BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perpustakaan merupakan sebuah organisasi nirlaba yang sengaja dibentuk
untuk membantu pemustaka memenuhi kebutuhan informasinya. Informasi yang
disediakan perpustakaan pun beragam. Hal ini dapat dilihat dari jenis koleksi yang
dilayankan. Salah satu dari jenis perpustakaan adalah perpustakaan perguruan
tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada dalam
suatu perguruan tinggi yang keberadaannya sangat terkait dengan pencapaian visi
dan misi dari perguruan tinggi tersebut. Perpustakaan menjadi bagian yang sangat
penting bagi organisasi induknya untuk menunjang pelaksanaan Tri Dharma
perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat. Menurut Perpustakaan Nasional RI (1999, 5) “fungsi perpustakaan
perguruan tinggi yaitu sebagai pusat pelestarian ilmu pengetahuan, pusat belajar,
pusat pengajaran, pusat penelitian, dan pusat penyebaran informasi.”
Dari fungsi tersebut dapat diketahui bahwa perpustakaan sangat penting
ada dalam sebuah perguruan tinggi. Sebagai pusat pelestarian ilmu pengetahuan
tentunya perpustakaan mengambil peran sebagai sumber informasi. Sumber
informasi tersebut berupa literatur yang mendukung kegiatan akademis sivitas
akademika. Bagi dosen dan mahasiswa literatur menjadi bahan pendukung dalam
mahasiswa menyelesaikan tugas akhirnya dan menambah wawasan materi
keilmuannya yang tidak seluruhnya diperoleh dalam proses perkuliahan.
Kemudian bagi peneliti tentu saja literatur yang beragam dan relevan menjadi
bahan referensi dalam menyelesaikan penelitiannya. Sebagian besar literatur
tesebut adalah koleksi perpustakaan. Koleksi merupakan salah satu unsur dari
sebuah perpustakaan. Tanpa adanya koleksi yang baik dan memadai perpustakaan
tidak akan dapat melayani pemustaka dengan baik dan optimal.
Koleksi yang dimiliki perpustakaan harus mewakili semua disiplin ilmu
terutama program studi yang ada di perguruan tinggi tempat perpustakaan berdiri.
Selain itu koleksi yang disediakan adalah koleksi yang mendukung pencapaian
tujuan pembelajaran, pengorganisasian tujuan bahan pembelajaran setiap program
studi, koleksi tentang strategi belajar-mengajar dan materi pendukung
pelaksanaan evaluasi pembelajaran. Oleh karena itu dalam pengelolaannya
perpustakaan harus benar-benar teliti dalam menyajikan literatur kepada
pemustaka terutama mahasiswa.
Pada umumnya setiap program studi memiliki kurikulum dan silabus
sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan belajar. Kurikulum berisi mata kuliah
yang akan ditempuh selama proses kuliah. Sedangkan silabus merupakan uraian
dari setiap materi pembelajaran meliputi judul materi pembelajaran, alokasi waktu
yang dibutuhkan, tujuan pembelajaran (tujuan instruksional umum dan tujuan
instruksional khusus), pokok bahasan dan atau sub pokok bahasan, metode,
Ketersediaan koleksi inilah yang akan membuat kebutuhan informasi
mahasiswa terpenuhi, sebab literatur inti yang mereka butuhkan terdapat di
perpustakaan. Karena salah satu sumber pengembangan koleksi yang ada di
perpustakaan didasarkan pada kurikulum dan silabus dari masing-masing
program studi yang ada di perguruan tinggi. Pada kurikulum dan silabus tersebut
terdapat daftar bacaan yang akan digunakan masing-masing mata kuliah dari
program studi. Sehingga perpustakaan mengetahui literatur yang mendukung
sebuah mata kuliah dari sebuah program studi. Meskipun demikian, koleksi
perpustakaan juga tidak harus terbatas pada pemenuhan kurikulum saja melainkan
dapat turut serta memberikan kesempatan kepada pemustaka untuk
mengembangkan dirinya sesuai dengan bakat dan cita-citanya (Depdiknas 2004,
14). Sehingga koleksi yang ada di perpustakaan bukan hanya sekedar pajangan
tetapi bermanfaat bagi penggunanya.
Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (2004, 15) bahwa
“koleksi bahan ajar adalah salah satu koleksi yang harus ada di perpustakaan
perguruan tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi wajib menyediakan 80% dari
bahan bacaan wajib mata kuliah yang ditawarkan di perguruan tinggi.”
