Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
BAB I
PENDAHULUAN A. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan peranan perencanaan pemasaran? 2. Apa saja macam-macam perencanaan pemasaran? 3. Bagaimana proses perencanaan pemasaran?
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dan peranan perencanaan pemasaran? 2. Mengetahui macam-macam perencanaan pemasaran?
3. Mengetahui proses perencanaan pemasaran?
Latar Belakang Masalah
Dalam keseharian, kita mengenal istilah pemasaran dan penjualan yang terkadang
pengertiannya dianggap sama. Padahal kedua istialah tersebut berbeda dari sisi orientasi
dan konsep yang digunakan. Penjualan berorientasi pada produk yang telah ada dan
berusaha agar barang tersebut dapat terjual sebanyak mungkin. Terkadang penjual
memanfaatkan ketidak tahuan pembeli dengan bujuk rayu, manipulasi kualitas,
bersumpah palsu untuk membujuk dan meyakinkan pembeli. Semuanya demi
memperoleh keuntungan yang setinggi-tingginya. Penjual terpuaskan akan tetapi
pembeli seketika mengetahui bahwa kualitas barang tidak seperti yang disampaikan
penjual, maka akan dapat dipastikan pembeli tidak akan membeli kembali dan memberi
tahu pihak lain agar tidak membeli di tempat dimana dia merasa tertipu.
Sedangkan pemasaran berpangkal pada kebutuhan pembeli yang belum terpenuhi
dalam hal produk, kualitas, harga, kemudahan mendapat spare part dan sebagainya.
Produk bukan satu-satunya penjamin kepuasan konsumen, akan tetapi ada beberapa
variable lain yang sangat mempengaruhi kepuasan konsumen yakni harga produk, lokasi,
distribusi dan sebagainya. Apabila konsumen merasa puas, maka ia akan kembali dan
tetap bertahan dengan produk kita dan memberitahu kepada pihak lain untuk membeli
A. Perencanaan strategis
1.Perencanaan Strategis (Strategic Planning) adalah proses mengembangkan dan mempertahankan kecocokan strategis antara tujuan dan kemampuan
perusahaan serta peluang pemasaran yang sedang berubah.
B. Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk
menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk
C. mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia)
untuk mencapai strategi ini.
D. Berdasarkan beberapa pengertian diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa perencanaan strartegis adalah adalah menemukan cara agar perusahaan
dapat menggunakan kemampuanya dengan cara terbaik untuk mengambil
keuntungan dari peluang yang berubah.
Strategi Perencanaan untuk Setiap Tujuan
Strategi adalah pendekatan dimana Anda akan cenderung untuk mengadopsi, untuk
mencapai setiap tujuan. Ada kemungkinan bahwa strategi tertentu mungkin tidak
bekerja untuk tujuan tertentu pada suatu titik waktu tertentu, maka membuat
ketentuan untuk checkpoint, yang akan memungkinkan Anda untuk memastikan
apakah strategi tersebut berhasil atau tidak. Menyusun alternatif rencana cadangan
untuk setiap strategi, dalam kasus ini justru mendatangkan kerugian.
B)
Merancang Portofolio Bisnis
Portofolio Bisnis (Business Portofolio) adalah kumpulan bisnis dan produk yang
membentuk Perusahaan.
Portifolio bisnis yang baik adalah yang paling cocok dengan kekuatan dan
kelemahan perusahaan terhadap peluang dalam lingkungan.
Dengan demikian, perusahaan harus:
a) Menganalisis portofolio bisnis saat ini dan memutuskan bisnis mana yang harus
menerima investasi lebih banyak, lebih sedikit atau tidak menerima.
Analisis portofolio: suatu alat yang dipergunakan oleh manajemen untuk
Unit Bisnis Strategik (UBS): suatu unit perusahaan dengan misi dan sasaran
terpisah serta dapat direncanakan secara independen dari bisnis milik
perusahaan yang lain.
UBS dapat berupa sebuah divisi perusahaan, lini produk dalam suatu divisi, produk dan
merek. Alat Analisis Portofolio Pendekatan Boston Consulting Group (BCG) = Matriks
Pertumbuhan Pangsa Pasar. Adalah metode perencanaan portofolio yang mengevaluasi
unit bisnis strategic milik perusahaan dari segi percepatan pertumbuhan pasar dan
pangsa pasar relatif.
