• Tidak ada hasil yang ditemukan

Algoritma adalah jantung ilmu komputer a

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Algoritma adalah jantung ilmu komputer a"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH ALGORITMA

Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika.

Ditinjau dari asal usul katanya, kata algoritma sediri memiliki sejarah yang cukup aneh (Rinaldi Munir, 2011), karena kata ini tidak muncul di kampus Webster sampai akhir 1957. Kata Algorism yang berarti menghitung dengan angka-angka Arab (Donald E. Knuth, 1973). Hingga pada akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan bahwa kata Algorism berasal dari nama penulis buku (matematika) Arab yang terkenal, yaitu Abu Ja’far Muhammad ibnu Musa al-Khawarizmi yang dibaca dalam bahasa orang barat menjadi Algorism). Al-Khawarizmi sendiri adalah penulis buku kitab al jabar wal-muqabala yang artinya “buku pemugaran dan pengurangan” (the book of restoration and reduction). Dari buku itulah kita mengenal kata aljabar (algebra) yang dipelajari di ilmu matematika.

Perubahan kata dari algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering dikeluarkan dengan arithmatic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi –thm. Karena angka Arab sudah menjadi hal yang sudah biasa digunakan dalam perhitungan, selain itu angka Arab lebih mudah untuk hitungan dari pada angka Romawi, maka berangsur-angsur algorith dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum (Thomas W. Parsons, 1995). Dalam bahasa Indonesia, algorithm diserap menjadi kata algoritma.

Kata algoritma sendiri pertama kali digunakan pada “algoritma Eucliden” (Euclid’s Algorithm). Euclid sendiri adalah seorang matematikawan Yunani yang lahir pada tahun 350M, dalam bukunya yang berjudul Element. Euclid sendiri tidak menyebut metode ini sebagai algoritma, karena baru pada abad modernlah orang-orang menyebut metode ini sebagi algoritma Euclidean.

Dalam MATEMATIKA dan KOMPUTASI, algoritma atau algoritme merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir. Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan catatan untuk setiap masalah, ada kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi sebelum menjalankan algoritma. Algoritma akan dapat selalu berakhir untuk semua kondisi awal yang memenuhi kriteria, dalam hal ini berbeda dengan HEURISTIK. Algoritma sering mempunyai langkah pengulangan (ITERASI) atau memerlukan keputusan (LOGIKA BOOLEAN dan PERBANDINGA) sampai tugasnya selesai

BERAPA DEFINISI ALGORITMA :

1. Algoritma secara singkat merupakan prosedur yang berisi langkah-langkah penyelesaian masalah (Rinaldi Munir, Algoritma dan Pemprograman. 2011)

2. Algoritma adalah deretan instruksi yang jelas untuk memecahkan masalah, yaitu untuk memperoleh keluaran yang diinginkan dari suatu masukan dalam jumlah waktu yang terbatas (Anany Levitin, Introduction to The Design and Analisys of Algorithms.2003)

(2)

juga sebagai deretan langkah komputasi yang mentransformasi masukan menjadi keluaran) (Thomas H. Cormen, Introduction to Algorithms. 1990)

4. Algoritma adalah urutan langkah-langkah berhingga untuk memecahkan masalah logika atau matematika (Microsoft Press Computer and Internet Dictionary, 1998).

Jenis-jenis Algoritma

Terdapat beragam klasifikasi algoritma dan setiap klasifikasi mempunyai alasan tersendiri. Salah satu cara untuk melakukan klasifikasi jenis-jenis algoritma adalah dengan memperhatikan paradigma dan metode yang digunakan untuk mendesain algoritma tersebut. Beberapa paradigma yang digunakan dalam menyusun suatu algoritma akan dipaparkan dibagian ini. Masing-masing paradigma dapat digunakan dalam banyak algoritma yang berbeda.

• Divide and Conquer, paradigma untuk membagi suatu permasalahan besar menjadi permasalahan-permasalahan yang lebih kecil. Pembagian masalah ini dilakukan terus menerus sampai ditemukan bagian masalah kecil yang mudah untuk dipecahkan. Singkatnya menyelesaikan keseluruhan masalah dengan membagi masalah besar dan kemudian memecahkan permasalahan-permasalahan kecil yang terbentuk.

• Dynamic programming, paradigma pemrograman dinamik akan sesuai jika digunakan pada suatu masalah yang mengandung sub-struktur yang optimal (, dan mengandung beberapa bagian permasalahan yang tumpang tindih . Paradigma ini sekilas terlihat mirip dengan paradigma Divide and Conquer, sama-sama mencoba untuk membagi permasalahan menjadi sub permasalahan yang lebih kecil, tapi secara intrinsik ada perbedaan dari karakter permasalahan yang dihadapi.

(3)

Daftar Pustaka

wikipedia

http://okto-sumberdayaalam-okto.blogspot.com

Referensi

Dokumen terkait

Namun angkutan kota di Semarang masih belum menjukan kualitas keselamatan yang baik sehingga perlu diadakan kampanye sosial untuk menyadarkan para pengelola angkutan

Berdasarkan data yang penulis sajikan dalam penyajian data, Ustadzah F dan Ustadz MR sama-sama memberikan materi penunjang melalui buku pendidikan aqidah dan akhlaqul

biola alto dan terompet memainkan filler sehingga memberi kesan saling mengikat dan padat antara melodi utama dan akord sedangkan pola ritme yang dipakai merupakan

Mawasangk a Tengah 1 Kws 2020 3.000,000 - - 300,000 Pembangun an PSD Pemukiman Perdesaan Kawasan Minapolitan Kaudani Desa Tanailandu, Kecamatan Mawasangk a 1 Kws 2019

Rancanglah contoh nilai proses dan hasil belajar seorang peserta didik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk mata. pelajaran Matematika selama

Berikut ini akan disajikan algoritma mulai dari algoritma membangkitkan n buah data acak dari distribusi normal p-variat , kemudian data ke-n dibuat menjadi data outlier ,

Dalam rangka mencari metode pembelajaran yang tepat maka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pemahaman awal siswa mengenai konsep usaha dan energi; (2) pemahaman

Teori biogeografi pulau dan fragmentasi habitat merupakan suatu konsep yang sangat baik dalam menjelaskan pola distribusi jenis di dalam suatu pulau.. • Tinjauan fragmentasi