Dalam ayat (1), (2), (3), dan (4) pasal 24 Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan yang pada dasarnya
menyatakan bahwa penyelenggaran perpustakaan harus sesuai dengan standar
nasional perpustakaan, memiliki koleksi, baik jumlah judul maupun jumlah
eksemplar yang mecukupi untuk mendukung Tri Dharma Perguruan tinggi, dan
Perpustakaan USU merupakan perpustakaan perguruan tinggi dengan
fokus pelayanan kepada sivitas akademika. Perpustakaan USU melayankan
banyak koleksi dan literatur yang mewakili disiplin ilmu dan 135 program studi
yang ada di Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan LAKIP 2014 (Laporan
Akuntabilitas Kinerja Perpustakaan) perpustakaan USU menyimpan 130.288
judul dan 471.837 eksemplar bahan pustaka tercetak (buku). Koleksi tersebut
dibagi atas 10 divisi berdasarkan Dewey Decimal Classification (DDC) yaitu
karya umum, filasafat, agama, ilmu sosial, ilmu bahasa, ilmu murni, ilmu terapan,
kesenian, kesusastraan, geografi dan setiap divisi dibagi atas sub-sub divisi
dengan berbagai subjek.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa Perpustakaan USU memiliki
koleksi yang jumlahnya banyak. Untuk dapat mengetahui koleksi yang tersedia di
perpustakaan memiliki kesesuaian dengan kebutuhan informasi sivitas akademika
terutama mahasiswa, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap koleksi. Evaluasi
koleksi adalah kegiatan menilai koleksi perpustakaan baik dari segi ketersediaan
koleksi maupun pemanfaatan koleksi. Tujuan dari evaluasi koleksi yaitu untuk
mendapatkan gambaran mengenai keadaan koleksi yang diharapkan dalam rangka
memenuhi kebutuhan informasi sivitas akademika. Tetapi, mengingat banyaknya
jumlah koleksi yang dimiliki Perpustakaan USU maka akan sulit untuk melakukan
evaluasi secara keseluruhan. Sehingga evaluasi ketersediaan koleksi dilakukan
secara bertahap sesuai dengan subjek koleksi. Telah dilakukan oleh peneliti
sebelumnya yang meneliti tentang evaluasi ketersediaan koleksi buku dengan
Tobing (2015) bidang ilmu perpustakaan. Dilatarbelakangi oleh pemikiran itu,
penulis membatasi evaluasi ketersediaan koleksi bahan ajar yang berkaitan dengan
program studi akuntansi.
Program studi akuntansi merupakan satu (1) dari lima (5) program studi
yang peminatnya tinggi kelompok Sosial Hukum di Universitas Sumatera Utara
berdasarkan SBMPTN 2014 yaitu 3.159 peminat dan jumlah mahasiswanya dari
angkatan 2002-2014 sebanyak 1.402 mahasiswa. Adapun program studi lain
kelompok Sosial Hukum yang peminatnya tinggi adalah Ilmu Hukum 3.749
peminat, Manajemen 3.507 peminat, Ilmu Administrasi Niaga/ Bisnis 3.051
peminat, dan Ilmu Komunikasi 2.380 peminat. Selain itu program studi akuntansi
mempunyai visi menjadi suatu lembaga pendidikan yang terkenal yang dapat
merespon kebutuhan bisnis dan industri di masa yang akan datang. Hal ini sejalan
dengan salah satu tujuan dari program studi ini yaitu menghasilkan sarjana
akuntansi yang profesional untuk menghadapi perkembangan dunia bisnis dan
industri.
Dalam kurikulum program studi akuntansi tahun 2013 terdapat 42 mata
kuliah yang diasuh oleh departemen yang dibagi menjadi 27 mata kuliah utama
dan 15 mata kuliah pilihan/konsentrasi. Sehingga, secara otomatis program studi
akuntansi seharusnya memiliki 42 silabus mata kuliah. Namun, pada observasi
awal diketahui bahwa tidak semua mata kuliah memiliki silabus mata kuliah.
Selain itu, penulis melakukan penelusuran melalui katalog online (OPAC)
dan menyesuaikannnya dengan kurikulum dari program studi akuntansi. Pada
koleksi yang ada di perpustakaan USU. Penulis juga memeriksa ketersediaan
koleksi dengan beberapa daftar bacaan yang ada di silabus melalui OPAC. Dari
observasi awal tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat kecocokan nama mata
kuliah dengan koleksi perpustakaan. Hanya saja, untuk ketersediaan koleksi
berdasarkan daftar bacaan silabus mata kuliah akuntansi tidak terdapat di koleksi
perpustakaan secara keseluruhan untuk setiap mata kuliah. Hal tersebut sangat
disayangkan mengingat perpustakaan adalah lembaga yang edukatif dan sumber
informasi pemustaka. Akibat dari tidak tersedianya bahan ajar tersebut
pemenuhan kebutuhan informasi pemustaka terutama mahasiswa pun menjadi
kurang optimal.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian terhadap ketersediaan koleksi buku berdasarkan daftar
bacaan pada silabus program studi akuntansi USU. Oleh karena itu penulis
mengangkat judul penelitian “Analisis Ketersediaan Koleksi Buku Di
Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Daftar Bacaan Pada
Silabus Program Studi Akuntansi.”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
yang menjadi permasalahan sekaligus pertanyaan penelitian yang akan dijawab
dalam penelitian ini adalah bagaimanakah ketersediaan koleksi buku di
Perpustakaan USU untuk bahan ajar mata kuliah utama program studi akuntansi
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketersediaan
koleksi buku di Perpustakaan USU untuk bahan ajar mata kuliah utama program
studi akuntansi berdasarkan kajian terhadap daftar bacaan yang ada pada silabus.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi institusi atau lembaga
Dapat menjadi penilaian dan evaluasi bagi institusi atau lembaga yaitu
perpustakaan USU mengenai pengembangan dan kebijakan koleksi
2. Manfaat bagi pengembangan ilmu
Sebagai bukti empirik di bidang ilmu perpustakaan bahwa ketersediaan
koleksi perpustakaan perguruan tinggi berdasarkan silabus mata kuliah
3. Manfaat bagi penulis
a. Penulis dapat mengetahui lebih dalam mengenai kebijakan,
pengembangan, dan pengelolaan koleksi
b. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi Program Strata
Satu (S1)
4. Manfaat bagi peneliti lain
Dapat menjadi bahan referensi dalam melakukan penelitian
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah tentang