• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulasi Orally Disintegrating Tablet (Odt) Domperidon Menggunakan Superdisintegran Krospovidon Dan Primogel Dengan Metode Sublimasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Formulasi Orally Disintegrating Tablet (Odt) Domperidon Menggunakan Superdisintegran Krospovidon Dan Primogel Dengan Metode Sublimasi"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

FORMULASI ORALLY DISINTEGRATING TABLET (ODT) DOMPERIDON MENGGUNAKAN SUPERDISINTEGRAN KROSPOVIDON DAN PRIMOGEL DENGAN METODE SUBLIMASI

ABSTRAK

Latar Belakang: Metode sublimasi adalah salah satu teknik pembuatan Orally Disintegrating Tablet yang berdasarkan prinsip untuk meningkatkan porositas dan/atau penambahan superdisintegran dan bahan tambahan yang larut dalam air kedalam tablet. Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu formulasi Orally Disintegrating Tablet (ODT) yang memenuhi persyaratan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh camphora terhadap waktu hancur dan disolusi Orally Disintegrating Tablet yang mengandung domperidon sebagai bahan obat.

Metode: Pada penelitian ini dibuat Orally Disintegrating Tablet dengan metode sublimasi yang mengandung domperidon sebagai bahan obat dengan superdisintegran krospovidon dan primogel dengan bahan volatil camphora. Konsentrasi camphora yang diformulasi yaitu 5, 10, dan 15%. Orally Disintegrating Tablet yang telah diformulasi diuji yaitu uji preformulasi meliputi waktu alir, sudut diam, dan indeks tap; dan uji evaluasi meliputi kekerasan, friabilitas, waktu hancur, waktu pembasahan, absorbsi air, penetapan kadar, keseragaman kandungan, dan disolusi.

Hasil: Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Orally Disintegrating Tablet domperidon memenuhi persyaratan British Pharmacopoeia untuk uji waktu hancur. Uji waktu hancur dan uji disolusi menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara semua formula Orally Disintegrating Tablet domperidon yang diuji (p < 0,05). Waktu hancur formula 1 (18,68 detik), formula 2 (17,11 detik), formula 3 (15,31 detik), formula 4 (14,13 detik), formula 5 (14,93 detik), formula 6 (13,09 detik), formula 7 (12,22 detik), formula 8 (16,13 detik), formula 9 (14,37 detik), dan formula 10 (13,83 detik). Hasil uji disolusi pada menit ke-3 memiliki persen kumulatif: formula 1 (18,77%), formula 2 (20,62%), formula 3 (20,70%), formula 4 (23,40%), formula 5 (35,71%), formula 6 (26,23%), formula 7 (29,36%), formula 8 (26,68%), formula 9 (24,26%), dan formula 10 (22,40%). Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa camphora mempercepat waktu hancur tetapi tidak mempercepat disolusi dari Orally Disintegrating Tablet domperidon.

(2)

vii

FORMULATION ORALLY DISINTEGRATING TABLET (ODT) OF DOMPERIDONE USING SUPERDISINTEGRANT CROSSPOVIDONE

AND PRIMOGEL WITH SUBLIMATION METHOD

ABSTRACT

Background: Sublimation method is one of techniques for preparing Orally Disintegrating Tablet that based on principle can increase porous structure in the tablets and/or adding superdisintegrant and other water soluble ingredients into tablets. Hence, it is necessary to develop a formulation of Orally Disintegrating Tablet that fulfilled the requirement.

Purpose: The aim of this study was to evaluate the effect of Camphor to disintegrating time and dissolution of Orally Disintegrating Tablet containing domperidone as drug.

Methods: In this study, Orally Disintegrating Tablets were formulated by sublimation method with domperidone as drug using superdisintegrant crosspovidone and primogel and camphor as sublimating agent. In this formulation, camphor (5, 10, and 15%) was used as sublimating agent. The prepared formulations were evaluated by preformulation test for flow time, angle of repose, and tapped index; and physical characteristic for hardness, friability, disintegration time, wetting time, water absorption, drug content, uniformity of content, and dissolution.

Results: The result showed that Orally Disintegrating Tablet domperidone suitable to characteristic British Pharmacopoeia to disintegration time. Disintegration time test and dissolution test showed a significant differences between all the formulas Orally Disintegrating Tablet domperidone characterized by values (p < 0.05). Disintegration time for formula 1 (18.68 second), formula 2 (17.11 second), formula 3 (15.31 second), formula 4 (14.13 second), formula 5 (14.93 second), formula 6 (13.09 second), formula 7 (12.22 second), formula 8 (16.13 second), formula 9 (14.37 second), and formula 10 (13.83 second). The results of dissolution test in the third minute to have a cumulative percent: formula 1 (18.77%), formula 2 (20.62%), formula 3 (20.70%), formula 4 (23.40%), formula 5 (35.71%), formula 6 (26.23%), formula 7 (29.36%), formula 8 (26.68%), formula 9 (24.26%), and formula 10 (22.40%).

Conclusion: The results of this study show that camphor can accelerate disintegrating time, but not the dissolution of Orally Disintegrating Tablet (ODT) domperidone.

Referensi

Dokumen terkait

Diumumkan Kepada Publik&#34;, bersama surat ini kami PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk ('Perseroan&#34;) , memberitahukan bahwa sesuai Akta Notaris yang dibuat oleh

Konsep dari homepage diharapkan dapat membantu pengguna internet untuk mempermudah mendapatkan informasi terbaru mengenai produk dan harga alat musik seperti drum merk sonor,

[r]

Komputer merupakan salah satu sarana dari teknologi maju memiliki berbagai macam fungsi yang dapat digunakan sebagai alat untuk menyimpan, merubah, memperbaiki data, baik yang

(1) Pengembangan pengolahan hasil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2) ditujukan kepada Kelompok Wanita Penerima Bantuan dan/atau UMKM di bidang pangan,

Pada Penulisan Ilmiah ini menjelaskan tentang berbagai macam informasi yang terdapat dalam Pembuatan Website Klub Basket Voyager dengan menggunakan Macromedia

Surat Edaran Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 3603/D/DM/2015 tanggal 24 Agustus 2015 tentang Pengelolaan Pendidikan Menengah setelah ditetapkan UU 23 Tahun 2014

Lama penyimpanan optimum untuk semua pengemasan dapat mempertahankan kualitas cabai hijau, yaitu pengemas plastik PP selama 10 hari, daun pisang 10 hari, dan