Keterangan:
Unit bisnis dengan pangsa pasar rendah dalam pasar yang tumbuh cepat
UBS ini memerlukan banyak uang, karena perusahaan harus menambahkan
banyak pabrik, peralatan dan karyawan untuk menadingi pasar
yang tumbuh cepat dan juga didorong untuk ingin mengalahkan pasar.
· Star (Bintang)
Unit bisnis dengan pangsa pasar tinggi dan tingkat pertumbuhan pasar
yang tinggi. Dalam hal ini, perusahaan harus mengeluarkan banyak uang
untuk menandingi pertumbuhan pasar dan melawan serangan pesaing
·
Cash Cow (Sapi Perah)
Unit bisnis dengan pertumbuhan lambat dan pangsa pasar yang tinggi.
UBS ini kurang memerlukan investasi untuk mempertahankan pangsa
pasarnya, sehingga hasilnya bisa digunakan untuk membayar kewajiban
dan mendukung UBS lainnya.
· Dog (Anjing)
Unit bisnis dengan pertumbuhan lambat dan pangsa pasar yang rendah.
UBS ini menghasilkan uang yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhannya
menutup UBS tersebut. Setelah memetakan UBS ke dalam BCG, maka perusahaan harus
memilih alternatif yang harus dilakukan:
¨Kembangkan : meningkatkan pangsa pasar
¨Pertahankan : mempertahankan pangsa pasar
¨Panen : meningkatkan pemasukkan uang jangka pendek
¨Jual : menjual/melikuidasi unit bisnis
b) Mengembangkan strategi pertumbuhan untuk menambah produk atau bisnis baru
pada portofolio.
Keterangan:
¨ Penetrasi Pasar
Strategi pertumbuhan perusahaan dengan meningkatkan penjualan produk
yang sudah ada kepada segmen pasar yang sudah ada tanpa mengubah produk
dengan cara apapun. Caranya melalui promosi, iklan dan distribusi
¨ Pengembangan Pasar
Strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan mengidentifikasi dan
mengembangkan segmen pasar baru untuk produk yang sudah ada.
¨ Pengembangan Produk
Strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk yang
dimodifikasi atau produk baru ke segmen pasar yang sudah ada.
¨ Diversifikasi
Strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan memulai atau mengambil
alih bisnis di luar produk atau pasar yang sudah ada.
C.Perencanaan Strategis untuk Usaha Kecil
Setiap pengusaha kecil pasti bermimpi bisnis yang dikelolanya menjadi besar di
kemudian hari. Untuk mewujudkan mimpi ini menjadi kenyataan, perencanaan strategis
Bisnis adalah semua tentang perencanaan strategi cerdas dan menerapkannya dengan
bijaksana dan tepat. Bahkan usaha kecil tidak terkecuali, karena tujuan utama dari
sebuah bisnis kecil adalah untuk tumbuh menjadi sebuah bisnis besar. Namun, banyak
orang secara keliru percaya bahwa perencanaan strategis hanya untuk pemain besar di
pasaran. Tetapi jika Anda bercita-cita untuk bersaing dengan mereka suatu hari nanti,
dan memiliki bisnis kecil atau bisnis keluarga untuk dijalankan, Anda perlu fokus pada
perencanaan strategis untuk bisnis keluarga Anda.
Apa Itu Perencanaan Strategis?
Perencanaan strategis melibatkan perumusan kebijakan dan strategi pertumbuhan bisnis
selama periode waktu tertentu. Periode waktu biasanya akan tergantung pada jenis
bisnis Anda. Usaha tertentu seperti misalnya internet atau teknologi harus berurusan
dengan perubahan tren sangat sering, maka perumusan rencana lima tahun untuk usaha
tersebut bukan merupakan pilihan layak. Manajemen dapat menyiapkan rencana
strategis untuk satu aspek bisnis atau dapat fokus pada bisnis secara keseluruhan. Pihak
yang bersangkutan kemudian, menyusun rencana strategi yang sesuai dengan rencana
bisnis secara keseluruhan.
D.
Proses Pemasaran
Rencana strategis mendefinisikan misi dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
Dalam setiap unit bisnis pemasaran memainkan peran dalam membantu pencapaian
seluruh tujuan stategis.
Peran dan kegiatan pemasaran dapat dilihat pada sebagai berikut :
Konsumen sasaran berada dibagian tengah, perusahaan memusatkan perhatian
dalam pelayanan serta pemuasan konsumen sasarannya. Perusahaan merancang bauran
pemasaran (4 P) yang disusun oleh faktor-faktor di bawah kendalinya. Untuk
mendapatkan bauran pemasaran yang baik dan dapat melaksanakannya, perusahaan
turut serta dalam analisis pemasaran, perencanaan, implementasi, dan pengawasan.
