleh manajemen. Atas dasar informasi keuangan yang andal, masyarakat akan memiliki basis yang kuat untuk menyalurkan dana mereka ke usaha-usaha yang beroperasi secara efisien dan memiliki posisi keuangan yang sehat. Untuk itu masyarakat menghendaki agar laporan keuangan yang diserahkan kepada mereka diperiksa lebih dulu oleh auditor independen. Keterlibatan audit yang independen akan memberikan manfaat-manfaat antara lain, menambah kredibilitas laporan keuangan, mengurangi kecurangan perusahaan, dan memberikan dasar yang lebih dipercaya untuk pelaporan pajak dan laporan keuangan lain yang harus diserahkan kepada pemerintah
Ada empat kondisi yang menyebabkan perlunya auditing:
a) Ada potensi konflik antara penyedia informasi dan pemakai informasi.
b) Informasi kemungkinan mempunyai konsekuensi ekonomi yang substansial bagi pengambil keputusan.
c) Para ahli sering diminta untuk menyiapkan dan mengklarifikasi informasi.
d) Para pengguna informasi sering mempertanyakan kualitas informasi.
1. Kebutuhan dari Kreditor dan Investor
Auditor independen mempunyai tugas untuk menyediakan kreditor dan investor pendapat yang tidak bias tentang apakah laporan keuangan telah secara benar disajikan. Para investor dan kreditor menganggap auditor sebagai penjaga integritas dari laporan keuangan perusahaan.
2. Teori Kepengurusan atau Keagenan
Sebuah penjelasan dari permintaan untuk audit yang menyatakan bahwa manajer sebuah perusahaan menginginkan audit karena kepercayaan yang sebuah audit tambah ke laporan keuangan representasi.
3. Teori Motivasi