Melalui kegiatan-kegiatan ini perusahaan pengamatan dan penyesuaian terhadap
Pembahasan masing-masing elemen :
a. Konsumen sasaran
Untuk mencapai kesuksesan dalam persaingan pada saat ini, perusahaan harus
berorientasi pada langganan, memenangkan pelanggan dari pesaing dan
mempertahankan mereka dengan memberikan nilai yang lebih besar. Sebelum dapat
memuaskan konsumen, hal pertama yang harus dilakukan perusahaan adalah
memahami kegiatan dan kebutuhan mereka. Dalam hal ini, pemasaran memerlukan
analisis yang cermat terhadap konsumen. Perusahaan mengetahui bahwa mereka tidak
dapat memuaskan seluruh konsumen. Terlalu banyak konsumen dengan beragam
kebutuhan yang berbeda, maka perusahaan harus memilih segmen yang lebih
menguntungkan. Proses ini terdiri dari tiga langkah, yaitu : segmentasi pasar,
menetapkan pasar sasaran dan menentukan posisi di pasar.
·
Segmentasi pasar
Membagi suatu pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang berbeda-beda
berdasarkan kebutuhan dasar, karateristik, atau perilaku yang mungkin memerlukan
kelompok konsumen yang memberikan respon dengan cara yang sama terhadap
serangkaian usaha-usaha pemasaran tertentu.
· Menetapkan pasar sasaran (market targeting)
proses pengevaluasian daya tarik dari masing-masing segmen pasar dan memilih
satu atau lebih segmen untuk dimasuki. Menetapkan posisi (positioning), mengatur
sebuah produk agar mendapatkan tempat yang jelas, dapat dibedakan, serta lebih
diharapkan ketimbang produk pesaing dalam benak konsumen sasaran.
Strategi pemasaran untuk keunggulan kompetitif
Merancang strategi pemasaran yang kompetitif dimulai dengan melakukan analisis
erhadap pesaing. Perusahaan secara terus menerus membandingkan nilai dan kepuasan
pelanggan dengan nilai yang diberikan oleh produk, harga, distribusi, dan promosi
pesaing dekatnya. Dengan cara ini, perusahaan dapat melihat seberapa besar
bagaimana perusahaan lain akan bereaksi terhadap strategi kompetisi yang mungkin kita
gunakan?
Strategi pemasaran kompetitif yang diambil oleh perusahaan tergantung pada posisi
industrinya.
Mengembangkan bauran pemasaran
Setelah memutuskan strategi pemasaran kompetitifnya secara keseluruhan, perusahaan
mulai menyiapkan perencanaan bauran yang rinci. Bauran pemasaran adalah
seperangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol – produk, harga, promosi, distribusi
yang dipadukan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran.
· Produk, artinya kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar
sasaran. Maka, produk mobil kijang dari toyota terdiri dari lampu, busi, serta ratusan
suku cadang lainnya. Toyota menawarkan beberapa gaya kijang serta lusinan model
pilihan. Toyota memberikan garasi untuk setiap produknya.
· Harga (price), adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk
memperoleh produk. Toyota membuat sejumlah perhitungan harga eceran yang
disarankan dapat dicantumkan oleh penyaluran. Namun penyalur jarang memasang
harga sesuai dengan yang tercamtum tadi. Mereka melakukan negosiasi harga dengan
pelanggannya, memberikan potongan harga, biaya tukar tambah serta batas kredit
untuk menyesuaikan diri dengan situasi persaingan yang ada dan mengarahkan harga
menurut persepsi pembeli terhadap nilai mobilnya.
· Distribusi (place), meliputi aktivitas perusahaan agar produk mudah didapatkan
konsumen sasarannya. Toyota terus menjalin kerjasama dengan penyalur independennya
yang menjual beraneka ragam model produk perusahaan. Toyota menyeleksi
penyalurnya dengan cermat dan memberikan dukungan kepada mereka. Penyalur
berupaya menjaga persediaan mobil toyota, mendemonstrasikan kepada calon pembeli,
menegosiasi harga, menutup penjualan, dan menangani pelayanan pasca penjualan.
· Promosi, aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pasar
sasaran untuk membelinya. Toyota menghabiskan puluhan milyad, tiap tahun untuk
promosi iklan dalam rangka memberi tahu konsumen mengenai mobil toyota.
mereka. Toyota dan penyalurnya mewarkan promosi khusus-potongan tunai, tingkat
bunga rendah-sebagai intensif pembelian.
E.pengelolaan usaha pemasaran
® Pengertian Pengelolan Usaha
Pengelolaan usaha yaitu kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan/Individu dalam bisnisnya dalam pendirian usaha, penyusunan anggaran keuangan,serta menjalankan perusahaan yang berkaitan aspek produksi,pemasaran,sumberdaya manusia, serta pengelolaan keuangan.
® Tujuan Pengelolaan Usaha
Ø Meningkatkan kepeloporan
Ø Mencari keuntungan atau laba
Ø Membantu sosial masyarakat
ØMeningkatkan pelayanan
® Pengertian Makro dan Mikro Beserta Contohnya
1. Pengertian Makro dan Contohnya
Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
ŸContoh ekonomi makro sebagai berikut ;
Inflasi => Inflasi adalah masalah yang dihadapi oleh tiap negara, masalah ini dikaitkan dengan adanya kenaikan harga, karena harga adalah indikator awal penentu inflasi.
Pendapatan nasional =>
• jumlah barang-barang jasa yang diproduksi di suatu negara pada periode tertentu.
• Jumlah barang dan jasa dari faktor-faktor produksi dalam periode tertentu
Pertumbuhan ekonomi => suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara.
Pengertian Mikro dan Contohnya
Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan
Contoh ekonomi makro sebagai berikut ;
Investasi => investasi yang lazim disebut dengan istilah “penanaman modal atau pembentukan modal” merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi antara lain
• keuntungan yang akan diperoleh
• tingkat bunga
• ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan
• kemajuan teknologi
• tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya, dan keuntungan yang diperoleh dari perusahaan.
Penawaran => Penawaran (supply) adalah jumlah barang dan jasa yang akan dijual (ditawarkan) pada tingkat harga tertentu.
Permintaan => permintaan (demand) mencerminkan jumlah produk barang dan
jasa yang ingin dibeli dengan jumlah dan harga tertentu. Permintaan sendiri memiliki beberapa bentuk yaitu
permintaan efektif.
Usaha Kecil dan Menengah =>UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri.
E. Jenis Pengelolaan Usaha
Perseorangan
Usaha yang dikelola secara perorangan yaitu usaha yang dikelola dengan modal sendiri, tenaga sendiri (ada juga yang dibantu tenaga lain sebagai pekerja), dan atas tanggung jawab sendiri. Keuntungan yang diperoleh juga untuk dirinya sendiri dan keluarganya.
Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum) dan ekonomis yang menggunakan modal dan tenaga kerja untuk mencari keuntungan.
® Model Pemasaran
Agraris
Agraris adalah kegiatan mengolah sumber daya alam untuk menghasilkan suatu barang tertentu.
Ekstraktif adalah kegiatan mengambil apa yang telah dihasilkan oleh sumber daya alam.
Contoh :
J Pertambangan minyak bumi,
J Perusahaan pengambilan rotan,
J Penangkapan hasil ikan laut,
ªIndustri
Industri adalah kegiatan mengolah bahan penolong menjadi barang setengah jadi atau barang siap pakai.
ªPerdagangan
Perdagangan adalah kegiatan membeli dan menjual kembali suatu barang tanpa mengubah bentuknya.
Contoh :
Perdagangan beras dilakukan oleh seseorang dengan membeli beras di daerah penghasil padi, mengangkut, dan menjual kembali beras tersebut ke daerah yang kekurangan beras.
ªJasa
Jasa adalah kegiatan yang memberikan pelayanan dan kemudahan dalam rangka memenuhi kebutuhan.
Contoh :
Jasa pengangkutan barang dari suatu daerah ke daerah lainnya.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan beberapa penjelasan diatas kita dapat mengambil kesimpulan :
1. Strartegi pemasaran adalah adalah menemukan cara agar perusahaan dapat
menggunakan kemampuanya dengan cara terbaik untuk mengambil keuntungan dari
peluang yang berubah
2. Pemasaran berperan sangat penting di dalam usaha bisnis bahkan bisa menjadi
penentu berkembang tidaknya sebuah usaha. Memiliki sumber daya manusia di bidang
pemasaran yang handal akan sangat menentukan sebuah keberhasilan usaha yang di
kelola. Menekankan pada upaya pemasaran akan semakin lengkap jika diimbangi dengan
pemaksimalan kualitas produk usaha atau layanan jasa.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Basu Swastha DH, M.B.A.2000. Azas Azas Marketing. Yogyakarta : Liberty
www.google.com